Cara Mencegah Inflasi Melalui 2 Kebijakan Pemerintah

Salah satu penyebab kesulitan dalam perekonomian adalah inflasi. Gejala ekonomi yang satu ini dapat membuat perekonomian menjadi sulit bertumbuh. Maka dari itu setiap negara pasti memiliki cara mencegah inflasi.

Arti inflasi sendiri adalah naiknya harga segala sesuatu secara general dan berkelanjutan dalam periode tertentu. Ada banyak penyebab inflasi, mulai dari permintaan, penawaran hingga ekspektasi pasar. 

Cara Mencegah Inflasi Oleh Pemerintah

Ada tiga cara dalam mengatasi sebuah inflasi, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan nonmoneter dan nonfiskal.Kebijakan Fiskal

Pengertian dari kebijakan fiskal adalah kebijakan yang erat kaitannya dengan pendapatan dan pengeluaran pemerintah. Contoh dalam penerapan kebijakan fiskal antara lain adalah penghematan pengeluaran pemerintah, mendongkrak tarif pajak serta mengajukan pinjaman. 

Dengan menghemat pengeluaran pemerintah maka tentu tidak banyak kekayaan negara, termasuk devisa yang akan keluar. Semua anggaran tersebut bisa dioptimalkan untuk pembangunan dalam negeri dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terjerat inflasi.

Beberapa waktu yang lalu, Indonesia juga menerapkan kenaikan tarif pajak untuk beberapa sektor. Selain dimaksudkan untuk menambah kas negara, penerapan kenaikan pajak ini juga mengoptimalkan serapan anggaran dari berbagai daerah.

Sama seperti kehidupan rumah tangga pada umumnya, ketika terjadi masalah ekonomi dan membutuhkan dana segar, salah satu caranya adalah dengan mengajukan pinjaman. Agar pinjaman tidak menjadi jeratan ekonomi, maka jumlah pinjaman tidak boleh melebihi aset yang dimiliki.

1. Kebijakan Moneter

Kebijakan-Moneter-cara mencegah inflasi

Cara mencegah inflasi yang kedua adalah dengan menerapkan kebijakan moneter atau kebijakan di bidang keuangan. Pada dasarnya, kebijakan ini adalah untuk mengurangi kuantitas uang yang ada di masyarakat. Atau kalau untuk mengatasi deflasi, pemerintah malah akan menambah uang yang beredar. 

Hal ini semata-mata dilakukan agar keadaan moneter negara tetap stabil sehingga tidak mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial dan masyarakat tetap dapat sejahtera. Ada tiga bentuk kebijakan moneter yang diterapkan oleh pemerintah, antara lain :

Kebijakan Cadangan

Setiap bank komersial harus memiliki cadangan uang dalam jumlah tertentu yang akan disimpan di Federal Reserve Bank. Jika kebijakan cadangan menerapkan standar yang rendah, maka bank komersial memiliki uang segar lebih banyak sebagai dana operasional dan yang bisa dipinjamkan. 

Namun saat inflasi melanda, umumnya pemerintah akan meningkatkan jumlah cadangan yang harus dimiliki bank komersial. Dengan demikian, kemampuan mereka untuk mengambil dana dan meminjamkannya ke masyarakat akan berkurang.

Kebijakan Diskonto (suku bunga)

Cara mencegah inflasi yang satu ini sama dengan tingkat potongan kembali. Untuk bisa menjalankan operasionalnya, bank komersial akan meminjam kepada Federal Reserve. Nantinya imbalan yang akan didapatkan oleh Federal Reserve dari bank komersial berupa surat promes. 

Kebijakan ini mengatur kemampuan bank untuk menambahkan cadangan tambahan. Saat terjadi peningkatan inflasi, Federal Reserve akan meningkatkan tingkat potongan kembali. Dengan demikian, bank komersial akan lebih sulit ketika akan melakukan aktivitas pembelian cadangan.

Efeknya, para nasabah pinjaman di bank komersial harus mendapatkan suku bunga pinjaman yang tinggi. Rentetan ini akan berimbas pada berkurangnya pasokan uang dalam perekonomian. 

Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Salah satu cara untuk menekan laju inflasi adalah dengan menekan kuantitas uang yang diproduksi lembaga keuangan dengan membatasi aktivitasnya. Cara yang dilakukan oleh Bank Federal adalah dengan melakukan penurunan suplai uang yang dilakukan dengan penjualan sekuritas besar kepada masyarakat.

Pembeli, yang utamanya adalah dealer sekuritas, akan melakukan pembayaran dengan penulisan cek terhadap cadangan mereka di bank komersial. Dengan kata lain, kebebasan bank komersial untuk melakukan pinjaman akan terbatas begitu pul dengan aktivitas pembelian sekuritas mereka. 

2. Kebijakan Nonmoneter dan Nonfiskal

Kebijakan-Nonmoneter-dan-Nonfiskal-cara mencegah inflasi

Di luar kebijakan moneter dan fiskal, pemerintah masih bisa mengontrol laju inflasi. Beberapa cara di antaranya adalah dengan peningkatan produksi, penambahan kuantitas barang di pasar, penetapan harga maksimal, menjaga kestabilan penghasilan masyarakat serta mengawasi pendistribusian barang. 

Inflasi Berdasarkan Sifatnya

Inflasi-Berdasarkan-Sifatnya-cara mencegah inflasi

Inflasi Ringan/Merayap (Creeping Inflation)

Tanda dari laju inflasi yang meningkat dimulai dari yang rendah terlebih dahulu. Umumnya, dalam satu tahun inflasi yang terjadi hanya sekitar 10% saja. Karena laju inflasi yang lambat maka naiknya harga juga terjadi secara lambat. 

Inflasi Sedang (Galloping Inflation)

Jika dibandingkan dengan inflasi ringan, maka besarnya inflasi sedang tentu lebih tinggi. Dalam satu tahun, tingkat inflasi sedang berlangsung antara 10-30%. Jika harga-harga di pasaran naik dalam cukup drastis dalam waktu yang relatif pendek, maka itu artinya sedang terjadi inflasi sedang.

Inflasi Berat (High Inflation)

Tingkat selanjutnya dari inflasi adalah inflasi berat. Pada titik ini, semua harga kebutuhan sudah naik dengan sangat cepat. Laju inflasi berat sudah sukar untuk dikendalikan. Dalam satu tahun, tingkat inflasi berat mencapai 30-100%.

Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation)

Walaupun sangat jarang terjadi, tapi hampir semua negara pernah mengalaminya. Indonesia juga pernah mengalami inflasi sangat berat seperti ini pada tahun 1998. Bahkan tingkat inflasi pada waktu itu mencapai 600% dalam satu tahun. 

Inflasi Berdasarkan Asalnya

Inflasi-Berdasarkan-Asalnya

Domestic inflation

Sesuai dengan namanya, maka inflasi yang satu ini berasal dari dalam negeri. Biasanya awal mula terjadinya inflasi domestik adalah saat adanya kekurangan anggaran pada APBN. Untuk menutupi defisit tersebut, terkadang pemerintah harus mencetak uang baru.

Namun, dengan bertambahnya jumlah uang, maka uang yang beredar di masyarakat juga bertambah. Hal ini juga akan berpengaruh pada peningkatan harga kebutuhan. Maka dengan demikian malah memicu terjadinya inflasi. 

Sebab lain yang juga bisa memicu timbulnya inflasi domestik adalah karena adanya peningkatan biaya produksi serta peningkatan permintaan atas suatu barang yang tidak diimbangi dengan penawaran. 

Imported inflation

Inflasi yang satu ini berasal dari luar negeri. Penyebabnya tentu karena harga kebutuhan di luar negeri, yang juga dibutuhkan di dalam negeri mengalami peningkatan. Hal ini bisa terjadi secara global atau hanya yang dialami negara mitra dagang.

Maka tidak ada cara lain untuk menutupi kenaikan harga tersebut selain dengan juga menaikkan harga kebutuhan di dalam negeri. Cara mencegah inflasi satu ini tentu dengan mulai mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.

Penyebab Inflasi

Penyebab-Inflasi

Setidaknya ada empat penyebab inflasi yaitu kenaikan biaya produksi, permintaan serta peredaran uang yang tinggi. 

Inflasi Kenaikan Biaya Produksi (Cost Push Inflation)

Biaya produksi bisa meningkat karena banyak hal, misalnya kelangkaan sumber produksi, bencana alam dan lain sebagainya. Ada dua cara produsen menyikapi kenaikan biaya produksi ini yaitu berhenti memproduksi atau meningkatkan harga jual produk.

Biaya produksi juga bisa terjadi karena harga bahan baku yang juga mengalami kenaikan dan juga kenaikan upah atau gaji masyarakat. 

Inflasi Permintaan (Demand Pull Inflation)

Sama seperti namanya, inflasi juga bisa terjadi karena masyarakat tertarik pada suatu barang dan menyebabkan permintaan atas barang tersebut naik drastis. Hanya saja, permintaan yang tinggi tersebut tidak diimbangi dengan penawaran sehingga terjadi kelangkaan barang. 

Tingginya Peredaran Uang

Hal ini sudah banyak dibahas di atas. Ketika uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak, maka harga-harga malah menjadi semakin naik dan ini akan memicu inflasi. 

Tidak ada negara yang ingin menghadapi inflasi maupun gejala ekonomi lain yang merugikan. Itulah sebabnya dibuat cara mencegah inflasi. Namun tentunya kebijakan pemerintah ini tidak akan berjalan efektif jika tidak mendapat dukungan dari masyarakat. 

Leave a Comment