6 Perbedaan Pebisnis dan Pedagang, Ini Penjelasannya!

Semua orang bisa menjadi pedagang tapi tidak semua pedagang bisa disebut pengusaha, dan tidak semua pebisnis harus menjadi pedagang. Meski terlihat sama, namun perbedaan pebisnis dan pedagang sebenarnya cukup signifikan dan dari berbagai sisi.

Pengusaha dan pedagang merupakan dua istilah umum di dunia bisnis yang sekilas bermakna sama padahal keduanya merujuk pada individu yang memiliki pendekatan bisnis berbeda.

Agar tak salah menggunakannya dalam percakapan sehari-hari ini, berikut definisi dan daftar perbedaannya keduanya.

Definisi Pebisnis dan Pedagang

Definisi-Pebisnis-dan-Pedagang

Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan pebisnis dan pedagang, sebaiknya pahami dulu apa definisi yang tepat dari masing-masing istilah ini:

1. Pebisnis

Seseorang atau sebuah perusahaan yang terlibat dalam melakukan kegiatan apa pun yang terkait dengan tujuan komersial dan industri dikenal sebagai pebisnis. 

Pebisnis bisa menjalankan atau memulai bisnis dengan ide bisnis yang sudah ada lalu dikembangkan, atau dari ide baru yang muncul dari pemikirannya sendiri. 

Baik dengan ide baru atau lama, pebisnis akan memilih untuk menjalankan bisnis yang permintaannya tinggi atau yang memberinya keuntungan maksimal sebagai imbalan. 

Sebagian besar pebisnis umumnya memilih untuk menggunakan ide bisnis yang sudah ada, yang kemudian membuatnya menghadapi persaingan yang cukup ketat karena banyak perusahaan atau individu lain yang sudah ada di pasar dengan ide bisnis serupa. 

Meski begitu, faktor resiko untuk gagal dari ide bisnis yang sudah ada ini sangat kecil karena konsep / ide bisnis tersebut telah dicoba dan diuji oleh berbagai pebisnis / perusahaan lain yang sudah ada, sehingga kemungkinan bisnis tersebut gulung tikar juga lebih rendah.

Tujuan utama dari pebisnis adalah melakukan kegiatan ekonomi yang dapat menghasilkan pendapatan dengan menggunakan sumber daya manusia, intelektual, dan uang.

Berdasarkan hal ini, pelanggan diperlakukan sebagai raja bisnis oleh para pebisnis.

2. Pedagang 

Pedagang merupakan sebuah istilah untuk menyebut seseorang / sekelompok orang / sebuah perusahaan yang menjual barang yang dibuat oleh orang lain, atau menawarkan / memberikan layanan / jasa kepada pelanggan.

Berdasarkan cara jualnya, pedagang diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pedang offline yang menjajakan barang secara langsung, dan pedagang online (atau disebut juga E-Commerce) yang mengacu pada pihak yang menjual barang atau jasa secara eksklusif melalui internet.

Sedangkan berdasarkan modal yang dibutuhkan, pedagang bisa disebut reseller, bisa juga sebagai dropshipper. 

Lalu sebagai hasil dari penjualan, pedagang akan menerima keuntungan dari komoditas yang dijual tersebut, dan dana diperoleh dari konsumen dengan cara yang berbeda-beda mulai dari uang tunai, transfer lewat rekening bank, rekening bersama, dan lain-lain.

Perbedaan Pebisnis dan Pedagang 

Dilihat dari definisinya saja, pebisnis dan pedagang sudah cukup berbeda. Berikut adalah detail perbedaan lainnya: 

1. Konsep Awal

Konsep-Awal perbedaan pebisnis dan pedagang

Seseorang yang memiliki konsep awal atau perencanaan untuk mendapat keuntungan atau hasil instan, disebut dengan pedagang.

Jadi bagi para pedagang, tujuan utamanya adalah membuat dagangan hari ini laku lalu mendapat laba dari selisih modal dan harga jual. 

Sedangkan seseorang yang memiliki perencanaan untuk membuat produk / layanannya diminati target pasar dalam jangka waktu lama, disebut dengan pebisnis.

Jadi perecanaan pebisnis mencakup tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. 

Sebelum memulai menjalankan bisnis, para pebisnis akan sangat memikirkan tentang detail, seperti teknik promosi seperti apa yang akan digunakan, media promosi apa yang bisa mendongkrak penjualan, bagaimana agar konsumen tidak mudah bosan dengan produk/layanan yang dijual, dll.

2. Cara Memperoleh Uang

Cara-Memperoleh-Uang

Berdasarkan penjelasan dari konsep awal tadi, dapat dikatakan bahwa cara pikir pedagang sangatlah sederhana, yaitu mendapat uang hari ini dan melanjutkan berjualan esok hari.

Siklus ini berjalan terus tanpa ada yang ditambah atau dikurang (tidak ada inovasi).

Namun seorang pengusaha, selain memikirkan bagaimana agar mendapat pemasukan setiap harinya juga memikirkan cara agar uang tersebut dapat datang sendiri tanpa harus menawarkan lagi dagangannya. 

Jadi pedagang itu ibarat menjemput bola terus menerus, pedagang memikirkan bagaimana agar setelah satu atau beberapa kali menjemput bola, bola tersebut bisa datang sendiri. 

Bisa dikatakan bahwa bagi seorang pedagang, bisnis adalah cara bertahan hidup, sedangkan bagi pebisnis, bisnis merupakan sebuah alat untuk mewujudkan impian. 

3. Cara Menggunakan Uang yang Didapat

Cara-Menggunakan-Uang-yang-Didapat perbedaan pebisnis dan pedagang

Pedagang cenderung menggunakan uang yang didapat untuk memenuhi kebutuhan dan membeli barang dagangan untuk dijual esok hari.

Namun seorang pebisnis juga akan menggunakan uang yang didapat untuk membeli aset, yang nantinya aset ini dapat mengalirkan uang dengan sendirinya.

Jenis dari aset sendiri ada banyak, dan seorang pebisnis akan menentukan visi tersebut dulu sebelum membeli aset.

Lalu setelahnya, pebisnis juga harus menentukan target jangka panjang, serta membuat perencanaan dan strategi lain secara tertata. 

Perbedaan pebisnis dan pedagang dalam hal ini adalah para pebisnis memahami dan menikmati sebuah proses, sedangkan pedagang cenderung menghindari proses karena ingin mendapat hasil yang instan / bisa langsung dinikmati.

4. Cara Melihat Pelanggan

Cara-Melihat-Pelanggan

Pedagang memandang pelanggan sebagai sumber uang, karena itu pedagang akan mencoba ‘merebut’ uang dari pelanggan yang sebanyak yang ia bisa, misalnya dengan cara menawarkan berbagai barang kepada satu pelanggan yang sama, atau mematok harga tinggi agar laba yang didapat lebih banyak. 

Bisa juga dengan menurunkan harga namun kualitas juga ikut turun. Sedangkan bagi pengusaha, memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan adalah salah satu keharusan, karena di mata pengusaha, pelanggan termasuk mitra. 

Karena itu, pengusaha cenderung memperhatikan kualitas daripada kuantitas, dan lebih mengutamakan kepuasan pelanggan sehingga jumlah pelanggan setia bisa bertambah banyak. 

Jika pelanggan sudah memiliki kepercayaan pada suatu merk misal, maka berapapun harga dari merk tersebut akan tetap dibeli.

Bahkan ketika ada produk serupa dari merk lain yang lebih murah, pelanggan biasanya tidak akan berpindah ke lain hati.

5. Sistem Kerja

Sistem-Kerja perbedaan pebisnis dan pedagang

Sistem kerja dari para pedagang adalah kerja keras, sedangkan sistem orang-orang yang memiliki jiwa bisnis adalah bekerja cerdas.

Pengusaha akan menggunakan manajemen dalam menjalankan bisnisnya, dan tugas pemilik adalah memantau kinerja dari karyawan atau tim.

Jadi bisa dibilang pebisnis tidak menjalankan bisnisnya secara sendirian. Sedangkan pedagang, cenderung tidak menggunakan campur tangan orang lain / tidak ada manajemen. 

6. Pemasaran

Pemasaran

Pedagang dan pebisnis sama-sama memasarkan dagangannya, namun strategi / teknik pemasarannya cenderung berbeda.

Biasanya, seorang pedagang terutama yang berjualan offline, hanya akan fokus pada satu lokasi, dan bahkan cenderung tidak berpikir untuk memperluas target pasar.

Sedangkan seorang pebisnis, selalu memikirkan target yang lebih luas sehingga sedari awal pemasaran akan dilakukan di berbagai tempat.

Teknik pemasaran yang digunakan oleh pebisnis juga bermacam-macam, mulai dari offline, lewat media sosial, endorse, hingga menggunakan creative agency.

Secara garis besar, perbedaan pebisnis dan pedagang terletak pada tujuannya. Pedagang fokus pada keuntungan hari ini sedangkan pebisnis lebih memikirkan kelangsungan bisnis jangka panjang.

Pebisnis juga lebih berani mengambil resiko dan menikmati proses dibanding para pedagang.

Leave a Comment