4 Reksadana untuk Mahasiswa yang Aman dan Menguntungkan

Zaman sekarang investasi bisa dilakukan oleh siapapun termasuk mahasiswa atau pelajar. Salah satunya adalah investasi reksadana untuk mahasiswa yang sangat menguntungkan khususnya untuk jaminan kebebasan finansial ketika sudah selesai kuliah.

Dengan melakukan investasi ini seorang mahasiswa bisa mendapatkan modal yang akan terus bertambah dari waktu ke waktu. Selanjutnya ketika mereka sudah lulus dan bekerja, modal itu bisa ditambah untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

Jenis Reksadana untuk Mahasiswa

Jenis-Reksadana-untuk-Mahasiswa

Ada beberapa kriteria reksadana untuk mahasiswa yang bisa dipilih. Berikut beberapa yang bisa digunakan sebagai pertimbangan.

1. Reksadana Syariah

Pemilihan reksadana ini dilakukan apabila seseorang tidak mau mengalami masalah dengan adanya riba atau sesuatu yang melanggar syariat. Jadi mereka lebih memilih reksadana yang aman dan sudah diakui oleh MUI.

Secara konsep reksadana ini hampir sama dengan yang lain yaitu tetap mendapatkan bagi hasil. Hanya saja pengelolaannya saja yang akan berbeda dan semuanya akan dilakukan secara langsung oleh manajer investasi.

2. Reksadana dengan Diversifikasi Investasi

Reksadana yang dipilih harus memiliki diversifikasi yang cukup tinggi. Karena biasanya reksadana akan dialokasikan modalnya ke beberapa hal seperti pasar modal hingga ke surat utang. Jadi semakin banyak diversifikasi akan semakin kecil risiko mengalami kerugian.

Jadi bisa dilakukan pengecekan terlebih dahulu kira-kira dana yang nantinya disetor akan dialokasikan ke jenis apa. Semakin banyak atau semakin berpotensi bisa meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.

3. Reksadana Durasi Cepat

Selanjutnya bisa juga memilih durasi yang lebih cepat untuk cair. Apalagi mahasiswa memiliki kebutuhan mendadak. Jangan memilih yang durasinya terlalu lama karena akan sulit untuk melakukan proses pencairan.

4. Reksadana Investasi Kecil

Terakhir adalah reksadana yang memerlukan investasi tidak terlalu besar. Artinya investasi ini tidak perlu sampai jutaan rupiah untuk satu kali transaksi. Apalagi mahasiswa tidak akan memiliki uang sebesar itu khususnya mereka yang tidak bekerja secara freelance.

Itulah kenapa reksadana yang dipilih adalah yang memiliki syarat investasi yang cukup rendah. Ada beberapa reksadana yang hanya memerlukan uang sekitar Rp100.000 agar bisa melakukan investasi. Bahkan ada juga yang memerlukan Rp10.000 saja.

Tips Melakukan Investasi Reksadana untuk Mahasiswa

Ada beberapa tips yang harus dilakukan oleh mahasiswa ketika mereka ingin melakukan investasi dengan reksadana. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Pilih Platform yang Tepat

Pilih-Platform-yang-Tepat

Tips pertama yang harus dilakukan ketika akan membeli reksadana untuk mahasiswa adalah dengan memilih platform yang tepat. Maksud dari platform yang tepat ini adalah aplikasi yang dipakai untuk melakukan top-up dan pembelian reksadana dengan mudah.

Di Indonesia ada banyak sekali platform yang dipakai untuk melakukan proses pembelian reksadana. Investor atau mahasiswa harus mengetahui kira-kira dari masing platform itu mana saja yang paling bisa dipercaya dan memberikan banyak sekali kemudahan.

Setelah melakukan pemilihan proses selanjutnya adalah dengan membuat akun di rekening tersebut. Biasanya akun yang harus dibuat adalah RDN atau rekening dana nasabah. Setelah akun terbuat dengan baik proses selanjutnya adalah dengan melakukan investasi secara berkala.

2. Lakukan Analisis

Lakukan-Analisis

Begitu melihat beberapa daftar produk investasi reksadana beberapa orang akan langsung tertarik dan ingin membelinya. Tetapi hal itu tidak bisa dilakukan karena harus melakukan proses analisis terlebih dahulu untuk mengetahui kira-kira apa prospek dari produk investasi itu.

Apabila saat melakukan analisis didapatkan produk investasi memiliki peluang yang cukup tinggi. Tidak ada salahnya untuk melakukan pembelian secara langsung. Apabila yang terjadi sebaliknya, lebih baik memilih jenis instrumen investasi yang lainnya.

Apalagi jenis reksadana yang ada di Indonesia cukup banyak mulai dari yang paling besar hingga yang paling kecil. Jadi lebih baik sempatkan waktu untuk melakukan analisis hingga akhirnya mendapatkan reksadana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

3. Pahami Bunga dan Bagi Hasil

Pahami-Bunga-dan-Bagi-Hasil

Lebih baik memahami berapa besar bunga yang nantinya akan didapatkan oleh seseorang ketika akan melakukan investasi di sana. Pastikan untuk selalu ingat jika bunga itu biasanya dihitung dalam satu tahun.

Apabila reksadana itu hanya menyediakan waktu investasi selama beberapa bulan saja. Besar bunga yang nantinya didapatkan tentu tidak akan besar karena akan dibagi dengan jumlah hari ada dalam satu tahun atau dalam beberapa bulan.

Pastikan untuk memilih yang bunganya cukup tinggi tetapi tidak risiko. Dengan begitu dalam waktu yang cukup singkat modal dasar yang dimiliki akan mengalami kenaikan sedikit demi sedikit dan akhirnya bisa disesuaikan dengan tujuan investasi jangka panjang.

4. Pahami Tujuan Investasi

Pahami-Tujuan-Investasi-reksadana-untuk-mahasiswa

Tips reksadana untuk mahasiswa selanjutnya adalah memahami tujuan investasi. Hal ini penting dilakukan ketika akan melakukan pembelian beberapa produk reksadana. Biasanya reksadana akan memiliki durasi waktu tertentu mulai dari beberapa bulan dan ada juga yang lebih dari 1 tahun.

Selain itu ada juga yang bisa dibeli selama beberapa hari saja apabila ingin melakukan proses pencairan. Intinya waktu melakukan investasi sedikit lebih fleksibel dibandingkan dengan beberapa produk lain seperti deposito yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan.

Setelah memahami tujuan dari investasi itu sendiri. Investor akan lebih fokus apakah mereka akan melakukan investasi jangka pendek dengan mendapatkan keuntungan sebesar besarnya. Atau lebih memilih investasi jangka panjang dengan menunggu secara santai untuk mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit.

5. Lakukan Penambahan Modal secara Berkala

Lakukan-Penambahan-Modal-secara-Berkala-reksadana-untuk-mahasiswa

Lakukan proses penambahan modal secara berkala. Proses penambahan modal ini bisa dilakukan setiap beberapa minggu sekali atau setiap sebulan sekali setelah mendapatkan sisa uang saku. Apabila melakukan pekerjaan freelance akan lebih baik lagi.

Penambahan modal ini akan membuat nilai dari modal pokok yang dimiliki akan semakin meningkat. Hasil akhirnya adalah investasi akan berjalan dengan lebih mudah dan keuntungan atau bunga yang nantinya diperoleh juga semakin tinggi.

6. Melakukan Diversifikasi Investasi

Melakukan-Diversifikasi-Investasi-reksadana-untuk-mahasiswa

Terakhir yang tidak kalah penting ketika akan melakukan investasi dengan menggunakan reksadana adalah dengan melakukan diversifikasi. Artinya seorang investor tidak hanya berfokus pada satu jenis reksadana saja tetapi ke beberapa yang lain.

Diversifikasi ini dilakukan agar menghindari terjadinya masalah apabila salah satu reksadana mengalami kerugian. Jadi apabila yang satu rugi dan yang lain mengalami keuntungan modal awal yang dimiliki tidak akan mengalami kekurangan.

Apabila memungkinkan diversifikasi juga bisa dilakukan ke jenis instrumen investasi yang lain. Salah satunya adalah ke deposito atau bisa juga ke saham apabila sudah memiliki kemampuan yang baik untuk membaca atau menganalisis suatu saham perusahaan.

Reksadana untuk mahasiswa sebenarnya tidak terlalu rumit untuk dilakukan. Apalagi dengan modal yang tidak terlalu banyak. Mahasiswa bisa memilih kira-kira reksadana mana saja yang paling menguntungkan untuk jangka pendek atau untuk jangka panjang.

Tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk melakukan investasi dengan modal yang cukup. Lakukan saja sedikit demi sedikit asal bisa konsisten dan akhirnya setelah lulus bisa ditarik untuk dijadikan modal membuka usaha atau untuk investasi jenis lain yang menguntungkan.