Dana hibah merupakan suatu dana yang diberikan dalam bentuk uang, jasa, atau barang, dari satu pihak ke pihak yang lain. Pihak yang memberikan dana hebat yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan ormas. Lalu, bagaimana cara mendapatkan dana hibah untuk modal usaha?
Bantuan atau dana hibah merupakan suatu bantuan yang berbeda dengan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada individu, keluarga, atau kelompok tertentu.
Dana hibah juga diartikan sebagai hadiah yang diberikan pihak tertentu kepada pihak yang lainnya.
Memperoleh Dana Hibah dari Luar Negeri, Mungkinkah?
Tidak sedikit perusahaan ataupun UMKM yang berhasil mendapatkan dana hibah yang berasal dari lembaga di luar negeri.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memutuskan untuk mencari dana hibah dari luar negeri.
Pastinya, persyaratan yang diajukan oleh lembaga di luar negeri tersebut perlu dipenuhi dan pemohon harus lolos seleksi.
Meskipun demikian, cara Ini tidaklah mustahil untuk dilakukan oleh perusahaan atau UMKM dari Indonesia.
Bagi pihak yang belum pernah mengajukan dana bantuan tersebut akan menilai bahwa cara ini sulit untuk dilakukan.
Selain karena persyaratannya yang tidak mudah, kompetitor yang dihadapi juga sangat banyak karena berasal dari berbagai negara.
Oleh karena itu, sebelum mencoba mencari dana hibah dari luar negeri, alangkah lebih baik jika mencoba untuk mengajukan kepada lembaga dalam negeri terlebih dahulu.
Cara Mendapatkan Dana Hibah untuk Modal Usaha
Agar dapat memperoleh dana hibah, Anda perlu mengetahui syarat-syarat yang ditetapkan oleh pihak-pihak yang menyalurkan dana hibah.
Cara mendapatkan dana hibah untuk modal usaha yaitu sebagai berikut:
1. Dana Hibah dari Pemerintah Pusat
Cara mendapatkan dana hibah untuk modal usaha selanjutnya adalah lewat pemerintah.
Salah satu sumber dana hibah yaitu berasal dari pemerintah. Umumnya, pihak yang diutus untuk menyalurkan dana hibah adalah perwakilan kementerian.
Contoh bantuan dana tersebut berasal dari kementerian Koperasi & UKM, dengan program wirausaha pemula.
Adapun rancangan yang digunakan yaitu sesuai dengan amanat Permenkeu No. 168/PMK.05/2015 tentang mekanisme pelaksanaan anggaran yang berasal dari pemerintah dan dari lembaga atau kementerian.
Agar dapat memperoleh dana hibah dari pemerintah, maka ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi.
Syarat-syarat tersebut yaitu sebagai berikut:
- Usia maksimal 45 tahun.
- Memiliki usaha rintisan yang terbukti aktif dan produktif. Paling tidak, usahanya sudah berjalan minimal 6 bulan dan maksimal 3 tahun.
- Usaha yang diajukan belum pernah memperoleh bantuan sejenis dari UKM maupun Kemenkop.
- Memiliki pendidikan minimal SLTP / Sederajat
- Memiliki KTP elektronik yang masih berlaku
- Telah mengikuti pembekalan wirausaha dan dibuktikan dengan adanya sertifikat maksimal 2 tahun. Adapun pembekalan ini dilakukan sebelum tahun anggaran berjalan.
- Memiliki legalitas usaha dan surat keterangan dari kelurahan setempat.
- Memiliki rencana usaha yang matang dan memiliki rekening tabungan yang aktif.
2. Dana Hibah dari Badan Ekonomi Kreatif
Badan ekonomi kreatif juga termasuk pihak yang memberikan dana hibah kepada pengusaha rintisan.
Dana hibah ini berupa Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang semangat berbentuk modal non-perbankan.
Modal non-perbankan adalah modal untuk penambahan modal kerja dan investasi aktiva tetap. Agar dapat mendapatkan dana hibah ini, maka Anda dapat mendaftar secara online di situs Bekraf.
Dana hibah yang dialokasikan cukup menggiurkan karena setiap pelaku usaha berkesempatan memperoleh bantuan hingga Rp 200.000.000.
3. Dana Hibah dari Pemerintah Daerah
Cara mendapatkan dana hibah untuk modal usaha yang ketiga yaitu dengan mendaftarkan diri kepada pemerintah daerah.
Setiap tahunnya, pemerintah daerah menganggarkan dana hibah untuk dibagikan kepada masyarakat yang memenuhi kualifikasi.
Contohnya, saat membahas skema anggaran belanja, Pemprov DKI merekomendasikan beberapa organisasi agar dapat memperoleh bantuan hibah.
Beberapa lembaga yang memperoleh dana hibah yaitu masjid, madrasah diniyah/TPQ, dan Mushola. Dalam Permendagri Nomor 14 / 2016, disebutkan bahwa instansi yang memperoleh bantuan hibah ini hanya usaha nirlaba.
Jadi, lembaga atau usaha yang ditargetkan yaitu bukan lembaga yang berorientasi pada profit atau keuntungan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa tahun-baru sebelumnya, rata-rata yang mendapat dana hibah ini adalah majelis, LSM, maupun lembaga sejenis lainnya.
Beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk memperoleh dana hibah non profit yaitu sebagai berikut:
- Memiliki anggota kepengurusan yang jelas.
- Berkedudukan di wilayah administrasi pemda yang bersangkutan.
- Penerima dana hibah dalam bentuk barang atau jasa wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada kepala daerah setempat melalui kepala SKPD yang bersangkutan.
- Penerima dana hibah dalam bentuk uang wajib menyampaikan laporan penggunaan dana kepada kepala daerah melalui PPKD beserta tembusan SKPD yang bersangkutan..
- Hibah pada organisasi kemasyarakatan wajib berkedudukan di dalam wilayah administrasi pemda yang bersangkutan, sudah terdaftar di pemda paling lambat 3 tahun, dan memiliki sekretariat tetap.
4. Dana Hibah dari BUMN
Beberapa BUMN memiliki program dana hibah yang bertujuan untuk mendukung UMKM. Program ini disebut Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL).
Pihak yang berkesempatan memperoleh dana hibah dari BUMN yaitu Bina Lingkungan. Adapun program kemitraan pada BUMN bukan termasuk hibah.
Jumlah maksimal dana hibah yang diturunkan oleh program PKBL yaitu Rp 200.000.000. Lalu, penyaluran hibah dilakukan melalui Bina Lingkungan. Bentuk-bentuk bantuan tersebut yaitu sebagai berikut:
- Peningkatan kesehatan
- Mitra binaan
- Sarana ibadah
- Pendidikan / Pelatihan
- Pengembangan sarana umum
- Korban bencana alam
- Pelestarian alam
- Sosial kemasyarakatan
Cara mendapatkan dana hibah untuk modal usaha dari BUMN yaitu dengan mendaftarkan diri pada BUMN yang mempunyai program Bina Lingkungan. Pendaftarannya dapat dilakukan melalui situs BUMN yang mengadakan program tersebut.
Jangan lupa untuk menyiapkan seluruh persyaratan secara lengkap mengenai data diri dan profil bisnis yang dikelola.
Pastikan semua persyaratan disiapkan dengan baik dan memenuhi standar agar BUMN menyetujui pengajuan dana hibah tersebut.
Jika proses pendaftaran sudah selesai, BUMN akan melakukan seleksi secara administratif pada perusahaan yang memenuhi persyaratan. Setelah itu, tempat usaha yang terpilih akan disurvei.
Adapun proses survei ini menjadi kunci utama kelolosan proposal yang diajukan oleh setiap pemilik usaha.
Apabila usaha dan presentasi yang dilakukan cukup meyakinkan, maka BUMN tidak akan segan untuk menyetujui pencairan dana hibah.
Jika perusahaan Anda terpilih, maka bersiaplah untuk memperoleh dana kucuran dari bumi hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Setelah berhasil memperoleh dana hibah, Anda wajib serius menjalankan bisnis tersebut karena BUMN akan melakukan pengecekan secara berkala, baik melalui survei maupun laporan.
5. Dana Hibah dari Perusahaan Swasta
Dana hibah untuk modal usaha yang berikutnya dapat diperoleh melalui perusahaan swasta. Umumnya, bentuk bantuan hibah yaitu program CSR (Corporate Social Responsibility).
Contohnya, dalam BCA terdapat program bakti BCA. Program ini termasuk contoh bantuan hibah yang dikeluarkan oleh bank swasta tersebut.
Cara memperoleh dana hibah untuk modal usaha dari perusahaan swasta yaitu UMKM wajib memiliki bisnis yang kredibel dan produktif terlebih dahulu.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa ada berbagai macam cara mendapatkan dana hibah untuk modal usaha.
Sebelum mengajukan dana ke luar negeri, pastikan Anda memanfaatkan kesempatan meraih dana hibah dari pemerintah maupun swasta di tanah air yang prosesnya tidak sulit dan rumit untuk dilakukan.