Modal Ternak Sapi Potong, Peluang Usaha, dan Keuntungannya

Selain menyiapkan modal ternak sapi potong dengan jumlah yang cukup besar, pengusaha di bidang ini juga harus ulet dan bekerja keras. Karena kedua hal itulah yang menjadi kunci sukses menjalankan usaha ternak sapi.

Tidak mudah untuk mengembangbiakkan sapi berkualitas yang bisa dijual dengan harga tinggi. Selain pemberian pakan yang tepat, kesehatan sapi juga harus terjaga dengan menyediakan kandang yang bersih. Selain itu, juga harus rutin diberi vitamin agar bobotnya bisa terus bertambah.

Peluang Usaha Ternak Sapi Potong

Peluang-Usaha-Ternak-Sapi-Potong

Mengapa pelaku usaha ternak sapi begitu banyak jumlahnya? Hal ini karena keuntungan yang didapatkan nantinya bisa berkali-kali lipat dari modal awal yang digunakan. Terlebih saat hari raya kurban tiba, harga sapi bisa melonjak tinggi mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan bisnis titip sapi serta potong begitu diminati terutama bagi pengusaha yang masih pemula, antara lain:

  1. Konsumen berasal dari kelas tertentu dengan harga jual yang cukup mahal.
  2. Penjualan bisa dilakukan secara langsung ke perorangan atau menjualnya ke pedagang daging.
  3. Keuntungan bisa mencapai milyaran rupiah.
  4. Tak perlu memiliki banyak sapi untuk bisa mendapatkan profit tinggi. Jumlah sapi disesuaikan dengan modal  awal.
  5. Perawatannya relatif sederhana yaitu dengan diberikan pakan berkualitas serta membersihkan kandangnya secara rutin.
  6. Sistem perkembangbiakan bisa menggunakan cara kawin suntik yang biayanya relatif lebih rendah.

Risiko Usaha Ternak Sapi Potong

Risiko-Usaha-Ternak-Sapi-Potong

Tak ada bisnis yang tidak memiliki risiko termasuk usaha di bidang ternak sapi ini. Ada beberapa risiko yang harus siap dihadapi saat memutuskan memulai usaha ternak sapi, di antaranya adalah:

  1. Modal ternak sapi potong yang cukup tinggi sehingga pengusaha harus pintar memutar modal agar tidak menderita kerugian.
  2. Kesulitan mendapatkan pakan ternak terutama jika bisnis dijalankan di kota besar serta saat musim kemarau tiba.
  3. Membutuhkan kandang sapi yang cukup besar kecuali jika usaha dimulai dengan jumlah sapi yang sedikit.
  4. Pengendalian penyakit yang sering menyerang ternak sapi.

Perkiraan Modal Ternak Sapi Potong

Perkiraan-Modal-Ternak-Sapi-Potong

Analisa pasar harus dilakukan terlebih dulu jika ingin mencoba bisnis ternak sapi. Dengan begitu, bisa diperkirakan berapa jumlah modal yang dibutuhkan serta kisaran keuntungan yang akan diperoleh nantinya. Adapun perhitungan kasar jumlah modal untuk bisnis sapi potong adalah sebagai berikut:

1. Investasi Awal

Penggunaan modal yang paling utama adalah untuk pembelian sapi serta penyediaan kandang. Perinciannya adalah sebagai berikut:

  1. Pembelian sapi 6 ekor, 6 x Rp10.000.000 = Rp60.000.000
  2. Sewa lahan ternak sapi, Rp5.000.000 per tahun
  3. Biaya untuk membuat kandang Rp8.000.000
  4. Biaya untuk pembelian perlengkapan lainnya seperti tempat makan, selang, pembersih, dan sebagainya Rp1.500.000

Total modal untuk investasi awal bisnis ternak sapi adalah sebesar Rp74.500.000.

2. Dana Operasional

Sisa modal selanjutnya akan dialokasikan untuk membiayai perawatan dan penggemukan sapi. Rincian dananya kurang lebih sebagai berikut:

  1. Makanan tambahan Rp450.000
  2. Vaksin dan pengecekan kesehatan Rp450.000
  3. Konsentrat sapi Rp3.000.000
  4. Vitamin sapi Rp600.000
  5. Obat-obatan Rp600.000
  6. Air, listrik, BBM, dan lain-lain Rp1.000.000
  7. Anggaran kawin suntik Rp150.000
  8. Biaya untuk operasional lainnya adalah Rp300.000

Total biaya operasional yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis ini adalah Rp6.550.000. Besarnya dana tersebut dengan asumsi tidak ada anggaran untuk gaji karyawan ternak sapi karena dikelola secara mandiri.

Perkiraan jumlah modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis sapi ternak adalah Rp74.500.000 + Rp6.550.000 = Rp81.050.000

3. Perhitungan Pendapatan

Pengembangbiakan sapi bisa membutuhkan waktu 6 bulan hingga 3 tahun bergantung pada usia bibit sapi. Anggap saja sapi siap untuk dijual sesudah 6 bulan. Maka perhitungan pendapatan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

  1. Harga jual sapi 1 ekor adalah Rp25.000.000. maka total penjualan adalah Rp150.000.000
  2. Kotoran sapi yang dihasilkan per hari adalah sekitar 20 kg, maka jumlah kotoran yang dihasilkan oleh 6 ekor sapi dalam sebulan adalah 20 x 30 x 6 = 3.600 Kg
  3. Perkiraan harga jual kotoran sapi adalah Rp2.000 / Kg. Maka total harga jualnya adalah 3.600 Kg x Rp2.000 = 7.200.000
  4. Total pendapatan yang diperoleh dari bisnis ternak sapi adalah Rp.157.200.000
  5. Dengan modal awal 6 sapi, pelaku bisnis ini bisa mendapatkan keuntungan sebanyak Rp157.200.000 – Rp81.050.000 = Rp76.150.000. 

Semakin banyak bibit sapi yang dikembangkan, maka makin besar pula keuntungan yang didapatkan nantinya. Tak hanya di kisaran angka puluhan juta, tetapi juga bisa menembus milyaran rupiah.

6 Langkah Memulai Bisnis Ternak Sapi

Sapi termasuk salah satu jenis hewan ternak yang cukup rumit perawatannya. Sebab itulah bisnis ternak memiliki risiko yang cukup besar, salah satunya adalah modal ternak sapi potong kemungkinan tidak bisa kembali karena bisnis mengalami kegagalan.

Namun dengan menerapkan langkah yang benar, usaha ternak sapi bisa mendatangkan untung yang besar. Adapun langkah memulai bisnis peternakan sapi adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan Modal Awal

Menetapkan-Modal-Awal

Jangan pernah takut untuk mengeluarkan modal dalam jumlah besar karena keuntungan yang didapatkan akan lebih banyak jumlahnya. Modal awal untuk memulai bisnis ini harus bisa memenuhi kebutuhan beberapa sapi yang akan dikembangkan. Mulai dari pakan, vitamin, obat-obatan, dan lain sebagainya.

2. Memilih Jenis Sapi

Memilih-Jenis-Sapi

Jenis sapi ternak sangat beragam, beberapa diantaranya seperti sapi Limousin, Brahman, Origole, Bali, dan Madura. Sapi impor sangat mudah dikembangbiakan. Beda halnya dengan sapi lokal, hewan ternak ini perkembangannya lebih lama akan tetapi kualitas daging yang dihasilkan lebih baik dari sapi impor.

3. Menyiapkan Kandang Sapi

Menyiapkan-Kandang-Sapi

Sebaiknya pilih lokasi peternakan yang jauh dari area pemukiman agar tidak mengganggu warga sekitar. Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah sapi yang akan diternak. Analisa ternak sapi 10 ekor memerlukan kandang yang cukup besar dengan perkiraan budget mencapai 25 juta.

Selain harus dibersihkan secara teratur, kandang sapi juga harus mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup agar kondisi didalamnya tidak lembab.

4. Memilih Bibit Sapi yang Unggul

Memilih-Bibit-Sapi-yang-Unggul

Ada beberapa ciri yang dimiliki oleh bibit sapi yang berkualitas. Mulai dari kondisi bulu sapi yang bersih dan tidak rontok, mempunyai mata yang bersih dan cerah, serta tidak mempunyai lendir pada bagian hidung. Lendir pada hidung sapi menandakan jika hewan ternak tersebut memiliki masalah pernapasan.

5. Pemberian Pakan

Pemberian-Pakan

Pemberian pakan sapi tidak boleh sembarangan. Jika diberi pakan hijau saja, perkembangannya tidak akan maksimal. Sebab itulah pakan sapi biasanya dicampur dengan bahan konsentrat seperti ampas tahu, kulit kacang kedelai, bekatul, dan lain sebagainya.

6. Perawatan

Perawatan

Sapi juga harus mendapatkan vaksinasi secara teratur serta diberi obat cacing untuk menjaga kekebalan tubuhnya. Untuk menghindari penularan penyakit melalui virus dan bakteri, kondisi kandang harus dijaga tetap bersih dan kering serta jangan sampai terkena cipratan air hujan.

Modal ternak sapi potong dibagi menjadi dua bagian yaitu modal untuk investasi awal dan biaya operasional. Untuk mengembangkan 6 ekor bibit sapi, modal keseluruhan yang dibutuhkan sebanyak 80 juta rupiah dan keuntungan yang bisa diperoleh mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.