Hukum permintaan dan penawaran adalah hukum yang sangat berpengaruh terhadap hal-hal yang menyangkut kegiatan jual beli. Adanya perubahan terhadap kondisi permintaan tentu akan merubah kondisi penawaran, dan begitupun sebaliknya.
Untuk dapat mengetahui apa itu hukum permintaan dan penawaran perlu untuk diketahui terlebih dahulu apa pengertian dari kata permintaan maupun kata penawaran itu sendiri. Barulah setelah itu dapat disimpulkan apa hubungan antara permintaan dan penawaran.
Pengertian Permintaan dan Penawaran
Saat ini pengertian permintaan dan penawaran sedikit terbayang di kepala bukan? Detail dari kedua faktor yang mempengaruhi komoditas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Permintaan
Permintaan adalah satu atau lebih barang atau jasa yang diminta oleh konsumen dengan harga dan dalam waktu tertentu. Konsumen melakukan pembelian barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen (penawaran) untuk memenuhi apa yang konsumen butuhkan.
Di dalam teori permintaan diterangkan sifat dari permintaan pembeli dan apa saja pengaruhnya yang dapat mempengaruhi penawaran. Menurut hukum permintaan, semakin rendah harga suatu komoditas, maka semakin banyak permintaan terhadap komoditas tersebut, begitu pun sebaliknya.
Komoditas dihasilkan oleh produsen karena barang atau jasa tersebut dibutuhkan oleh para konsumen, dan konsumen bersedia membelinya. Konsumen mau untuk membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga dari produk atau jasa tersebut sesuai dengan apa yang diinginkannya.
2. Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan dengan harga dan dalam waktu tertentu oleh produsen. Penawaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Produsen akan menyediakan berbagai macam barang atau jasa yang dapat konsumen pilih untuk memenuhi kebutuhannya. Barang atau jasa hasil produksi kemudian ditawarkan dan dijual kepada konsumen dengan harga tertentu.
Menurut Sugiarto (2007), di dalam teori penawaran diterangkan sifat para penjual ketika menawarkan komoditas yang akan mereka jual. Sifat hubungan antara harga dan jumlah suatu komoditas yang ditawarkan oleh produsen dijelaskan oleh sebuah pernyataan yang dikenal dengan hukum penawaran.
Semakin tinggi harga suatu komoditas, maka semakin banyak pula jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh penjual, begitu pun sebaliknya.
Mengenal Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan dan penawaran adalah permintaan dan penawaran yang bersifat saling berkebalikan akan bertemu untuk mencapai titik keseimbangan. Hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan bersifat saling mempengaruhi yang umumnya berkebalikan.
Misalkan jika jumlah suatu barang semakin langka, maka harganya akan semakin mahal. Hal ini dapat dihubungkan dengan kurva permintaan dan penawaran yang akan dibahas pada sub judul selanjutnya.
Ketika mencapai titik keseimbangan, harga barang/jasa maupun permintaan akan cenderung stabil, bisa juga tetap atau bahkan tidak berubah sama sekali. Di dalam kondisi tersebut, penjual tidak bisa menaikkan harga barang atau jasa.
Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva permintaan dan penawaran barang adalah grafik yang dapat membantu pembacanya yang umumnya produsen untuk melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan, penawaran, dan harga barang atau jasa.
Harga barang berada di sumbu y dan kuantitas atau jumlah barang ada di sumbu x. Dengan posisi seperti itu, maka kurva penawaran bersifat positif dan kurva permintaan bersifat negatif.
Kurva penawaran bersifat positif, yang apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat dengan syarat ceteris paribus. Ciri-ciri kurva penawaran adalah, sebagai berikut:
- Bergerak lurus dari kiri bawah ke kanan atas (positif). Ketika kurva bergerak naik ke kanan atas, maka penawaran terhadap barang mengalami peningkatan.
- Harga berbanding lurus dengan jumlah barang yang ditawarkan pada kurva ini.
- Bentuk fungsi kurva adalah Q = a+bP (‘Q’ kuantitas, ‘a’ konstanta, ‘b’ kemiringan, ‘p’ harga barang).
Kurva permintaan bersifat negatif, yang apabila harga barang naik, maka jumlah permintaan konsumen akan produk tersebut mengalami penurunan. Ciri-ciri kurva permintaan yaitu:
- Jumlah permintaan barang mempengaruhi arah geser kurva. Ketika pendapatan masyarakat meningkat, kurva akan bergeser lurus ke kanan. Sebaliknya, jika menurun, maka kurva akan bergeser lurus ke kiri.
- Harga berbanding terbalik dengan jumlah permintaan barang pada kurva ini.
- Bentuk fungsi kurva adalah Q = a–bP
Berbagai Faktor Yang Mempengaruhi
Menurut Rahardja dan Manurung (2008), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran, antara lain:
1. Harga Barang
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hubungan antara harga barang itu sendiri dan permintaan adalah ketika semakin rendah harga suatu komoditas maka semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta, begitu pun sebaliknya.
Selanjutnya, ketika harga barang lain yang terkait meningkat, maka harga barang itu sendiri juga akan ikut meningkat, sehingga mengakibatkan permintaan pada barang tersebut menjadi berkurang.
Pada penawaran, jika harga barang itu sendiri naik, maka pasar akan mencari barang pengganti sehingga mengakibatkan penawaran menjadi lebih banyak untuk barang lain yang terkait. Permintaan dan penawaran akan kembali naik ketika harga barang menjadi turun.
2. Tingkat Pendapatan per Kapita
Ketika tingkat pendapatan per kapita suatu tempat terbilang besar, maka daya beli masyarakat di daerah itu juga besar. Hal tersebut akan meningkatkan permintaan berbagai barang dan jasa di wilayah tersebut.
3. Selera atau Kebiasaan
Selera atau kebiasaan tertentu akan menyebabkan permintaan untuk barang atau jasa tertentu menjadi lebih banyak dibanding barang atau jasa lainnya. Contohnya ketika hari raya idul fitri, di banyak daerah memiliki tradisi makan ketupat. Maka permintaan bahan ketupat pada hari raya idul fitri akan meningkat.
4. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk tentu saja dapat mempengaruhi jumlah permintaan barang dan jasa, sebagai contoh permintaan beras di Jakarta tentunya akan sangat jauh lebih besar dibandingkan permintaan beras di Flores.
5. Perkiraan Harga di Masa Mendatang
Perkiraan harga di masa mendatang dapat berpengaruh terhadap permintaan di saat ini.Contohnya diperkirakan akan terjadi perang antara negara A dan negara B di bulan depan, yang mengakibatkan harga naik di bulan depan.
Maka, rakyat panik dengan membeli banyak kebutuhan sebelum perang terjadi, permintaan barang menjadi meningkat.
6. Harga Faktor Produksi dan Biaya Produksi
Ketika harga faktor produksi dan biaya produksi meningkat, bisa jadi produsen akan menurunkan produksi atau menaikkan harga barang. Jika demikian, penawaran barang atau jasa akan menurun.
7. Teknologi Produksi
Teknologi produksi bisa membuat biaya produksi semakin murah, atau bahkan semakin mahal. Contohnya ketika teknologi digunakan untuk menggantikan SDM karena biaya bulanan semakin lebih murah, maka akan membuat biaya produksi lebih murah, dan harga menjadi lebih bersaing.
Namun bisa jadi produsen harus membeli suatu teknologi yang mahal untuk kepentingan produksi sehingga meningkatkan biaya produksi. Jika biaya produksi meningkat, maka penawaran bisa jadi akan semakin menurun.
8. Jumlah Penjual
Jika jumlah penjual banyak, maka persaingan di sektor barang atau jasa tersebut akan menjadi ketat. Jika persaingan bisnis menjadi seperti itu, maka penawaran akan semakin meningkat untuk jumlah permintaan yang sama, mengakibatkan harga menjadi turun.
9. Faktor-Faktor Lainnya
Faktor-faktor lainnya yaitu distribusi pendapatan dan usaha yang dapat mempengaruhi permintaan, serta tujuan perusahaan dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi penawaran.
Dengan mengenal hukum permintaan dan penawaran, pengusaha dapat menentukan produk yang akan dijual dan harga yang pantas untuk produk tersebut. Tertarik untuk mencoba menganalisa permintaan dan penawaran suatu barang? Bisa segera dicoba.