Berbisnis menjadi distributor langsung pabrik tentu memiliki banyak keuntungan. Meskipun banyak pabrik yang membutuhkan distributor, berurusan dengan pabrik tidak bisa sembarangan. Tapi tenang saja, artikel ini akan mengedukasi mengenai cara menjadi distributor langsung dari pabrik.
Meskipun ada banyak, namun cara-cara ini layak untuk dilakukan agar bisnis sebagai distributor dapat memberikan keuntungan. Akan tetapi, sebelum mengetahui cara menjadi distributor langsung dari pabrik, harus mengetahui dulu kenapa harus menjalani bisnis ini.
Mengapa Harus Menjadi Distributor Langsung Dari Pabrik?
Ada beberapa pertimbangan bagus mengenai kenapa harus menjadi distributor langsung dari pabrik.
- Memiliki peluang untuk menjual produk dengan harga yang kompetitif.
- Mayoritas memiliki brand yang sudah dikenal oleh masyarakat. Bayangkan saja jika bekerjasama dengan pabrik Unilever, Indofood, atau pabrik terkenal lainnya.
- Beberapa pabrik tertentu memiliki pedoman berbisnis bagi mitranya, sehingga proses pendirian bisnis akan lebih cepat karena bantuan pedoman dari pabrik.
- Selain itu juga tidak perlu repot-repot untuk melakukan produksi dan pengembangan produk, karena peran ini sudah dilakukan oleh pabrik.
Apa Saja Ke-11 Cara Menjadi Distributor Langsung Dari Pabrik?
11 cara menjadi distributor langsung dari pabrik yang disebutkan bisa dibilang cukup banyak dan memakan waktu. Namun, dengan pertimbangan keuntungan yang dapat diperoleh, yang sudah dibahas sebelumnya, tentu saja waktu dan tenaga yang dihabiskan mendapat hasil yang layak.
1. Menentukan Strategi Bisnis
Langkah pertama untuk menjadi distributor yaitu merancang strategi bisnis secara umum. Dapat diawali dengan melakukan riset kecil-kecilan untuk menentukan ingin bergerak di industri seperti apa.
Kegiatan ini akan menentukan strategi yang tepat bagi usaha distribusi yang akan digeluti. Strategi ini dapat digunakan untuk memilih saluran distribusi mana yang cocok untuk ditekuni pada masa yang akan datang. Pahami benar-benar cara kerja saluran distribusi agar bisa digeluti dengan baik.
2. Mencari dan Memilih Industri yang Kompetitif
Cara menjadi distributor langsung dari pabrik selanjutnya yaitu melakukan riset mengenai industri apa saja yang sedang atau yang akan memiliki industri yang kompetitif. Industri yang kompetitif akan jadi tempat berkembang yang bagus dan dapat menghasilkan penghasilan yang bagus pula.
Produk dengan kualitas yang baik dapat bertahan di pasaran untuk waktu yang lama. Perihal produk apa yang ingin dijual harus dipikirkan matang-matang. Pikirkan apakah ingin berurusan dengan sembako, baju, alat elektronik, dan lain sebagainya.
Setelah melakukan riset tentunya akan ada satu atau banyak pilihan, maka dapat dilakukan pemilihan dengan melakukan penilaian secara kualitatif dan kuantitatif. Kemudian barulah bisa memilih perusahaan mana saja yang cocok untuk diajak bekerja sama.
3. Mengenali Target Pasar
Untuk mengerti bagaimana produk pabrik yang dimiliki harus dijual dengan cara atau pendekatan seperti apa, mempelajari target pasar sangat dibutuhkan. Pabrik sebagai produsen akan lebih menyukai distributor yang lebih dekat dengan pembeli.
4. Mengenali Kompetitor
Adanya kompetitor juga bisa jadi tanda yang bagus, karena dapat mengakibatkan terjadinya persaingan sehingga bisnis dapat berkembang karena terus belajar dari kompetitor. Namun hal ini hanya didapat dari lingkungan persaingan bisnis yang sehat.
Mengenal pesaing memungkinkan distributor untuk mengetahui produk apa yang akan memiliki peluang bisnis yang baik dan yang siap untuk dijual kembali. Selain itu dapat mengenali juga apakah persaingan bisnis di sektor ini termasuk sehat atau tidak.
Dengan melakukan riset terhadap kompetitor, distributor akan mengetahui di mana saja pasar yang memiliki persaingan yang rendah, persaingan yang sehat, atau bahkan dapat berpeluang untuk menemui sektor tanpa persaingan.
5. Memperluas Relasi
Relasi adalah salah satu kunci utama dalam membangun sebuah bisnis distribusi pabrik yang baik, terutama dengan pelaku ritel. Semakin banyak relasi yang dapat mendukung sebuah bisnis, maka semakin banyak peluang bisnis tersebut untuk bertahan dalam waktu yang lama.
Distributor harus memahami dengan betul tiap mitra yang akan diajak untuk bekerjasama. Hal tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan dengan mitra yang baik dan untuk menghindari potensi dirugikan oleh mitra yang buruk.
6. Membuat Rencana Bisnis
Rencana bisnis yang baik dapat meningkatkan peluang keberhasilan sebuah bisnis, termasuk bisnis distributor pabrik. Dengan memiliki rencana bisnis yang baik, tim akan memiliki pondasi dan mengetahui apa yang perlu di lakukan dalam menjalankan bisnis distributor pabrik yang dimiliki.
Tentukan nilai jual barang, pasar yang dituju, channel, cara membangun hubungan baik dengan pelanggan, apa saja bahan yang diperlukan, siapa saja mitra bisnis ini, sistem order barang, pengeluaran untuk apa saja, dan lain-lain tergantung dari jenis model rencana bisnis yang dibuat.
7. Membuat Proyeksi Masa Depan
Untuk dapat bersaing dalam waktu yang lama, bisnis distribusi produk pabrik perlu melakukan proyeksi apa saja yang akan terjadi di masa depan. Dengan melakukan proyeksi ini akan membantu bisnis untuk selalu dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.
Salah satu perubahan yang tumbuh dengan pesat yaitu teknologi informasi, terutama yang berkaitan dengan internet. Maka mempelajari peluang pasar ini dengan lebih dalam atau bahkan merekrut tenaga kerja yang khusus menangani dunia digital akan menjadi nilai tambah yang baik bagi bisnis.
8. Menguji Produk
Produk yang baik adalah produk yang disukai oleh pasar, atau yang disebut sebagai Market-Fit Product (MFP). Maka pengujian produk untuk mencari produk yang disukai oleh pasar sangat diperlukan bagi seorang distributor barang pabrik.
Dapat dicoba dengan menjual banyak produk yang diasumsikan disukai oleh pasar terlebih dahulu. Uji produk dalam rentang waktu tertentu. Dalam rentang waktu itu dapat diketahui produk mana yang disukai oleh pasar dan dapat diketahui pula bagaimana pengembangan produk selanjutnya.
9. Menentukan Tenaga Kerja
Memiliki tenaga kerja yang tepat dan berkualitas baik tentunya akan menguntungkan untuk bisnis. Dalam bisnis distribusi produk pabrik, harus memiliki pekerja yang baik terutama dalam hal pelayanan, pemasaran, manajemen, dan distribusi.
Dengan memiliki tenaga kerja yang berkualitas, bisnis akan berjalan dengan baik, tingkat kepercayaan pabrik untuk mendistribusikan produknya juga akan menjadi semakin baik.
10. Menentukan Jasa Penyipanan dan Pengiriman
Sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara penyimpanan dan pengiriman yang baik untuk produk yang dimiliki.
Seperti contohnya bisnis minyak goreng, harus diketahui bagaimana pengemasannya, bagaimana suhu ruangan penyimpanan yang baik bagi minyak goreng, kendaraan seperti apa yang cocok untuk mengantar minyak, dan lain sebagainya.
Penting untuk memelihara hubungan dengan kedua penyedia jasa ini. Selain itu penting juga untuk memanajemen dengan baik alur penyimpanan dan pengiriman produk agar tidak kewalahan dengan banyaknya produk yang ditangani.
11. Mengurus Perijinan
Agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan aman, maka perizinan perlu untuk diurus dengan baik. Daftarkan perusahaan untuk memiliki izin-izin yang perlu untuk dimiliki, sebagai contoh yang berkaitan dengan pajak, izin pendirian perusahaan, izin distribusi dari pabrik, dan lain sebagainya.
Jika ingin serius menggeluti usaha ini, maka ikutilah 11 cara menjadi distributor langsung dari pabrik tersebut dengan baik. Jika dipelajari dengan cermat dan cerdik, maka cara-cara tersebut akan membantu dalam mengembangkan bisnis distribusi yang baik dan tentunya menguntungkan