Menteri Investasi ke-4 di Republik Indonesia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Kota Jayapura. Bisnis yang dikelola oleh pengusaha sukses ini membuat harta kekayaan Bahlil Lahadalia mencapai 300 miliar Rupiah sejak tahun 2020!
Dari mana sajakah aset sebesar itu didapatkan oleh Menteri Investasi Indonesia ini? Langsung saja, simak informasi berikut:
Biodata Singkat Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia merupakan Menteri Investasi Indonesia yang menjabat sejak tahun 2021. Ia menjabat di kabinet Indonesia Maju II menggantikan Thomas Lembong. Selain menjadi menteri, Ia merangkap jabatan sebagai Kepala dari Badan Koordinasi Penanaman Modal sejak tahun 2019.
Bahlil Lahadalia, S.E., lahir pada tanggal 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku Tengah. Ia bersekolah di Seram Timur hingga SMP, sebelum akhirnya ikut dengan ayahnya ke Fakfak, Papua Barat. Di Fakfak, Ia bersekolah di SMA YAPIS.
Di masa mudanya ini, Ia pernah berjualan kue, menjadi kondektor bus, dan menjadi sopir angkutan dalam kota. Sehingga, bisa dibilang bahwa semangat untuk mencari pendapatan sendiri sudah dimiliki oleh Bahlil Lahadalia sejak kecil.
Ia kemudian meneruskan pendidikan ke Jurusan Ekonomi di Port Numbay Economy College. Ketika berkuliah di Kota Jayapura ini, Bahlil Lahadalia terlibat dalam kerusuhan Mei 98. Hal tersebut membuatnya baru bisa lulus kuliah pada usianya yang ke-26 tahun.
Setelah lulus dari Port Numbay Economy College, Ia bekerja di Sucofindo. Kemudian, Ia tidak melanjutkan pekerjaanya di perusahaan tersebut dan mengembangkan usaha bersama teman-temannya.
Hasilnya, mereka berhasil mengembangkan Rifa Capital dan dua perusahaan lainnya. Aktifnya Bahlil Lahadalia di dunia wirausaha membuatnya masuk di Himpunan Pengusaha Muda. Ia bahkan pernah menjadi ketua dari organisasi ini pada tahun 2015-2019.
Sumber Kekayaan Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Indonesia ini dikenal memiliki 3 bisnis yang menjadi sumber kekayaannya. Apa saja ketiga binsis yag dimiliki oleh Bahlil Lahadalia? Berikut daftarnya:
1. Rifa Capital
Bahlil Lahadalia merupakan CEO dari PT. Rifa Capital. Perusahaan ini merupakan sumber kekayaan Bahlil Lahadalia terbesar. Rifa Capital merupakan sebuah holding company yang membawahi sebanyak 10 perusahaan lainnya.
Perusahaan ini bergerak di dalam industri perkebunan, transportasi, pertambangan, properti, dan konstruksi. Akibat merintis perusahaan ini, Bahlil Lahadalia bisa mendapatkan gaji sebesar 35 juta per bulan ketika usianya menginjak 25 tahun.
Dalam industri pertambangan, Rifa Capital mengeksplorasi sebuah lahan tambang batu bara seluas 39 ribu hektar di Fakfak. Selain itu, perusahaan Bahlil Lahadalia ini juga mengksplorasi sebuah tambang biji nikel di Halmahera seluar 11 ribu hektar.
2. PT Dwijati Sukses
PT Dwijati Sukses diketahui sebagai salah satu bisnis yang dimiliki oleh Bahlil Lahadalia. Sayangnya, kami tidak mendapatkan cukup informasi mengenai salah satu bisnisnya ini. Usaha ini cukup sering muncul di halaman LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).
Jika sering muncul sebagai peserta tender pemerintah, kemungkinan PT Dwijati Sukses merupakan sebuah perusahaan konstruksi.
3. PT Bersama Papua Unggul
Sumber kekayaan Bahlil Lahadalia yang ketiga adalah PT Bersama Papua Unggul. Perusahaan ini juga merupakan sebuah perusahaan konstruksi yang memiliki kompetensi dalam konstruksi saluran air, jalan raya, pekerjaan jembatan, perpipaan air, dan lain sebagainya.
Bisnis Bahlil Lahadalia ini diketahui sebagai pemenang dari tender pembangunan jalan raya antara Bofuer hingga Windesi. Proyek pemerintah yang dikerjakan selama tahun 2018 ini memiliki biaya sebesar 120 miliar Rupiah.
Adapun proyek pemerintah lainnya yang dimenangkan oleh PT Bersama Papua Unggul, yaitu proyek konstruksi jalan raya Bofuer ke Bomberay pada tahun 2013 dan fasilitas pelabuhan Fakfak tahun 2012.
Aset Bahlil Lahadalia
Sejak menjabat sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di tahun 2019, Bahlil Lahadalia setiap rajin melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Di e-LHKPN, kita bisa mengakses 3 laporan harta kekayaan dari Menteri Investasi Indonesia ini, yaitu laporan tahun 2019, 2020, dan 2021.
Meskipun tidak mengalami kenaikan yang signifikan, harta kekayaan Bahlil Lahadalia di 3 tahun tersebut selalu mengalami kenaikan. Ketika awal menjabat sebagai Kepala BKPM, total aset milik Bahlil Lahadalia adalah sebesar Rp.295.149.680.731.
Pada tahun keduanya sebagai Kepala BKPM, harta kekayaannya meningkat sebesar 5 miliar Rupiah, yaitu menjadi Rp.300.445.709.773. Ketika baru diangkat sebagai Menteri Investasi (2021), harta kekayaannya hanya meningkat menjadi Rp.301.459.290.833.
Meskipun negeri dilanda pandemi COVID-19, harta kekayaan Bahlil Lahadalia tetap bertumbuh. Rincian selengkapnya mengenai harta kekayaan tahun 2021 dari Menteri Investasi Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Tanah dan Bangunan
Bahlil Lahadalia memiliki 18 bidang tanah yang beberapa di antaranya sudah dilengkapi dengan bangunan di atasnya. Mayoritas dari tanah yang dimilikinya berlokadi di Jayapura, Papua. Tercatat Ia memiliki 14 tanah di kota tersebut.
Aset tanah dan bangunan termahal yang Ia miliki di Kota Jayapura memiliki nilai sebesar 40,9 miliar Rupiah. Kemungkinan, tanah dan bangunan dengan ukuran 1200/424 m2 ini merupakan rumah pribadinya. Selain di Kota Jayapura, Bahlil Lahadalia juga memiliki aset di beberapa kota lainnya.
Ia memiliki 4 aset tanah dan bangunan di Kab. Gianyar, Kota Jakarta Selatan, dan Kab. Sragen. Aset termahal milik Menteri Investasi Indonesia ini adalah tanah dan bangunan di Kab. Gianyar. Aset tersebut memiliki luas 2000/1500 m2 dan harga sebesar 46 miliar Rupiah.
Tidak diketahui tanah dan bangunan di Gianyar tersebut diperuntukkan untuk apa. Jika dilihat dari luasnya, kemungkinan aset ini digunakan untuk kepentingan usaha. Keseluruhan aset tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Bahlil Lahadalia memiliki harga sebesar Rp.283.171.000.000.
Tanah dan bangunan merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh Kepala BKPM ini.
2. Alat Transportasi
Pada laporan harta kekayaan di e-LHKPN, Bahlil Lahadalia dilaporkan memiliki dua buah alat transportasi. Total aset dari dua kendaraan ini adalah sebesar Rp.136.000.000.
Untuk seorang pengusaha dengan harta kekayaan sebesar 300 miliar Rupiah, total aset alat transportasi tersebut bisa dibilang sangatlah kecil. Kedua alat transportasi yang dimiliki oleh Kepala BKPM ini adalah mobil.
Yang pertama, Ia memiliki sebuah Toyota Harrier keluaran tahun 2007. Mobil yang merupakan hasil sendiri ini dinilai memiliki harga sebesar Rp.80.000.000. Mobil yang kedua adalah Honda CRV keluaran tahun 2010. Aset alat transportasi kedua ini hanya memiliki harga sebesar Rp.56.000.000 saja.
3. Surat Berharga dan Kas
Beberapa aset Bahlil Lahadalia yang belum disebutkan di atas adalah harta bergerak lain, surat berharga, kas dan setara kas, dan harta lainnya. Selain surat berharga dan kas, Menteri Investasi Indonesia ini tidak memiliki harta bergerak lainnya dan harta lainnya.
Seluruh surat berharga yang dimiliki oleh Bahlil Lahadalia memiliki nilai total sebesar Rp.2.012.500.000. Sedangkan, aset berupa kas dan setara kas yang dimiliki oleh Kepala BKPM ini memiliki nilai total sebesar Rp.16.139.790.833.
Sumber kekayaan Bahlil Lahadalia berasal dari Rifa Capital, PT. Dwijati Sukses, dan PT. Bersama Papua Unggul. Dari ketiga bisnis tersebut, Kepala BKPM ini bisa mengoleksi sebuah rumah dan tanah seharga 40 miliar Rupiah!