8 Dampak Korupsi Bagi Perekonomian Indonesia yang Merugikan

Korupsi adalah tindakan yang sangat merugikan. Dalam konteks yang lebih luas, bahkan bisa menghambat perekonomian suatu negara. Oleh sebab itu dampak korupsi bagi perekonomian Indonesia benar-benar nyata. Bahkan, dapat menurunkan indeks kebahagiaan masyarakat.

Korupsi saat ini erat kaitannya dengan ekonomi, politik, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya. Biasanya identik dengan oknum pejabat yang melakukan penyalahgunaan wewenang hingga melakukan kecurangan sampai pada menggelapkan dana negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Pengertian Korupsi

Pengertian-Korupsi

Korupsi berasal dari istilah Latin yakni ‘corruptio’, dari kata ‘corrumpere’ yang artinya menggoyahkan, rusak, busuk, menyogok, mencuri, memutar balik. Adapun menurut kamus Oxford, korupsi memiliki pengertian sebagai tindakan ilegal, tidak jujur terutama bagi pelaku yang memiliki wewenang.

Sedangkan menurut KBBI, korupsi berarti penyalahgunaan atau penyelewengan uang negara (yayasan, organisasi, perusahaan dan sebagainya) untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau orang lain.

Dampak korupsi bagi ekonomi Indonesia ini sangat nyata. Pasalnya, ini adalah tindakan melawan hukum negara dengan sengaja untuk memperkaya diri sendiri maupun orang lain baik individu maupun korporasi. Bahkan, dampaknya bisa dirasakan secara nasional jika jumlah yang dikorupsi sangat besar.

Dampak Korupsi Bagi Perekonomian Indonesia

Dampak-Korupsi-Bagi-Perekonomian-Indonesia-scaled Dampak Korupsi Bagi Perekonomian Indonesia

Pada dasarnya, dampak dari tindak korupsi ini bisa merugikan negara dari berbagai bidang seperti politik, sosial, bahkan pemerintahan. Tapi, jika dilihat dari sisi ekonominya, paling tidak ada 8 dampak korupsi yang bahkan pengaruhnya bisa dirasakan secara nasional.

1. Penurunan Produktivitas

Dampak pertama adalah menurunnya produktivitas di sektor industri dan produksi. Perusahaan yang terkena dampaknya misal adanya dana yang dikorupsi, akan mengalami hambatan untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. Ini karena uang yang dikorupsi seharusnya digunakan untuk operasional.

2. Pendapatan Negara dari Pajak Turun

Dampak korupsi bagi perekonomian Indonesia adalah pendapatan negara berkurang. Sebanyak 70% APBN dibiayai oleh pajak. Dari berbagai pajak itu, PPh (Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah yang paling mendominasi.

Sayangnya, tindak korupsi juga sering terjadi di sektor pajak. Pajak yang dibayarkan masyarakat pada negara, nyatanya oleh oknum tidak bertanggungjawab digelapkan dan masuk kantong pribadi. Jelas, uang pajak yang dikorupsi akan menurunkan pendapatan negara.

3. Hutang Negara Meningkatkan

Indonesia memang memiliki hutang negara yang jumlahnya sangat fantastis. Hutang ini bisa semakin menumpuk jika terjadi tindak korupsi yang memakan uang negara. Uang negara yang tadinya bisa dipakai untuk membayar hutang dan bunganya, bisa hilang.

Bisa juga uang yang dikorupsi itu telah menurunkan pendapatan negara di mana jika tidak turun, pendapatan tersebut bisa dipakai untuk membayar hutang.

4. Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Turun

Akibat korupsi, investor akan mundur atau bahkan menghindari untuk menanamkan modal di Indonesia. Bahkan, bisa saja mereka trauma akibat dana investasi mereka ternyata dikorupsi. Jika ini terjadi, maka investor akan mencari negara lain untuk menanamkan modal.

Dampaknya adalah menurunnya nilai investasi. Jika investasi terus menurun, maka pertumbuhan ekonomi pun semakin melambat.

5. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa

Pernah lihat bangunan atau infrastruktur yang rusak bahkan roboh padahal baru diresmikan? Biasanya ini karena struktur materialnya tidak sesuai akibat dana yang dikorupsi sehingga kualitas infrastruktur pun menurun. Ini jelas membahayakan masyarakat yang menggunakannya.

Bukan hanya itu, karena keterbatasan dana akibat korupsi maka secara umum barang dan jasa pun akan mengalami penurunan kualitas.

6. Menambah Beban dalam Transaksi Ekonomi

Tindak korupsi seperti suap dan pungli demi melancarkan kegiatan ekonomi, tentu saja dapat menambah beban pelaku usaha. Sebagai contoh, jika tanpa pungli atau suap perusahaan bisa berjalan normal dengan dana Rp1 miliar, tapi karena suap perusahaan harus mengeluarkan hingga Rp2 miliar.

Artinya, dampak korupsi bagi perekonomian Indonesia ini akan berimbas pada membengkaknya anggaran suatu negara atau perusahaan. Ini karena seharusnya tidak ada dana tambahan yang diperlukan dan harus dikeluarkan lagi.

7. Ketimpangan Pendapatan

Sudah menjadi rahasia umum jika pendapatan antara elit politik dengan rakyat biasa sangat timpang. Apalagi jika para elit itu melakukan tindak korupsi, tentu saja ketimpangan ini semakin tidak terkendali. Inilah yang terjadi di Indonesia, karena banyak elit politik yang terbukti melakukan tindak korupsi.

Bukan hanya elit politik, bahkan jika korupsi itu dilakukan oleh seorang staff perusahaan, maka pendapatan dia tentu saja akan lebih tinggi daripada staff lain. Apalagi jika staff ini melakukan tindak korupsi bersamaan dengan pihak atasan.

8. Kemiskinan Meningkat

Pada kenyataannya, tindakan korupsi ini telah merenggut kesejahteraan masyarakat. Apa yang seharusnya menjadi hak rakyat, nyatanya diambil oleh para koruptor. Ini secara langsung dapat meningkatkan angka kemiskinan karena masyarakat semakin menderita.

Negara akan mengalami kekurangan dana untuk membuat program bantuan kepada masyarakat seperti dana BOS. Dana BOS yang dikorupsi jelas merugikan rakyat.

Jenis-Jenis Korupsi

Jika dilihat dari praktiknya, ada beberapa jenis korupsi yang sering dilakukan oleh pelaku penyalahgunaan wewenang atau jabatan. Berikut ini daftarnya:

1. Penyuapan (Bribery)

Penyuapan-Bribery

Dalam tindakan korupsi, ada yang disebut dengan penyuapan. Ini adalah bentuk pembayaran ilegal berupa uang atau yang lain. Sehingga di dalam konteks ini, korupsi sama dengan membayar (memberi) atau menerima suap.

Dampak korupsi di Indonesia semakin terasa ketika penyuapan itu berkaitan dengan proyek pembangunan infrastruktur. Bisa saja dengan mark up harga atau bahkan mengurangi budget sehingga kualitas infrastruktur pun berkurang.

2. Pencurian atau Penggelapan (Embezzlement)

Pencurian-atau-Penggelapan- Embezzlement Dampak Korupsi Bagi Perekonomian Indonesia

Pencurian atau biasanya dikenal dengan istilah penggelapan adalah tindakan kejahatan mencuri atau menggelapkan uang rakyat. Pelakunya biasanya dari oknum yang berada di pemerintahan, perusahaan, atau bahkan aparat birokrasi.

Dampak korupsi bagi perekonomian Indonesia karena tindakan penggelapan ini tentu saja sangat merugikan. Dana yang sebelumnya dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur yang akan meningkatkan sektor ekonomi masyarakat bisa hilang begitu saja.

3. Penipuan (Fraud)

Penipuan-Fraud

Jenis korupsi berikutnya adalah fraud atau penipuan. Ini bisa diartikan sebagai kejahatan ekonomi yang wujudnya berupa penipuan, kebohongan, atau perilaku tidak jujur lainnya. Sudah cukup sering diberitakan bahwa tindakan ini jelas-jelas merugikan negara.

Dampak korupsi bagi Indonesia dengan tindakan fraud ini bahkan bisa sangat fatal. Pasalnya, kejahatan ekonomi ini seringnya terorganisir antara satu oknum dan beberapa oknum lainnya. Mereka bermain apik, melibatkan beberapa orang pejabat, dan semua kompak untuk melakukan kejahatan ini.

4. Pemerasan (Extortion)

Pemerasan-Extortion

Tindak korupsi yang juga memiliki dampak serius berikutnya adalah pemerasan. Pemerasan biasanya dilakukan oleh oknum aparat yang seharusnya mengungkapkan kasus, tapi lebih memilih menyembunyikannya. Tindakan ini memiliki tujuan untuk kepentingan diri sendiri.

5. Favoritisme (Favoritism)

Favoritisme-Favoritism

Favoritisme bisa juga disebut dengan pilih kasih. Biasanya dilakukan oleh oknum yang memiliki jabatan dan kekuasaan. Dengan wewenang yang ia miliki, ia bisa menunjuk siapa saja sesukanya untuk dilibatkan dan diuntungkan.

Bisa dilihat dan dirasakan bahwa dampak korupsi bagi perekonomian Indonesia ini sangat serius dan nyata. Tentunya, yang paling merasakan dampaknya adalah rakyat kecil. Inilah fakta yang terjadi di Indonesia di mana korupsi masih merajalela.

Leave a Comment