Segini Kekayaan Heru Hidayat yang Tersandung Kasus Korupsi

Heru Hidayat, namanya tercantum dalam majalah Forbes sebagai 100 orang terkaya di Indonesia tahun 2020. Namun harta kekayaan Heru Hidayat, diduga berasal dari hasil korupsi, setelah namanya tercatat sebagai salah satu terdakwa dalam kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Cara menentukan daftar orang terkaya di Indonesia yang dilakukan oleh majalah Forbes, dilakukan dengan menggunakan metode kepemilikan saham. Semua informasi keuangan yang diperoleh baik dari keluarga, individu, laporan tahunan, bursa saham dan analisis diolah menjadi satu.

Penentuan peringkat tersebut juga tidak hanya mencantumkan individu, namun termasuk keluarga dan harta yang dibagikan kepada kerabat. Kekayaan seorang Heru Hidaya memang tidak tanggung-tanggung yaitu mencapai triliunan rupiah dengan berbagai aset berharga yang dimilikinya.

Profil Singkat Heru Hidayat

Profil Singkat Heru Hidayat

Sebelum terjerat dalam dua mega skandal kasus korupsi yaitu Jiwasraya dan ASABRI. Nama Heru Hidayat dikenal sebagai pengusaha yang memiliki karir moncer di berbagai perusahaan di Indonesia.

Pria kelahiran Surakarta pada tanggal 15 Maret 1973 pernah tercatat menjadi Presiden Komisaris di berbagai perusahaan, sebelum akhirnya menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Trada Alam Minera.

Heru Hidayat tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Inti Agri Resources Tbk, PT Maxima Integra Investama, PT Gunung Bara Utama dan Direktur PT Maxima Agro Industri. Bahkan jabatan sebagai Presiden Komisaris di PT Inti Kapuas Arwana Tbk juga pernah dijabatnya.

Namun jabatan tersebut tidak bertahan lama yaitu hanya berlangsung selama delapan bulan, hingga akhirnya selesai pada bulan Desember 2005. Tetapi karena kasus korupsi yang dilakukannya, Heru dituntut hakim dengan vonis kurungan penjara seumur hidup.

Tidak hanya hukuman kurungan, Heru juga wajib membayar uang pengganti sebesar Rp10.728.783.375.000. Awalnya dalam kasus korupsi ASABRI, tuntutan hakim atas kasus tersebut berupa hukuman mati.

Tetapi karena putusan hakim atas hukuman kasus Jiwasraya yang diberikan sudah berkekuatan inkrah atau tetap. Maka dari itu, hukuman mati menjadi vonis nihil. Hakim menjelaskan bahwa vonis nihil ini diberikan karena Heru Hidayat sudah mendapatkan vonis seumur hidup dalam kasus Jiwasraya.

Sumber Kekayaan Berasal

Kasus korupsi akhir-akhir ini menjadi topik yang sering sekali diperbincangkan, pasalnya sudah banyak kasus korupsi yang terungkap salah satunya yaitu menjerat Heru Hidayat. Namanya bahkan tercantum di dalam dua kasus yaitu masalah Jiwasraya dan ASABRI.

Dua kasus tersebut merupakan salah satu korupsi terbesar di Indonesia, karena merugikan negara hingga puluhan miliar. Maka dari itu, terlibatnya Heru Hidayat dalam kasus tersebut menjadikannya masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Rangkuman sumber kekayaan Heru Hidayat yang membuatnya masuk ke dalam jajaran daftar tersebut yaitu:

1. Sebagai Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera

Sebagai Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera

Nama heru Hidayat sudah sangat terkenal di kalangan pengusaha, jabatan-jabatan bergengsi yaitu sebagai Presiden Komisaris dan Direktur di berbagai perusahaan sudah pernah diembannya. Terakhir kali sebelum terjerat kasus korupsi, Haru tercatat sebagaI komisaris utama PT Trada Alam Minera.

PT Trada Alam Minera (TRAM) sendiri merupakan emiten yang bergerak dalam bidang bisnis pertambangan, setelah sebelumnya bernama Trada Maritime yang bergerak di bisnis pelayaran. Jabatan sebagai presiden komisaris di perusahaan ini menjadi sumber pendapatan utamanya.

Jadi tidak heran jumlah kekayaan dan aset berharga yang dimilikinya memang berlimpah. Sebelum munculnya kasus korupsi Jiwasraya yaitu pada tahun 2018 tercatat bahwa kekayaan yang dimiliki Heru Hidayat mencapai US$440.

2. Korupsi dua mega skandal

Korupsi dua mega skandal

Seperti yang sudah diketahui, tahun 2020 lalu Indonesia mengalami korupsi dua mega skandal, yaitu ada kasus PT Asuransi Jiwasraya dan ASABRI.

Kasus korupsi tersebut disebut oleh Jaksa sebagai sebuah extraordinary crime, yang artinya perbuatan tersebut sudah sangat berbahaya bagi martabat bangsa, integritas negara dan tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas KKN.

Nama Heru Hidayat tercatat menjadi seorang terdakwa dalam kedua kasus tersebut. Harta kekayaan Heru Hidayat yang awalnya hanya US$440 juta di tahun 2018, setelah adanya kasus tersebut total kekayaannya bertambah hingga US$90 juta.

Informasi tersebut tertulis di dalam majalah Forbes, karena dengan harta kekayaan tersebut nama Heru Hidayat bertengger di dalam deretan 100 orang terkaya di Indonesia.

Korupsi yang dilakukan atas kasus pengelolaan dan dana investasi di PT Asuransi Jiwasraya merugikan negara sebesar Rp16,8 Triliun. Presiden Komisari PT Trada Alam Minera ini telah melakukan tindak pencucian uang atas kasus tersebut untuk membayar judi kasino.

Kendati demikian atas tindakan korupsi yang dilakukan Heru dijatuhkan hukuman kurungan penjara seumur hidup, serta wajib membayar uang pengganti.

Tidak hanya kasus korupsi yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya, nama Heru juga terseret dalam kasus korupsi besar lainnya, yaitu ASABRI yang merugikan negara hingga Rp22,7 Triliun.

Aset Kekayaan Heru Hidayat

Aset _ Kekayaan Heru Hidayat

Heru Hidayat memiliki harta kekayaan hingga triliunan rupiah, karena selain memiliki karir yang bagus yaitu sebagai seorang Presiden Komisaris di PT Trada Alam Minera, atas tindakan kasus korupsi dua mega di Indonesia ini juga turut menambah jumlah kekayaan yang dimilikinya.

Dalam majalah Forbes sendiri, tertulis pada tahun 2020 harta kekayaan yang dimilikinya yaitu mencapai US$530. Selain itu, berbagai aset yang dimiliki juga turut menambah pundi-pundi kekayaannya. Bentuk tindak pencucian uang dilakukan untuk menyamarkan kasus korupsi yang dilakukannya.

Kasus Tindak Korupsi

Untuk melancarkan tindakan tersebut menurut penuturan dari jaksa penuntut umum (JPU), Heru menempatkan uangnya pada rekening BCA atas nama Freddy Gunawan, agar asal-usul kekayaan yang dimilikinya tidak diketahui.

Uang hasil kekayaan tersebut, beberapa diantaranya yaitu digunakan untuk membayar utang judi kasino di tiga tempat yaitu, Marina Bay Sand (MBS), Resort World Sentosa (RWS) dan Sky City yang terdapat di New Zealand.

Selain itu, modus lainnya yang dilakukan untuk menutupi hasil kekayaan atas tindakan korupsi yang dilakukan yaitu, dengan memberikan uang saku kepada putrinya sejumlah Rp100 Juta/bulan melalui rekening yang terdapat di Bank BCA.

Aset yang Disita

Terdapat juga jejak pembelian hunian apartemen mewah dan mobil premium. Beberapa aset yang disita oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menjadi bukti atas kekayaan Heru Hidayat yang dimilikinya yaitu:

  • Satu unit mobil Ferrari dengan Tipe F12 Berlinetta berwarna abu-abu metalik yang memiliki Nomor Polisi B15TRM atas nama tersangka HH.
  • Kapal LNG Aquarius yang beratas namakan PT. Hanochem Shipping.
  • Lahan seluas 3.000 Ha berupa tambang nikel yang beratas namakan PT. Tiga Samudra Perkasa.
  • Lahan seluas 10.000 Ha berupa tambang nikel yang beratas namakan PT. Mahkota Nikel Indonesia.
  • Lahan seluas 10.000 Ha berupa tambang nikel yang beratas namakan PT. Tiga Samudra Nikel.

Masuk ke dalam jajaran orang terkaya yang ada di Indonesia menurut majalah Forbes, per 2020 harta kekayaan Heru Hidayat mencapai nominal US$530 Juta. Bahkan putrinya diberikan uang saku sejumlah Rp100 juta/bulannya.

Tidak hanya itu, aset-aset berharga lainnya seperti mobil mewah, apartemen mewah, dan tanah hingga berpuluh-puluh ribu hektar di milikinya. Namun nama Heru Hidayat juga tercatat sebagai tersangka atas kasus korupsi yang merugikan negara hingga puluhan triliun.

Leave a Comment