Suku bunga menjadi bagian yang tidak bisa lepas dalam dunia kredit, banyak orang yang gegabah dan tidak memperhitungkan suku bunga yang dibebankan saat mengajukan kredit. Karena itu sangat penting mengetahui cara menghitung bunga flat dan bunga efektif sebelum mengajukan kredit.
Secara umum jenis suku bunga flat dan bunga efektif paling digunakan pada produk pinjaman, baik pinjaman KTA, pinjaman online, kredit kendaraan dan beberapa produk pinjaman lainnya.
Mengetahui besaran suku bunga yang akan dibayarkan itu penting sebelum memutuskan mengajukan kredit.
Definisi Suku Bunga Flat dan Bunga Efektif
Sebelum membahas cara menghitung bunga flat dan bunga efektif, ada baiknya jika Anda mengetahui definisi dari kedua jenis suku bunga tersebut. Supaya lebih memahami kelebihan dan kekurangan di antara suku bunga flat dan suku bunga efektif.
Pertama yang akan dibahas yaitu suku bunga flat, jenis suku bunga ini identik dengan satu kata yaitu “tetap”. Sebabnya dalam perhitungan suku bunga flat tersebut tidak akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Besaran suku bunga flat akan tetap sama, hingga masa tenor pinjaman habis dan perhitungannya akan selalu berdasarkan jumlah pokok pinjaman yang dipinjam di awal.
Pada umumnya jenis suku bunga flat diterapkan pada produk pinjaman tanpa agunan atau yang disebut dengan pinjaman KTA.
Selain itu, suku bunga flat juga diterapkan pada kredit kendaraan bermotor atau yang disebut dengan istilah pinjaman KKB.
Sedangkan untuk suku bunga efektif merupakan bunga kredit yang dihitung dari sisa pokok pinjaman yang setiap bulannya dibayar, sehingga pokok pinjaman semakin berkurang.
Bisa disimpulkan bahwa semakin berkurangnya pokok pinjaman pada setiap bulannya, maka akan kecil pula suku bunga yang harus dibayarkan. Jadi, perhitungan suku bunga efektif mengikuti jumlah pokok pinjaman yang tersisa setiap bulannya.
Perbedaan Bunga Flat dengan Bunga Efektif yang Perlu Diketahui
Supaya Anda lebih paham lagi mengenai perbedaan antara bunga flat dengan bunga efektif, ada baiknya sebelum mengetahui cara menghitung bunga flat. Anda menyimak perbedaan di antara kedua jenis suku bunga yang sering dijumpai pada produk pinjaman ini.
Secara garis besar perbedaan bunga flat dan bunga efektif terletak pada cara perhitungannya, keduanya memiliki cara perhitungan yang jauh berbeda. Suku bunga flat akan dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman yang diajukan di awal.
Dari cicilan awal hingga mendekati masa tenor pinjaman, persentase suku bunga flat tidak akan berubah dan akan tetap sama seperti di awal.
Gambaran sederhananya, suku bunga ini dihitung berdasarkan jumlah dana yang dipinjam, kemudian dibagi-bagi sesuai dengan masa tenor pinjaman.
Cara menghitung bunga flat sangat mudah dilakukan, tidak heran jika banyak orang yang tidak keberatan dengan penerapan jenis suku bunga ini. Pada produk pinjaman yang mereka gunakan tersebut, namun besaran suku bunga flat akan lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga efektif.
Kelebihan suku bunga efektif terletak pada besaran suku bunganya yang mengikuti sisa pokok pinjaman. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya suku bunga efektif dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman yang telah dibayar setiap bulannya.
Cara menghitung besaran suku bunga efektif memang sedikit lebih rumit dari suku bunga flat, meskipun hal tersebut bukan kekurangan yang fatal. Anda bisa juga menghitungnya dengan mudah jika mengikuti langkah-langkah yang akan dibahas setelah ini.
Hal utama yang membedakan suku bunga flat dengan suku bunga efektif yaitu pada penerapannya.
Suku bunga flat cenderung digunakan pada produk pinjaman dalam jangka waktu pendek, sedangkan pada suku bunga efektif digunakan pada produk pinjaman dengan jangka waktu panjang.
Cara Menghitung Bunga Flat dengan Mudah yang Bisa Dicoba Sebelum Mengajukan Pinjaman
Melakukan simulasi perhitungan cicilan memang sangat perlu dilakukan, sebelum mengajukan pinjaman di bank ataupun leasing kendaraan bermotor. Untuk menghitung simulasi angsuran pinjaman, Anda perlu menghitung besaran suku bunganya terlebih dulu.
Biasanya pada produk pinjaman tanpa agunan (KTA) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) baik baru maupun bekas. Umumnya menggunakan suku bunga flat, berikut ini cara menghitung besaran suku bunga flat yang harus dibayarkan setiap bulan:
Contoh:
Rahayu akan mengajukan pinjaman sebesar Rp120 juta dengan suku bunga flat sebesar 2 persen per bulan dan dia memiliki masa tenor selama 24 bulan. Lalu berapakah besaran suku bunga dan angsuran yang harus dibayarkan oleh Rahayu setiap bulannya?
Jawaban:
Angsuran Pokok Per Bulan yang Harus Dibayar Rahayu
Rp120 juta : 24 bulan = Rp5 juta
Angsuran Bunga Per Bulan yang Harus Dibayar Rahayu
2% x Rp120 juta = Rp2,4 juta
Jumlah Total Angsuran yang Harus Dibayar Rahayu Setiap Bulannya
Rp5 juta x Rp2,4 juta = Rp7,4 juta
Dari simulasi perhitungan angsuran di atas bisa Anda tahu bahwa besaran suku bunga flat yang harus dibayar oleh Rahayu adalah sebesar Rp2,4 juta per bulannya.
Sedangkan jumlah total angsuran yang akan dibayarkan Rahayu setiap bulannya adalah sebesar Rp7,4 juta.
Cara Menghitung Bunga Efektif Sebelum Mengajukan Pinjaman
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya perhitungan suku bunga efektif berdasarkan sisa pokok pinjaman, sehingga besaran suku bunga setiap bulannya akan berbeda-beda. Untuk menghitungnya memang sedikit lebih rumit karena harus dihitung secara bertahap hingga masa tenor selesai.
Jadi, Anda harus menghitung besaran suku bunga efektif setiap bulannya hingga masa tenor habis, dengan menyesuaikan jumlah pokok pinjaman yang tersisa. Berikut ini cara menghitung suku bunga efektif yang bisa Anda coba:
Contoh:
Hasan akan mengajukan pinjaman sebesar Rp240 juta dan dia memilih masa tenor selama 48 bulan dengan bunga efektif sebesar 12 persen per tahun. Lalu berapa besaran suku bunga dan angsuran yang harus dibayar oleh Hasan setiap bulannya?
Jawaban:
1. Angsuran Pinjaman Pokok Per Bulan yang Harus dibayarkan Hasan
Rp240 juta : 48 bulan = Rp5 juta
2. Angsuran Bulan Pertama yang Harus Dibayar oleh Hasan
3. Angsuran Suku Bunga Efektif Bulan Pertama
Rp240 juta x 12% : 12 bulan = Rp2,4 juta
Jumlah Total Angsuran yang Harus Dibayar Hasan Pada Bulan Pertama
Rp5 juta + Rp2,4 juta = Rp7,4 juta
4. Sisa Pokok Pinjaman Hasan
Rp240 juta – Rp7,4 juta = Rp232,6 juta
5. Angsuran Bulan Kedua yang Harus Dibayar Hasan
Angsuran Suku Bunga Efektif Bulan Kedua
Rp232,6 juta x 12% : 12 bulan = Rp2.326.000
Jumlah Total Angsuran yang Harus Dibayar Hasan Pada Bulan Kedua
Rp5.000.000 + Rp2.326.000 = Rp7.326.000
Sisa Pokok Pinjaman Hasan
Rp232.600 – 7.326.000 = Rp225.274.000
Cara perhitungan suku bunga efektif di atas harus Anda ulang hingga pada bulan terakhir masa tenor selesai. memang perhitungannya sedikit lebih rumit dibandingkan dengan perhitungan suku bunga flat.
Setelah mengetahui cara menghitung bunga flat dan bunga efektif di atas, Anda bisa lebih terbantu saat menentukan produk pinjaman yang tepat untuk kebutuhan.