Selain menabung, melakukan investasi adalah salah satu cara mempersiapkan masa depan. Dalam melakukan investasi, kita bisa menghitung nilai masa depan atau future value dari investasi tersebut. Cara menghitung future value dengan Excel sekarang bisa dilakukan dengan mudah dan praktis.
Dengan menghitung future value, seseorang bisa mengetahui seberapa besar aset yang akan ia miliki di masa depan. Tidak hanya itu, mengetahui future value juga dapat memotivasi supaya kita dapat menambah investasi dan tabungan.
Konsep Hitungan Future Value
Future value sangat erat kaitannya dengan waktu dan juga uang. Hal ini karena future value merupakan nilai masa depan yang dapat memberikan gambaran seberapa besar uang tumbuh melalui investasi pada tingkat bunga tertentu. Jadi, nilai uang masa sekarang akan berbeda dengan nilai di masa depan.
Tak hanya sekadar dijadikan gambaran mengenai pertumbuhan nilai uang di masa depan, future value juga memiliki beberapa manfaat.
Kelebihan Mengetahui Future Value
Sebelum melangkah ke ilustrasi hitungan future value, Anda perlu mengetahui mengapa menghitung future value perlu dilakukan.
Future value atas nilai uang sangat penting karena dijadikan dasar dalam berbagai macam hitungan keuangan yang ada kaitannya dengan bunga. Kelebihan dari mengetahui future value di antaranya adalah dapat melakukan penganggaran atau capital budgeting dengan baik.
Selain itu, untuk investasi saham future value digunakan untuk menghitung nilai dari pertumbuhan dividen. Untuk jangka panjangnya, future value dapat digunakan untuk membantu Anda merencanakan keuangan di masa depan.
Ilustrasi Hitungan Future Value
Sebelum mulai mencoba cara menghitung future value dengan Excel, alangkah lebih bagus jika kita memahami konsep hitungan future itu sendiri. Konsep future value dapat dipahami melalui ilustrasi berikut ini.
Jika seseorang menabung di bank sebesar Rp5 juta dengan bunga 5% per tahun, maka perubahan tabungan tersebut menjadi Rp5,25 juta. Nominal tersebut terdiri dari saldo awal Rp5 juta dan bunganya Rp250 ribu.
Di tahun berikutnya, yakni tahun kedua, ternyata ia tidak mengambil tabungannya tersebut hingga akhir tahun kedua. Untuk itu, saldo yang tersisa dari tabungan tersebut di akhir tahun menjadi:
Saldo akhir tahun 1 + Bunga atas saldo akhir tahun 2
Dari rumus di atas dapat dihitung menjadi:
Rp5,25 juta + Rp5,25 juta x 5% = Rp5,25 juta + Rp262.500,00 = Rp5.512.500,00
Jadi, nominal saldo tabungan di akhir tahun kedua adalah Rp5.512.500,00.
Hitungan di atas merupakan hitungan yang disebut dengan future value, yakni nilai uang di masa depan setelah diinvestasikan.
Rumus Future Value
Dari ilustrasi yang sudah dipaparkan sebelumnya beserta contoh hitungannya, dapat disimpulkan bahwa future value menggunakan konsep bunga majemuk atau compound interest.
Hitungan tersebut akan menjadi cukup rumit jika dihitung manual, terutama jika sudah memasuki tahun-tahun berikutnya yang semakin banyak.
Untuk itu, perhitungan akan lebih mudah dengan menggunakan rumus future value, yakni:
Future Value = Saldo tabungan awal x (1 + bunga)n tahun
Jadi jika ilustrasi di atas dihitung dengan rumus, maka hitungannya menjadi:
Future Value = 5.000.000 x (1 + 0,05)2
= 5.000.000 x (1,05)2
= 5.000.000 x 1,1025
= 5.512.500
Cara Menghitung Future Value dengan Excel
Perhitungan future value akan lebih rumit ketika memasuki tahun-tahun dengan jumlah yang lebih besar. Untuk itu, Microsoft Excel sebagai software pengolah angka dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan.
Namun, tidak banyak orang yang bisa menggunakan Excel untuk perhitungan yang lebih kompleks karena menggunakan formula yang tidak banyak diajarkan di sekolah-sekolah.
Perhitungan future value menggunakan Excel dapat dilakukan setelah memahami konsep dan rumus di atas. Hal ini karena setidaknya Anda harus memahami apa saja data yang diperlukan, seperti nilai awal deposit, suku bunga, dan periode investasi.
Untuk lebih memudahkan perhitungan, tulis terlebih dahulu data-data yang ingin dihitung, misalnya:
A | B | C | |
1 | |||
2 | Deposit Awal | 5.000.000 | |
3 | Suku Bunga | 5% | |
4 | Jumlah tahun (n) | 2 | |
5 | |||
6 | Nilai saldo pada n tahun | 5.512.500 | <= B2*(1+B3)^B4 |
Dari contoh ilustrasi worksheet Excel di atas dapat diketahui bahwa cara menghitung future value dengan Excel dapat memasukkan rumus B2*(1+B3)^B4 yang nanti hasilnya menjadi 5.512.500.
Beberapa tanda atau simbol Excel yang perlu diketahui adalah * sebagai simbol perkalian dan ^ sebagai simbol perpangkatan.
Timeline
Perlu diketahui bahwa dalam perhitungan future value terdapat istilah timeline yang terkait dengan nilai waktu uang. Timeline atau garis waktu dapat dipahami sebagai rentang 1 waktu untuk bertambah, yakni dari 0 ke 1, dari 1 ke 2, dan seterusnya.
Banyak orang yang menganggap bahwa tahun pertama atau hari pertama menabung adalah n = 1, padahal tidak demikian. Tahun pertama Anda menabung maka dihitung sebagai tahun ke-0 yang artinya n = 0.
Misalnya Anda menabung pada bulan November 2020, maka akhir tahun 2020 masih termasuk n = 0.
Menghitung Future Value Atas Deposit Tahunan
Perhitungan future value di atas merupakan bentuk yang paling sederhana, yakni hanya setoran sekali di awal periode.
Sedangkan jika melihat dari fakta kehidupan sehari-hari, orang tentunya akan menambah deposit, oleh karena itu dalam beberapa tahun pastinya jumlah tabungan selain bunganya akan lebih banyak dari deposit awal.
Misalnya, Anda akan melakukan 10 setoran tahunan sebesar Rp5 juta dengan setoran awal hari ini. Kemudian Anda berencana untuk melakukan setoran rutin dengan nominal yang sama dari tahun ke-1 hingga ke-9.
Dengan begitu, perhitungan future value akan menunjukkan informasi saldo pada akhir tahun ke-10. Langsung saja, berikut cara menghitung future value dengan Excel menggunakan rumus untuk deposit tahunan yang bisa digunakan:
=FV(rate,nper,pmt,[PV],[type])
Formula tersebut terdiri dari:
- Rate, yakni besaran bunga per tahun, dalam hal ini adalah 5%.
- Nper, yakni jumlah periode, dalam hal ini adalah 10 tahun.
- Pmt, yakni jumlah pembayaran tiap tahun atau setoran rutin per tahun, dalam hal ini nominalnya adalah Rp5 juta. Perlu diperhatikan bahwa saat menginputnya ke Excel, nilai pmt harus negatif, karena setoran negatif akan menghasilkan nilai positif.
- PV atau nilai present value dapat dikosongkan.
- Type, nilai yang hanya terdiri dari dua angka, yakni 0 dan 1. Masukkan angka 0 jika pembayaran dilakukan di akhir periode. Sedangkan untuk pembayaran di awal periode bisa diisi dengan nilai 1.
Perlu diperhatikan bahwa perhitungan di atas dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang menyebabkan nilai riil dari future value dapat berubah, salah satunya adalah inflasi. Maka dari itu, perhatikan perkembangan ekonomi agar tidak kaget.
Cara menghitung future value dengan Excel memang terlihat rumit, namun sebenarnya sangat mudah dan cepat jika Anda mengetahui komponen dan rumusnya. Untuk itu, pahami rumus dan komponennya terlebih dahulu agar menghitung menjadi lebih mudah.