Kekayaan Abdurrahman bin Auf, Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga

Abdurrahman bin Auf merupakan salah satu 10 sahabat nabi yang kaya dan dermawan. Bahkan, beliau disebut-sebut sebagai sahabat nabi yang paling kaya diantara lainnya. Tak heran, banyak orang penasaran dari mana kekayaan Abdurrahman bin Auf itu berasal.

Sama seperti Rasulullah, Abdurrahman bin Auf adalah seorang pedagang ulung. Beliau sukses mengembangkan usahanya hingga mendapatkan keuntungan melimpah. Namun, kekayaan tak membuatnya berlaku sombong. Beliau justru gemar menolong dan bersedekah terhadap siapapun.

Ingin tahu kisah Abdurrahman bin Auf lebih setail? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Profil Abdurrahman bin Auf

Sebelum membahas tentang kekayaan Abdurrahman bin Auf, sebaiknya kenali sosoknya terlebih dahulu. Abdurrahman bin Auf merupakan sahabat nabi Muhammad SAW yang masuk golongan As-Sabiqunal Awwalun, yaitu kelompok penerima ajaran Islam pertama kali.

Selain itu, beliau juga disebut-sebut sebagai sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai sosok kaya raya yang dermawan. Beliau aktif membantu perjuangan Rasulullah dalam berdakwah melalui harta dan tenaganya.

Sahabat nabi yang lahir tahun 580 Masehi itu pernah ikut berhijrah sebanyak dua kali dengan Rasulullah. Yang pertama, hijrah ke Habasyah, lalu yang kedua hijrah ke Madinah. Di kota Madinah itulah, Abdurrahman bin Auf menekuni profesi sebagai pedagang hingga menjadi saudagar sukses.

Abdurrahman bin Auf terkenal dengan cara pembagian hartanya dalam tiga bagian. Yang pertama, harta yang diinvestasikan kepada orang lain. Yang kedua, harta untuk melunasi hutang. Lalu yang ketiga, harta untuk bersedekah dan digunakan dalam dakwah Islam.

Selain membiayai perjuangan dakwah Rasulullah, Abdurrahman bin Auf juga sering menyumbangkan hartanya pada fakir miskin dan orang yang membutuhkan. Bahkan, ketika Rasulullah wafat, Abdurrahman bin Auf dengan ikhlas menanggung biaya hidup para istri Rasulullah.

Sumber Kekayaan Abdurrahman bin Auf

Dikenal sebagai sahabat nabi paling kaya, banyak umat muslim penasaran bagaimana Abdurrahman bin Auf bisa menjadi orang yang kaya raya. Ternyata sumber kekayaan sahabat nabi itu berasal dari usaha perdagangan yang ia jalankan sejak hijrah ke Madinah bersama Rasulullah.

Pada masa itu, Rasulullah mempersaudarakan kaum Anshar dengan Muhajir, termasuk Abdurrahman bin Auf yang kemudian dipersaudarakan dengan Saad bin Rabi. Setelah itu, Saad menawarkan separuh harta dan seorang wanita dari dua istrinya kepada Abdurrahman.

Akan tetapi, Abdurrahman menolak tawaran tersebut. Beliau justru menanyakan di mana letak pasar terdekat. Ternyata dari situlah Abdurrahman mulai berdagang. Beliau pergi ke pasar itu, lalu membeli suatu barang dan langsung dijual kembali untuk memperoleh keuntungan.

Sejak saat itu kekayaan Abdurrahman bin Auf semakin bertambah, sehingga beliau mampu bersedekah dalam jumlah besar. Pencapaiannya itu tidak terlepas dari strategi bisnis yang diterapkan oleh Abdurrahman bin Auf, antara lain adalah:

1. Menerapkan Sistem Keyakinan

Menerapkan Sistem Keyakinan

Dari segi geografis, dulunya kota Makkah dan Madinah lebih membutuhkan barang-barang kebutuhan pokok daripada pertanian. Dengan keyakinan tersebut, akhirnya Abdurrahman bin Auf memilih untuk membuka usaha kebutuhan pokok.

2. Menjual Produk Berkualitas

Menjual Produk Berkualitas

Abdurrahman juga tidak pernah asal-asalan dalam menjual produk. Selain memperhatikan tingkat kebutuhan pasar, beliau juga memastikan produk yang dijualnya memiliki kualitas terbaik. Para pelanggan pun merasa puas dan tertarik untuk kembali membeli produk Abdurrahman.

3. Bekerja Sama dengan Mitra

Untuk menunjang bisnisnya, Abdurrahman menggandeng beberapa orang Madinah dari kaum Anshar sebagai mitra. Dengan dukungan tim dan sumber daya yang memadai, akhirnya Abdurrahman dapat menjalankan bisnisnya secara lebih efektif.

4. Menjadi Pedagang yang Amanah

Menjadi Pedagang yang Amanah

Kunci sukses usaha Abdurrahman yaitu kejujurannya. Beliau selalu mengutamakan kejujuran dalam berdagang, sehingga orang-orang senang saat membeli dan bermitra dengannya. Sebagai pemimpin dalam bisnis yang dikelolanya, Abdurrahman juga senantiasa amanah dan dapat dipercaya.

Daftar Aset Abdurrahman bin Auf

Daftar Aset Abdurrahman bin Auf

Sumber kekayaan utama Abdurrahman bin Auf yaitu berasal dari usaha perdagangan. Berbekal niat dan usaha yang keras, sahabat Rasulullah itu pun berhasil mengembangkan bisnisnya. Bahkan, setelah Abdurrahman wafat, beliau meninggalkan berbagai jenis aset berharga, antara lain:

1. Uang

Mengutip tafsiran Ibnu Hajar dalam Al-Fath, jumlah harta kekayaan Abdurrahman ketika wafat mencapai 3.200.000 Dinar. Jika dikonversikan ke dalam mata uang rupiah dengan kurs saat ini, nilai uang tersebut setara dengan Rp6,21 triliun lebih.

2. Warisan untuk Para Istri

Berdasarkan riwayat Ibnu Katsir yang tertuang dalam Al-Bidayah Wa An-Nihayah meninggalkan aset kekayaan berupa beberapa jenis hewan. Aset tersebut terdiri dari unta sebanyak 1.000 ekor, kuda sebanyak 100 ekor, dan kambing sebanyak 3.000 ekor.

Ketiga hewan tersebut kemudian dijual dan dihargai uang sebanyak 320.000 Dinar. Hasil penjualan hewan tersebut yang kemudian dijadikan warisan bagi 4 istri Abdurrahman. Masing-masing istri Abdurrahman mendapatkan warisan sebanyak 80.000 Dinar.

Sikap yang Perlu Diteladani dari Abdurrahman bin Auf

Sikap yang Perlu Diteladani dari Abdurrahman bin Auf

Setelah mengetahui sumber kekayaan Abdurrahman bin Auf dan daftar asetnya, ketahui juga beberapa sikap baik yang dapat diteladani darinya. Mulai dari bagaimana menjalankan perintah Allah, hingga cara berbisnis dan mengelola uang yang baik sesuai ajaran Islam. Berikut penjelasannya.

1. Gemar Bersedekah

Hal utama yang dapat diteladani dari sosok Abdurrahman bin Auf yaitu sikapnya yang dermawan. Beliau merupakan orang kaya raya yang gemar menyumbangkan hartanya untuk orang-orang yang membutuhkan. Mulai dari bersedekah pada fakir miskin hingga membiayai dakwah Rasulullah.

Bahkan, Abdurrahman tidak pernah tanggung-tanggung dalam bersedekah. Kira-kira berapa total sedekah Abdurrahman bin Auf? Total nilainya tidak diketahui pasti. Namun, ada yang menyebutkan jika Abdurrahman pernah bersedekah hingga 40.000 Dinar.

Tidak hanya itu, Abdurrahman juga menyumbangkan 500 ekor kuda dan 500 alat transportasi untuk kebutuhan perang. Bahkan, beliau juga memerdekakan 30.000 budak pada masanya, serta memberikan tanah kavling gratis untuk pedagang muslim yang ingin berdagang.

2. Taat Kepada Allah dan Rasulullah

Dikenal sebagai sosok yang dermawan, Rasulullah mengkhawatirkan Abdurrahman tidak menyisakan harta untuk keluarganya. Namun, Abdurrahman menepis hal itu. Abdurrahman senantiasa mengikuti ajaran bersedekah dalam Islam untuk senantiasa mengutamakan orang terdekat terlebih dahulu.

3. Rela Berkorban Demi Agama Islam

Di samping aktif bersedekah dan membiayai kebutuhan perang, Abdurrahman bin Auf juga menyumbangkan tenaganya dalam upaya berdakwah tersebut. Salah satunya dalam perang Badar dan perang Uhud, dimana Abdurrahman ikut berkorban demi tegaknya agama Islam.

Dalam perang tersebut, Abdurrahman sampai rela kehilangan gigi, jalannya pincang, dan mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh. Meski begitu, Abdurrahman tidak pernah menyesal, karena baginya itu sudah menjadi kewajibannya untuk ikut berdakwah bersama Rasulullah.

Kekayaan Abdurrahman bin Auf melampaui jumlah masyarakat umum pada zamannya. Saat beliau wafat, total kekayaannya ditaksir mencapai 3.200.000 Dinar atau setara dengan Rp6,21 triliun lebih. Belum lagi dengan beberapa aset berharga berupa hewan ternak.

Dengan jumlah kekayaan sebanyak itu, tak heran jika ada yang bertanya, siapa sahabat Nabi yang paling kaya? Maka jawabannya adalah Abdurrahman bin Auf. Beliau juga dikenal dermawan dan suka menolong sesama, sehingga menjadi teladan banyak umat muslim di seluruh dunia.

Leave a Comment