Ciri-ciri Koperasi: Tujuan, Jenis, Keuntungan, & Perbedaannya

Keberadaan koperasi menjadi tonggak awal perkembangan ekonomi di Indonesia. Koperasi telah menunjukkan eksistensinya sejak zaman kolonial Belanda. Oleh karena itu, badan usaha ini memiliki peran sentral dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ciri-ciri koperasi perlu diketahui untuk membedakannya dengan badan usaha yang lain.

Salah satu ciri khas koperasi adalah menjunjung asas kekeluargaan yang dibentuk dari dasar negara Pancasila. Agar lebih mengenal koperasi, simak penjelasan di artikel ini.

Ciri-ciri Koperasi

Ciri-ciri-Koperasi

Apa saja ciri-ciri koperasi sebagai badan usaha yang humanis dan berpihak kepada rakyat kecil? Mari simak ciri-cirinya di bawah ini:

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan tidak berdasarkan paksaan dari pihak manapun.
  2. Tujuan utama koperasi adalah untuk mengutamakan kepentingan dan meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi anggotanya.
  3. Suatu badan usaha yang bertujuan untuk mencapai keuntungan finansial yang mampu bergerak di berbagai sektor perekonomian dengan mengutamakan kelayakan usaha.
  4. Kepentingan bersama adalah gambaran dari kepentingan setiap anggota yang tidak lain menjadi tujuan usaha bersama.
  5. Harus diselenggarakan dengan mengacu pada kepentingan para anggota untuk menaikkan kesejahteraan dan kualitas usaha.
  6. Koperasi dikelola atas keinginan, kesadaran, dan keputusan setiap anggota. Anggota
  7. Koperasi menduduki posisi tertinggi dalam perkoperasian, sehingga anggotanya berperan sebagai pemilik dan pengguna jasa dari koperasi.
  8. Pembagian atau distribusi penghasilan (sisa hasil usaha) dalam koperasi mengacu pada pertimbangan kontribusi usaha anggota kepada koperasi.
  9. Balas jasa atau modal yang diberi kepada para anggota dibatasi, yang mana tidak melebihi suku bunga yang berlangsung di pasar, sehingga tidak mengacu pada besaran modal yang diberikan.
  10. Koperasi sifatnya mandiri, mempunyai kebebasan namun bertanggung jawab,  berotonomi, swadaya, dan mempertanggungjawabkan perilakunya sendiri dan keinginan dalam mengatur diri sendiri.
  11. Bukan termasuk kumpulan modal, sehingga koperasi diharuskan mengabdi secara sungguh-sungguh kepada kemanusiaan dan bukan pada suatu hal yang bersifat kebendaan.
  12. Tidak mementingkan pemasukan modal atau pekerjaan usaha, namun keanggotaan pribadi yang menjunjung prinsip kebersamaan.

Tujuan Koperasi

Tujuan-Koperasi

Secara garis besar, tujuan koperasi adalah sebagai upaya membantu menaikkan taraf kesejahteraan anggotanya. Jadi, tidak akan ada pihak yang menimbun kekayaan untuk dirinya sendiri. Adapun tujuan koperasi secara umum yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk meningkatkan perekonomian para anggota koperasi maupun masyarakat di sekitarnya.
  2. Membantu kehidupan anggota koperasi untuk lebih sejahtera dalam hal finansial.
  3. Membantu pemerintah untuk mewujudkan masyarakat makmur dan adil.
  4. Berperan penting dalam membangun perekonomian nasional.
  5. Koperasi tidak hanya bermanfaat bagi anggota, tetapi juga berperan penting untuk para pelanggannya dalam memperoleh barang berkualitas yang harganya lebih terjangkau.
  6. Koperasi bermanfaat untuk usaha kecil, sehingga bisa memperoleh modal usaha dan mengembangkan bisnis/UMKM bersama.

Jenis-jenis Koperasi

Seiring dengan perkembangan koperasi, badan usaha ini dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis koperasi di antaranya sebagai berikut:

1. Koperasi Konsumen

Koperasi-Konsumen

Jenis koperasi yang pertama adalah koperasi konsumen yang melakukan kegiatan usaha dalam rangka menyediakan barang/jasa yang diperlukan para anggota.

Pada jenis koperasi ini, anggota mempunyai kedudukan sebagai pemilik sekaligus sebagai konsumen. Koperasi konsumen memiliki peran penting untuk menaikkan daya beli agar penghasilan riil para anggotanya meningkat.

2. Koperasi Produsen

Koperasi-Produsen ciri-ciri koperasi

Koperasi produsen merupakan jenis koperasi yang dihuni oleh para produsen. Jadi, anggota koperasi ini merupakan pemilik sekaligus pengguna layanan.

Dalam penerapannya sebagai produsen, anggota koperasi ini mengolah bahan baku agar menjadi barang jadi. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat menghasilkan barang yang memang layak diperjualbelikan.

Dengan begitu, maka mereka akan mendapatkan keuntungan melalui transaksi dan memanfaatkan peluang pasar.

3. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi-Simpan-Pinjam

Jenis koperasi yang berikutnya adalah koperasi simpan pinjam. Koperasi ini adalah jenis koperasi yang aktif dalam penghimpunan simpanan dari para anggota. Kemudian, mereka akan meminjamkannya kepada anggota lain yang memerlukan. Jadi, bisa dikatakan bahwa anggota di koperasi ini mempunyai posisi ganda, yakni sebagai pemilik dan jug nasabah.

4. Koperasi Pemasaran

Koperasi-Pemasaran

Selanjutnya, koperasi pemasaran adalah jenis koperasi yang didirikan untuk membantu para anggota untuk memasarkan produk-produk yang mereka jual.

Dalam hal ini, anggota memiliki posisi sebagai pemasok barang kepada koperasinya. Jadi, bisa dikatakan bahwa koperasi bagi para anggota adalah wadah terdepan dalam memasarkan barang anggota produsen.

5. Koperasi Jasa

Koperasi-Jasa

Jenis koperasi yang terakhir adalah koperasi jasa. Ciri-ciri koperasi jasa yaitu menempatkan para anggota sebagai di mana identitas anggota sebagai pemilik usaha sekaligus sebagai nasabah konsumen jasa/produsen jasa.

Jika status para anggotanya sebagai konsumen jasa, artinya koperasi yang dibangun merupakan jenis koperasi pengadaan jasa. Adapun jika status anggotanya sebagai produsen jasa, artinya koperasi yang dibangun merupakan koperasi pemasaran jasa.

Keuntungan menjadi Anggota Koperasi

Keuntungan-menjadi-Anggota-Koperasi ciri-ciri koperasi

Menjadi bagian dari eksistensi koperasi dapat membawa keuntungan dan pengaruh positif bagi setiap anggota. Beberapa keuntungan menjadi anggota koperasi di antaranya sebagai berikut:

1. Memperoleh Sisa Hasil Usaha

Manfaat yang pertama yaitu dapat memperoleh sisa hasil usaha (SHU) yang berasal dari pendapatan murni koperasi. Pendapatan ini bisa diperoleh dari modal yang telah ditanamkan oleh para anggotanya dan dari laba yang didapatkan oleh koperasi tersebut.

2. Membantu Menghemat Pengeluaran

Manfaat yang bisa dirasakan yang sebagai anggota koperasi yang selanjutnya adalah dapat lebih menghemat pengeluaran. Pasalnya, para anggota bisa berbelanja produk dengan tarif yang lebih murah.

3. Bunga Kecil

Salah satu ciri-ciri koperasi  adalah memberikan bunga yang kecil atau bahkan 0% kepada para anggotanya. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi para pengusaha yang ingin meminjam modal untuk mengembangkan usaha.

Dengan bunga yang relatif kecil, tentu saja jumlah angsurannya juga kecil. Hal ini jauh lebih aman jika dibanding dengan meminjam modal ke  bank.

4. Memperoleh Pelatihan Usaha

Keuntungan yang berikutnya adalah berkesempatan untuk memperoleh pelatihan usaha sekaligus memperluas jaringan usaha. Jadi, para anggota tidak hanya memperoleh  keuntungan dari segi finansial saja, tetapi juga skill dan jaringan usaha untuk pengembangan bisnis jangka panjang.

5. Menampung Produk Anggota untuk Dipasarkan oleh koperasi

Umumnya, pata anggota koperasi dapat membawa produk yang dipunya untuk dipasarkan lagi oleh koperasi. Hal ini bisa terjadi apabila anggota tidak memiliki tempat jualan atau mungkin memiliki stok terlalu melimpah di tempat usahanya.

Terlepas daro faktor apa sjaa yang membuat kesulitan dalam memasarkan produknya, namun di sinilah koperasi menjadi wadah yang strategis dalam menjualkan produk para anggotanya.

6. Memperoleh Harga Lebih Murah dari Non Anggota

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa koperasi terdiri dari beberapa jenis, sehingga tidak hanya menyediakan produk simpan pinjam saja. Dalam koperasi yang menjual produk-produk tertentu, maka harga yang ditawarkan akan lebih rendah jika yang membeli adalah sesama anggota.

Hal ini tentu menjadi nilai plus tersendiri, sehingga anggota bisa lebih berhemat atau mengalokasikan uang untuk keperluan yang penting lainnya.

Setelah mengetahui pembahasan di atas, bisa dipahami bahwa ciri-ciri koperasi menjadi pembeda dari badan usaha lainnya. Secara garis besar, koperasi selalu mengupayakan kesejahteraan bagi para anggotanya.

Leave a Comment