Kekayaan Haji Yasin, Ayahanda Mantan Bupati Bekasi yang Tersandung Kasus KPK

Nama Haji Yasin sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Bekasi. Bagaimana tidak? Beliau merupakan ayah dari mantan Bupati Bekasi yaitu Neneng Hasanah Yasin yang ditangkap karena kasus korupsi pembangunan Meikarta. Namun yang akan dibahas disini adalah kekayaan Haji Yasin itu sendiri.

Haji Yasin sebenarnya sudah lama meninggal. Lebih tepatnya pada tanggal 18 Bulan Desember Tahun 2012. Ia kemudian dimakamkan di Pebayuran Kabupaten Bekasi. Selama hidupnya beliau dikenal sebagai pengusaha sukses dengan bisnis yang menjamur.

Profil Haji Yasin

Profil Haji Yasin

Haji Yasin merupakan seorang pria yang lahir di Bekasi. Beliau merupakan ayahanda dari Neneng Hasanah Yasin yang merupakan mantan bupati Bekasi. Semasa hidupnya, ia mendidik anak-anaknya hingga terjun ke dunia politik, walaupun Haji Yasin sendiri kurang begitu tertarik ke dunia politik.

Pertama adalah Neneng Hasanah Yasin yang menjadi Bupati Bekasi. Kedua adalah Novy Yasin yang merupakan adik Neneng dan menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dapil V. Ketiga adalah Tuti Nur Kholifah Yasin yang merupakan Caleg DPR RI dapil Jabar VII.

Sayangnya, anak-anak Haji Yasin tidak memiliki karir yang mulus karena semua yang sudah dijelaskan di atas tersandung kasus korupsi suap Meikarta. Lalu darimana saja sumber kekayaan Haji Yasin sehingga bisa menyekolahkan anak-anak dan mengantarkan mereka ke ranah politik?

Aset dan Sumber Kekayaan Haji Yasin

Aset dan Sumber Kekayaan Haji Yasin

Haji Yasin memang dikenal sebagai pengusaha yang sukses, akan tetapi hal tersebut tidak membuatnya bersombong diri. Berbanding terbalik dengan anaknya, beliau lebih memilih tinggal di rumah yang sederhana dan berpenampilan sederhana pula.

Haji Yasin menguasai dunia perdagangan di daerah Bekasi dan Karawang. Sumber kekayaannya ini berasal dari beras yang dijualnya. Tak heran mengapa ia disebut sebagai salah satu pengusaha sukses di era tersebut hingga berhasil mengantarkan anak-anaknya ke gerbang perpolitikan Indonesia, walaupun pada akhirnya cukup mengecewakan kiprah karirnya.

Kekayaan Haji Yasin digunakannya untuk membeli rumah di Kemang Pratama. Namun ia memilih untuk tidak menempatinya. Haji Yasin lebih suka ada di rumah Pebayuran yang tidak terlalu mewah dan agak berbanding terbalik dengan jumlah hartanya. 

Leave a Comment