Begitu banyak dari para investor asing mendirikan perusahaan dan menanamkan modalnya di Indonesia. Alasan investor asing menanamkan modal di Indonesia tentu karena negara Indonesia berpotensial besar dalam memberikan keuntungan yang bisa dibawa ke negaranya.
Hal ini dibuktikan dari banyaknya perusahaan asing yang sukses di Indonesia seperti perusahaan Unilever atau HM Sampoerna yang produknya sudah tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia dan sudah mempunyai nilai saham yang tinggi.
Terdapat dasar hukum penanaman modal asing di Indonesia yakni Pasal 4 ayat (1), Pasal 5 ayat (1), Pasal 18 ayat (1), (2), (3), dan ayat (5), Pasal 20, dan Pasal 33 UU Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Apa alasan investor asing berinvestasi di Indonesia? Simak artikel ini sampai tuntas!
Alasan Investor Asing Menanamkan Modal di Indonesia
Terdapat beberapa alasan investor asing menanamkan modal di Indonesia, antara lain:
- Indonesia merupakan negara yang berpotensial besar dalam mengembangkan usaha bisnis didunia industrial dengan kekayaan sumber daya alamnya (SDA).
- Indonesia memiliki lahan yang subur sehingga cocok untuk dijadikan kawasan usaha bisnis bagi para investor asing maupun investor dalam negeri.
- Indonesia diprediksi menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan besar dalam hal perekonomian.
- Indonesia memiliki populasi 270 juta orang dimana 44% merupakan pekerja produktif yang berkompeten.
- Indonesia memiliki kawasan industri yang banyak dimana tercatat 28 dari 42 kawasan industri di Pulau Jawa 33% nya berada di Jawa Barat.
- Indonesia mempunyai potensi ekonomi digital yang tinggi, BI memprediksi e-commerce tumbuh 39% dan mencapai US$25 miliar di tahun 2021.
Selain alasan di atas Indonesia pun saat ini memiliki konsumen dan produsen yg banyak dengan populasi 270 juta orang sehingga menjadi alasan investor asing menanamkan modal di Indonesia yang bisa memberikan keuntungan besar bagi perusahaannya.
Dengan alasan tersebut, para investor asing pun berbondong-bondong mendirikan perusahaan yang besar. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif penanaman modal bagi negara Indonesia.
Dampak Positif Penanaman Modal Asing di Indonesia
Di bawah ini terdapat beberapa dampak positif penanaman modal asing yang dirasakan oleh negara dan masyarakat Indonesia yaitu:
1. Masuknya Modal Baru untuk Pembangunan
Dengan adanya modal asing yang masuk ke Indonesia dapat menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan negara.
Contohnya seperti adanya kegiatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bersaing dengan pasar global
2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Investasi asing yang masuk ke Indonesia tentu akan berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Namun keberhasilan investasi asing dalam menyerap tenaga kerja belum tentu merata.
3. Adanya Alih Teknologi
Para investor asing yang berinvestasi di Indonesia tentu membawa sistem dan peradaban baru salah satunya adalah teknologi. Dengan adanya teknologi baru dari pihak asing akan menunjang efektivitas dan efisiensi para tenaga kerja dalam bekerja.
Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat tersebar melalui kegiatan penanaman modal asing seperti perusahaan Honda yang yang membuka usaha assembling di Indonesia.
Dengan demikian, para tenaga kerja dari Indonesia pun dapat mengetahui cara merakit mobil dan mengetahui proses dalam memproduksi onderdil mobil. Dengan mendapatkan pengetahuan tersebut, tenaga kerja Indonesia dapat mengembangkan dunia otomotif di tanah air.
4. Manajemen yang Semakin Baik
Sistem kerja yang diciptakan oleh investor asing akan memberikan manajemen yang baik terhadap Indonesia.
5. Meningkatkan Pendapatan Perekonomian Negara dalam Sektor Pajak
Investor asing yang menanamkan modal atau mendirikan perusahaan di Indonesia tentu mempunyai kewajiban dalam membayar pajak. Apalagi perusahaan yang dibangun adalah perusahaan besar, sehingga pajak yang harus dibayar ke negara pun juga besar.
Semakin banyak perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, semakin banyak pula Indonesia menerima pajak dari perusahaan tersebut. Hasil pajak pun digunakan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
6. Memudahkan Masyarakat Memenuhi Kebutuhan
Tersedianya produk-produk yang dibuat oleh perusahaan asing memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya produk makanan dari Unilever yang sudah menjadi kebutuhan pokok dan produknya sudah tersebar luas di market Indonesia.
7. Mendorong Kemajuan Produsen dalam Negeri
Adanya investasi asing dapat mendorong masuknya produk luar negeri ke Indonesia. Produk luar negeri yang dijual pun dapat menjangkau lapisan masyarakat dengan harga yang lebih murah dan kualitas baik.
Dengan kondisi tersebut, para produsen Indonesia dapat memproduksi produknya sendiri sehingga menciptakan produktivitas produsen Indonesia. Iklim persaingan perdagangan antara produk Indonesia dan produk luar dapat berjalan dengan sehat.
Dampak Negatif Penanaman Modal di Indonesia
Terlepas dari banyaknya dampak positif yang diberikan oleh penanaman modal di Indonesia, terdapat pula dampak negatif penanaman modal asing di Indonesia yang wajib diketahui, yaitu:
1. Kerusakan Lingkungan
Adanya perusahaan industri yang dibangun oleh investor asing menyebabkan pencemaran lingkungan yang dapat merusak lingkungan sekitar. Misalnya pembuangan limbah pabrik di sungai yang dapat mencemari air tersebut sehingga tidak baik lagi untuk dipakai oleh masyarakat setempat.
Kemudian, terjadinya pencemaran udara akibat polusi dari pabrik-pabrik yang sedang beroperasi di lingkungan sekitar sehingga bisa menyebabkan global warming.
2. Berkurangnya Sektor Pertanian
Banyaknya perusahaan industri yang berdiri saat ini membuat sektor pertanian menjadi berkurang bahkan terbengkalai. Karenanya penanaman modal asing lebih banyak beroperasi di bidang industri dan membuat tenaga kerja berpindah alih untuk bekerja di bidang industri.
Hal ini dikarenakan perusahaan industrial lebih menjanjikan secara pendapatan dan akhirnya sektor-sektor di bidang non-industrial pun mengalami kekurangan tenaga kerja.
3. Berkurangnya Lahan Produktif
Lahan yang seharusnya dijadikan untuk sektor pertanian atau sektor lainnya, bisa dialih fungsikan menjadi sektor industrial. Kemudian dibangun perusahaan-perusahaan besar oleh para investor asing untuk kepentingan bisnisnya.
Jika semua lahan yang ada di wilayah Indonesia dijadikan sebagai sektor industrial oleh para investor asing, maka akan mengakibatkan kegersangan, polusi udara yang tidak sehat, dan berkurangnya penghijauan di daerah setempat.
4. Eksplorasi Sumber Daya Alam Secara Berlebihan
Hadirnya para investor asing ke Indonesia untuk berbisnis, tentu akan memanfaatkan SDA yang dimiliki oleh negara Indonesia. Jika pemanfaatan SDA terlalu berlebihan, maka akan berakibat pada kerusakan SDA dan SDA milik Indonesia akan tergerus habis dipakai oleh pihak asing.
SDA Indonesia menjadi salah satu alasan investor asing menanamkan modal di Indonesia agar bisa mereka pakai dengan semaunya dan mendapatkan keuntungan dari kekayaan yang ada di Indonesia.
5. Hasil/Keuntungan Usaha Lebih Banyak Dibawa ke Negara Asalnya
Para investor asing tentunya mendapatkan keuntungan yang lebih banyak daripada investor dalam negeri. Apalagi jika pemegang saham perusahaan tersebut dikuasai secara penuh oleh pihak asing sehingga hasil usahanya akan mereka bawa ke negara asalnya.
Inilah alasan investor asing menanamkan modal di Indonesia karena SDA di Indonesia sangatlah kaya. Hal ini dikarenakan keuntungan yang mereka dapatkan lebih banyak dan bisnis yang mereka jalani di Indonesia dapat bersaing dengan pasar global.