Kekayaan Arief Harsono, Bos Penyuplai Oksigen Terbesar di Indonesia

Arief Harsono merupakan sosok pengusaha sukses yang terkenal sangat low profile, sehingga tidak heran jika namanya terdengar asing. Diketahui, bahwa sumber kekayaan Arief Harsono berasal dari bisnis pada bidang perdagangan alat kesehatan, dan industri konstruksi elektrikal serta mekanikal yang digelutinya.

Sayangnya, pemilik Samator Group yang juga merupakan penyuplai oksigen terbesar di Indonesia tersebut harus menghembuskan nafas terakhir pada bulan Juli 2021, setelah berjuang melawan Covid-19. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak, terutama dunia bisnis di tanah air.

Profil Arief Harsono

Ir. Arief Harsono, MM, M.Pd.B, adalah seorang pengusaha asal Surabaya sekaligus pemilik kerajaan bisnis Samator Group. Ia mendirikan perusahaan tersebut pada tanggal 22 Juli 1975.

Pria kelahiran 18 Juli 1954 tersebut lahir dari keluarga cukup berada, namun tidak pernah dimanjakan oleh kedua orangtuanya. Sebaliknya, ia telah dididik untuk hidup mandiri sejak usia dini.

Kehidupan Awal

Kehidupan Awal

Dilansir dari situs Aneka Gas Industri, Arief Harsono mengantongi gelar Magister Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Buddha dari STAB atau Sekolah Tinggi Agama Buddha Maha Prajna, Jakarta.

Selain itu, ia juga berhasil menggondol gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Yos Soedarso, Surabaya di tahun 1995. Sedangkan gelar Magister Manajemen diperoleh dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 2005. Jadi, di samping menjalankan bisnis, ia juga aktif menempuh pendidikan formal.

Mengembangkan Bisnis

Mengembangkan Bisnis

Tidak dapat dipungkiri, bahwa sumber kekayaan Arief Harsono berasal dari bisnis yang dirintisnya sejak muda. Bos Samator ini sudah menekuni usaha yang bergerak di bidang gas dan industri sejak usia dua puluhan tahun. Berawal dari sebuah pabrik di Surabaya, ia mengembangkan bisnisnya secara lebih luas.

Di kemudian hari, perusahaan miliknya berhasil melakukan akuisisi terhadap beberapa perusahaan besar yang saat ini berada di bawah naungan Samator. Selain menjadi pemasok gas dan oksigen terbesar di Indonesia, Samator juga bermitra dengan perusahaan internasional, seperti Tomoe Shokai Co. Ltd.

Berikut adalah beberapa sektor bisnis yang dimiliki Samator Group:

  • Tahun 1995, Samator Group menghadirkan layanan terpadu EPC proyek Air Separation Plant meliputi, manajemen proyek, konstruksi, pengadaan, hingga produksi dan instalasi sistem.
  • Pada tahun 2000, Samator Group merambah ke industri properti, termasuk implementasi proyek pembangunan gedung perkantoran, hotel, pusat pendidikan skysuites, dan pergudangan.
  • Di tahun 2007, perusahaan milik Arief Harsono mulai menjalankan bisnis otomotif, meliputi penyediaan penjualan suku cadang dan pada 2011, Samator menjadi agen distributor Vespa.

Wafatnya Arief Harsono

Wafatnya Arief Harsono

Berita mengenai meninggalnya Arief Harsono pada 2 Juli 2021 lalu memang cukup menggemparkan tanah air. Tidak sedikit pihak yang merasa terpukul atas kepergian sosok inspiratif tersebut.

Salah satunya adalah pengusaha Hermanto Tanoko yang merupakan pemilik Tancorp. Melalui sebuah unggahan di media sosial, ia mengungkapkan kesedihan sekaligus kekagumannya pada Arief Harsono.

Menurutnya, Arief Harsono adalah tokoh panutan sekaligus seorang pahlawan yang luar biasa. Karena telah memenuhi kebutuhan oksigen di Indonesia, khususnya selama pandemic Covid-19. Selain itu, disebutkan pula bahwa Arief juga ikut berkontribusi dalam membantu suksesnya program vaksinasi.

Sumber Kekayaan Arief Harsono

Nama Arief Harsono sangat familiar bagi para pelaku bisnis di Indonesia. Ia terkenal sebagai seorang pengusaha sukses yang berhasil membawa Samator Group menjadi perusahaan multi triliun rupiah.

Saat ini, Samator Group memiliki lebih dari 50 pabrik oksigen, 100 pos pengisian, dan mempekerjakan ribuan karyawan. Tidak mengherankan apabila nilai kekayaan Arief Harsono sangat fantastis.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah sumber pendapatan Arief Harsono:

1. Samator Group

Samator Group

Pada tahun 1975, Arief Harsono muda yang baru berusia 21 tahun memulai bisnisnya dengan mendirikan PT Samator dengan pabrik asetilen di Kota Surabaya, Jawa Timur. Mengutip dari Mantan Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan, merk dagang Samator tersebut merupakan singkatan dari Samarinda – Toraja.

Seiring berjalannya waktu, Samator Group mulai mengembangkan usahanya ke berbagai sektor industri, termasuk kesehatan, kimia, otomotif, properti, kontrak rekayasa, hingga pengadaan dan konstruksi.

Pada sektor kimia, Samator menyediakan beraneka ragam produk, seperti glukosa dan sorbitol, hydrogen peroksida, hingga pemutih berbahan kimia ramah lingkungan.

Di tahun 2004, Samator Group melakukan ekspansi bisnis ke sektor gas dan berhasil mengakuisisi PT Aneka Gas Industri. Hal tersebut pula yang membuat kekayaan Arief Harsono semakin melonjak tajam.

2. Menduduki Berbagai Posisi Penting

Menduduki Berbagai Posisi Penting

Meskipun Samator Group yang dirintisnya telah berkembang pesat dan telah menaungi beberapa perusahaan besar saat ini. Namun, Arief Harsono tidak mau hanya diam berpangku tangan. Hal tersebut diketahui karena ia juga menduduki berbagai posisi strategis pada perusahaan miliknya.

Di bawah ini adalah jabatan Arief Harsono semasa hidupnya:

  • CEO & Direktur Utama PT Samator Group         : 1975 – 2021 (Wafat).
  • Komisaris Utama PT Samator Gas Industri         : 1992 – 2021 (Wafat).
  • Komisaris Utama PT Samabayu Mandala           : 1996 – 2021 (Wafat).
  • Komisaris Utama Perseroan                              : 2006 – 2021 (Wafat).
  • Wakil Komisaris Utama PT Krakatau Samator     : 2013 – 2021 (Wafat).

3. Kerajaan Bisnis yang Terus Berkembang

Kerajaan Bisnis yang Terus Berkembang

Kiprah Arief Harsono dalam dunia bisnis memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Jiwa entrepreneur yang telah dimilikinya sejak usia muda berhasil membawa Samator Group menjadi perusahaan terbesar di Indonesia. Tidak puas hanya menjalankan satu bisnis, Arief mengembangkan usahanya ke banyak sektor.

Produk gas dari Samator telah digunakan pada banyak bidang industri meliputi, konstruksi, kesehatan, metalurgi, gas, minyak bumi, elektronik, petrokimia, dan sebagainya.

Pada tahun 2021 lalu, diketahui bahwa kemampuan produksi pabrik gas Samator Group telah mencapai 800 juta/ton. Angka tersebut diprediksi akan mengalami kenaikan jika pabrik baru mulai beroperasi.

Berapa Nilai Total Kekayaan Arief Harsono?

Berapa Nilai Total Kekayaan Arief Harsono_

Samator Group adalah perusahaan gas industri pertama dengan jaringan distribusi terluas di Indonesia. Perusahaan yang didirikan Arief Harsono ini menjadi pemasok gas industri terbesar di nusantara.

Perusahaan ini memproduksi berbagai gas industri dari udara dalam bentuk oksigen, argon, dan nitrogen. Selain itu, Samator Group juga memproduksi gas non udara, seperti bahan bakar gas, dan sebagainya.

Lantas, berapa total aset yang dimiliki oleh Arief Harsono dari Samator Group? Salah satu anak perusahaan Samator, yaitu PT Aneka Gas Industri Tbk telah mencatatkan penjualan senilai Rp2.74 triliun pada tahun 2021. Sementara itu, laba bersih yang diterima adalah Rp204.18 miliar.

Sementara itu, masih ada beberapa perusahaan besar yang dikendalikan oleh Arief Harsono dan menjadi sumber pundi-pundi kekayaannya. Hanya saja, belum ada informasi legit yang membahas tentang nilai total aset milik bos Samator Group tersebut. Namun, diperkirakan angkanya mencapai triliunan rupiah.

Meskipun sulit mengakumulasikan kekayaan Arief Harsono secara total. Namun, publik bisa memprediksi pendapatan dari bos pemasok oksigen terbesar di tanah air tersebut. Pasalnya, semua perusahaan yang ada di bawah naungan Samator Group mengalami peningkatan penghasilan cukup signifikan.

Leave a Comment