5 Investasi Terbaik saat Dollar Naik dan Tipsnya untuk Pemula

Ketika rupiah melemah dan dolar menguat, tidak menjadi alasan untuk khawatir terhadap kondisi keuangan. Selama nilai tukar sedang berada dalam status krisis, ada beberapa investasi terbaik saat dollar naik yang tetap memberi keuntungan dan menjaga situasi dompet.

Investasi valuta asing (valas) seperti dolar Amerika Serikat adalah salah satu pilihan. Selain menjadi media menyimpan uang, investasi ini menawarkan keuntungan dalam jangka waktu pendek. Lalu, investasi apa lagi selain itu? Simak pembahasannya pada tulisan kali ini.

Jenis Investasi Terbaik saat Dollar Naik

Dampak positif saat dolar menguat tetap memperboleh keberadaan beberapa investasi terbaik saat dollar naik ini menenangkan rasa khawatir akan dampak negatif ketika rupiah sedang melemah.

1. Investasi Dolar

Investasi-Dolar investasi terbaik saat dollar naik

Deposito masih bisa memberi keuntungan sehingga menjadi salah satu investasi terbaik saat dollar naik. Deposito ini tidak berbeda dengan deposito biasa. Hanya saja, ketika uang disimpan dalam mata uang dolar, maka ketika dolar sedang naik, maka uang otomatis akan semakin banyak pula.

Walau demikian, setoran awal untuk investasi ini tidak berjumlah sedikit. Misalnya di BCA, setoran awalnya mencapai US$1.000. Seperti deposito lain juga, uang bisa cair pada waktu tertentu.

2. Reksa Dana

Reksa-Dana

Reksa dana berbentuk dolar biasanya dimulai dari US$1. Reksa dana saham atau campuran adalah dua produk yang direkomendasikan karena penguatan dolar diikuti oleh penguatan valuasi saham-saham global.

Memang memberi keuntungan, namun harus tetap berhati-hati sebab reksa dana saham memiliki risiko yang cukup tinggi. Reksa dana campuran dapat menjadi alternatif apabila menginginkan risiko yang lebih rendah.

Setelah memilih, perhatikan pula saham-saham global yang bagus dan selalu pantau kurs setiap hari, sebab nilai tukar mata uang bisa jadi menguntungkan, bisa pula merugikan.

Di Indonesia sendiri beredar empat pilihan reksa dana: reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Reksa dana pasar uang adalah investasi dengan jangka pendek, sementara reksa dana saham memberi keuntungan yang besar. Pilihlah reksa dana yang sesuai dengn tujuan keuangan.

3. Investasi Saham

Investasi-Saham

Investasi ini juga cocok menjadi investasi terbaik saat dollar naik, namun tetap tidak berarti semua saham akan selalu memberi keuntungan. Karena itu, sektor saham perusahaan dengan basis ekspor dinilai dapat memberi keuntungan lebih, seperti perusahaan pertambangan dan saham perkebunan.

4. Investasi Emas

Investasi-Emas

Tidak hanya tepat sebagai investasi terbaik saat dollar naik, investasi emas menjadi salah satu pilihan andalan yang menguntungkan untuk jangka panjang. Ketika dolar menguat, maka emas tetap bersinar meski harganya yang naik-turun tidak dapat diprediksi.

Walau begitu, ketidakstabilan harga emas dalam waktu dekat tidak memiliki nilai dratis seperti saham, yang umumnya dimulai dari naik atau turun sebesar Rp3.000.

5. Obligasi Negara Ritel (ORI)

Obligasi-Negara-Ritel investasi terbaik saat dollar naik

Obligasi Negara Ritel (ORI) dapat memberi keuntungan atau return lebih besar daripada deposito, meskipun besarnya tidak setinggi keuntungan saham. Begitu pun dengan risikonya, tidaklah setinggi risiko saham sehingga dapat dikatakan aman.

Konsep ORI sendiri adalah pemerintah menjamin pembayaran cicilan utang bersama bunga atau kupon tiap bulan hingga masa utang selesai. Bunga atau kupon ORI ada di sekitar 6%, lebih tinggi dari bunga deposito yang berkisar 4%.

Kupon ORI juga telah menjaga uang dari status inflasi yang ada di kisaran 2-3%. Investasi juga mudah sebab dapat dilakukan melalui online, membuat banyak kalangan dapat berinvestasi ORI.

Tips Investasi Dolar untuk Pemula

Tips-Investasi-Dolar-untuk-Pemula

Mata uang dolar menjadi salah satu mata uang yang stabil. Tak bisa dipungkiri, tabungan dolar ternyata sudah menjadi salah satu instrumen investasi populer di kalangan investor. Selain berbentuk tabungan, simpanan uang dolar dapat melindungi aset dari kondisi inflasi.

Sebelum melakukan investasi dolar, sebaiknya perlu mengetahui beberapa tips berikut ini agar nanti dapat melakukannya dengan benar.

1. Mempelajari Investasi Valuta Asing

Investasi dolar termasuk ke dalam kategori investasi valas (valuta asing). Karenanya, perlu memahami dahulu istilah-istilah dan cara kerja investasi dari pasar valuta asing ini. Berbagai sumber seperti komunitas dan akun-akun edukasi dapat menjadi referensi acuan.

Meski terbilang mata uang terkuat, nilai dolar Amerika Serikat tetap bisa berubah dengan mudah. Meski tidak begitu besar, namun kondisi naik-turunnya valuasi dapat berguna untuk memperoleh keuntungan jangka pendek.

2. Melakukan Diversifikasi

Meski terbilang stabil, perlu juga mendiversifikasikan uang tidak hanya ke dolar, namun juga instrumen investasi lain, seperti logam mulia, saham, dan/atau deposito. Jangan memakai uang kebutuhan untuk investasi, namun sisihkan jumlah tertentu dengan besaran yang tidak lebih dari 30% dari total aset.

3. Mencari Tempat Resmi untuk Jual-Beli Dolar

Tips ini bermanfaat untuk menjauhkan kasus pemalsuan rupiah dan dolar. Memastikan tempat sudah resmi dapat dilakukan dengan cara umum, seperti money changer atau bank. Pilih money changer atau bank yang terkenal dan banyak nasabahnya.

Akan lebih baik lagi bila perusahaan tersebut telah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dapat menghindari risiko penipuan juga.

4. Memikirkan Cara Menyimpan Dolar

Setelah memilih tempat untuk menjual-beli dolar, pikirkan juga bagaimana cara menyimpannya berdasarkan cara atau strategi yang telah ditentukan. Bila memilih untuk menyimpan berupa uang tunai, maka strateginya adalah untuk menyimpan dalam jangka waktu pendek, seminimalnya satu tahun.

Ini disebabkan oleh penyimpanan uang tunai memiliki risiko rusak atau kotor, tidak ada bunga, dan lebih sulit untuk dicairkan. Sementara untuk strategi menyimpan jangka panjang, maka membuka tabungan dolar di bank adalah pilihan yang tepat di mana bunga yang diperoleh lumayan besar.

5. Memantau Kurs sebelum Membeli

Aktivitas ini adalah hal wajib ketika ingin melakukan investasi valas. Misalnya, ketika rupiah menguat, saat itu adalah waktu tepat untuk membeli dolar karena suku bunga bank sedang turun. Sebaliknya, bila rupiah melemah, harga dolar Amerika Serikat dan valas manapun akan sangat tinggi daripada rupiah.

Di samping itu, setiap money changer dan bank memiliki kurs jual dan beli yang berbeda-beda. Sebab itu, perlu untuk memeriksa nilai kurs suatu money changer atau bank dan membandingkannya dengan tempat lain sebelum memilih.

6. Membuat Target

Investasi dolar tidak berbeda dengan investasi lain, di mana jenis investasi terbaik saat dolar naik ini memerlukan target; untuk kepentingan jangka panjang atau jangka pendek. Ketika target tercapai, maka itu saatnya menukar dolar dengan rupiah dan menetapkan waktu lain untuk membeli dolar lagi.

7. Rutin Menabung

Tips ini penting apabila hendak memilih menabung dollar dalam jangka waktu yang panjang. Disarankan untuk menyisihkan tabungan dengan rutin tiap bulan, agar dapat menetapkan strategi dollar cost averaging (DCA).

Strategi tersebut dapat menguntungkan karena membuat nilai beli dolar merata. Maka, saat dolar tiba-tiba melemah terhadap rupiah, keuntungan tetap dapat diperoleh dengan nilai rata-rata.

Meski investasi dolar diusung banyak memberi keuntungan, beberapa investasi terbaik saat dollar naik tersebut di atas tetap ada yang memiliki risiko yang besar. Terlihat bahwa risiko paling kecil tetap berada pada investasi emas. Selamat memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko!

Leave a Comment