3 Cara Menghitung Dana Darurat (Single dan Sudah Menikah)

Kondisi finansial yang ideal secara umum terjadi ketika Anda tidak akan kekurangan uang dalam kondisi apapun. Itu Sebabnya dibutuhkan dana darurat untuk mengantisipasi adanya permasalahan di masa mendatang, Anda juga perlu mengetahui cara menghitung dana darurat yang ideal.

Pada dasarnya dana darurat berfungsi untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak yang tidak Anda perkirakan sebelumnya.

Oleh karenanya setiap orang harus memiliki dana darurat yang mudah dicairkan sewaktu-waktu, ketika ada keperluan mendesak Anda bisa mengambilnya dengan mudah. 

Apa Itu Dana Darurat Secara Umum?

Apa-Itu-Dana-Darurat-Secara-Umum

Sebelum mengetahui cara menghitung dana darurat yang ideal untuk kondisi Anda, sebaiknya coba simak penjelasan tentang dana darurat secara umum. Pasalnya masih banyak orang yang belum bisa membedakan dana darurat dengan investasi maupun tabungan biasa.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa dana darurat adalah dana yang digunakan untuk kepentingan mendesak di masa mendatang yang tidak terprediksi sebelumnya.

Namun, sebagian orang cenderung abai untuk menyisihkan uangnya sebagai dana darurat.

Dana darurat hanya diperuntukkan untuk kebutuhan yang bersifat darurat, yang tidak dapat ditangani dengan kondisi finansial Anda saat itu. Contohnya ketika Anda atau salah satu anggota keluarga mengalami kecelakaan, sakit parah, dan terkena PHK.

Dana darurat sendiri sebenarnya berbeda dengan tabungan atau investasi, jadi Anda harus menyisihkan sejumlah uang khusus untuk digunakan sebagai dana darurat.

Menggunakan deposito yang bertindak sebagai investasi bukan pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai dana darurat.

Maka akan lebih baik jika Anda memilih rekening tabungan biasa untuk menyimpan dana darurat, karena bisa diambil kapan saja dengan lebih mudah.

Menyimpannya secara tunai bisa jadi pilihan, namun Anda harus tahu bahwa menyimpan dana darurat secara tunai akan berisiko hilang atau dicuri.

Perbedaan antara Dana Darurat dengan Investasi

Perbedaan-antara-Dana-Darurat-dengan-Investasi

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang cara menghitung dana darurat ada baiknya, jika Anda mengetahui perbedaan antara dana darurat dengan investasi terlebih dulu.

Pasalnya masih banyak orang yang menganggap keduanya memiliki fungsi dan kegunaan yang sama.

Dana darurat tidak boleh disamakan dengan investasi, meskipun banyak orang yang menganggap bahwa investasi dapat dijadikan sebagai dana darurat atau sebaliknya. Padahal antara dana darurat dan investasi memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Pada dasarnya dana darurat umumnya dalam bentuk tabungan jangka pendek yang mudah dicairkan kapan saja. Jadi, ketika terjadi sesuatu hal yang tidak terprediksi, Anda bisa dengan mudah mengambil dana darurat untuk kepentingan tersebut. 

Selain itu, dana darurat khusus disiapkan untuk kepentingan mendesak saja, jadi tidak diperuntukkan digunakan untuk kepentingan lain di luar tujuan tersebut. Sementara investasi pada umumnya memiliki tujuan yang lebih spesifik dan jangka waktu penggunaannya dapat ditentukan dan diukur.

Investasi biasanya dilakukan sebagian orang untuk mendapatkan nilai lebih dari dana yang mereka tanamkan, sehingga tujuan utamanya bukan dijadikan sebagai dana darurat.

Selain itu, untuk mencairkan investasi juga membutuhkan proses yang lebih lama jadi kurang cocok jika dijadikan sebagai dana darurat.

Fungsi Dana Darurat yang Perlu Diketahui

Secara garis besar dana darurat berfungsi sebagai dana cadangan untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan yang bersifat mendesak di suatu hari nanti.

Namun, fungsi dana darurat secara spesifik dapat dikelompokkan menjadi beberapa tujuan, berikut ini beberapa fungsi dana darurat yang perlu diketahui:

1. Untuk Menghindari Hutang

Untuk-Menghindari-Hutang

Tujuan utama seseorang memiliki dana darurat yaitu sebagai antisipasi agar terhindar dari hutang. Bayangkan ketika gaji terkuras habis untuk kebutuhan di rumah dan Anda tidak memiliki dana darurat.

Lalu muncul permasalahan mendesak yang mengharuskan Anda mengeluarkan uang saat itu juga.

Pastinya jalan yang akan Anda ambil untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu mencari pinjaman uang. Ketika Anda sering melakukan pinjaman uang, pastinya akan terbiasa dengan hal tersebut.

Tapi, kebiasaan meminjam uang untuk kebutuhan mendesak bukanlah hal yang tepat.

Justru Anda akan direpotkan dengan suku bunga pinjaman yang cukup tinggi, jika meminjamnya dari bank atau di aplikasi pinjaman online. Oleh karena itu penting sekali memiliki dana darurat, supaya mengetahui besaran dana darurat yang ideal.

Anda harus mengetahui cara menghitung dana darurat yang benar dan tepat.

2. Sebagai Dana Cadangan Saat Kehilangan Mata Pencaharian

Sebagai-Dana-Cadangan-Saat-Kehilangan-Mata-Pencaharian

Di masa yang akan datang Anda pasti tidak akan tahu apa yang akan terjadi nantinya, kehilangan pekerjaan bukanlah sebuah hal yang mustahil.

Contohnya saja di masa pandemi pada tahun lalu, banyak perusahaan yang melakukan PHK massal kepada para karyawannya. 

Tentunya hal tersebut menjadi salah satu contoh masalah yang harus Anda antisipasi mulai saat ini.

Bayangkan saja jika Anda harus di PHK dan bingung harus bagaimana untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya. Sementara Anda masih mencari mata pencaharian yang baru, tentu akan menyulitkan.

Lagi-lagi pastinya solusinya yang akan diambil yaitu mencari pinjaman uang untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, selama belum memiliki penghasilan. Jika, Anda memiliki dana darurat pastinya akan lebih terbantu dalam situasi seperti ini. 

Dana darurat yang cukup besar bisa membantu Anda membangun usaha sendiri ketika kehilangan pekerjaan tetap. Oleh sebabnya pastikan mulai sekarang sisihkan sebagian uang Anda untuk digunakan sebagai dana darurat.

3. Sebagai Biaya Pengobatan 

Sebagai-Biaya-Pengobatan

Musibah bisa datang kapan saja dan di mana saja, karenanya Anda tidak bisa menghindari musibah. Tapi, paling tidak Anda bisa meminimalisir kemungkinan fatal yang akan terjadi di suatu hari nanti dengan menyiapkan dana darurat.

Tidak ada yang bisa menjamin kondisi kesehatan Anda dan keluarga akan dalam keadaan yang selalu sehat. Pasti akan ada kalanya, Anda mengalami jatuh sakit atau kecelakaan.

Tentunya untuk biaya pengobatan tersebut bukanlah hal yang murah, Anda memerlukan banyak uang untuk sembuh.

Apalagi jika Anda tidak memiliki asuransi kesehatan, tentunya tagihan biaya pengobatan dan rawat inap akan sangat memberatkan.  Meskipun, memiliki asuransi kesehatan pun, terkadang tidak semua polis asuransi kesehatan menanggung semua biaya pengobatan Anda.

Jadi, beberapa biaya pengobatan yang tidak termasuk di polis asuransi akan Anda tanggung sendiri. Tentunya untuk menutup biaya-biaya pengobatan dibutuhkan dana yang cukup besar, namun jika Anda memiliki dana darurat pasti akan lebih mudah di atasi.

Tips dan Cara Menghitung Dana Darurat yang Ideal dengan Mudah

Dana darurat yang ideal untuk tiap orang berbeda-beda karena kondisi setiap orang tidaklah sama. Antara orang yang masih lajang dengan orang yang sudah menikah, tentu memiliki standar idealnya masing-masing. Berikut ini cara perhitungan dana darurat yang ideal berdasarkan status:

1. Belum Menikah

Belum-Menikah

Bagi yang belum memiliki pasangan, jumlah dana darurat yang ideal sebesar 6 kali dari jumlah pengeluaran bulanan Anda.

Contohnya jika pengeluaran Anda setiap bulan mencapai Rp3 juta, maka dana darurat yang harus Anda miliki setidaknya sebesar Rp18 juta.

2. Pasangan Menikah

Pasangan-Menikah

 Jika, Anda sudah berkeluarga tapi belum memiliki anak, setidaknya Anda harus memiliki dana darurat 9 kali dari jumlah pengeluaran bulanan.

Misalnya setiap bulan Anda mengeluarkan uang sebesar Rp5 juta untuk kebutuhan sehari-hari, maka paling tidak Anda harus memiliki dana darurat sebesar Rp45 juta.

3. Pasangan Menikah dengan Anak

Pasangan-Menikah-dengan-Anak

Bagi pasangan yang telah menikah dan memiliki satu anak, dana darurat yang ideal setidaknya harus 12 kali dari jumlah pengeluaran setiap bulannya.

Misalnya saja pengeluaran bulanan Anda setiap bulannya mencapai Rp7 juta, mala dana darurat yang harus dimiliki yaitu sebesar Rp84 juta.

Itulah tadi cara menghitung dana darurat yang ideal bagi yang masih lajang maupun yang sudah menikah dan memiliki anak.

Jika, sudah tahu pentingnya memiliki dana darurat sebaiknya mulailah sisihkan sebagian uang untuk mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang.

Leave a Comment