13 Cara Milenial Membeli Rumah Impian di Usia 20an

Memiliki rumah impian yang nyaman memang menjadi dambaan setiap orang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh kaum milenial untuk memiliki hunian impian. Lantas, bagaimana cara milenial membeli rumah yang sesuai dengan keinginan dan angan-angan? 

Dalam memilih rumah impian tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga bisa sesuai dengan harapan. Untuk mengetahui bagaimana cara milenial dalam membeli rumah impian mereka, berikut ulasan selengkapnya.

Cara Milenial Membeli Rumah Impian

Generasi milenial atau mereka yang berada di rentang usia 20 hingga 39 tahun memang sedang berada dalam usia produktif. Untuk bisa membeli rumah impian, generasi milenial memang dituntut untuk memiliki tabungan yang cukup. 

Tidak sedikit kaum milenial yang memilih untuk berinvestasi emas, membuka tabungan berjangka, reksadana, atau deposito untuk membeli rumah impian. Berikut ini beberapa tips dan cara yang dilakukan oleh kaum milenial untuk membeli hunian impian mereka.

1. Memilih Developer Rumah yang Terpercaya

Memilih-Developer-Rumah-yang-Terpercaya

Salah satu cara yang bisa dilakukan kaum milenial untuk membeli rumah yaitu dengan memilih jasa developer perumahan yang terpercaya. Pastikan developer yang dipilih benar-benar terbukti kredibilitasnya untuk mencegah risiko penipuan. 

2. Melakukan Survei Harga

Melakukan-Survei-Harga

Ketika pemilik rumah atau developer perumahan sudah menawarkan produk mereka, usahakan untuk tidak langsung menerima tawaran begitu saja. Lakukan survei harga terlebih dahulu sebagai bahan pertimbangan. 

Cara milenial membeli rumah ini wajib diterapkan untuk melakukan perbandingan harga dengan harga properti yang ditawarkan developer lain. Dengan begitu, kaum milenial bisa mendapatkan rumah impian sesuai dengan budget yang dimiliki. 

3. Memilih Ukuran Rumah Sesuai Kebutuhan

Memilih-Ukuran-Rumah-Sesuai-Kebutuhan

Dengan melakukan survei harga sebelum membeli rumah, Anda bisa menentukan rumah seperti apa yang diinginkan. Oleh karena itu, pilihlah rumah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Apabila budget yang dimiliki tidak terlalu banyak, rumah subsidi bisa menjadi alternatif terbaik. 

Karena seperti yang sudah diketahui, semakin besar ukuran rumah dan lokasinya yang strategis, maka harga yang dibanderol juga semakin mahal. Bagi Anda yang memiliki budget minim, rumah dengan tipe 21 atau 36 bisa menjadi pilihan terbaik. 

Rumah tipe 21 biasanya hanya terdiri dari 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dan dapur sehingga cocok untuk pasangan suami istri yang baru saja menikah. Tidak jauh berbeda dengan tipe 21, tipe 36 juga menjadi pilihan terbaik untuk kaum milenial yang ingin membeli rumah. 

Jika pada tipe 21 hanya terdapat 1 kamar tidur, maka rumah tipe 36 menawarkan 2 kamar tidur. Harga yang dibanderol untuk tipe 21 dan tipe 36 juga relatif terjangkau sehingga cocok untuk generasi milenial yang ingin memiliki hunian sendiri.

4. Memastikan Sistem Pembayaran

Memastikan-Sistem-Pembayaran

Ketika akan membeli rumah, ada beberapa sistem pembayaran yang bisa dipilih yaitu pembayaran kontan dan pembayaran kredit atau yang dikenal dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). 

Meski begitu, banyak milenial yang lebih memilih sistem pembayaran kredit karena dianggap lebih ringan tanpa harus menabung banyak uang terlebih dahulu. 

Untuk memiliki rumah dengan sistem pembayaran KPR, maka Anda harus mempersiapkan dan mengurus berkas pengajuan karena prosesnya yang terbilang ribet.

5. Mempertimbangkan Besaran DP atau Uang Muka

Mempertimbangkan-Besaran-DP-atau-Uang-Muka

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan kaum milenial ketika akan membeli rumah yaitu dengan mempertimbangkan besaran DP atau uang muka sehingga bisa dipersiapkan dari hari. 

Dengan adanya pertimbangan uang muka, Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai besaran sisa angsuran selanjutnya yang harus dibayarkan hingga tagihan lunas.

6. Mempertimbangkan Lokasi Rumah 

Mempertimbangkan-Lokasi-Rumah

Bagi kaum milenial yang ingin membeli rumah, sebaiknya pilih lokasi rumah yang dekat dengan kantor atau tempat kerja. Hal ini tentunya bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran atau biaya transportasi sehingga lebih hemat dan tidak membuang waktu.

Hindari juga membeli rumah di lokasi yang rawan bencana. Biasanya pemilik rumah atau developer akan menawarkan harga yang lebih murah. 

Meski begitu, Anda jangan mudah tergiur dan lakukan pertimbangan secara matang mengenai dampak yang mungkin terjadi di kemudian hari apabila Anda membeli rumah tersebut. 

7. Perhatikan Fasilitas yang Ditawarkan

Perhatikan-Fasilitas-yang-Ditawarkan

Selain fasilitas dalam rumah, kaum milenial yang ingin membeli rumah juga harus mempertimbangkan fasilitas yang ditawarkan di lingkungan sekitar perumahan. Pastikan bahwa lingkungan di mana Anda akan membeli rumah dalam kondisi yang bersih alias tidak kumuh dan nyaman untuk ditinggali.

Perhatikan juga akses jalan menuju rumah impian Anda. Usahakan pilih lokasi rumah yang aksesnya mudah dilalui kendaraan untuk memudahkan akomodasi dan mobilitas.

8. Hindari Membeli Rumah Dengan Riwayat Sengketa

Hindari-Membeli-Rumah-Dengan-Riwayat-Sengketa

Tips atau cara milenial membeli rumah selanjutnya yang wajib diterapkan yaitu dengan memastikan bahwa rumah yang akan dibeli tidak memiliki riwayat sengketa. 

Cara mengetahui apakah rumah tersebut menjadi sengketa atau tidak ini bisa dilakukan dengan bertanya langsung kepada pemilik rumah atau tetangga di sekitar lokasi rumah.

9. Memastikan Legalitas Rumah

Memastikan-Legalitas-Rumah

Selain memastikan rumah yang dibeli tidak memiliki riwayat sengketa, cara milenial membeli rumah selanjutnya yang bisa diterapkan yaitu memastikan legalitas rumah. Tips ini sangat krusial terutama jika melakukan pembelian rumah bekas. 

Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan bahwa rumah yang dijual sudah dilengkapi dokumen yang lengkap. Semakin murah harga jual yang ditawarkan, maka Anda juga harus semakin teliti dalam memeriksa kelengkapan dokumen seperti sertifikat rumah dan berkas lainnya.

10. Pikirkan Secara Matang dan Diskusi Dengan Keluarga

Pikirkan-Secara-Matang-dan-Diskusi-Dengan-Keluarga

Ketika akan membeli rumah, sebaiknya pikirkan secara matang dan jangan terburu-buru. Karena biaya untuk membeli rumah tidaklah sedikit, Anda tidak boleh asal-asalan dalam mengambil keputusan. 

Anda juga bisa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pasangan atau anggota keluarga lain. Mengingat rumah tersebut nantinya akan ditinggali bersama, masukan dan saran dari pasangan atau anggota keluarga sangatlah penting untuk bahan pertimbangan sebelum membeli rumah. 

11. Cek Material dan Kesehatan Rumah

Cek-Material-dan-Kesehatan-Rumah

Tidak hanya dokumen legalitas saja, memastikan material dan kesehatan bangunan rumah juga menjadi cara milenial membeli rumah yang wajib dilakukan. 

Pilihlah rumah yang sehat dan menggunakan material yang kuat sehingga bangunan yang dihasilkan bisa dijamin kekuatan dan kekokohannya. 

Jangan segan untuk bertanya kepada pemilik rumah atau developer terkait bahan material konstruksi yang dipakai untuk pembangunan rumah. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas bangunan sehingga Anda lebih nyaman dan tenang ketika menempati rumah tersebut. 

12. Sisihkan Dana untuk Perabot Rumah

Sisihkan-Dana-untuk-Perabot-Rumah

Salah satu hal yang tidak kalah penting ketika akan membeli rumah baru adalah menyisihkan budget atau dana untuk membeli perabot rumah. Sisihkan sebagian dana untuk membeli perabotan primer seperti perlengkapan kamar tidur, perlengkapan kamar mandi, dan alat dapur. 

13. Jadikan Investasi Jangka Panjang

Jadikan-Investasi-Jangka-Panjang

Selain untuk tempat tinggal, membeli rumah juga menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa nilai properti di Indonesia hampir setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Hal ini tentu menguntungkan bagi Anda, bukan? 

Beberapa cara milenial membeli rumah seperti penjelasan di atas bisa Anda terapkan untuk mewujudkan memiliki hunian impian sesuai yang diinginkan. Selain untuk hunian, membeli rumah juga bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi kaum milenial. 

Leave a Comment