Kekayaan Bambang Hartono, Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia

Menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia, kekayaan Bambang Hartono cukup menarik untuk dikulik. Sebab hingga kini masih belum ada pengusaha lain yang bisa mengalahkan posisi Hartono bersaudara satu ini.

Bambang Hartono merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia yang mengembangkan bisnisnya di berbagai sektor, mulai dari perbankan, properti, real estate, hingga perkebunan.

Profil Bambang Hartono

Profil Bambang Hartono

Michael Bambang Hartono merupakan pengusaha ternama yang menempati posisi pertama dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Pemilik nama Tionghoa, Oei Hwie Siong ini lahir di Kudus, pada 2 Oktober 1939 dan merupakan anak dari pasangan Kwee Liong Tek dan Oei Wie Gwan. Serta memiliki saudara kandung bernama Robert Budi Hartono.

Ayahnya, Oei Wie Gwan merupakan seorang pemilik perusahaan rokok kretek Indonesia yang bernama Djarum. Selepas Ayahnya meninggal pada 1963, Bambang dan Budi Hartono mulai mengambil alih Djarum.

Kedua bersaudara ini saling bahu membahu untuk membangkitkan perusahaan Djarum hingga melebarkan pangsa pasarnya sampai ke luar negeri. Bahkan, saat ini Djarum mampu mendominasi pasar rokok kretek di Indonesia hingga Amerika Serikat.

Perjalanan Karir Bambang Hartono

1. Menjalankan Bisnis Sejak Muda

Menjalankan Bisnis Sejak Muda

Selepas meninggalnya Ayah mereka, Bambang Hartono bersama adiknya Budi Hartono telah menjalankan bisnis sejak usia muda.

Dimana mereka mengambil alih perusahaan pasca insiden kebakaran pabrik rokok Djarum yang hanya menyisakkan pabrik di kawasan Kliwon, Kudus, Jawa Tengah.

Dua bersaudara ini pun mengupayakan segala cara untuk membenahi perusahaan, salah satunya adalah dengan mendatangkan peralatan produksi dan pengolahan tembakau dari Inggris dan Jerman Barat.

Akhirnya mereka berhasil mencapai kesuksesan pada 1973 dengan memperluas pangsa pasar hingga ke Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, dan negara-negara lain.

Bahkan hingga saat ini, Djarum masih menjadi perusahaan terbesar yang masih bertahan dan menjadi salah satu sumber utama kekayaan Bambang Hartono.

2. Memperluas Lini Bisnis

Memperluas Lini Bisnis

Tak berhenti dengan pencapaian Djarum yang fantastis, kedua bersaudara ini juga melebarkan sayap bisnis mereka ke beberapa sektor, mulai dari perbankan dengan mengakuisisi Bank Central Asia (BBCA).

Kemudian bidang agribisnis dalam pengadaan kelapa sawit melalui PT Hartono Plantation Indonesia (HPI), hingga sektor poperti dengan mendirikan sejumlah bangunan, salah satunya adalah Hotel Indonesia.

Bahkan mereka juga memproduksi berbagai alat elektronik dengan merek dagang Polytron, seperti televisi, AC, kulkas, speaker, dan sebagainya, melalui PT Hartono Istana Teknologi.

3. Djarum Foundation

Djarum Foundation

Meskipun memiliki kekayaan yang besar, Bambang Hartono dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan aktif dalam kegiatan sosial serta filantropi.

Ia pun mendirikan sebuah Yayasan yang bernama Djarum Foundation dan memberikan program beasiswa ke berbagai tingkatan pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah di bidang olahraga seperti bulu tangkis.

Sumber Kekayaan Bambang Hartono

Sumber Kekayaan Bambang Hartono

Memiliki kekayaan bersih yang mencapai USD23 miliar atau setara dengan Rp324,49 triliun membuatnya menjadi orang terkaya di Indonesia maupun Dunia.

Lantas dari manakah kekayaan Bambang Hartono itu berasal? Tentunya harta tersebut bersumber dari gurita bisnis yang Ia jalani dan juga saham yang Ia miliki.

Gurita Bisnis Hartono Bersaudara

Tak bisa dipungkiri bahwa pemasukkan terbesarnya bisa Ia peroleh melalui berbagai bisnis yang Ia geluti sejak muda bahkan hingga saat ini. Beberapa perusahaan tersebut meliputi:

1. Perusahaan Rokok

Perusahaan Rokok

Sumber pemasukan terbesar mereka didapatkan dari perusahaan rokok yang paling terkenal, yakni PT Djarum. Dimana perusahaan ini mendominasi di wilayah Indonesia maupun dunia. Tentunya dari sini, Bambang mendapatkan pemasukan yang besar pula.

2. Perbankan

Perbankan

Selain dari bisnis rokok, Bambang Hartono juga melebarkan sayapnya ke sektor perbankan dengan mengakuisisi PT Bank Central Asia (BBCA) dari Sudono Salim pada 1998.

Melalui PT Dwimuria Investama Andalan, kini Ia mencatat kepemilikan saham sebesar 59,94 persen atau setara dengan Rp67,72 miliar. Bahkan kapitalisasi BBCA mencapai hingga Rp946,14 triliun per 18 Januari 2022 silam.

Sehingga, bisa dikatakan bahwa BBCA menjadi sumber kekayaan Bambang Hartono terbesar kedua setelah Djarum.

3. Properti

Properti

Menjadi bagian dari bisnis Hartono Bersaudara, diketahui Bambang memiliki sejumlah properti yang meliputi Hotel Indonesia Kempinski, Grand Indonesia, Kempinski Residence, dan Menara BCA.

Selain itu, terdapat juga Padma Hotel Karawang, Mal Daan Mogot, World Trade Center Mangga Dua, hingga Karawang Resinda.

4. Agribisnis

Agribisnis

Tak cukup sampai di properti, mereka juga menyambah sektor agribisnis yang mampu memberikan profit cukup tinggi dengan mendirikan PT Hartono Plantation Indonesia (HPI).

Perusahaan ini fokus pada pengadaan kelapa sawit dan pengembangan komoditas seperti tembakau, cengkeh, jarak, kepyar, tebu, hingga minyak atsiri.

5. Elektronik

Elektronik

Hartono bersaudara juga mendirikan bisnis elektronik, Polytron, yang fokus memproduksi kulkas, AC, televisi, hingga telepon seluler.

Bahkan dengan pamor Polytron yang cukup populer, mampu menambah kekayaan Bambang Hartono secara signifikan.

6. Digital

Tak ketinggalan, Hartono bersaudara juga mengikuti perkembangan teknologi dengan mendirikan bisnis di sektor digital, mulai dari membangun Blibli.com pada 2010 melalui PT Global Niaga (GDN).

Hingga mengakuisisi sejumlah perusahaan rintisan (start up) digital, di antaranya adalah situs forum online Kaskus dan travel agent online Tiket.com.

Bahkan Grup Djarum juga menyuntikkan dana ke sejumlah startup lain, mulai dari Gojek, Garasi.id, IDN Media, Kincir, Historia, Kumparan, Halodoc, Infokost.id, hingga Bolabob.

7. Media Komunikasi

Media Komunikasi

Di sisi lain, melalui Djarum Media, Hartono bersudara juga merambah ke bisnis media komunikasi, yakni dengan mengembangkan media yang bernama Super Soccer TV dan Mola TV, melalui Polytron.

8. Menara Telekomunikasi

Menara Telekomunikasi

Selain itu, mereka juga memiliki perusahaan Menara telekomunikasi, yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Dalam rangka konsolidasi bisnis di masa depan, TOWR juga mengakuisisi mayoritas saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

9. Makanan dan Minuman

Makanan dan Minuman

Terakhir, Hartono bersaudara juga merambah ke bisnis makanan dan minuman melalui dua perusahaan, yakni PT Sumber Kopi Prima yang memproduksi kopi dengan merek Delizio Caffino dan PT Savoria Kreasi Rasa yang memproduksi minuman dengan merek Yuzu.

Kepemilikan Saham

Kepemilikan Saham

Kekayaan Bambang Hartono juga tak lepas dari saham yang Ia miliki. Berdasarkan laporan terakhir, berikut kami paparkan estimasi saham Hartono bersaudara dari beberapa perusahaan yang mereka sambangi.

  • PT Bank Central Asia Tbk: Dalam laporan keuangan terakhir, Bambang Hartono dan Michael Hartono tercatat memiliki total kepemilikan saham sebesar 59,94%.
  • PT Bumi Resources Tbk: kepemilikan saham mereka tercatat sebesar 6,98%.
  • PT United Tractors Tbk: Bambang Hartono tercatat memiliki total kepemilikan saham 1,38%.

Namun, perlu diingat bahwa persentase saham yang dimiliki oleh Bambang Hartono dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada aktivitas transaksi saham dan perubahan kepemilikan dalam perusahaan tersebut.

Demikian profil singkat dan informasi terkait dengan sumber kekayaan Bambang Hartono, orang terkaya di Indonesia yang menempati posisi pertama versi Forbes 2022. Meskipun memiliki harta yang melimpah, Ia dikenal sebagai pengusaha yang sederhana dan tetap rendah hati.

Leave a Comment