Apa itu COD (Cash on Delivery)? Ini Pengertian & Sistem Pembayarannya

Bagi pelaku bisnis, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar apa itu COD?. COD merupakan sebuah metode pembayaran ketika melakukan transaksi.

Lantas, apa sebenarnya COD ini? Apakah metode pembayaran ini menguntungkan atau malah merugikan pengusaha?

Apa itu COD?

Apa-itu-COD

Bila membahas mengenai pengertian COD, COD memiliki singkatan Cash On Delivery yang berarti pembeli akan melakukan pembayaran ketika mereka sudah menerima pesanan yang dibeli.

Mulanya, sistem pembayaran ini hanya dilakukan ketika pihak penjual sepakat untuk bertemu dengan pembeli kemudian melakukan transaksi.

Tetapi, dalam perkembangannya, sistem pembayaran ini diterapkan pada marketplace. Ketika menggunakan sistem pembayaran ini, pembeli bukan membayar langsung pada penjual, namun dari perantara kurir atau jasa pengiriman yang mengirimkan pesanan.

Cara Kerja Sistem Pembayaran COD

Cara-Kerja-Sistem-Pembayaran-COD

Lantas, seperti apa cara kerja sistem pembayaran ini? Sistem COD sebenarnya mirip dengan transaksi jual beli konvensional yaitu penjual serta pembeli bertemu untuk melakukan kegiatan jual beli.

Namun, perbedaan yang mendasar berada pada lokasi barang yang dijual. Barang yang dijual menggunakan sistem COD ini diperjualbelikan online.

Contohnya saja seperti Pak X menjual sepatu di sebuah forum jual beli, kemudian sebagai pelanggan Pak Z ingin membeli sepatu tersebut kemudian memilih sistem COD.

Kemudian, Pak X dan Pak Z sepakat melakukan COD di tanggal 1 Januari di tempat yang sudah mereka tentukan. Di tanggal tersebut, Pak X akan membawa sepatu kemudian Pak Z akan membawa uang seharga sepatu. Inilah kira-kira sistem COD.

Namun, sistem COD yang berlaku sekarang ini berbeda. Bila pada contoh di atas penjual serta pembeli bertemu langsung, sistem sekarang tidak demikian. Pak X dapat menjual sepatunya melalui marketplace.

Bila Pak Z tertarik untuk melakukan pembelian sepatu tersebut dengan menggunakan sistem COD, Pak Z tidak perlu membayar sepatu tersebut secara langsung, Pak Z bisa membayar sepatu langsung ke kurir dan baru boleh membuka isi paket.

Kelebihan serta Kekurangan Sistem COD

Jika dari sisi penjual, sistem COD dapat meningkatkan potensi penjualan barang. Karena sekarang ini banyak konsumen yang menyukai metode pembayaran ini.

Sedangkan dari sisi pembeli, sistem COD bisa meningkatkan rasa percaya pada penjual. Dengan sistem COD, pembeli dapat memeriksa kondisi barang. Namun, sistem COD juga mempunyai keterbatasan.

Bagi penjual, sistem COD dapat merugikan karena pembeli bisa saja membatalkan transaksi, sedangkan dari sisi pembeli, sistem COD memiliki jangkauan yang masih terbatas.

Contohnya saja penjual menghendaki sistem COD untuk calon pembeli yang memiliki domisili yang sama.

Tips Transaksi COD untuk Penjual

Tips-Transaksi-COD-untuk-Penjual apa itu cod

Setelah mengetahui apa itu COD, Apakah Anda mulai tertarik menggunakan sistem COD ini? Setiap sistem pembayaran pada dasarnya mempunyai risikonya masing-masing.

Namun, bukan berarti Anda tidak dapat meminimalisir risiko tersebut. Jika Anda merupakan penjual, berikut sejumlah tips transaksi COD yang dapat diikuti, antara lain:

  1. Bila menggunakan sistem COD dengan bertemu secara langsung, pastikan memilih lokasi yang aman serta ramai, contohnya seperti pusat perbelanjaan.
  2. Pastikan menjaga penampilan agar calon pembeli mempercayai Anda. Selain itu usahakan untuk datantg jauh lebih awal dibandingkan dengan waktu perjanjian.
  3. Bila berjualan di marketplace, Anda dapat menerapkan sistem COD untuk pembeli yang berasal dari daerah yang sama. Selain itu terapkan sistem COD untuk barang yang minim risiko kerusakan di perjalanan.
  4. Usahakan membatasi sistem COD untuk barang tertentu, contohnya seperti barang tersebut harus dilihat, serta dicoba.
  5. Batasi jumlah transaksi ketika melakukan pembayaran COD, sehingga kamu tidak terlalu banyak memegang uang tunai.
  6. Agar dapat menghindari pengembalian barang serta pembatalan trasnaksi, Anda dapat memberikan syarat perjanjian di awal. Contohnya pembatalan tidak bisa dilakukan bila barang masih baru serta tersegel.
  7. Beri syarat penyertaan video ketika membuka packing barang. Hal ini dilakukan bila barang dikirimkan dari kurir jasa pengiriman. Cara ini untuk menghindari kenakalan konsumen yang dapat terjadi.

Tips Sistem COD untuk Pembeli

Tips-Sistem-COD-untuk-Pembeli

Bukan hanya penjual, pembeli juga harus berhati-hati ketika melakukan transaksi dengan menggunakan sistem COD. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan selama berbelanja dengan menggunakan sistem COD, seperti:

  1. Bila bertemu secara langsung, pilih lokasi yang aman, contohnya seperti di depan pusat perbelanjaan, serta taman kota. Bila masih ragu, ajak saudara dan teman untuk menemani.
  2. Periksa kondisi barang dengan cermat, sebelum yakin melakukan pembayaran. Jangan ragu bertanya pada penjual jika memang ada yang mengganjal.
  3. Bila membeli barang dari marketplace, Anda dapat membuat kesepakatan yang jelas dengan penjual, sehingga ketika Anda ingin mengajukan complain, penjual akan menerimanya.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menerapkan Sistem COD

Hal-yang-Harus-Diperhatikan-Saat-Menerapkan-Sistem-COD apa itu cod

Ketika ingin menggunakan sistem COD sebagai metode pembayaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik, seperti:

  1. Anda harus ingat jika sistem COD memiliki area layanan yang terbatas. Umumnya, pembeli hanya mau melakukan transaksi dengan penjual yang lokasinya satu daerah.
  2. Adakalanya Anda juga harus menerapkan tambahan biaya pengiriman. Contohnya saja karena lokasi transaksi jauh serta sulit dilalui.
  3. Sistem COD memiliki risiko pengembalian barang. Dengan menggunakan sistem COD, pembeli akan mudah mengembalikan barang ketika mereka tidak puas. Tentu hal ini akan berpotensi merugikan Anda sebagai penjual.

Sistem COD di Berbagai Maketplace

Sekarang ini cukup banyak marketplace yang menerima sistem COD. Berikut beberapa sistem COD yang diterapkan di marketplace, antara lain:

1. Shopee

Shopee

Marketplace yang satu ini memiliki prosedur serta peraturan yang sama antara pembayaran sistem COD dengan sistem pembayaran lain. Ketika menggunakan sistem COD, pembeli dapat mengembalikan barang dengan beberapa alasan.

Alasan pengembalian barang bisa disebabkan karena produk yang diterima cacat atau rusak, produk yang dikirimkan tidak sesuai dengan pesanan hingga sudah terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli.

2. Tokopedia

Tokopedia apa itu cod

Ketika melakukan pembelian dengan menggunakan sistem COD dan barang yang dikirim tidak sesuai, pembeli dapat retur barang. Retur bisa dilakukan bila pembeli belum membuka barang.

Bila pembeli sudah membuka barang, dan ingin melakukan pengembalian barang, pembeli harus membayar seluruh pesanan pada mitra kurir serta mengajukan complain pengembalian barang di pusat resolusi.

Proses retur bisa dilakukan oleh pembeli dengan pemberitahuan pada kurir. Nantinya barang akan dikembalikan pada penjual maksimal 8X24 jam.

3. BliBli

BliBli apa itu cod

BliBli juga memiliki aturan atau ketentuan pengembalian barang ketika menggunakan sistem sistem COD. Untuk biaya COD di BliBli, sebesar 2% dari keseluruhan transaksi.

Jika pembeli ingin melakukan pembayaran dengan menggunakan sistem COD, pembeli bisa memilih pilihan “Bayar di Tempat”, dalam metode pembayaran. Nantinya, pesanan akan diserahkan jika pembeli sudah menyelesaikan pembayaran ke kurir yang bersangkutan.

Setelah membaca sejumlah ulasan di atas mulai dari apa itu COD hingga sistem COD yang diterapkan oleh berbagai marketplace, sudah jelas bukan seperti apa sistem pembayaran ini. Memang, wajar jika muncul perasaan risau dengan penerapan COD, tetapi kita tetap dapat menghindari risikonya.

Leave a Comment