Risiko Wirausaha – Pada dasarnya setiap usaha atau bisnis memiliki risiko yang berbeda-beda, baik itu kecil maupun besar.
Penting bagi pemula di bidang bisnis untuk mengetahui risiko wirausaha yang bisa terjadi sehingga bisa mempersiapkan solusi untuk mengatasi risiko tersebut.
Sebagai pebisnis, kita harus siap dengan berbagai risiko yang akan dihadapi karena semua pekerjaan pasti membutuhkan kerja keras.
Oleh karena itu, Anda harus mengenal lebih lanjut mengenai pengertian, jenis, macam dan solusi dari risiko tersebut.
Pengertian Risiko Wirausaha
Risiko wirausaha merupakan suatu perilaku yang berkaitan dengan kemungkinan munculnya kerugian yang tidak diharapkan dan tidak terpikirkan. Ada berbagai faktor yang memicu munculnya risiko dalam bisnis.
Selain dari bisnisnya, risiko juga bisa muncul karena faktor individu maupun karyawan.
Pada umumnya, ada 3 hal yang memengaruhi risiko usaha, yaitu ketidakpastian secara ekonomi, ketidakpastian dari alam, dan ketidakpastian dari perilaku manusia.
Jenis Risiko Wirausaha
Risiko dalam usaha memiliki sisi kerugian yang harus kita perhatikan dan dalam hal ini ada dua kategori yang dikelompokkan. Untuk ulasan lebih lanjut, Anda bisa menyimak ulasan jenis risiko usaha berikut ini.
1. Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif merupakan risiko wirausaha yang memiliki dua kemungkinan, yaitu peluang untung atau rugi.
Misalnya saja, pembelian saham memiliki dua risiko di mana pembagian dividen sebagai peluang untung dan penurunan harga saham sebagai risiko rugi.
Risiko spekulatif ini masih memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan namun juga memberikan peluang untuk merasakan kerugian.
Oleh karena itu, perusahaan harus menganalisa risiko spekulatif yang bisa terjadi pada perusahaan .
2. Risiko Murni
Jenis risiko yang selanjutnya adalah risiko murni yang terjadi ketika ada dampak kerugian yang muncul.
Risiko murni biasanya disebabkan oleh suatu peristiwa, misalnya pencurian, kebakaran, kecelakaan atau bencana alam yang menimbulkan kerugian.
Risiko murni tidak memungkinkan pebisnis untuk mendapatkan keuntungan karena peluang kerugian sangatlah besar.
Misalnya suatu bisnis mengalami kebakaran di bagian gudang, maka kerugian yang dialami sebesar produk di gudang dan fasilitas yang rusak.
Macam Risiko Usaha
Dalam menjalankan usaha, risiko pasti selalu ada sehingga kita harus bisa mengantisipasinya dengan baik. Ada beberapa macam risiko wirausaha yang paling sering terjadi dan berikut ulasan lengkapnya.
1. Risiko pada Perusahaan
Kerugian yang dialami perusahaan atau saham akan berpengaruh terhadap kondisi perusahaan itu sendiri.
Pada akhirnya, kerugian tersebut akan memberikan risiko di dalam ruang lingkup usaha atau keberlangsungan dari perusahaan tersebut.
Harga saham secara tidak langsung dapat memperlihatkan kinerja perusahaan jadi menurunnya harga saham akan berdampak pada citra perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, risiko pada perusahaan dapat berakibat pada penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.
2. Keuangan yang Berisiko
Risiko lain yang paling sering terjadi adalah dari sisi keuangan karena keuangan dalam bisnis memiliki peran yang krusial.
Risiko keuangan akan memberikan dampak pada aspek keuangan perusahaan, misalnya pemasukan yang berkurang.
Penjualan yang berkurang atau meningkatnya biaya operasional juga membuat keuangan perusahaan memiliki risiko yang lebih tinggi.
Pada saat inilah Anda harus melakukan strategi baru untuk memaksimalkan SDM untuk mendapatkan keuntungan lebih.
3. Adanya Risiko Permodalan
Risiko permodalan juga sering terjadi dalam berbisnis akan berdampak pada likuiditas penjualan dan keuangan atau modal usaha.
Risiko permodalan akan membahayakan modal usaha yang bisa menurun drastis sehingga mengakibatkan kerugian dalam modal.
Modal menjadi bagian penting dalam mengembangkan suatu bisnis jadi risiko permodalan akan berdampak pada stok, proses produksi dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, modal yang sudah masuk ke dalam bisnis harus selalu menghasilkan.
4. Risiko pada Pasar
Risiko pasar ini muncul karena adanya persaingan usaha di bidang tertentu, misalnya bisnis fashion, properti dan lain sebagainya.
Pola persaingan bersifat dinamis karena hampir setiap waktu muncul pesaing baru yang potensi sehingga menjadi risiko pasar.
Persaingan dalam bidang bisnis pasti akan semakin ketat dengan banyaknya usaha serupa yang bermunculan.
Hal ini membuat pelaku usaha harus bisa mencari inovasi dan kreativitas untuk membuat usahanya lebih unggul.
5. Risiko Operasional
Risiko selanjutnya adalah risiko operasional yang terjadi karena adanya hasil prediksi menyimpang sehingga akan berdampak pada teknologi, SDM hingga proses produksi.
Sistem inovasi dan ketersediaan teknologi yang bermutu dapat memperkecil risiko operasional.
Dalam hal ini, Anda harus mencatat fasilitas operasional apa saja yang dimiliki kemudian mencatat kerusakan atau masalah yang mungkin terjadi. Misalnya, Anda menggunakan alat penggiling daging maka harus mengerti usia dari mesin tersebut.
Solusi untuk Risiko Wirausaha
Setelah memahami risiko wirausaha yang bisa muncul saat menjalankan suatu bisnis, maka kita bisa mengambil langkah bagaimana cara mengatasi risiko tersebut agar tidak terjadi.
Berikut ini solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko usaha.
1. Buatlah Rencana Usaha yang Matang
Rencana merupakan bagian penting bagi pelaku usaha untuk mempersiapkan strategi dan langkah yang tepat dalam menjalankan bisnisnya.
Seperti yang sudah disampaikan bahwa setiap bisnis memiliki risiko yang berbeda-beda jadi Anda harus siap menghadapinya.
Dalam pembuatan rencana, Anda harus memikirkan kemungkinan terburuk dan solusi apa yang bisa diatasi.
Jangan lupa untuk menentukan tujuan, melakukan penilaian dan evaluasi dari bisnis yang dijalankan agar didapatkan strategi terbaik dalam berbisnis.
2. Lakukan Perencanaan Manajemen Risiko
Solusi kedua yang bisa Anda lakukan adalah merencanakan manajemen risiko dengan sangat baik.
Bukan hanya perencanaan bisnis, Anda juga perlu membuat perencanaan manajemen risiko agar bisa mengatasi masalah yang mungkin bisa datang kapan saja.
Dalam pembuatan rencana manajemen risiko, Anda harus menentukan langkah yang bisa dilakukan, cara dan prosedur untuk mengatasi risiko tersebut.
Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir lagi apabila terjadi masalah yang memang sudah diprediksi sebelumnya.
3. Ikuti Rencana yang Dibuat
Apabila perencanaan bisnis dan manajemen risiko sudah dibuat dengan matang dan berdasarkan berbagai pertimbangan, maka Anda tinggal mengikuti rencana yang dibuat.
Rencana tersebut berfungsi sebagai panduan dalam melangkah dan menjalankan bisnis.
Apabila kita sudah mengikuti semua standar operasional dan rencana, maka evaluasi bisa dilakukan di akhir agar kita mengetahui bagaimana efektivitas strategi tersebut, apakah memberikan keuntungan atau justru kerugian.
4. Buatlah Pembukuan yang Sistematis
Langkah terakhir yang harus dilakukan untuk memperkecil risiko usaha adalah membuat pembukuan secara sistematis.
Masalah pencatatan keuangan dapat meningkatkan peluang terjadinya risiko usaha jadi pastikan Anda membuat pembukuan secara detail dan jelas.
Dalam berbisnis, penting untuk membuat catatan pengeluaran dan pemasukan agar kita mengetahui keuntungan dan kerugian.
Pembukuan ini juga dijadikan bahan pembuatan kebijakan saat Anda ingin mengembangkan usaha menjadi lebih maju.
Risiko usaha bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja jadi Anda harus mempersiapkan diri agar bisa mengatasi risiko tersebut dengan baik.
Jika kita mengetahui risiko wirausaha lebih awal, maka semakin mudah bagi kita untuk menyelesaikan masalah yang ada.