7 Dampak Pendudukan Jepang Terhadap Perekonomian di Indonesia

Jepang adalah salah satu negara yang menjajah Indonesia selama 3.5 tahun sampai proklamasi kemerdekaan berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945. Penjajahan Jepang ini tentu berdampak pada kondisi ekonomi negara. Lalu bagaimana dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia?

Kurang lebih 3.5 tahun ini Jepang bisa menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia. Penduduk Jepang datang membawa pemerintahan militer dengan berbagai dampak yang dirasakan rakyat Indonesia pada lima sektor yakni ekonomi, politik, pendidikan, militer dan birokrasi serta sosial budaya.

Sektor perekonomian negara Indonesia saat itu yang paling terkena dampaknya karena jajahan Jepang. Oleh karena itu kondisi ekonomi Indonesia dipertaruhkan, lalu apa saja permasalahan yang terjadi serta dampaknya pada Indonesia dulu? Simak ulasannya di bawah ini.

Dampak Positif Jepang dalam Perekonomian Indonesia

Jepang menjajah Indonesia mulai tahun 1942 sampai 1945 dengan penuh penderitaan. Akan tetapi bukan berarti bangsa Indonesia tidak bisa mendapatkan banyak pelajaran baru. Berikut dampak positif pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Mendirikan Kumiyai

Mendirikan-Kumiyai

Kumiyai merupakan sebuah badan yang berdiri untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia saat itu. Akan tetapi sangat disayangkan karena Jepang menggunakan kumiyai untuk mengeruk hasil bumi. Akan tetapi kumiyai ternyata bisa berkembang menjadi sebuah koperasi yang Anda kenal saat ini.

Adapun tujuan resmi badan ini adalah untuk melindungi aktivitas ekonomi masyarakat  Indonesia yang akan terancam karena Cina. Selain itu tujuannya adalah untuk membantu proses perkembangan industri nasional.

Pada masa pemerintahan Jepang terdapat berbagai jenis kumiyai yaitu Nogyo Kumiyai (Koperasi Pertanian), Shogyo Kumiyai Rangokai (Koperasi Pembagian Barang) dan Shokurya Haikyu Kumiai (Koperasi Pembagian Makanan).

Selain itu ada juga jenis koperasi lainnya seperti Beikoku Oroshiuri Kumiai (Koperasi Pedagang Beras), Haikyu Kumiai (Koperasi Distribusi), Seimagyoo Kumiai (Koperasi Penggilingan Padi), Gyubusha Kumiai (Koperasi Cikar dan Dokar) dan jenis koperasi lainnya.

Inilah salah satu dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia. Akan tetapi tujuan sesungguhnya dari Jepang membentuk badan ini adalah untuk menguatkan cengkramannya atas perekonomian Indonesia dari Cina.

Selain itu tujuan sebenarnya adalah agar bisa mengembangkan kebijakan-kebijakan pemerintahan Jepang, oleh karena itu Jepang membentuk suatu komiter di bawah pimpinan Mohammad Hatta serta beberapa anggotanya.

2. Mengenalkan Sebuah Sistem Pertanian Baru yang Namanya Line System

Mengenalkan-Sebuah-Sistem-Pertanian-Baru-yang-Namanya-Line-System

Line System merupakan sebuah sistem pengaturan untuk bercocok tanam yang dinilai lebih efektif dan efisien. Pengenalan sistem tersebut ternyata berdampak baik bagi Indonesia karena dapat meningkatkan produktivitas dari para petani nusantara.

Pengenalan sistem tersebut ternyata merupakan bagian dari hal baik yang dapat diambil dari Jepang selain janji kemerdekaan dari pihak Jepang. Manfaat dari sistem pertanian pada masa pendudukan Jepang masih terasa sampai saat ini.

Sekarang Indonesia sudah berkembang dalam hal pertaniannya dan menuju pertanian modern. Sebelumnya petani menggunakan cara manual untuk bertani sekarang sudah mulai menggunakan teknologi canggih ke mesin-mesin pertanian. Inilah yang dinamakan dengan istilah pertanian modern.

Ada banyak contoh pertanian modern yang berkembang di Indonesia salah satunya adalah hidroponik. Pertanian hidroponik merupakan pertanian yang tidak menggunakan unsur hara dan kebutuhan akan airnya juga lebih sedikit daripada pertanian menggunakan tanah.

Keuntungan apabila menerapkan pertanian ini adalah air akan terus menerus mengalami sirkulasi di dalam sistem. Ternyata Jepang tidak hanya membawa penderitaan bagi Indonesia yang buktinya sekarang Indonesia dapat berkembang dalam hal pertanian.

Dampak Negatif Pendudukan Jepang Terhadap Perekonomian di Indonesia

Tidak hanya memberikan dampak positif saja, tetapi pada masa pendudukan Jepang juga memberikan dampak negatifnya khususnya di bidang perekonomian. Ada banyak kebijakan yang ditetapkan sehingga mengalami kerugian bagi bangsa Indonesia yaitu sebagai berikut:

1. Kebijakan Self Suffiency

Kebijakan-Self-Suffiency Dampak Pendudukan Jepang Terhadap Perekonomian di Indonesia

Self suffiency merupakan salah satu kebijakan dari Jepang yang bertujuan untuk mengurangi beban terhadap pemerintahan Jepang. Adapun maksud dari adanya kebijakan ini adalah bahwa seluruh wilayah yang berada di pemerintahan Jepang harus bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

Adapun dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia adalah terputusnya hubungan perekonomian dengan daerah lain. Kebijakan ini diterapkan melalui sistem autarki yaitu sebuah sistem yang memberikan sebuah kebijakan bahwa setiap wilayah mampu memenuhi kebutuhannya.

Selain itu ditetapkannya kebijakan ini bertujuan untuk membantu kondisi ekonomi perang Jepang. Kebijakan ini memang membawa dampak negatif bagi warga Indonesia dan tentu saja hanya menguntungkan pihak Jepang.

2. Pengendalian Perkebunan

Tidak hanya membuat kebijakan yang merugikan bangsa Indonesia saja, ada juga dampak lainnya yaitu mengendalikan perkebunan. Khusus untuk menguasai perkebunan maka dikeluarkan sebuah Undang-Undang Nomor 332/1942 yang berisi tentang Gunseikan (kepala militer) langsung melakukan pengawasan.

Pengawasan tersebut dilakukan di beberapa perkebunan seperti teh, karet kina dan kopi. Pengawasan tersebut langsung diambil alih oleh Saibai Kigyo Kanrikodan (SKK). SKK adalah sebuah badan pengawas yang terbentuk atas kebijakan Gunseikan.

SKK ini nantinya bertindak sebagai pelaksana ketika hasil kebun akan diperjualbelikan serta menentukan berapa harga jualnya. Bagi pemerintah Jepang hanya sedikit komoditas yang berguna untuk menunjang perang. Sedangkan teh, tembakau dan kopi kurang berguna bagi perang Jepang.

Lalu kemudian perkebunan ini diganti dengan komoditas penghasil dari bahan makanan atau yang nantinya akan diubah sebagai pelumas. Adapun beberapa komoditas yang dipaksa Jepang agar segera ditanam adalah beras, gula, kina dan karet.

3. Kemerosotan Industri

Kemerosotan-Industri Dampak Pendudukan Jepang Terhadap Perekonomian di Indonesia

Adapun dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia yang lainnya adalah kemerosotan industri. Tidak hanya masalah pangan saja tetapi juga Indonesia mengalami masalah dalam hal pakaian atau sandang.

Sebelumnya urusan pakaian Indonesia bergantung pada impor dari Belanda. Adapun Jepang kemudian memaksa petani untuk beralih profesi menjadi pengusaha konveksi, rakyat dilatih agar bisa memintal bahan-bahan yang terbuat dari serat kapuk randhu.

Akan tetapi tetap saja industri tekstil tidak bisa kembali hidup seperti sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya suplai terhadap tanaman kapas. April 1944 pemerintah sempat mengadakan Pekan Pengumpulan Pakaian khusus untuk rakyat yang kurang mampu.

Sebab saat itu banyak sekali rakyat yang hanya menggunakan karung dan lembaran karet mentah. Jepang membagi industri menjadi dua yaitu industri untuk perang seperti pabrik paku, kawat, baja dengan lapis granat dan mesin. Akan tetapi industri ini sulit hidup karena kekurangan suku cadang.

Adapun untuk jenis industri yang kedua adalah menyangkut kebutuhan seluruh masyarakat. Selain itu Jepang dulunya juga sempat mengembangkan industri kapal angkut dari bahan kayu karena saat itu pemerintah Jepang kekurangan kapal.

4. Keuangan dan Bank

Keuangan-dan-Bank

Terakhir adalah masalah keuangan dan bank, walaupun tidak suka dengan Belanda Jepang tetap saja menggunakan mata uang gulden untuk membuat harga barang tetap stabil. Kemudian uang Belanda diganti dengan uang Jepang.

Hal ini yang menyebabkan banyak inflasi karena mata uang Jepang saat Indonesia merdeka dulu beredar dengan sangat cepat. Belum lagi saat itu Indonesia mengalami masalah lainnya sehingga perekonomiannya semakin surut.

Ternyata dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia  bagi Indonesia tidak hanya membawa penderitaan saja tetapi juga perkembangan khususnya dalam bidang ekonomi. Salah satunya adalah diterapkannya koperasi yang masih bertahan sampai saat ini.

Leave a Comment