7 Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Perdagangan internasional tidak hanya, menimbulkan dampak yang menguntungkan negara tapi juga menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian. Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia sebenarnya bisa di atasi dengan beberapa cara.

Meskipun begitu bukan berarti kita tidak perlu mengetahui dampak negatif tersebut, pasalnya ada banyak hal merugikan yang bisa dialami masyarakat. Khususnya para pelaku usaha kecil yang belum cukup matang mengelola dan menjalankan bisnisnya.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Kegiatan perdagangan internasional memang memberikan kemudahan bagi antar negara yang bekerja sama. Namun, disisi lain kita juga perlu mengetahui apa saja dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan ekonomi tersebut.

Berikut ini akan ada penjelasan, mengenai dampak negatif perdagangan internasional bagi kehidupan negara secara lengkap.

1. Produk Asli Lokal Mengalami Penurunan Penjualan

Produk-Asli-Lokal-Mengalami-Penurunan-Penjualan Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Adanya kegiatan perdagangan internasional, membuat produk dari luar negeri bisa masuk ke Indonesia dengan leluasa. Pada umumnya masyarakat  lebih menyukai produk luar dibandingkan produk asli lokal karena alasan kualitas.

Sehingga produk lokal kalah saing dengan produk dari luar negeri, pada akhirnya banyak pelaku usaha yang gagal memasarkan produknya. Adanya perdagangan internasional membuat pelaku usaha lokal mengalami penurunan angka penjualan.

Tidak heran jika, banyak pelaku usaha kecil yang gulung tikar karena tidak bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri. Tentu kondisi ini menjadi dampak negatif yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan produk-produk buatan lokal.

2. Mengalami Ketergantungan dengan Negara Maju

Mengalami-Ketergantungan-dengan-Negara-Maju

Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia selanjutnya, yaitu menyebabkan negara kita bergantung dengan negara-negara maju. Sehingga membuat masyarakat kurang inovatif dan cenderung monoton terutama dalam bidang industri yang berkaitan dengan teknologi.

Adanya kegiatan perdagangan internasional membuat negara miskin dan berkembang bergantung dengan produk teknologi yang dibuat oleh negara-negara maju. Kondisi ini terjadi karena faktor teknologi di negara maju jauh lebih canggih dan berkembang.

Ketertinggalan tersebut membuat para pelaku usaha di negara miskin dan berkembang, cenderung pasif dalam menciptakan sesuatu hal yang baru. Ini karena mereka lebih memilih melakukan impor produk dari negara lain lalu menjualnya kembali dengan label dan merek mereka.

3. Peluang Industri Kecil Semakin Sempit

Peluang-Industri-Kecil-Semakin-Sempit

Modal termasuk instrumen penting dalam membangun usaha, tanpa modal yang besar pelaku usaha kesulitan mengembangkan usahanya. Hal tersebut seringkali dialami industri kecil yang mengalami banyak hambatan dalam membangun bisnisnya.

Ditambah lagi dengan adanya kegiatan perdagangan internasional, tentu peluang mendapatkan banyak keuntungan akan semakin sempit karena persaingan yang semakin ketat. Alhasil banyak orang yang lebih memilih bekerja sebagai karyawan dibandingkan membuka usaha sendiri.

Pasalnya, bersaing melawan produk-produk dari luar negeri tidak hanya membutuhkan modal yang besar. Tapi juga inovasi baru dan kualitas yang bagus untuk meraih hati para pelanggan.

4. Timbul Persaingan Tidak Sehat

Timbul-Persaingan-Tidak-Sehat

Dalam memenangkan perdagangan internasional, pemerintah sering membuat persaingan yang tidak sehat antar industri. Pemerintah kerap kali menerapkan kebijakan dumping dan praktik tarif impor yang dapat memicu munculnya pungutan liar.

Hal tersebut tentunya dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat karena dengan adanya praktik tersebut. Bisa dijadikan sebagai kebijakan usaha yang dapat merusak esensi dan tujuan awal dari dilakukannya perdagangan internasional.

5. Terjadi Penjajahan Ekonomi dari Negara-negara Maju

Terjadi-Penjajahan-Ekonomi-dari-Negara-negara-Maju

Apa dampak negatif adanya perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia? Hal yang paling buruk terjadi adalah adanya praktik penjajahan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara maju, yang berusaha mendominasi negara miskin dan berkembang.

Di zaman sekarang praktik penjajahan bisa dilakukan melalui sektor ekonomi secara halus, sehingga banyak negara miskin dan berkembang yang dirugikan. Penjajahan ekonomi bisa terjadi ketika produk lokal buatan Indonesia tidak mampu mengimbangi dan bersaing dengan produk impor.

Hingga pada akhirnya produk buatan Indonesia akan tersisih dan tidak laku di pasaran, karena didominasi produk-produk dari luar negeri.

6. Industri Lokal Kesulitan Mendapatkan Bahan Baku yang Diekspor

Industri-Lokal-Kesulitan-Mendapatkan-Bahan-Baku-yang-Diekspor Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Dampak negatif perdagangan internasional selanjutnya juga berpengaruh terhadap aktivitas produksi. Pasalnya, banyak produsen bahan baku mentah yang lebih memilih menjual produknya ke luar negeri dibandingkan ke pelaku industri lokal.

Alasannya sangat simpel karena mereka ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, saat mengekspor bahan baku mentah ke luar negeri. Mereka akan memasang harga yang lebih tinggi sehingga keuntungan yang mereka dapatkan pun jauh lebih besar.

Jika, hal tersebut terus terjadi maka industri lokal akan kesulitan mendapatkan bahan baku untuk melakukan produksi. Kemungkinan terburuk lainnya harga produk menjadi mahal dan masyarakat pun kesulitan mendapatkan produk tersebut.

Sebagai contohnya, pada industri baja yang mengalami kesulitan dalam melakukan produksi, karena bijih besi mentah telah habis diekspor ke negara lain. Akibatnya industri lokal tidak bisa menjalankan usahanya karena terkendala bahan baku.

7. Menyebabkan Turunnya Nilai Mata Uang Rupiah

Menyebabkan-Turunnya-Nilai-Mata-Uang-Rupiah

Ketika terjadi perdagangan internasional, maka akan banyak kegiatan impor yang dilakukan di negara kita. Hal ini cukup berdampak terhadap nilai tukar rupiah dengan nilai mata uang asing.

Jika hal tersebut terus menerus terjadi, maka rupiah akan melemah dan kondisi ekonomi Indonesia akan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Cara Mengatasi Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Cara-Mengatasi-Dampak-Negatif-Perdagangan-Internasional Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Setiap masalah pasti bisa dicegah dan diatasi dengan berbagai cara, termasuk pada dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan perdagangan internasional. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif perdagangan internasional.

1. Membuat Kebijakan Perdagangan Internasional

Pemerintah memiliki peran dalam mengatasi dampak negatif dari perdagangan internasional, sehingga pemerintah harus membuat kebijakan yang mengatur tentang kegiatan perdagangan internasional di Indonesia.

Dengan begitu industri kecil bisa terus berkembang dan memiliki kesempatan dan peluang untuk bersaing.

Memberlakukan kebijakan kuota pada transaksi impor dalam jangka waktu yang telah ditentukan, bisa menjadi salah satu solusinya. Dengan adanya kuota impor pemerintah bisa melindungi industri kecil yang tertekan karena adanya serangan pasar dari produk-produk impor.

2. Mengelola Sumber Ekonomi Negara secara Efisien

Cara mengatasi dampak negatif perdagangan internasional selanjutnya, yaitu dengan mengelola sumber ekonomi negara secara efisien. Maksudnya pemerintah dan pihak terkait perlu mengelola sumber daya yang dimiliki sebelum mengekspornya agar mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi.

Dengan begitu industri di tanah air bisa lebih produktif sehingga tidak langsung mengekspor bahan baku mentah ke luar negeri.

3. Melakukan Pengembangan IPTEK

IPTEK merupakan hal yang tidak dapat terpisah dalam kehidupan manusia sehingga sangat dibutuhkan. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat bisa berkembang dalam membuat produk yang lebih bersaing.

4. Memberikan Perhatian Khusus Kepada Industri Kecil

Supaya industri lokal bisa bersaing dengan produk impor, pemerintah harus memberikan perhatian khusus. Salah satunya dengan memberikan pengarahan dan subsidi untuk industri kecil yang sedang merintis.

Jadi, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia. Dengan penjelasan di atas bisa diketahui bahwa perdagangan internasional tidak melulu memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.

Leave a Comment