Jumlah kekayaan Chairul Tanjung mengalami kenaikan selama beberapa tahun terkahir ini. Miliader Indonesia ini berada di posisi ke tiga orang terkaya di Indonesia. Pada awal tahun 2022, nilai kekayaan bersihnya mencapai ratusan triliun Rupiah.
Chairul Tanjung bisa menaikkan jumlah kekayaannya dengan melakukan berbagai aksi korporasi. Salah satu aksi yang dilakukan ialah Rights Issue Bank yang dikendalikan oleh Bank Mega Corpora melalui layanan digital PT Allo Bank Indonesia Tbk.
Profil Chairul Tanjung
Total kekayaan Chairul Tanjung pada bulan Januari hingga Juni 2022 mencapai Rp109,5 triliun. Kekayaan tersebut tidak diperoleh dari warisan orang tuanya. Semasa kecilnya Chairul Tanjung hidup dalam kesulitan ekonomi.
Ayahnya seorang wartawan pada masa Orde Baru dan tempat bekerja ayahnya ditutup saat itu. Dikarenakan hal tersebut, orang tuanya menjual rumah demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Meskipun demikian, Chairul Tanjung tetap semangat untuk melanjutkan pendidikan.
Pria yang lahir pada 16 Juni 1962 ini pernah belajar di SD dan SMP Van Lith Jakarta. Lalu melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Jakarta. Tak hanya sampai di situ, Chairul Tanjung melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Gigi UI dari tahun 1981 hingga 1987.
Pada tahun 1984 – 1985, ia terpilih sebagai mahasiswa teladan. Chairul Tanjung mulai bekerja saat masih menjadi mahasiswa dengan cara mendirikan jasa fotokopi, menjual buku kuliah stensil, dan berjualan kaos.
Dari hasil bisnisnya tersebut, dia bisa melanjutkan pendidikan program magister pada tahun 1993 di Institusi Pendidikan dan Pembinaan Manajemen. Chairul Tanjung juga sempat punya usaha di Senen berupa toko peralatan medis, tetapi usahanya tersebut mengalami kebangkrutan.
Sumber Kekayaan Chairul Tanjung
Chairul Tanjung memiliki berbagai bisnis seperti bisnis keuangan, media, properti, ritel, asuransi, energi & agrobisnis, hiburan, serta fashion.
1. Bisnis Keuangan dan Perbankan
Pada sektor keuangan dan perbankan, semua bisnis milik Chairul Tanjung tergabung di PT Mega Corpora. Keluarga Chairul Tanjung merupakan PSP (Pemegang Saham Pengendali) dari Bank Mega, di mana kepemilikannya mencapai 58% dan sisanya milik umum.
Perusahaan keuangan tersebut berhasil tumbuh hingga 18,42% yoy (year on year) pada tahun 2021. Nilainya menjadi Rp132,87 triliun. Laba rugi bersih yang dihasilkan didistribusikan kepada pemilik senilai Rp4 triliun.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di tahun 2020, laba rugi bersih hanya senilai Rp3 triliun. Selain Bank Mega konvensional, Chairul Tanjung juga memiliki saham Bank Mega Syariah sebesar 99,99%.
Saham perbankan lainnya yang dimiliki oleh Chairul Tanjung yakni BPD Sulteng dan BPD Sulutgo. Dia juga telah membeli saham Bank Bengkulu dan menjadi pemegang saham pengendali dari Bank Harda.
Tidak hanya itu, Chairul Tanjung juga memiliki berbagai bisnis keuangan lainnya, antara lain PT Capital Mega Investama, PT Mega Capital Sekuritas, dan Allo Bank Indonesia.
2. Bisnis Media
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan nama CT Corp yakni bisnis yang bergerak di bidang media penyiaran, antara lain TransTv, Trans7, Transvision, detik.com, CNBN Indoneisa, CNN Indonesia, Beautynesia, Insert Live, Female Daily, Haibunda, dan CXO Media.
Berbagai bisnis media tersebut memiliki segmetasi pasar yang berbeda-beda. Contohnya Haibunda, pembacanya merupakan para orang tua yang memiliki anak dan detik.com yang berfokus pada berita ekonomi, bisnis, dan politik.
3. Bisnis Properti
Beberapa bisnis properti yang dimiliki oleh Chairul Tanjung diantaranya Batam Indah Investindo, Para Bali Propertindo, Para Bandung Propertindo, dan Mega Indah Propertindo.
Dia sukses mengelola taman bermain untuk keluarga yang bernama Trans Studio berkat bisnis propertinya tersebut. Selain taman bermain, Chairul Tanjung juga mengelola usaha properti residensial yang bertajuk TransPark.
Salah satunya adalah TransPark Juanda yang berlokasi di Bekasi. Di dalam area TransPark ada hunian vertikal, perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan perguruan tinggi LSPR (The London School of Public Relations).
Beberapa lokasi TransPark lainnya ada di Cibubur, Bintaro, Kupang, Jember, dan Lampung.
4. Bisnis Ritel
Berbagai usaha ritel yang berada di bawah naungan CT Corp antara lainTrans Mart, Trans Living, Carefour, Metro Department Store, Groserindo, Trans Helo, dan lain sebagainya.
Trans Retail tidak hanya bekerja sama dengan bisnis offline saja, tetapi dengan bisnis marketplace seperti PT Bukalapak dan Growtheum Capital Patners yang kemudian meluncurkan AllowFresh.
Pendanaan awal bisnis AllowFresh senilai Rp1 triliun. Lebih dari 150.000 SKU dari 10.00 pemasok ditawarkan. Layanan pengiriman yang digunakan adalah pengiriman cepat (hanya 3 jam) dan quick commerce (hanya 30 menit). Berlaku di seluruh Indonesia.
5. Bisnis Asuransi
Jenis asuransi yang dijalankan Chairul Tanjung antara lain asuransi rumah, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, dan travel care. Perusahaan asuransi yang telah didirikannya pada tahun 2003 yakni PT Asuransi Jiwa Mega Life.
Perusahaan tersebut merupakan perusahaan asuransi jiwa dari hasil joint venture bersama Sinar Mas Group. PT Asuransi Jiwa Mega Life lebih dikenal dengan nama PT PFI Mega Life. Pada tahun berikutnya CT Corp berhasil mengakuisisi PT Asuransi Republik.
Setelah proses akuisisi, perusahaan asuransi tersebut berubah nama menjadi Mega Insurance (PT Asuransi Umum Mega).
Selanjutnya pada tahun 2020, perusahaan asuransi miliknya bekerja sama dengan Fuse Insurtech dan menghasilkan kontribusi GWP (Gross Written Premium) hingga Rp40,7 miliar di tahun 2021.
6. Bisnis Energi & Agrobisnis
Induk perusahaan di sektor energi dan agrobisnis yang menjadi sumber kekayaan Chairul Tanjung bernama PT CT Global Resouces.
Sejumlah perusahaan bertaraf internasional yang berada di bawah naungannya yakni PT Arah Tumata, PT Kaltim CT Agro, dan PT Wahana Kutai Kencana.
7. Bisnis Hiburan
Ada banyak bisnis hiburan yang berhasil dijalankan oleh Chairul Tanjung, antara lain Trans Studio Mini, Trans Studio, KidCity, dan Trans Snow World.
8. Bisnis Fashion
Chairul Tanjung telah memegang beberapa lisensi resmi dari brand fashion seperti Versace, Jimmy Choo, Mango, dan berbagai brand fashion lainnya.
Aset dan Kekayaan Chairul Tanjung
1. Mobil Mewah
Chairul Tanjung memiliki beberapa mobil mewah yang harganya miliaran Rupiah, yakni:
- Mercedes Benz (2006) seharga Rp1 miliar
- Toyota Alphard (2012) seharga Rp1,6 miliar
- Rolls Royce (2012) seharga Rp10,95 miliar.
2. Tanah & Bangunan
Hak tak bergerak berupa tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Chairul Tanjung totalnya adalah Rp445,97 miliar. Nilai tersebut berdasarkan data LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara). Tanah dan bangunan tersebut tersebar di berbagai wilayah berikut.
Kota | Luas Tanah | Luas Bangunan | Nilai |
Jakarta Pusat | 1.730 m² | 1.800 m² | Rp50,5 miliar |
Jakarta Selatan | 1.070 m² | 500 m² | Rp13,96 miliar |
Jakarta Selatan | 1.957 m² | 17.224 m² | Rp185,7 miliar |
Bogor | 8.969 m² | 3.200 m² | Rp11,4 miliar |
Singapura | 1.376 m² | 1.115 m² | Rp165,5 miliar |
3. Surat Berharga
Aset surat Berharga yang kini dimiliki oleh Chairul Tanjung mencapai Rp7,2 triliun dengan rincian sebagai berikut:
Investasi (Tahun) | Nilai |
1994 | Rp7,65 Miliar |
1995 | Rp46 Juta |
1996 | Rp6,96 triliun Rp114,2 miliar |
2001 | Rp5,2 miliar |
2005 | Rp108,8 miliar |
4. Logam Mulia
Investasi dalam bentuk logam mulia yang dimiliki oleh Chairul Tanjung bernilai hingga Rp1,6 miliar. Selain itu, dia juga memiliki aset batu mulia yang bernilai Rp14,8 miliar.
5. Barang Antik
Chairul Tanjung juga merupakan salah satu kolektor barang seni dan barang antik. Koleksi barang seni dan barang antik yang dimilikinya bernilai hingga Rp7 miliar.
6. Giro
Kekayaan Chairul Tanjung ada yang disimpan dalam bentuk giro. Nilainya sebesar US$1.032.340 (Rp14,78 miliar) dan Rp104 miliar.