3 Cara Menentukan Debit dan Kredit + Contohnya

Debit dan kredit adalah istilah paling lumrah yang bisa ditemui saat melakukan transaksi. Keduanya banyak jadi bahan penilaian akan berkembang atau tidaknya sebuah sistem transaksi. Karenanya paham akan cara menentukan debit dan kredit jadi hal esensial bagi penggiat transaksi bisnis.

Debit dan kredit sendiri memiliki nama lain. Hal ini terjadi karena tidak sedikit orang awam yang bingung untuk membedakan keduanya. Tidak jarang juga penipuan hingga kemungkinan buruk lainnya terjadi pada siapa saja yang tidak paham akan konsep umumnya.

Pengertian Debit dan Kredit

Pengertian-Debit-dan-Kredit

Istilah debit dan kredit memang sering digantikan dengan istilah aset dan hutang. Namun bagaimanapun juga istilah debit dan kredit lebih banyak digunakan.

Pada kasus orang awam banyak yang keliru dalam melakukan cara menentukan debit dan kredit bahkan hingga saat ini.

Istilah debit dan kredit banyak digunakan dalam dunia ekonomi bisnis. Bahkan dalam sistem ekonomi kemasyarakatan seperti halnya Koperasi istilah debit dan kredit sangat lumrah digunakan. Lalu apa sebenarnya pengertian debit dan kredit?

Istilah debit ternyata tidak berasal dari Bahasa Indonesia asli melainkan dari Bahasa Latin yakni debere. Kata tersebut memiliki arti aset dan peningkatan biaya. Maka bisa dikatakan bahwa debit merupakan aset yang dimiliki suatu lembaga.

Letak debit biasanya di bagian kiri dan tidak dicampur oleh perhitungan kredit. Ini dilakukan demi kemudahan kalkulasi yang akan sering dilakukan.

Isinya bisa penambahan aset, inventaris bahkan hingga aset tidak langsung atau tidak berwujud layaknya penyewaan.

Sementara Kredit memiliki kata asal Latin credere yang artinya piutang. Bagian kredit sendiri terletak di bagian kanan. Penulisannya juga tidak boleh bercampur dengan isi bagian debit. Karenanya seorang akuntan dituntut untuk teliti memasukkan data.

Cara Menentukan Debit dan Kredit

Memiliki gambaran terkait definisi dan peredaan debit dan kredit tentulah tidak cukup. Cara menentukan kredit dan debit juga harus bisa dikuasai oleh seorang akuntan.

Bagaimana cara tepat yang harus dilakukan untuk menentukan debit dan kredit?

1. Pisahkan Jenis Transaksi

Pisahkan-Jenis-Transaksi Cara Menentukan Debit dan Kredit

Cara menentukan debit dan kredit yang pertama yakni dengan memisahkan jenis transaksi. Pemisahan bisa didasari atas definisi awal debit dan kredit. Pisahkan penambahan atau pengurangan aset secara terperinci.

Beberapa jenis transaksi yang perlu dipisahkan pertama yaitu aktiva, modal, kewajiban hingga pendapatan. Baik pengurangan maupun penambahan keduanya harus jeli dipisahkan sesuai dengan letak bagannya.

2. Liat Bagan Rekening Terpisah

Liat-Bagan-Rekening-Terpisah

Bagan atau tabel terpisah akan sangat membantu seseorang dalam memisahkan dan menentukan debit kredit. Bahkan tidak masalah bila memisahkan keduanya di buku yang berbeda agar lebih terlihat detailnya.

Adanya bagan rekening debit dan kredit secara terpisah bisa jadi cara menentukan debit dan kredit yang paling mudah bagi orang awam nantinya. Pengisian cukup dengan memisahkan transaksi yang terjadi saat itu. 

3. Lihat Sumber Transaksi

Lihat-Sumber-Transaksi Cara Menentukan Debit dan Kredit

Selain memisahkan jenis transaksi secara manual, penentuan debit kredit juga bisa langsung dilakukan dengan cara melihat transaksi yang tercantum. Lihatlah apakah sumber transaksi berasal dari luar atau dari dalam.

Lihat juga apakah sumber transaksi menyebabkan minus pada kas atau plus pada kas. Bila terdeteksi plus pada kas berarti bisa dikaitkan dengan debit. Sebaliknya, terdeteksi minus atau pengeluaran maka bisa dipastikan transaksi dari sumber tersebut berupa kredit.

Contoh Penerapan Debit dan Kredit

Salah satu cara menentukan debit dan kredit yang paling banyak dilakukan yakni dengan melihat bagan atau tabel transaksi. Namun laporan bentuk tulisan juga banyak dibuat untuk memberikan informasi detail. Bagaimana contoh penerapan debit kredit dalam bentuk laporan panjang?

1. Contoh Penentuan Debit Kredit dari Koperasi Pertanian:

Contoh-Penentuan-Debit-Kredit-dari-Koperasi-Pertanian Cara Menentukan Debit dan Kredit

Tanggal: 2 Januari 2022

Ibu Ezra menyetorkan kas dengan nilai Rp 20.000.000 sebagai uang modal pertama.

Analisa: Penambahan kas, penambahan modal
Berdasar penentuan bagian kredit debit di atas, jurnal dapat dicatat sebagai berikut: 

Kas (Debit)  = Rp. 20.000.000,-
Modal (Kredit) = Rp. 20.000.000,-

Tanggal 3 Januari 2022

Pihak kantor desa membeli sayuran hasil budidaya ibu rumah tangga setempat berupa wortel, kol dan lobak dengan total harga Rp 10.000.000,- dengan pemberian uang muka sebesar Rp 2.000.000,- 


Analisa : Kas berkurang, hutang bertambah.
Berdasar penentuan bagian kredit debit di atas, jurnal dapat dicatat sebagai berikut:

Sayur hasil budidaya ibu rumah tangga dengan jenis sayur campuran (Debit) Rp. 10.000.000,-

Kas (Kredit) Rp. 2.000.000,-

Hutang (Kredit) Rp. 8.000.000,-

2. Contoh Cara Menentukan Debit dan Kredit dari Koperasi Simpan Pinjam

Contoh-Penentuan-Debit-Kredit-dari-Koperasi-Simpan-Pinjam Cara Menentukan Debit dan Kredit

Tanggal: 11 November 2017

Ibu Raden menyetorkan kas dengan nilai Rp 3.000.000 sebagai uang modal pertama saat bergabung menjadi anggota Koperasi Sejahtera Lingkup Jember.

Analisa: Penambahan kas, penambahan modal
Berdasar penentuan bagian kredit debit di atas, jurnal perorangan dapat dicatat sebagai berikut: 

Kas (Debit)  = Rp. 3.000.000,-
Modal (Kredit) = Rp. 3.000.000,-

Tanggal: 30 November 2017

Pak Karso datang untuk mengajukan pembelian produk camilan kering hasil produktivitas ibu rumah tangga Kampung Bulai sebesar Rp 3.000.000,- dengan sebelumnya pemberian uang muka sebesar Rp 2.000.000,-


Analisa : Kas berkurang, hutang bertambah.
Berdasar penentuan bagian kredit debit di atas, jurnal dapat dicatat sebagai berikut:

Pembelian camilan kering hasil produktivitas ibu rumah tangga Kampung Bulai oleh Pak Karso (Debit): Rp. 3.000.000,-

Kas (Kredit) Rp. 2.000.000,-

Hutang (Kredit) Rp. 1.000.000,-

3. Contoh Cara Menentukan Debit Kredit dari Koperasi Kampus

Contoh-Penentuan-Debit-Kredit-dari-Koperasi-Kampus

Tanggal: 3 Juli 2017

Ibu Denty sebagai dosen aktif dalam koperasi membeli produk buku yang dicetak lewat program percetakan koperasi kampus. Pembelian buku sebanyak 100 buah dengan total harga Rp 30.000.000,-. Ibu Denty memberikan uang muka untuk pembelian buku total sebesar RP 15.000.000,-.


Analisa : Kas berkurang, hutang bertambah.
Berdasar penentuan bagian kredit debit di atas, jurnal dapat dicatat sebagai berikut:

Pembelian buku percetakan koperasi sebanyak 100 buah oleh ibu Denty (Debit): Rp. 30.000.000,-

Kas (Kredit) Rp. 15.000.000,-

Hutang (Kredit) Rp. 15.000.000,-

Tanggal: 13 Juli 2017

Ibu Denty memberikan sisa uang pembelian 100 buku dengan jumlah Rp 15.000.000,-. Pemberian uang dengan nominal tersebut masuk secara utuh. 

Analisa: Penambahan kas, penambahan modal
Berdasar penentuan bagian kredit debit di atas, jurnal perorangan dapat dicatat sebagai berikut: 

Kas (Debit)  = Rp. 1.000.000,-
Modal (Kredit) = Rp. 1.000.000,-

Tanggal: 27 Agustus 2017

Ibnu Tyas menyetorkan sejumlah kas dengan nilai Rp 1.000.000,- sebagai uang modal baginya untuk ikut serta dalam kepengurusan koperasi kampus Runut Padang.

Analisa: Penambahan kas, penambahan modal
Berdasar penentuan bagian kredit debit di atas, jurnal perorangan dapat dicatat sebagai berikut: 

Kas (Debit)  = Rp. 1.000.000,-
Modal (Kredit) = Rp. 1.000.000,-

Cara menentukan debit dan kredit sebenarnya cenderung mudah. Pahami pengertian dan perbedaannya lewat penjelasan di atas. Untuk lebih memahami konsep debit kredit cobalah untuk membuat contoh dengan kasus sendiri.

Leave a Comment