8 Daftar Perusahaan EPC Indonesia yang Terkenal

Perusahaan EPC adalah badan usaha yang bergerak di bidang rancang bangun, pengadaan barang, hingga melakukan perhitungan. Sebagai negara yang masih berkembang dan memperhatikan infrastruktur, ada banyak daftar perusahaan EPC Indonesia baik domestik maupun asing.

EPC bekerja dari awal hingga akhir, termasuk tahapan yang kritis sekalipun manakala mengambil projek. Setiap perusahaan bisa mengerjakan proyek milik pemerintah maupun swasta untuk memajukan roda ekonomi. Berikut ini adalah beberapa perusahaan yang berdiri di Indonesia.

Daftar Perusahaan EPC Indonesia

1. Barata Indonesia

Barata-Indonesia

Barata adalah perusahaan yang berkembang untuk berbagai lini bisnis, terutama minyak, gas, agro dan juga energi berbasis tumbuhan. Perusahaan ini tadinya berdiri dengan nama NV Braat pada tahun 1901, jauh sebelum Indonesia merdeka dan dikembangkan oleh pihak Belanda pada saat itu.

Sejak dulu, Barata selalu dipercaya oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek berbasis energi yang ada di Indonesia. Sempat berpindah-pindah kepemilikan dan berganti nama, kini Barata menjadi bagian dari BUMN sejak tahun 2002 dan lebih banyak mengerjakan proyek untuk negeri.

Di bidang manufaktur pertanian, Barata membangun konstruksi untuk pabrik pengolahan kelapa sawit. Projek yang tak kalan besar adalah pembuatan terminal Tubah di bidang manufaktur gas dan minyak. Beberapa stasiun bahan bakar bandara di Indonesia juga dibuat oleh Barata.

2. Catur Elang Perkasa

Catur-Elang-Perkasa

Perusahaan bernama PT Catur Elang Perkasa menjadi perusahaan yang sangat kompetitif. Kebanyakan kliennya bergerak di bidang teknologi komunikasi yang ingin membangun konstruksi jaringan yang bisa diandalkan. CEP menawarkan konstruksi yang inovatif dan terintegrasi

CEP juga tidak memilih-milih proyeknya. Perusahaan yang satu ini mau bekerja sama meskipun usahanya masih berada di skala yang kecil. Setiap tim masing-masing projek selalu memiliki tenaga ahli yang profesional sehingga menjaga lingkungan kerja yang aman dan akurat.

Perusahaan yang terletak di Surabaya ini sudah berdiri sejak tahun 1994. Dengan pengalaman yang mumpuni, CEP kini telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007. Kini, CEP sedang mengerjakan proyek seperti water treatment plant dan pembangunan enclosed flare.

3. Petrosea

Petrosea

Petrosea menjadi salah satu daftar perusahaan EPC Indonesia yang berada di bawah Indika Energy. Pencapaian dari Petrosea sudah hampir 50 tahun di Indonesia. Tak hanya konstruksi, Petrosea pun menyediakan layanan proyek terintegrasi untuk pertambangan serta dukungan logistik.

Perusahaan yang satu ini ada dalam daftar World Economic Forum sebagai salah satu perusahaan tambah yang mampu mengimplementasikan teknologi industri 4.0. Selain prestasi tersebut, Petrosea juga dikenal sebagai perusahaan dengan performa operasional dan finansial yang sangat baik.

Meskipun basis Petrosea berada di Kalimantan Timur dan banyak mengerjakan proyek di pulau tersebut, banyak juga projek yang saat ini sedang digarap. Contohnya adalah Tabang Coal Removal dan Kideco waste Removal di Kalimantan, serta Levee Stockpile Extension untuk PT Freeport Indonesia.

4. Aldaberta Indonesia

Aldaberta-Indonesia

Tidak hanya sebagai perusahaan konstruksi dan pengadaan, PT Aldaberta Indonesia juga bergerak di bidang trading dan investasi. Sebagai salah satu daftar perusahaan EPC Indonesia, Aldaberta menjadi kontraktor yang siap dari awal perencanaan seperti rancang bangun hingga selesai.

Aldaberta juga menjamin bahwa pekerjaannya rapi dan didesain oleh para pakar. Prosesnya melalui pengerjaan yang sangat detail dan dievaluasi dari berbagai sisi mulai dari instrumentasi. Listrik, mekanik hingga spesifikasi. Ada juga pihak ketiga yang akan mengulas dari detailed engineering.

Sementara dari sisi investasi, Aldaberta menjadi perusahaan yang mengakuisisi berbagai projek sebagai bentuk investasi jangka panjang. Perusahaan ini banyak bergerak sebagai pengembang perumahan di Indonesia mengingat permintaannya semakin naik dari waktu ke waktu.

5. Rekadaya Elektrika

Rekadaya-Elektrika

Pengalaman Rekadaya Elektrika sebagai perusahaan EPC di Indonesia cukup baik. Kebanyakan, proyek yang dikerjakan berbasis listrik dan pembangunan sistem saluran transmisi. Perusahaan ini juga banyak membantu pemerintah dalam inisiasi proyek negara berdasarkan peraturan yang berlaku.

Selain itu, Rekadaya juga mampu menjadi perusahaan yang menangani manajemen proyek. Mulai dari inisiasi, perencanaan, pengadaan, monitoring hingga penyelesaiannya bisa dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan permintaan klien dalam tenggang waktu yang diberikan.

Saat ini, proyek yang sedang berjalan dan ditangani oleh Rekadaya Elektrika adalah EPC Transmisi di Maluku, Sumatera dan Jawa. Ada juga proyek pembangkit yang lokasinya banyak di Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku. Sementara program pengembangan banyak dilakukan di Pulau Jawa.

6. Meta Epsi

Meta-Epsi

Meta Epsi sudah lama berdiri di Jakarta, sejak tahun 1975. Kemudian, perusahaan ini makin berkembang di bidang industri tenaga listrik, minyak, gas, distribusi, transmisi dan konstruksi infrastruktur. Kebanyakan, Meta Epsi memegang proyek untuk swasta.

Perjalanan perusahaan ini cukup banyak ditambah dengan bergantinya kepemilikan hingga beberapa kali. Sekarang, perusahaan dimiliki oleh PT. Central Energi Pratama dan PT Anugerah Semesta. Kantor utama dari Meta Epsi masih berada di Jakarta dengan tujuan kerja yang masih sama.

Saat ini, Meta Epsi sedang mengerjakan beberapa proyek. Ada proyek peningkatan transmisi daya yang dimiliki oleh PT PLN sebesar 150 KV. Ada juga proyek ekspor gardu induk 8 yang juga milik PT PLN. Proyek yang juga berjalan adalah gas insulated di Batam.

7. Tripatra

Tripatra

Tripatra adalah salah satu daftar perusahan EPC Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1973. Selama hampir setengah abad, peran Tripatra cukup banyak. Tak hanya untuk projek terkait dengan energi, namun juga telekomunikasi, petrokimia, minyak, gas dan infrastruktur baik projek domestik maupun luar negeri.

Sebagai perusahaan besar dan terpercaya, Tripatra tak hanya membangun konstruksi yang komprehensif saja. Perusahaan ini juga terlibat dalam perancangan rekayasa, pengadaan, sekaligus manajemennya. Tripatra menempatkan dinamisme dalam setiap proyeknya. 

Pada tahun 2007, Tripatra bergabung dengan Indika Energy demi peracangan proyek energi yang lebih konsisten. Pendapatan Tripatra juga berkembang secara signifikan sebanyak 88 persen di setiap projek. Projek terbarunya adalah Feed Revamping TDHT RU IV Pertamina di Cilacap pada tahun 2020.

8. Krakatau Engineering

Krakatau-Engineering

Nama Krakatau sebagai perusahaan EPC sudah tidak asing lagi. Meskipun dibangun baru tahun 1988 dan lebih muda di kelas EPC lainnya, layanan perusahaan cukup baik dan didesain oleh PT Krakatau Steel. Krakatau Engineering merupakan bentuk ekspansi untuk menambah kompetensi dan pengalaman.

Projek-projek yang dilakukan oleh Krakatau Engineering di antaranya berkaitan dengan pembuatan baja muda, industri, minyak & gas, pembangunan gedung, hingga infrastruktur. Masing-masing projek ditangani oleh lima anak perusahaannya sejak tahun 2013 sehingga manajemennya lebih fokus.

Salah satu projek yang digarap oleh Krakatau Engineering sebagai perusahaan EPC di Indonesia adalah dengan mengkonstruksi PT Gunawan Dianjaya Steel. Perusahaan tersebut memproduksi pelat baja yang kini menjadi perusahaan swasta baja terbesar di Indonesia dan bergerak untuk membangun perkapalan.

Daftar perusahaan EPC Indonesia terus berkembang selama puluhan bahkan ratusan tahun di Indonesia. Sebagai negara yang masih membutuhkan konstruksi infrastruktur, bisnis ini berkembang dengan pesat, mengurangi pengangguran dan juga memiliki daya tarik dari segi pendapatan.

Leave a Comment