Dari dulu sampai sekarang, emas masih menjadi instrumen investasi dan media menabung populer. Bedanya, sekarang sudah ada banyak tempat membeli emas bisa dipilih. Dua yang sedang naik daun adalah Antam dan Pegadaian, dengan beberapa perbedaan beli emas di Antam dan Pegadaian yang membuat peminat emas terbagi jadi dua kubu.
Ada yang mengaku lebih suka beli langsung produk PT Aneka Tambang (Antam), tapi ada pula peminat emas Pegadaian dengan jumlah yang tak sedikit. Buat yang masih bingung mau beli dimana, sepertinya perlu tahu beberapa hal penting berikut.
Perbedaan Beli Emas di Antam dan Pegadaian
Mari kita mulai, dengan mengetahui terlebih dahulu apa saja perbedaan beli emas di Antam dan Pegadaian. Paling tidak, bisa menjadi informasi awal sebelum nantinya memilih. Dari cara beli, menggunakan kuota atau tidak, hingga sertifikat kepemilikan emas.
1. Cara Membeli
Cara membeli emas Antam harus dengan uang tunai, langsung ke distributor emasnya. Lalu pilih ukuran emas yang diinginkan, lalu bayar sesuai harga yang disebutkan penjual.
Di Pegadaian, pembelian emas dapat dilakukan dengan cara tunai langsung ke kantor terdekatnya. Dapat pula dilakukan dengan sistem kredit, dengan memilih terlebih dahulu ukuran emas lalu pihak Pegadaian akan mengecek berapa harganya.
Selanjutnya pilih tenor kredit yang sesuai dengan kemampuan. Pihak Pegadaian akan melakukan kalkulasi total harganya, kemudian memberikan informasi tentang jumlah tagihan yang wajib dilunasi setiap bulan sampai masa tenor berakhir.
2. Kuota atau Antri
Pembeli emas Antam, harus rela antri untuk mendapatkan produk yang mereka mau. Bahkan, jika terlambat antri bisa saja kehabisan kuota pembelian harian sehingga terpaksa datang lagi esok hari untuk membeli.
Pegadaian tidak menggunakan sistem kuota dan antri, pembeli tinggal datang ke kantor terdekat kemudian pilih emas dan bayar langsung. Saat itu juga, emas sudah ditangan atau disimpan terlebih dahulu di Pegadaian.
Hal ini disebabkan Pegadaian memiliki banyak cabang di berbagai daerah, sehingga antrian bisa diurai karena pembeli bisa memilih dimana mereka mau transaksi beli emas.
3. Konvensional atau Syariah
Proses pembelian emas Antam, dilakukan dengan cara konvensional layaknya membeli emas di toko emas. Pembeli datang, mendaftar untuk membeli kemudian ikuti prosedurnya sampai mendapatkan emas.
Sedangkan di Pegadaian, tersedia proses pembelian konvensional dan juga syariah. Khusus syariah, dilakukan sesuai dengan syariat Islam dengan akad transaksi pembelian yang jelas tanpa riba.
4. Sertifikat Kepemilikan
Setiap pembeli akan menerima sertifikat kepemilikan dari emas yang dibeli, baik itu pembeli Antam maupun di Pegadaian. Bedanya, tentu pihak yang mengeluarkan sertifikat dan siapa yang menandatanganinya.
5. Harga
Berbicara soal harga, emas Antam harga pembeliannya lebih murah jika dibandingkan Pegadaian. Namun perbedaan beli emas di Antam dan Pegadaian tidak terlalu signifikan lagi, karena sudah ada platform onlineyang juga menjual emas jenis sama dengan Antam maupun Pegadaian.
6. Biaya Admin
Untuk membeli emas langsung ke Antam, tidak ada biaya administrasi yang dibebankan kepada pembeli. Jadi, murni hanya harus membayar sesuai harga emas tersebut.
Berbeda pula dengan Pegadaian, yang biaya administrasi saat transaksinya tergolong mahal bisa di kisaran Rp. 10.000. Oleh karena itu, calon pembeli harus bawa uang lebih jika memang mau bertransaksi membeli emas di Pegadaian.
Tips Sebelum Membeli Emas Antam atau Pegadaian
Walaupun terdapat perbedaan beli emas di Antam dan Pegadaian yang cukup signifikan, namun siapapun punya hak yang sama untuk memilih mau membeli emas dimana. Tapi, paling tidak pakai tips bijaksana ini sebelum melakukan transaksi.
1. Pengecekan Harga Emas Terkini
Sebelum pergi membeli emas, pastikan sudah mengecek harga emas hari tersebut karena harga logam mulia yang satu itu sangat dinamis dan bisa berubah kapan saja.
Untuk lebih amannya, pengecekan dilakukan pagi sebelum berangkat membeli melalui situs internet terpercaya.
Fungsi pengecekan ini, adalah untuk memastikan apakah emas dapat dibeli saat ini atau harus menunggu waktu yang lebih tepat
2. Sesuaikan Target Beli dengan Budget
Persiapan dana perlu dilakukan jauh hari sebelum membeli. Biasanya sumber daya pembelian emas jika untuk menabung, berasal dari dana simpanan yang sudah mencapai limit pembelian emas baik itu batangan maupun dalam bentuk perhiasan.
Sedangkan dana pembelian emas untuk investasi diambil dari dana dingin yang tidak dipakai, sehingga dapat dijadikan modal awal investasi.
Jangan memaksakan diri membeli emas dalam jumlah banyak, ketika anggaran tidak tersedia. Lebih baik, beli sedikit demi sedikit kemudian satukan ketika sudah mencapai ukuran emas tertentu.
3. Datang Awal dan Persiapkan Syarat
Jika mau membeli emas di PT Antam, disarankan untuk datang lebih pagi supaya tidak kehabisan kuota pembelian hariannya. Apalagi, saat harga emas turun tentu akan banyak orang ingin membeli logam mulia tersebut.
Tips hebatnya adalah, cek terlebih dahulu jam buka dari perusahaan tersebut. Kemudian upayakan untuk datang 30 menit sebelum dibuka, agar ada waktu untuk antri dan tidak menjadi orang terakhir membeli.
Sedangkan jika ingin membeli di Pegadaian, jangan lupa untuk membawa identitas dan dokumen pembelian yang dibutuhkan. Apalagi jika ingin membeli dalam jumlah besar dan menggunakan sistem pembayaran kredit.
4. Cek Emas Sebelum Transaksi
Setelah berada di tempat membeli dan transaksi dilakukan, pastikan untuk meminta petugas memperlihatkan emas yang akan dibeli. Kemudian menimbang beratnya di depan mata dan menguji kualitas kadarnya dengan cara yang tepat.
Hal tersebut dilakukan, sebagai bagian dari kenyamanan sendiri karena yang dibeli adalah logam mulia yang sangat rentan dipalsukan. Meskipun sebenarnya, tempat membeli yaitu PT Antam atau Pegadaian merupakan tempat resmi transaksi yang aman.
5. Pastikan Sertifikat
Sekecil apapun emas yang dibeli, biasanya akan mendapatkan sertifikat kepemilikan yang berisi nama dan ukuran dari emas tersebut. Tidak ada perbedaan beli emas di Antam dan Pegadaian soal sertifikat, karena memang sama-sama menjadi legalitas pembelian.
Apalagi jika ukuran emas yang dibeli cukup besar, tentu butuh rasa aman untuk memilikinya dan memastikannya sudah menjadi milik pembeli.
Tapi, jangan khawatir karena sekecil apapun emas yang dibeli tetap akan mendapatkan sertifikat keaslian dan kwitansi pembelian asli.
6. Tentukan Dimana Menyimpan
Kalau sudah selesai transaksi, jangan lupa untuk menyimpan logam mulia tersebut di tempat yang aman. Bisa ditempatkan di rumah menggunakan safety box khusus, dibeli di toko perlengkapan kantor.
Dapat juga disimpan terlebih dahulu di kantor Pegadaian, tempat membeli emas jika memang keamanan penyimpanan di rumah atau kantor tidak maksimal.
Jangan lupa untuk menyimpan emas bersama bukti pembelian berupa kwitansi resmi dan asli, lengkap pula dengan sertifikat asli. Jadi, saat nantinya ingin mencairkannya menjadi dana atau membeli tambahan emas lagi akan lebih mudah melakukan transaksi.
Walaupun terdapat perbedaan beli emas di Antam dan Pegadaian, intinya tetap sama yaitu kedua tempat tersebut merupakan yang paling aman dan nyaman untuk transaksi emas. Ditambah pula, kualitas emasnya sangat tinggi dan kemurniannya bisa dipertanggung jawabkan.