Novi Rahman Hidayat mendadak terkenal setelah terjaring OTT ketika sedang melelang jabatan kepala desa. Meskipun Ia terkenal sebagai seseorang yang sangat kaya, namun tetap saja Ia melakukan korupsi. Kekayaan Novi Rahman Hidayat kemudian juga ikut disorot oleh masyarakat.
Menurut laporan di ELHKPN KPK, harta kekayaan dari mantan bupati ini mencapai lebih dari 100 miliar Rupiah. Selengkapnya, Anda dapat mengetahui apa saja aset dan sumber kekayaan dari Novi Rahman Hidayat di pembahasan berikut ini:
Siapa itu Novi Rahman Hidayat?
H. Novi Rahman Hidayat, S.Sos., M.M. merupakan mantan Bupati dari Kabupaten Nganjuk. Ia menjabat mulai dari 24 September 2018 sampai dengan penangkapannya pada tanggal 10 Mei 2021.
Selain merupakan seorang bupati, Novi Rahman Hidayat juga dikenal sebagai salah satu pebisnis ternama di Kabupaten Nganjuk. Ketika mencalonkan diri sebagai bupati, Ia diusung oleh 3 partai, yaitu PKB (partai yang diikutinya), Hanura, dan PDI-P.
Selain memanfaatkan mesin partai, Ia juga memanfaatkan orang-orang dari bisnis yang Ia miliki untuk membantunya menjadi bupati. Diketahui bahwa Novi Rahman Hidayat memiliki usaha yang terdiri dari 36 perusahaan dan lebih dari 40 ribu karyawan.
Sayangnya, jabatan Bupati Nganjuk dari pengusaha ini tidak berlangsung hingga masa jabatan berakhir. Novi Rahman Hidayat harus mengakhiri jabatannya lebih awal akibat terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK.
Ia bersama 9 orang lainnya tertangkap tangan tengah melakukan transaksi jual beli jabatan. Ia sendiri tidak mengakui perbuatan tersebut dan merasa dijebak oleh permainan politik. Kasus ini membuat Novi Rahman Hidayat ditahan di jeruji besi.
Kemudian PKB dan PDI-P saling tidak mengakui jika mantan Bupati Nganjuk tersebut merupakan anggota dari partainya.
Aset Kekayaan Novi Rahman Hidayat
Berdasarkan laporannya ke KPK pada tahun 2020, total kekayaan Novi Rahman Hidayat adalah sebanyak Rp.116.897.534.669. Nominal tersebut diambil dari data di situs ELHKPN milik KPK. Kekayaan sebesar 117 miliar Rupiah tersebut terbagi dalam beberapa benda, yaitu:
1. Tanah
Berdasarkan situs ELHKPN, Novi Rahman Hidayat memiliki cukup banyak bidang tanah. Total mantan bupati Nganjuk ini memiliki tanah di 32 lokasi yang berbeda. Lokasi dari tanah-tanah tersebut tidak hanya di Nganjuk saja, aset-aset tersebut tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Kota-kota tersebut, yaitu Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kota Malang, Kota Surabaya, Kota Tangerang, Kota Jakarta Selatan, dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Nilai total dari seluruh aset tanah tersebut yaitu Rp.58.692.120.000.
2. Mobil Pribadi
Pada laporannya, Novi Rahman Hidayat memiliki 3 buah mobil. Mobil yang pertama yaitu Toyota Harrier 2.4L 2WD tahun 2005. Kendaraan dengan transmisi otomatis (AT) ini merupakan hasil dari jerih payah sendiri dan memiliki harga sebesar Rp.346.500.
Mobil yang kedua yaitu Suzuki Katana SJ 410 tahun 2006. Kendaraan produksi Suzuki ini merupakan hasil jerih payah sendiri dan memiliki harga sebesar Rp.67.500.000. Yang terakhir, Novi Rahman Hidayat memiliki sebuah Toyota Hiace tahun 2011.
Hiace Commuter dengan tipe 2.5 MT ini merupakan hasil jerih payah sendiri dan memiliki harga sebesar Rp.350.000.000. Dari total sebanyak 3 mobil tersebut, total aset milik Novi Rahman Hidayat dalam bentuk mobil adalah sebesar Rp.764.000.000.
Untuk seseorang yang memiliki aset sebesar 117 miliar Rupiah, rasanya meragukan jika kendaraan miliknya hanya 3 kendaraan tersebut. Apakah Anda setuju?
3. Harta Bergerak Lainnya
Kekayaan Novi Rahman Hidayat adalah aset bergerak lainnya. Aset bergerak merupakan aset yang dapat dipindah atau digerakkan, seperti mobil, motor, sepeda, peralatan, inventaris, mesin, dan lain sebagainya.
Total aset bergerak lainnya yang dimiliki oleh Novi Rahman Hidayat adalah sebesar Rp.1.210.000.000.
4. Surat Berharga dan Kas
Mantan Bupati Nganjuk ini memiliki beberapa surat berharga dan uang kas dengan nominal yang cukup besar. Total aset Novi Rahman Hidayat dalam bentuk surat berharga adalah sebesar Rp.32.201.677.364.
Sedangkan, uang kas dan aset setara kas yang dimiliki oleh terpidana korupsi ini adalah sebesar Rp.26.479.737.305. Jika digabung dengan tanah dan harta bergerak, totalnya adalah sebesar Rp.119.347.534.669.
5. Hutang
Mengapa hasil total yang dijelaskan di awal dan di sub bab “Surat Berharga dan Kas” berbeda? Hal tersebut dikarenakan Novi Rahman Hidayat memasukkan sejumlah hutang ke dalam laporannya.
Di dalam ELHKPN tercantum bahwa mantan Bupati Nganjuk ini memiliki hutang sebesar Rp.2.450.000.000. Jika total aset sebesar Rp.119.347.534.669 dikurangi dengan hutang sebesar Rp.2.450.000.000, maka dapat ditemukan harta kekayaan total sebesar Rp.116.897.534.669.
Sumber Kekayaan Novi Rahman Hidayat
Sumber kekayaan dari Novi Rahman Hidayat ada cukup banyak. Sejak lulus dari SMA, mantan Bupati Nganjuk ini aktif dalam berbisnis. Dari aktifitasnya sejak tamat SMA itu, Novi Rahman Hidayat memiliki beberapa usaha sebagai berikut:
1. 36 Perusahaan
Pria asal Nganjuk ini dikenal sebagai salah satu orang terkaya di kabupaten tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya 36 perusahaan yang dimilikinya. Perusahaan-perusahaan tersebut tersebar di beberapa sektor industri, seperti properti, perkebunan, pelayaran, manufaktur, dan lain sebagainya.
Beberapa nama perusahaan yang diketahui merupakan milik Novi Rahman Hidayat, yaitu:
- PT. Putra Mandiri Jaya.
- PT. Putra Mandiri Sawit.
- PT. Putra Mandiri Plastik.
- PT. Putra Mandiri Real Estate.
- PT. Tunas Terafulk Line.
- Putra Tunas Artha Mandiri Group.
Sayangnya, kami tidak memiliki informasi mengenai puluhan usaha lainnya yang dimiliki oleh mantan Bupati Nganjuk ini. Dari semua usaha yang dimiliki oleh Novi Rahman Hidayat, total karyawan yang Ia pekerjakan adalah lebih dari 40 ribu orang.
2. BPR Tunas Artha Jaya Mandiri
Sumber kekayaan Novi Rahman Hidayat yang cukup terkenal adalah sebuah BPR yang bernama Tunas Artha Jaya Mandiri atau Bank TAJA. BPR ini masuk ke dalam PT. Putra Tunas Artha Mandiri Group, yang merupakan goup perbankan dan koperasi milik Novi Rahman Hidayat.
Bank TAJA tersebar di berbagai kota, khususnya di Jawa Timur. Sama seperti BPR pada umumnya, bank milik Novi Rahman Hidayat biasanya dijumpai di dekat pasar-pasar tradisional. Jumlah BPR Tunas Artha Jaya Mandiri saat ini adalah sebanyak 120 cabang.
Kantor pusat dari bank ini terletak di Kota Kediri, tepatnya di Jl. Soekarno-Hatta Nomor 20. Layanan yang ditawarkan oleh Bank TAJA yaitu tabungan, kredit, dan deposito.
3. KSPPS Tunas Artha Mandiri
Sebelum menjadi Bupati nganjuk, Novi Rahman Hidayat cukup aktif di kepengurusan KSPPS Tunas Artha Mandiri atau Koperasi TAM Syariah. Sebelumnya, Ia merupakan Direktur Pengembangan Bisnis di koperasi ini sejak tahun 2016 hingga 2018.
Koperasi TAM Syariah adalah sebuah koperasi yang melayani jasa simpan pinjam dengan hukum syariah. Saat ini, KSPPS Tunas Artha Mandiri sudah memiliki sebanyak 65 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Harta kekayaan Novi Rahman Hidayat didapatkan dari berbagai bidang bisnis yang digelutinya. Dari bisnis-bisnis tersebut, Ia berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar 117 miliar Rupiah pada tahun 2020.