Pasar Tenaga Kerja: Ciri, Perbedaan dengan Pasar Barang, dll

Di Indonesia pasar tenaga kerja ditangani oleh pemerintah dan swasta. Dalam pemerintah biasanya disebut dengan Departemen Ketenagakerjaan. Sedangkan untuk swasta seperti penyalur jasa tenaga kerja Indonesia yakni lembaga yang bergerak dalam bidang pencarian dan penyaluran tenaga kerja.

Pasar tenaga kerja adalah ekosistem yang didalamnya terdapat aktivitas antara penjual dan pembeli tenaga kerja. Tenaga kerja disini maksudnya adalah para pencari kerja dan pembeli tenaga kerja yaitu perusahaan maupun lembaga yang memerlukan tenaga kerja.

Ekosistem ini dapat menghubungkan seluruh kebutuhan dan persediaan tenaga kerja maupun seluruh permintaan dan penawaran yang dilakukan oleh masyarakat serta adanya transaksi produktif antara individu dengan pihak perusahaan.

Perbedaan Pasar Barang dan Pasar Tenaga Kerja

Perbedaan-Pasar-Barang-dan-Pasar-Tenaga-Kerja

Pasar barang merupakan sarana yang di dalamnya melakukan jual beli barang antara penjual dan pembeli dan harga barang tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Misalnya pasar tradisional, pasar modern, dan marketplace online.

Sedangkan pasar tenaga kerja merupakan pasar yang mempertemukan antara tenaga kerja dengan lembaga atau perusahaan yang sama-sama saling membutuhkan. Misalnya rumah sakit atau layanan masyarakat.

Fungsi Pasar Tenaga Kerja

Fungsi-Pasar-Tenaga-Kerja

Berikut ini beberapa fungsi dari tenaga kerja di antaranya sebagai berikut:

1. Sebagai Sarana Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja memberikan peluang kepada perusahaan atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Tujuannya untuk memudahkan perusahaan dalam mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau lembaga.

2. Sebagai Sarana untuk Mendapatkan Informasi Terkait Ketenagakerjaan

Para tenaga kerja yang sedang mencari pekerjaan bisa mendapatkan informasi kerja melalui pasar tenaga kerja. Dengan begitu, dapat memudahkan tenaga kerja untuk menemukan pekerjaan dan mengurangi jumlah pekerjaan di suatu negara.

3. Sebagai Sarana untuk Mempertemukan Pencari Kerja atau Lembaga yang Membutuhkan Tenaga Kerja

Adanya pasar tenaga kerja menjadi sarana penghubung bagi para pencari kerja dengan lembaga perusahaan yang sama-sama membutuhkan dan dibutuhkan.

Jenis-Jenis Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja memiliki 2 jenis pasar yakni berdasarkan prioritas, pendidikan, asal tenaga kerja, dan persaingan.

1. Berdasarkan Prioritas

Berdasarkan-Prioritas

Pasar tenaga kerja berdasarkan prioritasnya dapat terbagi menjadi 2 macam, yakni:

Pasar Tenaga Kerja Utama

Umumnya disebut sebagai primary labor market merupakan jenis pasar yang menawarkan jabatan maupun posisi di suatu lembaga atau perusahaan yang sudah cukup stabil. Pada jenis pasar ini lebih mengutamakan tenaga kerja yang sudah ahli dan terampil serta mendapatkan gaji yang tinggi.

Meskipun tenaga kerja diberikan gaji yang cukup tinggi oleh perusahaan, tetapi tenaga kerja memberikan pengaruh positif pada perusahaan tersebut seperti mendapatkan keuntungan yang banyak bagi usaha bisnis.

Umumnya pasar tenaga kerja utama ditemukan pada bidang usaha yang memiliki modal yang padat, misalnya tenaga kerja yang melakukan pekerjaan administratif dalam level staff, manajerial, maupun profesional sehingga wajar jika gaji yang didapatkan cukup tinggi.

Ciri-ciri pasar tenaga kerja utama yaitu:

  • Jaminan sosial yang baik.
  • Disiplin tenaga kerja sangat tinggi.
  • Gaji yang tinggi.
  • Manajemen perusahaan yang sangat baik.

Pasar Tenaga Kerja Sekunder

Disebut sebagai secondary labor market yang berarti pasar yang menawarkan posisi atau jabatan dengan gaji rendah. Pekerja sekunder umumnya mempunyai turnover yang lebih tinggi karena tenaga kerja mempunyai keterampilan, pengetahuan, maupun pendidikan yang lebih rendah.

Contohnya dapat dilihat pada industri rumah makan, perhotelan, atau kasir. Gaji setiap pekerjaan pun disesuaikan dengan tingkatan pendidikan serta keahlian yang dimiliki oleh para tenaga kerja. 

Ciri-ciri pasar tenaga kerja sekunder yaitu:

  1. Manajemen perusahaan yang kurang baik.
  2. Mendapatkan gaji yang rendah karena berdasarkan pada keahlian dan tingkat pendidikan dari tenaga kerja.
  3. Jaminan sosial kurang baik.
  4. Sering terjadi perpindahan tenaga kerja.

2. Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan-Pendidikan

Berikut ini beberapa jenis pasar tenaga kerja berdasarkan pendidikan, yakni:

Pasar Tenaga Kerja Terdidik

Skilled labor market merupakan pasar untuk mempertemukan permintaan dan penawaran pada pasar tenaga kerja terdidik maupun terlatih. Umumnya pasar ini dibutuhkan oleh perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja yang memerlukan keahlian khusus seperti pengacara atau dokter.

Pasar Tenaga Kerja Tidak Terdidik

Unskilled labor market merupakan pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran pada pasar tenaga kerja tidak terdidik atau yang tidak memiliki keahlian khusus di bidang yang dibutuhkan. Contohnya para tukang angkut, juru parkir, atau tukang batu dan lain-lain. 

3. Berdasarkan Asal Tenaga Kerja

Berdasarkan-Asal-Tenaga-Kerja

Berdasarkan asalnya, jenis pasar tenaga kerja dapat dibagi menjadi 2 bagian, yakni:

Intern dan Ekstern

Pasar jenis intern ini berarti tenaga kerja yang diperoleh dari dalam perusahaan sendiri. Maksudnya adalah perusahaan menawarkan jabatan yang lebih tinggi kepada tenaga kerja untuk naik level. Sedangkan ekstern adalah perusahaan yang memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja luar.

Dalam Negeri dan Luar Negeri

Jenis pasar tenaga kerja dalam negeri merupakan pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan tenaga kerja yang ada di dalam negeri. Sedangkan jenis pasar yang kedua merupakan mempertemukan penawaran dan permintaan tenaga kerja yang berasal dari luar negeri.

Contohnya seperti adanya TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang saat ini sudah banyak bekerja di luar negeri yakni, Malaysia, Arab Saudi, Jepang, dan lain sebagainya.

4. Berdasarkan Kekuatan dan Persaingan

Berdasarkan-Kekuatan-dan-Persaingan

Persaingan Sempurna

Dalam persaingan sempurna disini para tenaga kerja langsung memperkenalkan kemampuan atau keahlian yang dikuasai secara penuh kepada pihak perusahaan. Pada jenis pasar ini, hukum permintaan dan penawaran pun berlaku seperti pada pasar barang.

Hukum permintaan dan penawaran pada pasar ini yakni semakin tinggi gaji yang diminta oleh tenaga kerja semakin rendah pula permintaan terhadap tenaga kerja. Namun, jika gaji yang diminta oleh tenaga kerja semakin rendah, maka permintaan terhadap tenaga kerja semakin meningkat.

Monopoli

Disini para tenaga kerja tidak menawarkan tenaganya langsung kepada perusahaan melainkan dengan cara membentuk sebuah serikat buruh.

Monopsoni

Jenis pasar ini umumnya hanya ditemukan di suatu wilayah tertentu saja dan hanya ada satu perusahaan yang melakukan permintaan tenaga kerja. Dengan begitu, perusahaan memiliki kekuatan yang lebih besar tinggi daripada tenaga kerja di wilayah lain.

Pasar monopsoni juga merupakan sebuah pasar yang hanya memiliki satu pembeli tetapi memiliki banyak penjual. Maknanya hanya satu perusahaan saja yang membutuhkan jasa tenaga kerja, tetapi banyak tenaga kerja yang membutuhkan perusahaan tersebut.

Namun, disisi lain para tenaga kerja tidak dapat memperjuangkan haknya secara penuh karena hanya bergantung pada perusahaan tersebut.

Monopoli Bilateral

Merupakan jenis pasar yang terbentuk saat adanya kekuatan yang saling bertentangan. Jenis pasar ini memiliki 2 kekuatan yakni, dari tenaga kerja yang berada di perusahaan pekerja dan kekuatan dari perusahaan yang menggunakan kekuatan tenaga kerja di wilayah tersebut.

Dengan adanya pertentangan tersebut terjadinya monopoli yang disebut dengan monopoli bitelarial.

Adanya pasar tenaga kerja menjadi sarana yang efektif bagi tenaga kerja dan lembaga perusahaan untuk mencari pekerjaan atau mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan lembaga perusahaan. Keberadaannya tentu saja sangat penting. 

Leave a Comment