Cara Menghitung Laba Bersih Sederhana + Margin

Dalam menjalankan usaha, laba adalah tujuan utamanya. Laba dalam kegiatan usaha terdiri dari beberapa macam, salah satunya adalah laba bersih. Cara menghitung laba bersih sederhana dapat memberikan gambaran seberapa banyak usaha tersebut memperoleh keuntungan secara bersih.

Bersih di sini maksudnya adalah benar-benar laba, tidak tercampur dengan tanggungan pengeluaran, seperti biaya produksi, perawatan alat, dan lain sebagainya. Agar lebih jelas dalam memahami apa itu laba bersih dan cara menghitungnya, berikut informasinya untuk Anda.

Apa Itu Laba Bersih?

Apa-Itu-Laba-Bersih

Yang dimaksud dengan laba bersih adalah laba yang diperoleh perusahaan selama periode akuntansi yang merupakan pendapatan bersih setelah dikurangi dengan biaya dan pengeluaran. Dinamakan laba bersih karena memang keuntungan yang di dapatkan benar-benar bersih tanpa beban apa pun.

Karena posisinya berada di bagian bawah laporan laba rugi perusahaan, maka laba bersih sering disebut dengan bottom line. Adapun pengeluaran yang dikurangkan dari laba perusahaan untuk memperoleh laba bersih terdiri dari:

  1. Biaya operasional
  2. Bunga yang dikenakan atas utang atau pinjaman
  3. Overhead atau penjualan, administrasi, serta beban umum lainnya
  4. Pajak yang dikenakan untuk penghasilan
  5. Penyusutan aset, yakni alokasi biaya aset tetap yang mencakup peralatan selama dapat dipakai

Pendapatan tambahan yang diperoleh perusahaan selama periode tersebut juga dimasukkan ke dalam laba bersih. Sebagai contoh, perusahaan melakukan investasi uang melalui investasi jangka pendek, maka pendapatan dari investasi tersebut dimasukkan ke dalam pendapatan perusahaan.

Selain itu, pendapatan dari penjualan aset juga dimasukkan ke dalam cara menghitung laba bersih sederhana. Laba bersih ini dapat menunjukkan kurva negatif atau kurva positif. Laba bersih yang menunjukkan kurva negatif dapat dijadikan indikasi bahwa terdapat masalah dalam penjualan.

Selain dapat menunjukkan penjualan yang rendah, kurva negatif tersebut juga dapat menunjukkan adanya manajemen pengeluaran dan pemasaran yang buruk, penetapan harga yang kurang atau tidak efektif, atau pelayanan pelanggan yang buruk dari karyawan perusahaan dan lain sebagainya.

Sebaliknya, kurva positif dapat dijadikan tolak ukur bahwa model bisnis atau tata kelola keuangan perusahaan berjalan dengan baik dan efektif. Dengan begitu, model tersebut dapat diteruskan atau terus ditingkatkan untuk menghasilkan laba lebih besar lagi ke depannya.

Fungsi, Tujuan, dan Pentingnya Laba Bersih bagi Perusahaan

Fungsi-Tujuan-dan-Pentingnya-Laba-bagi-Perusahaan

Dalam kegiatan produksi, laba bersih sangat penting diketahui oleh perusahaan sebagai bahan evaluasi untuk periode berikutnya. Laba bersih memiliki fungsi dan sangat berperan penting dalam kelangsungan usaha.

Fungsi Laba Bersih

Mengetahui nominal laba bersih dalam suatu periode dapat memberi tahu besaran keuntungan sebenarnya yang diperoleh perusahaan. Bukan hanya sekadar gambaran besarnya keuntungan usaha, lebih lanjutnya laba bersih dapat digunakan untuk kepentingan lain, seperti pelunasan hutang.

Laba bersih dapat ditabung untuk memperluas skala usaha atau sebagai pengeluaran di masa yang akan datang. Tak hanya itu, laba bersih juga dapat dijadikan modal investasi perusahaan dalam suatu proyek, produk maupun staf baru, atau pembagian hasil kepada para investor.

Semakin besar laba bersih yang didapatkan, maka peluang investasi semakin besar. Begitu juga dengan pengembangan usaha, semakin besar laba bersihnya maka dapat lebih mudah dalam mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Tujuan Laba Bersih

Penghitungan laba bersih dalam suatu periode memiliki tujuan tertentu, di antaranya:

  1. Mempersiapkan sumber dana sebagai dana cadangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi, pengembangan usaha, serta dana darurat yang dimiliki perusahaan.
  2. Sebagai sumber dana yang dapat digunakan untuk membayar utang perusahaan.
  3. Sebagai sumber dana untuk memenuhi biaya operasional perusahaan serta pengadaan bahan baku produksi.

Dari ketiga tujuan di atas, dapat dilihat bahwa perusahaan memerlukan laba bersih yang cukup besar atau besar agar kualitas perusahaan dapat ditingkatkan dan kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi. Keberlangsungan usaha perusahaan juga dapat diprediksi melalui perhitungan laba bersih ini.

Pentingnya Laba Bersih untuk Perusahaan

Dari fungsi laba bersih yang telah dipaparkan sebelumnya, laba bersih juga memiliki peran tersendiri bagi perusahaan. Salah satu peran tersebut adalah sebagai penentu stabilitas keuangan perusahaan. Selain itu, pendapatan atau laba bersih juga dapat menjadi indikator bagi investor.

Investor akan menggunakan laba bersih sebagai pertimbangan apakah investasinya nanti berisiko tinggi atau tidak. Selain itu, bagi perusahaan yang membutuhkan kreditur, laba bersih ini juga akan dipertimbangkan apakah perusahaan tersebut pantas mendapatkan pinjaman atau tidak.

Laba bersih dapat digunakan sebagai evaluasi apakah model dan strategi bisnis yang telah dijalankan efektif mendatangkan keuntungan atau tidak. Perlu diingat bahwa meskipun perusahaan memperoleh pendapatan yang cukup tidak menjamin perusahaan memperoleh keuntungan besar atau bahkan rugi.

Cara Menghitung Laba Bersih Sederhana dan Contohnya

Mudah-dan-Cepat-Ini-Dia-Cara-Menghitung-Laba-Bersih-Sederhana

Sebelum menghitung laba bersih secara sederhana, hal yang perlu disiapkan adalah data-data yang relevan. Meskipun sederhana, Anda mungkin mengalami kesulitan terutama pada saat mengumpulkan data karena memerlukan hitungan juga.

Contoh Perhitungan Laba Bersih

Laba bersih dapat dihitung dengan mengambil total pendapatan dalam periode waktu tertentu kemudian dikurangi dengan total pengeluaran perusahaan dari periode waktu yang sama. 

Perhitungan laba bersih dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

Selain itu, cara menghitung laba bersih sederhana juga bisa menggunakan rumus berikut:

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban

Contoh:

PT Makmur Jaya Abadi memperoleh pendapatan sebesar Rp400.000.000,00 dalam periode kali ini. Total biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku dan lain sebagainya adalah Rp50.000.000,00. Berapakah laba bersih yang diperoleh PT Makmur Jaya Abadi?

Soal di atas memang dikategorikan sebagai persoalan sederhana yang dapat dijawab dengan mudah. Jawaban untuk persoalan di atas adalah:

Laba bersih      = Total pendapatan – Total pengeluaran

                        = Rp400.000.000,00 – Rp50.000.000,00

                        = Rp350.000.000,00

Jadi, total laba bersih yang diperoleh PT Makmur Jaya Abadi adalah Rp350.000.000,00

Cara Menghitung Margin Laba Bersih

Margin laba bersih juga dapat dihitung, caranya adalah membagi laba bersih dengan pendapatan total kemudian dikali 100, atau dengan rumusan:

Margin Laba Bersih = (Laba Bersih : Pendapatan Total) x 100

Cara menghitung laba bersih sederhana juga dapat dilakukan dengan margin laba bersih yang telah diketahui.

Contoh:

Suatu perusahaan memiliki margin laba bersih sebesar 20%. Adapun pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam periode kali ini adalah sebesar Rp200.000.000,00. Lalu, berapakah pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan tersebut di periode kali ini?

Jawab:

Margin laba bersih (%)   = Laba bersih : Pendapatan total

Laba bersih                  = Margin laba bersih x Pendapatan total

                                    = 20% x Rp200.000.000,00

                                    = Rp40.000.000,00

Jadi, laba bersih yang diperoleh perusahaan di periode kali ini adalah sebesar Rp40.000.000,00.

Dengan mengetahui cara menghitung laba bersih sederhana di atas, perusahaan dapat memperoleh manfaat yang sangat besar. Hal ini mengingat laba bersih tak hanya sekadar tentang uang dan keuntungan semata, melainkan menyangkut keberlanjutan usaha perusahaan di masa depan.

Leave a Comment