Cara Menghitung Present Value dan Contohnya

Dalam dunia akuntansi, dikenal istilah Present Value (PV) dan Future Value (FV). Mengenai present value, istilah ini perlu dipahami karena berkaitan dengan investasi yang Anda lakukan. Cara menghitung present value juga melibatkan nominal future value.

Untuk itu, pastikan Anda sudah membaca ulasan tentang future value yang telah dijelaskan sebelumnya. Langsung saja, berikut beberapa ulasan tentang present value dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Present Value

Pengertian-Present-Value

Yang disebut dengan present value (PV) atau nilai sekarang adalah rumus yang digunakan untuk melakukan estimasi nilai yang ada saat ini terhadap jumlah uang yang akan dihasilkan pada masa yang akan datang. 

Inflasi yang terjadi setiap tahun menyebabkan nilai uang akan terus menurun, jadi present value ini perlu diketahui. Meskipun namanya nilai sekarang, present value digunakan secara luas dalam dunia akuntansi atau investasi untuk menentukan nilai uang di masa depan.

Misalnya, Anda memiliki uang sejumlah Rp100.000.000,00. Pada hari ini, uang tersebut akan bernilai lebih dari Rp100.000.000,00 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya adalah karena adanya kemungkinan memperoleh return dari investasi yang dilakukan.

Present value memperhitungkan keuntungan atau capital gain yang akan didapatkan selama melakukan investasi. Sebaliknya, uang hari ini yang tidak digunakan secara produktif maka akan kehilangan nilainya karena inflasi dari tahun ke tahun.

Cara Menghitung Present Value dengan Rumus

Cara-Menghitung-Present-Value-dengan-Rumus

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, present value dapat digunakan untuk melihat arus kas masa depan (future cash flow) yang dipatok menggunakan nilai yang ada di masa sekarang. 

Selain itu, present value juga bisa digunakan untuk menilai pengembalian investasi atau ROI (Return on Investment) serta menghitung kewajiban pengembalian utang.

Adapun rumus yang bisa digunakan untuk menghitung present value adalah:

Present Value = Future Value : (1 + r)n

Keterangan:

r           : rate of return, yakni tingkat suku bunga atau pengembalian

n          : number of periods, yakni jumlah tahun atau periode

Cara menghitung present value dengan rumus di atas adalah:

  • Tentukan jumlah nilai masa depan yang akan dihasilkan.
  • Masukkan periode waktu sebagai eksponen ‘n’ yang diinginkan dalam perhitungan.
  • Masukkan tingkat suku bunga yang diinginkan dalam periode waktu tertentu.
  • Setelah data-data berupa angka tersebut didapatkan, masukkan ke dalam rumus di atas kemudian hitunglah.

Contoh Perhitungan Present Value

Setelah mengetahui rumusnya, berikutnya kita akan mencoba menghitung present value dalam beberapa contoh kasus di bawah ini.

Pak Tejo berencana ingin menyiapkan biaya pendidikan anaknya. Total dana yang dibutuhkan setelah melalui proses perkiraan adalah Rp200 juta pada 4 tahun mendatang. Pak Tejo memiliki beberapa opsi untuk mengelola uang agar bisa memperoleh estimasi biaya pendidikan tersebut.

Opsi pertama adalah bunga deposito bank sejumlah 5% setiap tahun, opsi kedua adalah return saham sebesar 10% per tahun, dan opsi ketiga adalah pengembalian cryptocurency sebesar 60% per tahun.

Deposito Bank

Deposito-Bank

Jika Pak Tejo akhirnya memilih untuk menempatkan dana di bank dengan pengembalian berupa bunga deposito bank sebesar 5% per tahun, maka berapa uang yang dibutuhkan agar dapat terkumpul dana sebesar Rp200 juta dalam 2 tahun?

Cara menghitung present value dari masalah tersebut adalah:

FV        : Rp200.000.000,00

r           : 5% = 0,05

Present Value  = Future Value : (1 + r)n

                        = Rp200.000.000,00 : (1 + 0,05)2

                        = Rp200.000.000,00 : 1,1025

                        = Rp181,4 juta

Jadi, Pak Tejo perlu menabung sebesar Rp181,4 juta mulai dari sekarang.

Saham

Saham

Pak Tejo akhirnya memilih return saham sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan dengan return 10% per tahun. Agar bisa mencapai target tabungan sebesar Rp200 juta dalam 2 tahun, berapakah uang yang diperlukan hari ini untuk membeli saham?

Jawab:

FV        : Rp200.000.000,00

r           : 10% = 0,1

Present Value  = Future Value : (1 + r)n

                        = Rp200.000.000,00 : (1 + 0,1)2

                        = Rp200.000.000,00 : 1,21

                        = Rp165,3 juta

Jadi, uang yang perlu diinvestasikan Pak Tejo dalam saham mulai dari sekarang adalah sebesar Rp165,3 juta.

Cryptocurrency

Cryptocurrency

Ternyata Pak Tejo lebih memilih investasi menggunakan cryptocurency yang memiliki estimasi pengembalian sebesar 60% per tahun. Lalu, berapakah uang yang dibutuhkan hari ini agar bisa menjadi uang Rp200 juta setelah 2 tahun?

Cara menghitung present value dari masalah di atas adalah:

FV        : Rp200.000.000,00

r           : 60% = 0,6

Present Value  = Future Value : (1 + r)n

                        = Rp200.000.000,00 : (1 + 0,6)2

                        = Rp200.000.000,00 : 2,56

                        = Rp78,125 juta

Jadi, Pak Tejo perlu menyiapkan uang Rp78,125 juta mulai hari ini.

Pertimbangan Memilih Investasi setelah Perhitungan Present Value

Setelah melihat 1 contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan perhitungan present value, tentu banyak yang menginginkan investasi dengan cryptocurrency, bukan? Hal ini karena investasi tersebut memberikan pengembalian yang cukup besar per tahunnya.

Namun, apakah investasi tersebut tepat untuk dipilih sebagai investasi jangka pendek seperti kasus Pak Tejo di atas?

Berikut analisis yang bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang hendak berinvestasi dan dihadapkan pada ketiga pilihan tersebut.

Deposito Bank

Deposito-Bank

Dari kasus Pak Tejo sebelumnya, ia diharuskan menabung uang sejumlah Rp181,4 juta di hari ini agar setelah 2 tahun kemudian bisa mendapatkan uang sebanyak Rp200 juta sesuai targetnya. Memang terlihat bahwa jumlahnya masih cukup banyak dan hampir mendekati jumlah target.

Akhirnya, banyak orang yang tidak mau memilih deposito bank karena pengembaliannya yang cukup sedikit dibandingkan investasi lainnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun tingkat bunganya rendah namun jumlahnya lebih pasti.

Dengan begitu, tingkat keakuratan perhitungan present value sebelumnya lebih tinggi.

Return Saham

Return-Saham

Dari ketiga jenis investasi yang sebelumnya ada dalam ilustrasi, saham merupakan investasi yang menawarkan pengembalian di tengah-tengah. Namun, investasi menggunakan saham jumlah pengembaliannya tidak pasti.

Hal ini karena harga saham di masa mendatang tidak bisa diprediksi secara pasti. Begitu juga saat Anda lebih mengandalkan dividen dari perusahaan yang rutin membagikan dividen, jumlahnya masih tidak bisa dipastikan.

Oleh sebab itu, jika memilih investasi menggunakan saham memerlukan perhitungan atau estimasi yang lebih banyak dibandingkan deposito bank.

Cryptocurrency

Cryptocurrency

Cryptocurrency merupakan pilihan investasi dengan pengembalian yang paling besar. Meskipun begitu, cryptocurrency harganya bersifat volatil, sehingga tumpuannya hanya pada kenaikan harga atau capital gain.

Potensi kehilangan uang lebih besar jika harga crypto tidak berjalan dengan baik. Return dari investasi crypto juga tidak bisa diperkirakan secara pasti.

Dari ketiga analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa akan lebih baik jika menaruh investasi pada instrumen yang memiliki pendapatan tetap, sebagai contohnya adalah deposito bank dan obligasi.

Hal ini disarankan terutama bagi Anda yang hendak mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

Cara menghitung present value di atas secara garis besar berfokus pada target, yakni berapa jumlah yang ingin dicapai di masa depan. Dengan begitu, perhitungan dapat dilakukan untuk menentukan jumlah yang harus tersedia di hari ini untuk mencapainya.

Leave a Comment