Cara Mengganti PIN ATM Mandiri Pertama Kali

Saat ini pasti sudah sangat banyak masyarakat yang memiliki kartu ATM termasuk Mandiri. Saat memiliki kartu ATM, sangatlah penting untuk mengetahui cara mengganti PIN ATM Mandiri sehingga bisa melakukan pergantian secara berkala.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana cara mengganti PIN ATM Mandiri di mesin ATM, pentingnya mengganti PIN ATM secara berkala, tips bertransaksi secara aman di mesin ATM, serta keunggulan kartu ATM menggunakan chip.

Informasi lengkapnya dibahas di bawah ini.

Cara Mengganti PIN ATM Mandiri di Mesin ATM

Mengganti PIN ATM di mesin ATM sangatlah mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan, diantaranya adalah:

  • Kunjungi ATM Mandiri terdekat yang bisa dijangkau dengan mudah.
  • Kemudian, masukkan kartu ATM Mandiri ke mesin.
  • Selanjutnya masukkan PIN kartu yang sesuai dan masih digunakan.
  • Kemudian klik menu ‘pilihan yang lainnya’.
  • Dilanjutkan dengan menekan tombol ‘ganti PIN’.
  • Kemudian nasabah diminta untuk mengisikan PIN yang lama.
  • Selanjutnya masukkan PIN kartu ATM yang baru sejumlah 6 digit.
Selanjutnya-masukkan-PIN-kartu-ATM-yang-baru-sejumlah-6-digit
  • Untuk proses konfirmasi, nasabah akan diminta sekali lagi memasukkan 6 digit PIN baru.
  • Maka PIN kartu ATM berhasil diganti.
  • Setelah selesai, untuk mengeluarkan kartu bisa langsung menekan tombol ‘cancel’.

Mengapa Perlu Mengganti PIN ATM Secara Berkala?

Setelah mengetahui bagaimana cara mengganti PIN ATM Mandiri melalui mesin ATM, maka pasti pembaca bertanya-tanya mengapa perlu mengganti PIN ATM secara berkala?

Hal ini bertujuan agar terhindar dari kejahatan siber yang bisa menyebabkan nasabah kehilangan uang di tabungannya.

Kejahatan siber seperti apa yang bisa terjadi jika tidak rutin mengganti PIN ATM? Dan bagaimana cara menghindarinya? Berikut ini pembahasan lengkapnya.

1. Skimming

Skimming

Skimming adalah merupakan salah satu jenis kejahatan siber dengan menipu nasabah.

Tindakan penipuan ini dilakukan dengan cara mencuri berbagai informasi kartu debit atau kredit dengan menyalin informasi yang ada pada strip magnetik di kartu tersebut.

Pelaku penipuan akan memasang alat skimmer di lubang mulut mesin ATM yang digunakan untuk memasukkan kartu. Kemudian alat skimmer akan menyalin sejumlah informasi seperti jumlah saldo hingga PIN kartu melalui strip magnetik yang ada di kartu milik nasabah.

Kemudian bagaimana cara menghindari kejahatan siber yang satu ini? Yaitu dengan meningkatkan ketelitian pada saat melakukan transaksi di mesin ATM.

Pastikan bahwa tidak ada benda aneh atau asing yang diletakkan di sekitar lubang untuk memasukkan kartu sebelum melakukan transaksi atau memasukkan kartu ke mesin. Apabila ada benda mencurigakan, segera melaporkan ke call center pihak bank yang bersangkutan.

2. Phising

Phising

Phising merupakan kejahatan siber yang dilakukan secara online bertujuan untuk mengambil semua data-data pribadi nasabah seperti username, PIN, nomor rekening, OTP, sampai password yang digunakan untuk bertransaksi.

Kebanyakan korban tidak sadar bahwa sudah memberikan semua data-data pribadinya secara sukarela. Modus phising yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara menyamar menjadi orang atau pegawai dari lembaga keuangan yang sah.

Semua data pribadi yang diberikan secara sukarela oleh nasabah akan digunakan oleh penipu untuk mengambil semua saldo yang ada di rekening bank nasabah yang bersangkutan. Sehingga nasabah harus sangat berhati-hati dan waspada.

Tindak kejahatan phising ini biasanya dilakukan dengan cara mengirim email, telepon, atau SMS. Sehingga cara menghindari tindak kejahatan ini adalah dengan selalu waspada kepada semua hal yang meminta data penting baik dikirimkan dengan cara apapun itu.

Harus diingat bahwa pihak bank yang bersangkutan dan bertanggung jawab atas uang nasabah secara sah tidak pernah meminta data pribadi nasabah seperti PIN kartu ATM dan lain sebagainya. Jadi nasabah perlu waspada dengan modus penipuan phising ini.

3. Pembajakan

Pembajakan-

Jika PIN kartu ATM nasabah diketahui oleh orang lain dan tidak diganti secara berkala, maka bisa berpeluang disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bahaya yang bisa ditimbulkan dari tindak kejahatan pembajakan adalah hilangnya semua uang nasabah di rekening dan informasi penting nasabah bisa diretas. Hal ini karena pelaku pembajakan biasanya sudah dilengkapi dengan teknologi yang sangat canggih.

Cara menghindari tindak kejahatan pembajakan ini adalah dengan tidak memberikan PIN kartu ATM kepada siapapun dan mengubah PIN kartu ATM secara berkala. Kemudian akan lebih baik jika menggunakan lebih dari satu rekening bank untuk menyimpan sejumlah uang.

Tips Bertransaksi Aman Saat di Mesin ATM

Tips-Bertransaksi-Aman-Saat-di-Mesin-ATM-Cara Mengganti PIN ATM Mandiri

Selain mengetahui cara mengganti PIN ATM Mandiri di mesin ATM, berikut beberapa tips agar nasabah tetap aman saat bertransaksi di mesin ATM, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Saat mengetikkan PIN ATM, lindungi tombol dengan tangan sehingga tidak akan terlihat PIN yang digunakan untuk bertransaksi.
  2. Jangan menggunakan mesin ATM yang berada di lokasi yang sepi terutama jika pada malam hari. Pilihlah mesin ATM yang ramai, atau lebih baik yang berada di kantor bank terkait sehingga ada satpam yang selalu menjaga mesin ATM selama 24 jam.
  3. Jangan pernah memberikan 6 digit PIN kartu ATM kepada orang lain meskipun itu teman dekat ataupun kerabat. Hal ini untuk menghindari tindak kejahatan yang bisa merugikan nasabah sendiri.

Keunggulan Kartu ATM Menggunakan Chip

Keunggulan-Kartu-ATM-Menggunakan-Chip-Cara Mengganti PIN ATM Mandiri

Karena sangat banyak tindakan kejahatan yang merugikan nasabah meskipun nasabah sudah mengganti PIN secara berkala, maka sekarang pihak bank mengganti kartu yang semula menggunakan magnetic stripe diganti dengan kartu yang menggunakan chip.

Keunggulan menggunakan kartu chip diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi Berbagai Resiko Karena Pencurian Data

Data yang dimiliki nasabah yang dimasukkan ke dalam kartu berbasis chip akan lebih aman apabila dibandingkan dengan yang berbasis magnetic stripe. Sehingga nasabah akan lebih merasa aman jika datanya tidak mudah dicuri.

2. Sulit Digandakan

Pelaku kejahatan biasanya bisa dengan mudah menggandakan kartu yang berbasis magnetic stripe. Sedangkan kartu yang berbasis chip lebih sulit digandakan karena semua data nasabah disimpan dalam sebuah chip serta keaslian kartu bisa dicek secara offline dan online.

3. Memiliki Kapasitas Penyimpanan Data yang Lebih Besar

Jika dibandingkan dengan kartu yang berbasis magnetic stripe, kartu yang berbasis chip mampu menyimpan data nasabah dengan lebih besar. Hal ini berpengaruh pada kecepatan transaksi saat nasabah menggunakan kartunya di mesin ATM.

4. Transaksi Bisa Dilakukan Dengan Lebih Aman

Kartu berbasis chip lebih sulit digandakan atau terkena kejahatan siber jenis skimming jika dibandingkan dengan kartu berbasis magnetic stripe.

Dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi, maka akan lebih menjaga data-data nasabah untuk menghindari berbagai kejahatan.

Mengganti PIN kartu ATM dengan cara mengganti PIN ATM Bank Mandiri penting untuk diketahui karena nasabah memang sangat perlu mengganti PIN secara berkala.

Mengganti PIN kartu ATM secara berkala akan mengurangi resiko terkena tindak kejahatan yang bisa menguras habis uang nasabah.

Leave a Comment