Modal Ternak Lobster Air Tawar + Estimasi Rincian Biayanya

Lobster adalah jenis hewan air yang kerap dijadikan menu mahal di restoran-restoran seafood besar. Dengan nilai jual yang tinggi apakah modal ternak lobster air tawar juga besar? Ya, ternyata selain diternakkan di laut atau air asin lobster juga dapat dibudidayakan pada air tawar.

Apalagi lobster sangat bagus jika diternakkan pada tempat dengan iklim tropis seperti Indonesia. Budidaya lobster dapat mendatangkan omzet yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah dalam sekali panen.

Perhitungan Modal Ternak Lobster Air Tawar

Didukung dengan iklim tropis perkembangan dan produktivitas telur lobster bisa berlangsung sangat baik. Jika dikelola secara tepat, bukan tidak mungkin kesuksesan akan diraih melalui usaha budidaya lobster air tawar.

Tidak perlu mengeluarkan dana berlebih karena modal ternak lobster air tawar dapat dimulai dengan Rp1.000.000 saja dari kantong Anda. Perlu dicatat bahwa harga dari lobster air tawar yang dikonsumsi mulai dari Rp140.000 hingga Rp500.000 setiap kilonya.

Sekilas saja sudah dapat diperhitungkan berapa keuntungan yang dapat diperoleh. Usaha apapun pastinya membutuhkan modal dalam jumlah tertentu begitu juga dengan budidaya ternak lobster air tawar. Sebagai gambaran Anda bisa melihat contoh perhitungan modal bisnis budidaya lobster air tawar berikut ini:

1. Rincian Biaya Modal Awal

Anda harus memulai langkah bisnis dengan menghitung apa saja modal ternak lobster air tawar yang sudah harus ada sejak awal. Adapun biaya modal awal tersebut terdiri dari:

KeperluanBiaya
Sewa tempat/ lahanRp4.000.000
KolamRp3.000.000
Indukan (jantan dan betina)Rp2.500.000
Lampu PemanasRp500.000
Pompa AirRp350.000
TermometerRp150.000
pH KitsRp400.000
Pemanas Air (3 buah)Rp2.700.000
Peralatan lainRp500.000
TotalRp14.100.000

Besarnya modal tersebut bisa kurang atau lebih dari contoh di atas tergantung dari kebutuhan Anda.

2. Rincian Biaya Tetap

Rincian-Biaya-Tetap

Selanjutnya hitung juga biaya tetap yang akan dikeluarkan dalam budidaya lobster air tawar tersebut. Biaya tetap merupakan pengeluaran yang tidak bergantung atau tidak dipengaruhi oleh hasil dari bisnis barang ataupun jasa.

Biaya tetap sebuah bisnis terkait dengan jangka waktu tertentu misalnya dibayarkan setiap bulan. Contoh dari biaya tetap ini misalnya saja gaji karyawan.

Biaya tetap lainnya terdiri dari penyusutan media yang Anda gunakan misalnya penyusutan lahan, penyusutan indukan, penyusutan peralatan dan lain sebagainya. Hitung semua biaya tetap agar nantinya mudah menemukan hitungan modal ternak lobster air tawar secara menyeluruh atau total.

3. Biaya Operasional

Biaya operasional juga masuk sebagai bagian dari modal untuk ternak lobster air tawar yang tidak boleh terlewatkan untuk dihitung.

Biaya ini adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menunjang aktivitas bisnis harian.

Gaji karyawan ataupun bonusnya juga termasuk biaya operasional dari sebuah bisnis. Contoh perhitungan biaya operasional usaha peternakan lobster air tawar di antaranya yaitu:

KeperluanBiaya
Pembelian pakanRp4.500.000
Vitamin dan Obat-obatanRp500.000
Pengemas LobsterRp300.000
ListrikRp1.000.000
AirRp750.000
Transportasi/ BBMRp900.000
Lain-lainRp200.000
TotalRp8.350.000

Selanjutnya tinggal hitung besarnya modal untuk ternak lobster air tawar keseluruhan yaitu dengan menambahkan total biaya tetap dan biaya operasional. Jumlah nominal yang Anda dapatkan itulah yang disebut sebagai modal usaha lobster air tawar.

Sedangkan modal awal tidak dimasukkan karena sifatnya cenderung berupa aset yang tidak akan hilang.

Peluang Usaha Budidaya Lobster Air Tawar

Wajar kalau setiap orang yang ingin memulai sebuah usaha membaca peluangnya terlebih dahulu untuk memperhitungkan bagaimana prospeknya ke depan. Begitu juga kalau ingin melakukan usaha budidaya lobster air tawar.

Secara garis besar, ternak lobster air tawar di Indonesia ini cukup bagus prospeknya karena beberapa faktor berikut ini:

1. Dukungan Iklim Tropis

Dukungan-Iklim-Tropis Modal Ternak Lobster Air Tawar

Indonesia adalah negara yang mempunyai iklim tropis dan ini adalah salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya lobster air tawar. Tahukah Anda bahwa iklim tropis Indonesia menjadi modal usaha budidaya lobster air tawar karena mempercepat perkembangan telurnya.

Jika telur lobster bisa berkembang dalam tempo lebih cepat, tentunya juga hasil panennya akan lebih bagus dan melimpah. Dengan hasil panen lobster yang melimpah, maka keuntungan yang didapatkan juga lebih tinggi.

2. Modal yang Dibutuhkan Cukup Ringan

Modal-yang-Dibutuhkan-Cukup-Ringan

Sekalipun harga lobster air tawar pada tingkat konsumen bisa sangat mahal, namun bukan berarti modal awal yang dikeluarkan juga besar. Malah sebaliknya, modal untuk ternak lobster air tawar dapat dikatakan ringan dan cukup terjangkau.

Untuk budidaya lobster air tawar skala sedang, Anda dapat dimulai dengan modal Rp15 juta rupiah saja. Angka yang tidak terlalu besar mengingat nilai jualnya juga tinggi dan mahal.

3. Tidak Memerlukan Perawatan yang Rumit

Tidak-Memerlukan-Perawatan-yang-Rumit

Keuntungan dari panen lobster air tawar bisa menjadi lebih maksimal karena Anda tidak membutuhkan banyak biaya untuk perawatannya. Lobster air tawar cukup mudah dalam hal perawatannya dan tidak rumit.

Anda hanya cukup rutin memberikan pakan saja maka lobster sudah bisa berkembang dengan sendirinya. Supaya perkembangan lobster dapat berlangsung lebih cepat, satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah selalu mengganti air kolam secara berkala.

Tujuannya supaya kolam tetap terjaga kebersihannya dan tidak mengganggu pertumbuhan serta perkembangan lobster di dalamnya.

4. Permintaan Pasar Semakin Tinggi

Permintaan-Pasar-Semakin-Tinggi Modal Ternak Lobster Air Tawar

Modal ternak lobster air tawar yang telah dikeluarkan dapat kembali dalam waktu relatif singkat karena permintaan pasar pada komoditas ini makin tinggi saja. Sebagaimana diketahui bahwa lobster sudah menjadi sajian favorit resto ataupun hotel dengan harga yang cukup mahal.

Tingginya permintaan pasar untuk konsumsi membuat omzet budidaya lobster air tawar juga ikut meningkat. Ini artinya bisnis budidaya lobster air tawar memiliki peluang bagus untuk mengantongi keuntungan yang berlipat-lipat.

Lobster sudah dapat dipanen dalam rentang waktu antara 6-8 bulan sejak pembibitan. Harga pasaran lobster untuk konsumsi bervariasi mulai dari yang paling murah Rp140.000 per kilo bahkan untuk Pulau Bali kita bisa memperoleh harga Rp500.000 setiap kilogramnya.

Berat minimal lobster air tawar yang sudah bisa dipanen yaitu sekitar 100 gram. Contoh perhitungan modal untuk ternak lobster air tawar sebagaimana rincian di atas setidaknya diharapkan dapat memberikan gambaran kepada Anda berapa dana yang diperlukan.

Disamping itu dengan melihat hitungan sederhana modal serta peluang yang ada semoga bisa meyakinkan Anda yang ingin memulai bisnis dan usaha budidaya lobster air tawar untuk segera memulainya.

Hingga saat ini bahkan sampai beberapa tahun ke depan sepertinya usaha ternak lobster air tawar memiliki peluang dan prospek yang cukup menjanjikan. Hal ini seiring dengan semakin bagusnya selera masyarakat terhadap makanan yang dikonsumsinya.

Artinya modal ternak lobster air tawar yang sudah Anda keluarkan di awal bisa segera kembali dengan keuntungan cukup besar. Keuntungan yang didapatkan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis lobster air tawar supaya menjadi lebih besar lagi.

Leave a Comment