Strategi/Teknik Saham Beli Pagi Jual Sore, Simak Agar Cuan

Salah satu teknik trading saham yang banyak digunakan saat ini adalah saham beli pagi jual sore. Teknik ini menjadi salah satu strategi trading yang banyak disukai oleh para trader untuk investasi jangka pendek dan tidak rumit.

Banyak juga strategi dalam mengincar atau mencari keuntungan dari trading jangka pendek. Namun jika ingin memperoleh keuntungan lebih cepat dalam saham maka teknik beli saham yang satu ini menjadi pilihan yang tepat.

Teknik Trading Saham Beli Pagi Jual Sore

Teknik-Trading-Saham-Beli-Pagi-Jual-Sore

Teknik saham membeli pagi dan menjualnya di sore hari bukan teknik yang asal-asalan, karena membeli saham yang sedang naik pada hari yang sama diperlukan analisis yang tepat. Sebaiknya gunakan analisa indikator, tren saham, dan juga grafik.

Ditambah dengan analisa lainnya seperti bid-offer atau analisa tipe reading, yang tujuannya adalah untuk melihat bagaimana kecenderungan dari pergerakan harga yang dilihat secara harian. Dalam trading harian ini juga dibutuhkan cara untuk mengatur psikologi dengan langkah yang baik.

Dalam pembelian saham beli pagi jual sore ini artinya trader harus siap dengan fluktuasi yang terjadi di harga saham itu sendiri. Untuk itu jangan sampai terjadi modal yang tergerus dalam waktu singkat. 

Tapi pahami cara memilih saham yang likuid untuk teknik trading cepat tersebut. Selain itu, manajemen modal dan juga trading plan dalam trading harian ini juga harus sudah terasah dengan baik.

Jangan mengorbankan seluruh modal hanya untuk melakukan trading harian hanya karena ingin memperoleh keuntungan, dalam waktu yang cepat. Apabila masih terbilang baru dalam penerapan teknik trading cepat sebaiknya gunakan modal seminim mungkin.

Strategi Teknik Trading Cepat

Investasi saham biasanya merupakan jenis investasi jangka panjang yang terjadi antara waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Namun ada juga trader saham yang menerapkan strategi saham pagi jual sore.

Dalam menerapkan teknik pembelian saham pagi dan menjualnya di sore hari bisa dilakukan dengan langkah sederhana, seperti berikut:

1. Menyiapkan Modal Trading Besar

Menyiapkan-Modal-Trading-Besar

Investasi jangka panjang bisa dimulai dengan jumlah modal kurang lebih hanya Rp.100.000,- saja. Namun trading cepat memerlukan modal awal yang besar, tapi batasi juga jumlah modalnya agar tidak mengalami kerugian.

Trader biasanya mengincar pergerakan harga saham secara tipis saja, dan jika pembelian saham di awal tidak banyak maka keuntungannya tak akan seimbang dengan jumlah/biaya dari trading itu sendiri.

Misalnya saja trader mengincar saham yang harganya Rp.4620,-/lembar maka perubahan hariannya antara 50-400 rupiah saja. Ambil contoh pembelian 1 lot saham dengan jumlah modal awal Rp.462.000,- lalu dijual di hari yang sama dengan harga Rp.4.720,-/lembar.

Maka keuntungannya hanyalah Rp.120,-/lembar sehingga keuntungan 1 lot sahamnya sangat kecil. Supaya bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dalam teknik beli saham beli pagi jual sore maka siapkan dana minimum Rp.50 juta.

Semakin besar modal awal yang dikeluarkan maka manajemen keuangan dan keuntungan yang diperoleh akan semakin baik. Tapi perlu diingat bahwa teknik pembelian saham harian dengan modal awal besar tidak disarankan untuk trader pemula.

2. Memilih Beberapa Saham yang Potensial

Memilih-Beberapa-Saham-yang-Potensial

Saham seperti apa yang potensial untuk jenis trading cepat? Pertama-tama saham tersebut harus memiliki likuiditas yang bagus. Lihat bagaimana daftar saham LQ45 yang cocok untuk saham trading cepat dan berpotensial.

Syarat berikutnya adalah harus mempunyai grafik harga yang bisa dianalisis dengan teknikal. Syarat lainnya yaitu saham potensial ini bukanlah jenis saham gorengan. Saham gorengan biasanya tidak likuid sehingga tidak ada grafik atau volume bid/offer yang bisa dianalisis.

Pada saat harganya naik maka volume bid/offer sudah terekayasa sehingga tren harga yang sebenarnya tidak terlihat. Pada saat harganya turun maka volume bid/offer bisa hilang dalam sekejap. 

Maka saham gorengan tidak cocok dengan teknik trading pembelian saham pagi dan menjualnya di sore hari.

3. Membuat Analisis Saham dan Rencana Trading Harian

Membuat-Analisis-Saham-dan-Rencana-Trading-Harian  Saham Beli Pagi Jual Sore

Sebelum memulai pembukaan perdagangan bursa sesi awal maka siapkan hasil analisis di kerangka rencana trading secara lengkap. Analisis tekniknya bisa dilakukan dengan support resistance, indikator lainnya atau pola candlestick.

Selain itu cobalah untuk menentukan skenario cut loss dan juga take profit. Tujuan dibuatnya rencana ini adalah untuk memudahkan trader ketika mengeksekusi transaksi jual beli di jam-jam perdagangan. 

Apabila belum ada rencana apapun maka trader akan terseret ke arus saham gorengan dengan mudah.

4. Mengeksekusi Rencana Trading Saham

Mengeksekusi-Rencana-Trading-Saham

Sesudah jam perdagangan dibuka sebaiknya upayakan untuk membeli saham yang telah diincar pada sesi awal. Jangan sampai ketinggalan sesi ini, pada saham beli pagi jual sore. 

Keuntungan dari pembelian saham pagi ini adalah dapat menangkap saham yang belum bergerak naik ke perdagangan di sore hari. Pastikan juga penjualan saham di sore hari sudah menghasilkan keuntungan paling lama 1 jam sebelum sesi kedua ditutup.

Jangan menunggu sampai beberapa detik menjelang ditutupnya bursa penjualan saham, karena bisa saja terjadi aksi bandar yang dengan sengaja membuat harganya jatuh di penutupan.

Supaya mereka bisa panen profit di hari perdagangan selanjutnya. Aksi bandar ini biasanya disebut dengan marketing the close.

Waktu yang Tepat untuk Beli Saham yang Menguntungkan

Waktu-yang-Tepat-untuk-Beli-Saham-yang-Menguntungkan  Saham Beli Pagi Jual Sore

Strategi lainnya yang bisa diterapkan dalam trading saham adalah dengan mengetahui waktu yang tepat dalam pembelian saham. Walaupun begitu, dalam melakukan transaksi jual beli saham secara singkat secara umum akan dilakukan oleh trader.

Berikut ini kecenderungan dalam pembelian saham yang dilakukan di pagi, siang, dan sore hari:

1. Jam Beli Saham Pagi Hari

Ketika saham baru dibuka biasanya saham masih dalam kondisi volitile. Banyak trader yang masih menempatkan order serta melakukan penyesuaian harga. Maka apabila diperhatikan, pada pagi hari banyak harga saham yang cenderung turun dan juga naik dengan cepat.

Kondisi ini akan dimanfaatkan oleh para trader untuk membeli saham di pagi hari dengan harga diskon.

2. Jam Beli Saham di Siang Hari

Siang hari terutama ketika istirahat bursa tiba biasanya fluktuasi saham tidak tinggi seperti pagi/sore hari. Kebanyakan orang yang membeli saham di siang hari akan menerapkan wait and see.

Banyak juga trader yang memanfaatkan momen tersebut untuk menjual saham apabila naiknya tinggi.

3. Jam Beli Saham di Sore Hari

Sebagian besar trader lebih suka aktivitas trading yang terjadi di sore hari. Sore menjadi momen di mana banyaknya saham yang harganya diangkat para bandar. Walaupun begitu tetapi tetap tidak bisa menjadi patokan yang tepat.

Sebelum bursa mulai ditutup biasanya akan terjadi aksi marketing close. Hal itu menjadi momen pada saat para bandar sudah merasakan keuntungan dari penjualan saham. 

Maka menjelang penutupan bursa saham akan dijual dengan besar-besaran dan harganya pun turun.

Waktu yang tepat untuk membeli saham sebenarnya bisa kapan saja. Saham beli pagi jual sore pun bisa menjadi pilihan tepat, selama langkah-langkahnya dilakukan dengan benar dan perencanaan serta analisa yang tepat.

Leave a Comment