Ingin Investasi di Umur 20an? Ini Tips dan Keuntungannya

Investasi itu bukanlah kegiatan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki banyak uang, bahkan anak muda usia 20an juga bisa melakukannya. Bahkan ada banyak keuntungan yang akan didapatkan saat investasi di umur 20an.

Investasi sendiri merupakan kegiatan yang sudah semestinya dilakukan pada saat ini dengan manfaat yang bisa dirasakan di masa depan, bukan sebaliknya. Investasi juga perlu dilakukan sekalipun tabungan sudah menggunung untuk menjamin keuangan. 

Untuk para pemuda yang usianya masih di angka 20an, perlu diketahui bahwa investasi itu tidak bisa dilakukan dengan serta merta loh. Investasi juga ada ilmunya dan untuk mempermudah melakukannya, mari simak sejumlah tips di bawah ini. 

Tips Investasi di Umur 20an

1. Tentukan Tujuan Investasi

Tips-Investasi-di-Umur-20an

Paling pertama, tentukan dulu tujuan investasinya apa. Tujuan ini sangat penting karena nanti bisa menjadi penentu jenis serta bentuk investasinya. Sekedar contoh misalnya investasi ditujukan supaya bisa memiliki rumah sendiri pada usia 40 tahun dan setelahnya ingin traveling dengan dana sendiri.

Kedua tujuan ini pastinya memerlukan dana yang sangat banyak dan memang investasi bisa membantu mewujudkannya. Sebab, menabung saja tidak cukup mengingat inflasi setiap tahunnya akan naik dan bahkan melebihi jumlah suku bunga yang diperoleh dari tabungan di bank. 

Tujuan orang berinvestasi itu sendiri sangat beragam. Namun yang pasti, apapun tujuan Anda melakukannya, investasi adalah salah satu pilihan terbaik untuk mempercepat pencapaiannya. Secara garis besar, investasi itu ada yang jangka panjang dan ada yang jangka pendek. 

Investasi jangka pendek merupakan investasi yang bisa memberikan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat, bisa harian, bulanan, mingguan atau selama setahun. Sedangkan untuk investasi jangka panjang, biasanya lama waktunya minimal tiga tahun.

Investasi biasanya dimaksudkan untuk jangka panjang, tetapi ada juga yang berinvestasi untuk menyiapkan kebutuhan dalam jangka pendek. Namun saat tujuan investasi adalah jangka panjang, sebaiknya jangan tergoda dan berhenti di tengah jalan supaya mimpi bisa segera terwujud.

2. Pisahkan Antara Tabungan dengan Investasi

Pisahkan-Antara-Tabungan-dengan-Investasi

Sekali lagi, tabungan itu berbeda dengan investasi. Tabungan biasanya tidak menghasilkan apa-apa selain hanya untuk mengamankan uang dan mendapatkan sedikit bunga. Sementara investasi bisa memberikan keuntungan yang lumayan tinggi. 

Mengingat hal itu, sebaiknya uang tabungan dan modal untuk investasi tetap dipisahkan. Jangan gunakan uang tabungan yang sekiranya segera dibutuhkan untuk berinvestasi. 

3. Kenali Pilihan Investasi yang Cocok dengan Gaji

Kenali-Pilihan-Investasi-yang-Cocok-dengan-Gaji

Sampai tahap ini, sebaiknya pelajari pilihan investasi yang ada. Pilihan investasi ini macam-macam ada reksadana, logam mulia, trading forex, saham online hingga investasi properti.  Masing-masing jenis investasi itu ada karakteristik, serta kelebihan dan kekurangan tersendiri. 

Sebaiknya pilih investasi yang sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Kalau ingin bermain aman, bisa pilih investasi yang risikonya rendah misalnya emas, reksadana, tabungan berjangka dan sebagainya. 

Dari investasi yang risikonya rendah itu ada yang bisa dilakukan dengan modal minimal dan ada yang memerlukan modal besar. Untuk pemilik modal terbatas dan belum memiliki pengalaman yang cukup, investasi reksadana dan logam mulia cocok dijadikan pilihan. 

Namun, investasi sebaiknya tidak dilakukan pada satu instrumen saja, minimal dua instrumen sekaligus yang disebut dengan diversifikasi dalam portofolio investasi. Tujuannya ialah untuk meminimalisir risiko. Jadi apabila salah satu investasi yang dilakukan rugi, masih ada investasi lain yang bisa diharapkan.

4. Pelajari Pasar untuk Memperkecil Risiko dan Kenali Profil Risiko

Pelajari-Pasar-untuk-Memperkecil-Risiko-dan-Kenali-Profil-Risiko

Meskipun investasi tampak menjanjikan keuntungan, namun selalu ada risiko kegagalan. Risiko ini muncul karena pasar itu tidak bisa diprediksi. Jadi mengenai investasi ini, ada dua kemungkinan yaitu untung atau rugi. 

Mengingat adanya risiko kegagalan itu, maka penting mempelajari kondisi pasar untuk meminimalisirnya. Paling tidak pelajari perusahaan itu untuk menilai bagaimana prospeknya di waktu yang akan datang serta kondisi utangnya. 

Jangan terburu-buru juga melakukan investasi. Salah-salah nanti malah keliru menempatkan dana pada perusahaan yang tidak sehat. Untuk investasi di umur 20an, jangan lupa kenali dulu profil risikonya, tujuan finansial yang ingin dicapai serta total uang yang dapat diinvestasikan. 

Sebagian investor yang usianya masih muda memilih untuk melakukan investasi dengan agresif walaupun risikonya besar. Sebagiannya lagi ada yang memilih untuk investasi dengan instrumen yang stabil untuk permulaan. 

Sebenarnya ini terserah pada Anda sebagai orang yang akan berinvestasi. Hanya saja, pastikan lagi profil risiko atau toleransi Anda dalam menghadapi pasar yang bisa menyebabkan naik turunnya return.

5. Sabar Menjadi Kunci Dalam Berinvestasi

Disiplin-dan-Sabar

Dalam investasi, diperlukan kesabaran untuk bisa melihat hasilnya. Ada banyak orang yang ingin mendapatkan hasil dalam waktu yang cepat atau instan, bahkan kalau bisa saat ini juga. Sayangnya, keinginan tersebut masih harus ditahan dulu.

Karena pada kenyataannya hasil investasi baru akan terlihat seiring dengan berjalannya waktu. Uang yang diinvestasikan akan tumbuh sedikit demi sedikit sehingga dalam hal ini poin penting yang harus diingat adalah sabar. 

Keuntungan Melakukan Investasi di Umur 20an

Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan jika melakukan investasi di umur 20an. Beberapa keuntungan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Punya Waktu Lebih

Punya-Waktu-Lebih

Ketika memutuskan untuk memulai investasi pada saat umur 20an, maka ini adalah keputusan yang tepat. Pasalnya, saat usia masih muda, ada lebih banyak waktu dalam mengembangkan investasi agar lebih maksimal. 

Misalnya, ketika umur 20an investasi dimulai dari angka Rp 10.000, maka saat usia sudah mencapai 60 tahun, uang tersebut bisa tumbuh hingga lebih dari Ro 70.000 jika tingkat bunganya stabil 5%. Intinya, jika berinvestasi sejak usia masih muda, maka lebih banyak kemungkinan hasil yang bisa dicapai.

2. Lebih Toleransi Terhadap Risiko

Lebih-Toleransi-Terhadap-Risiko-Investasi di umur 20an

Investasi di usia 20an memungkinkan Anda untuk bisa mengambil lebih banyak risiko. Coba bandingkan dengan orang yang hampir mencapai usia pensiun. Biasanya orang-orang yang usianya sudah cukup tua dan hampir pensiun seperti ini lebih cenderung memilih investasi yang risikonya rendah.

Sementara itu, investasi yang risikonya rendah cenderung memberikan imbal balik yang juga rendah. Mereka mungkin lebih memilih instrumen seperti itu karena ada banyak hal yang harus ditanggung. Berbeda dengan orang usia 20an yang cenderung masih muda.

Tanggungannya tidak seberapa sehingga pada usia ini bisa membangun portofolio investasi yang lebih agresig untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

3. Mengembangkan Keahlian

Mengembangkan-Keahlian-Investasi di umur 20an

Percaya atau tidak, investasi di usia 20an bisa mengembangkan keahlian. Keahlian itu sangat penting karena bisa menjadi modal yang dapat memberikan manfaat baik pada diri sendiri maupun pada orang lain. Investasi pada diri sendiri misalnya dengan mendapatkan pendidikan serta pelatihan. 

Usia yang masih muda memiliki lebih banyak peluang untuk meningkatkan kemampuan diri memperoleh hal-hal yang lebih baik di masa yang akan datang. Peluang yang dimanfaatkan dengan baik ini juga bisa dianggap sebagai bentuk investasi.

Nah, sudah tahu kan tips dan keuntungan investasi di umur 20an itu apa saja? Ayo lakukan investasi sekarang, jangan ditunda lagi mumpung masih belum banyak tanggungan.

Leave a Comment