Tips Jualan Baju Keliling – Berencana untuk memulai bisnis baju tapi modal yang dimiliki pas-pasan? Jangan khawatir, bisnis baju tidak harus dalam bentuk toko atau mall.
Bisnis baju termasuk fleksibel karena bisa dimulai dari lapang pinggir jalan atau bahkan jual keliling. Ada banyak tips jualan baju keliling agar cepat laku lho.
Selain fleksibel, bisnis baju bahkan untuk skala kecil seperti jual keliling juga termasuk ide yang bagus karena bisnis ini bersifat long lasting.
Hal ini karena baju menjadi salah satu kebutuhan primer manusia sama seperti makanan. Artinya, baju akan terus dibutuhkan selama peradaban manusia masih ada.
Tips Jualan Baju Keliling untuk Pemula
Sebagian orang mungkin memandang sebelah mata atau menganggap bahwa jualan baju secara keliling adalah bisnis kecil yang untungnya tidak seberapa.
Padahal faktanya, kunci sukses dalam mendapat margin dan agar bisnis berumur panjang tidak berpatokan pada skala alias ukuran bisnis namun sangat bergantung pada cara mengelola bisnis tersebut.
Ada banyak bisnis yang dimulai dengan modal besar dan dengan tempat yang bisnis yang mewah namun berakhir gulung tikar kurang dari satu tahun.
Namun banyak bisnis sukses dan besar dimulai dari skala kecil bahkan berbasis rumahan. Adapun tips jualan baju keliling agar cepat laku dan long lasting adalah:
1. Lakukan Riset
Sebelum mulai membeli apapun, hal pertama yang harus dilakukan adalah memiliki pengetahuan yang cukup tentang industri pakaian.
Buka internet dan cari tahu model, merk, atau jenis pakaian yang sedang tren saat ini. Baju yang sedang tren atau populer tentu memiliki jumlah permintaan yang tinggi di pasaran.
Namun jangan berpatokan pada tren saat ini saja, cari tahu juga produk pakaian yang selalu dibutuhkan.
Cari tahu juga berapa harga rata-rata di pasaran dari pakaian tersebut, warna atau ukuran apa yang paling banyak dicari, dan semua hal lain yang berkaitan.
2. Tentukan Target Pasar dan Beli Produk yang Tepat
Jangan hanya berpatokan pada hasil riset namun tentukan juga target pasar sebelum berbelanja produk yang akan dijual, jadi jangan asal membeli produk dan nantinya malah berakhir tidak laku dan merugi.
Nah, agar bisa membeli produk pakaian yang tepat untuk dijual kembali, target pasar adalah kuncinya.
Jika hasil riset tadi menyebutkan bahwa kaos adalah produk yang paling banyak dicari dan yang selalu dibutuhkan alias tidak musiman, selanjutnya cari tahu target pasar Anda, apakah remaja, anak-anak, atau orang dewasa, pria atau wanita, dan dari kalangan mana target pasar tersebut.
Kaos untuk remaja tentunya akan berbeda dengan kaos orang dewasa, dan selera kelas menengah tentu tidak akan sama dengan kelas bawah.
Jika rencana berjualan adalah di pedesaan misal, maka kaos harga di bawah 30 ribuan sepertinya akan laku keras.
Namun untuk area pinggir kota, kaos yang lebih berkualitas sepertinya akan lebih diminati daripada yang murah namun kurang berkualitas.
Jika sudah menentukan target pasar seperti ini, maka nantinya produk yang akan dibeli tidak akan salah.
3. Rencanakan Semuanya
Tips jualan baju keliling selanjutnya adalah membuat rencana. Ada dua poin penting yang harus ditulis dalam rencana jualan ini, yaitu:
Belanja Sesuai Modal
Setelah tahu produk pakaian apa saja yang akan dibeli, sekarang lihat berapa banyak modal yang dimiliki. belanja sesuai dengan modal dan sebisa mungkin tidak berhutang untuk memulai usaha jualan pakaian.
Namun belanja yang dimaksud di sini tidak hanya pakaian saja melainkan juga peralatan untuk berjualan baju keliling, seperti kendaraan, plastik pembungkus pakaian, mungkin juga hanger, dan sebagainya.
Buatlah daftar peralatan dan produk apa saja yang dibutuhkan dan hitung berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan.
Hitung Biaya Operasional
Buat daftar dan hitung berapa banyak biaya operasional dalam sebulan yang dibutuhkan, misalnya bensin, uang makan siang, servis kendaraan yang digunakan untuk jualan.
Jika ada karyawan maka gaji karyawan juga meskipun hanya satu orang, dan semua hal lain yang dibutuhkan dalam berjualan baju keliling.
4. Jangan Masukkan Uang Jualan ke Kantong Pribadi
Tips jualan baju keliling yang satu ini seringkali diabaikan karena dianggap tidak penting padahal memiliki pengaruh besar pada bisnis yang sedang dijalankan.
Sekecil apapun lapak jualan tersebut, atau sesedikit apapun margin yang didapat, jangan pernah mencampur uang bisnis dengan uang pribadi, karena inilah awal mula dari banyaknya bisnis yang gulung tikar hanya dalam hitungan bulan.
Gunakan uang jualan hanya untuk biaya operasional atau membeli modal peralatan, bukan untuk membeli kebutuhan pribadi.
Jika sudah mendapat laba, maka laba itulah yang bisa masuk ke kantong pribadi atau gunakan sebagian untuk mengembangkan bisnis.
5. Buat Strategi Promosi
Temukan cara paling efektif untuk mempromosikan jualan Anda sehingga pelanggan potensial banyak berdatangan.
Mungkin promosi tersebut secara online di media sosial, cukup menggunakan pengeras suara selama berkeliling, tempelkan tulisan “Beli 3 gratis 1” di kendaraan misal, terapkan WOM (Word of Mouth) alias pemasaran dari mulut ke mulut, atau strategi lainnya yang dirasa paling efektif untuk target pasar.
6. Temukan Supplier yang Tepat
Jika ingin mendapat keuntungan maksimal, maka carilah supplier baju yang menawarkan harga ramah anggaran namun bisa diandalkan, yang berarti mudah dihubungi, bisa dipercaya, kualitas produk masih lumayan, informatif dan komunikatif, menerapkan garansi untuk produk yang cacat, dsb.
7. Jangan Mudah Berhenti
Merk Apple yang saat ini memiliki jutaan pelanggan di dunia bahkan dimulai dari bisnis kecil di dalam sebuah garasi sederhana, dan tentu saja pelanggan tidak langsung banyak saat bisnis tersebut baru dibuka. Jadi, jangan berhenti berjualan saat belum mendapat pembeli.
Sebaliknya, cari cara untuk mendapat pembeli misalnya dengan berganti lokasi berjualan, menjangkau area yang lebih luas, ganti jam berjualan, atau lainnya.
Ingat bahwa bisnis yang sukses dan besar dijalankan oleh orang yang tidak pernah berhenti berusaha, dan orang yang mudah menyerah tidak pernah menjadi pemenang.
Jika perlu, bacalah buku-buku yang informatif dan memotivasi agar tetap semangat seperti kisah pengusaha sukses indonesia yang mendunia. Meski terlihat sepele, namun tips jualan baju keliling yang satu memiliki pengaruh besar jika berhasil diterapkan.
8. Kendaraan Harus Prima
Selain dagangan, kendaraan juga harus diperhatikan karena jika tiba-tiba mogok di jalan tentu akan merepotkan.
Karena itu, rawat kendaraan secara rutin untuk terhindar juga dari biaya servis yang besar di kemudian hari karena ada banyak sparepart yang harus diganti.
9. Perhatikan Pakaian Saat Berjualan
Jangan sepelekan penampilan meskipun bekerja di lapangan, karena dalam hal ini Anda akan berhadapan langsung dengan konsumen. Secara tidak langsung, penampilan penjual akan menjadi citra dari produk yang dijual, apalagi yang dijual di sini adalah pakaian.
Jika pakaian yang dikenakan tampak lusuh, kotor, dan ala kadarnya, pelanggan potensial akan berasumsi bahwa pakaian yang dijual juga sama jeleknya.
Tapi jika penampilan penjual tampak bersih, terlihat rapi, dan mungkin juga wangi, maka pembeli pun akan tertarik untuk melihat dagangan yang dijual.
Dibanding membuka toko baju, berjualan keliling tentunya lebih minim modal. Namun meski permintaan pasar selalu ada, sejumlah tips jualan baju keliling yang tepat seperti di atas perlu diterapkan agar bisnis bisa bertahan lama di tengah ketatnya persaingan yang ada,