Ide dan peluang usaha budi daya ikan hias adalah salah satu ide bisnis yang menjanjikan di masa kini. Seperti yang kita tahu, ikan hias terdiri dari berbagai jenis dan warna.
Hal ini membuat banyak orang menjadi gemar membeli ikan hias untuk dijadikan sebagai koleksi atau hewan peliharaan.
Setiap ikan hias memiliki ciri khasnya masing-masing. Hal ini menjadikannya unik, sehingga harganya pun bervariasi.
Ada yang harganya ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Walaupun sebagian orang menganggap bahwa bisnis ini memiliki keuntungan yang kecil, namun jika ditekuni akan menghasilkan banyak laba.
Ide dan Peluang Usaha Budi Daya Ikan Hias
Dalam menjalankan peluang usaha budi daya ikan hias, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Jika masih pemula, maka Anda tidak perlu khawatir karena ada panduan menjalankan budi daya ikan hias yang dapat diikuti.
Penjelasan lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
1. Persiapkan Wadah
Dalam menjalankan bisnis apapun yang berkaitan dengan makhluk hidup, lahan adalah salah satu unsur yang paling penting.
Namun, jika usaha yang dijalankan adalah budi daya ikan hias, maka Anda perlu menyiapkan lokasi untuk menaruh akuarium.
Budi daya ikan hias berbeda dengan budi daya ikan pada umumnya. Jika kebanyakan ikan dibudidayakan di kolam, lain halnya ikan hias yang harus dibesarkan dalam wadah khusus seperti akuarium. Namun, tenang saja karena Anda tidak harus membeli akuarium baru untuk bisnis ikan hias.
Sebagai pemula, Anda bisa menggunakan akuarium atau wadah apapun yang tidak bocor saat diisi air.
Selain itu, wadah tersebut harus dapat menjadi ruang yang strategis untuk dipasang sistem aliran air. Dengan begitu, maka ikan-ikan dapat hidup dengan nyaman dan leluasa bergerak.
Wadah yang dipakai untuk budi daya ikan harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya yaitu dapat menjadi tempat untuk merawat indukan, untuk pemijahan, penetasan telur, pembesaran, dan lain-lain.
Oleh karena itu, penting sekali untuk menyesuaikan wadah dengan kebutuhan pemeliharaan ikan hias.
2. Perhatikan Karakteristik Ikan Hias dan Perawatannya
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa setiap jenis ikan hias memiliki karakteristiknya masing-masing, bentuk tubuh, ukuran, lingkungan tempat hidup, dan lain-lain.
Hal ini membuat pembudi daya perlu memiliki pengetahuan mengenai karakteristik dari macam-macam ikan yang akan dibudidayakan.
Air, suhu, tingkat keasaman, sirkulasi air, tingkat kecerahan, dan kandungan oksigen merupakan beberapa unsur yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan ikan hias.
Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk memperkaya informasi agar dapat menyediakan tempat yang stabil untuk ikan.
3. Memilih Calon Indukan
Memilih indukan memang bukan hal yang mudah, apalagi bagi seorang pemula. Namun, Anda dapat mempelajari beberapa trik yang bisa diterapkan ketika menetapkan calon indukan.
Perlu diketahui bahwa proses pemijahan membutuhkan indukan betina dan jantan yang matang atau cukup umur.
Cara untuk memahami kondisi kematangan ikan hias jantan yaitu dengan mengecek ciri-ciri fisik ikan yang terlihat.
Adapun cara mengetahui ikan betina yang cukup umur yaitu dengan melihat bagian perut yang terlihat gendut di dekat genital. Jika diraba, perutnya akan terasa lebih halus dan lembek.
Dalam memilih ikan hias untuk indukan, pastikan agar tubuhnya sehat dan bebas penyakit agar nantinya dapat menghasilkan keturunan yang sehat dan bagus.
Jika masih merasa bingung, membeli indukan dari peternak ikan hias berpengalaman adalah pilihan yang tepat.
4. Pakan Ikan Hias
Langkah selanjutnya untuk mewujudkan ide dan peluang usaha budi daya ikan hias yang berikutnya yaitu dengan menyediakan pakan yang sesuai dengan kebutuhan ikan.
Pakan ikan hias terdiri dari dua macam, yaitu pakan alami dan pakan buatan.
Jika menggunakan pakan buatan, maka pilihlah pellet yang mempunyai protein berkualitas untuk ikan.
Adapun jika memilih pakan alami untuk ikan hias, maka kutu air, cacing sutra, jentik nyamuk, dan serangga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk makanan sehari-hari ikan.
5. Pemijahan
Ada dua jenis proses pemijahan, yaitu internal dan eksternal. Agar proses pemijahan berjalan dengan mudah, maka siapkanlah bahan dan media yang dibutuhkan. Beberapa ikan hias tidak hanya bertelur, tetapi juga beranak.
Oleh karena itu, pemijahan perlu dilakukan karena kebanyakan ikan hias tidak dapat melakukan pemijahannya sendiri.
Caranya yaitu dengan menyuntikkan hormon perangsang supaya ikan hias mau melakukan proses pemijahan secara alami.
6. Penetasan Telur
Langkah mewujudkan ide dan peluang usaha budi daya ikan hias yang berikutnya adalah dengan menjalankan proses penetasan telur.
Perlu diketahui bahwa proses penetasan ini berbeda-beda dan tergantung pada jenis ikan yang Anda kelola.
Meskipun demikian, Anda tidak perlu khawatir karena umumnya telur ikan akan menetas dalam waktu yang singkat.
Adapun proses penetasan ini membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam atau satu hari, sehingga telur akan berubah bentuk menjadi larva.
7. Perawatan Larva
Jika telur ikan hias sudah menetas dan berubah menjadi larva, maka Anda tidak perlu memberinya pakan selama satu minggu.
Hal ini karena mereka sudah mempunyai cadangan makanan sendiri di dalam tubuhnya, yakni berupa kuning telur.
Jika satu minggu telah terlewat, Anda dapat memberinya pakan alami seperti cacing sutra, kutu air atau yang lainnya.
Pakan alami cenderung lebih baik dikonsumsi oleh larva ikan hias. Jika larva telah berubah menjadi benih yang ukurannya sedikit besar, maka berikanlah makanan yang berbeda.
Adapun makanan yang dapat diberikan utnuk benih ikan hias yaitu anak katak, serangga, pellet, ataupun ikan kecil.
Bukan hanya itu, pastikan agar pemberian pakan diatur dengan baik karena hal ini dapat mempengaruhi mutu air.
Dalam penebaran benihnya, coba agar tidak terlalu padat. Hal ini dapat disesuaikan dengan besarnya media untuk menampung ikan.
Jika poin yang satu ini diperhatikan dengan baik, maka pertumbuhan ikan dapat berjalan optimal. Dengan kata lain, ikan hias akan cepat tumbuh besar tanpa hambatan.
8. Hama dan Penyakit
Setiap usaha pasti terdapat tantangan dan risikonya masing-masing, termasuk dalam hal budi daya ikan hias. Salah satu tantangan yang perlu diwaspadai dalam berbisnis ikan hias yaitu adanya hama atau penyakit yang menyerang ikan hias.
Ikan hias rentan dijangkit parasite yang menyerang insang dan tubuh ikan hias. Bukan hanya itu, kondisi lingkungan juga dapat berpengaruh pada kesehatan ikan.
Oleh karena itu, penting sekali untuk memberikan makanan higienis dan membersihkan air secara berkala agar tidak timbul berbagai penyakit.
9. Terapkan Metode Pemasaran yang Strategis
Langkah berikutnya yang perlu diperhatikan yaitu memasarkan ikan hias dalam proses pemasaran yaitu bekerjasama dengan jasa pengepul yang telah memiliki koneksi luas.
Semakin banyak jasa pengepul yang diajak kerjasama, maka semakin besar peluang meraih keuntungan.
Selain memakai jasa dari pengepul, Anda juga bisa memasarkannya secara pribadi. Caranya yaitu dengan membuka toko atau memasarkannya secara online.
Saat ini, pemasaran dengan sistem online adalah upaya yang efektif untuk menjangkau lebih banyak pembeli.
Ide dan peluang usaha budi daya ikan hias dapat dijalankan sebagai usaha utama atau usaha sampingan.
Proses mengembangbiakkannya memang panjang, namun hasil yang didapat sangat menggiurkan, sehingga Anda patut untuk mencobanya.