Kekayaan Pemimpin Hamas Khaled Mashal: Profil, Sumber & Aset

Jika berbicara mengenai konflik antara Palestina dengan negara penjajah Israel maka tentu tidak bisa dilepaskan dari Hamas di dalamnya. Hamas merupakan organisasi yang bertujuan memperoleh kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Baru-baru ini beredar kabar mengenai kekayaan pemimpin Hamas.

Isu kekayaan petinggi Hamas Khaled Mashal mulai beredar di media sosial dan juga media massa. Isu tersebut menyebutkan bahwa Khaled Mashal sebagai tokoh utama penggerak Hamas mengantongi kekayaan bernilai fantastis yakni mencapai Rp 36 T. Ia disebut hidup mewah dan aman di Doha, Qatar.

Berita mengenai kekayaan pribadi petinggi Hamas ini memang masih simpang siur. Oleh karena itu ada beberapa analis mandiri yang berusaha menelusuri kebenaran dari isu tersebut. Berikut adalah profil pemimpin Hamas dan juga fakta yang ditemukan hasil penelusuran analis.

Sejarah Organisasi Hamas

Sejarah-Organisasi-Hamas

Hamas merupakan singkatan dari Harakat al Muqawamah al Islamiyah merupakan organisasi yang bertujuan untuk meraih kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Hamas bisa diterjemahkan sebagai Gerakan Perlawanan Islam.

Di Palestina sendiri terdapat dua faksi yang memiliki pengaruh paling kuat yakni Fatah dan Hamas. Fatah adalah faksi yang lebih memilih jalur damai dengan Israel dan menyetujui rekomendasi pembagian wilayah menjadi dua yakni Israel dan Palestina.

Sementara Hamas lebih memilih untuk tegas menindak Israel karena mereka melihatnya sebagai entitas ilegal yang menempati wilayah yang dulunya milik rakyat Palestina. Hamas pertama kali berdiri di tahun 1978 ketika terjadi intifada 1 melawan aneksasi wilayah Palestina yang dilakukan Israel.

Tidak hanya melakukan perjuangan melawan Israel, Hamas juga melaksanakan beragam program kesejahteraan sosial untuk rakyat Palestina seperti kesehatan dan pendidikan.

Hamas sendiri saat ini menguasai wilayah Gaza Palestina dan sering terlibat perang dengan Israel di jalur tersebut. Di tahun 2005 misalnya, Israel menarik pasukan serta pemukimannya dari wilayah Gaza Palestina.

Kemudian Hamas pun terlibat dalam pemilu di wilayah Gaza dan memenangkan pemilihan secara mutlak di Gaza. Hal tersebut memperkuat kontrol Hamas atas Gaza dan mendepak Fatah dari Gaza.

Profile Singkat Pemimpin Hamas

Profile-Singkat-Pemimpin-Hamas

Hamas saat ini dipimpin oleh Ismail Haniyeh yang sudah menjadi pemimpin dari partai politik terkuat di Gaza ini semenjak tahun 2017. Ismail Haniyeh mengendalikan aktivitas perpolitikan termasuk serangan militer Hamas dari Gaza, Tepi Barat yang masih di bawah pendudukan Israel.

Selain berada di Gaza, Ismail Haniyeh juga biasa berada di Qatar dan Turki. Masa jabatan dari Ismail Haniyeh berlangsung selama empat tahun. Ismail Haniyeh dulunya merupakan kaki tangan dari pendiri Hamas yakni Syeikh Ahmad Yassin di wilayah Gaza.

Namun ulama besar tersebut terbunuh di tahun 2004. Ismail Haniyeh mengarahkan Hamas untuk ikut serta dalam pemilihan parlemen Palestina di tahun 2006. Saat itu Hamas secara mengejutkan memenangkan pemilu.

Namun karena kemenangan Hamas tidak disenangi oleh Amerika dan sekutunya yang melihat Hamas sebagai teroris, maka kemenangan Hamas pun dianggap tidak sah. Akhirnya Hamas dan Fatah mengalami perang saudara singkat hingga Hamas berhasil menguasai jalur Gaza dari dominasi Fatah.

Sumber Kekayaan Pemimpin Hamas

Sumber-Kekayaan-Pemimpin-Hamas

Mengenai isu kekayaan pemimpin Hamas tentu harus ditelusuri dengan seksama terlebih dahulu. Sebab, belum ada sumber resmi yang membahas mengenai sumber dari kekayaan petinggi organisasi Hamas. Beberapa sumber hanya menyebutkan mengenai asal pendanaan Hamas saja.

Menurut isu yang berkembang di berbagai sosial media dan media massa menyebutkan bahwa kekayaan dari pentinggi Hamas yakni Khaled Mashal mencapai 2,6 miliar Dolar AS atau bisa mencapai Rp 36 triliun lebih.

Khaled Mashal juga disebut-sebut sedang hidup mewah dan nyaman di mansion yang terletak di Doha, Qatar. Ia disebut mengantongi triliunan Rupiah berkat terjadinya perang antara Palestina dan Israel.

Ia dituduh mendapatkan kekayaan berkat adanya pendanaan perang yang masuk ke Hamas melalui beberapa negara donor seperti Qatar dan negara teluk lainnya.

Namun, isu ini kemudian ditelusuri oleh Muhamad Lili Nur Aulia. Menurut hasil penelusuran yang dilakukan M. Lili Nur Aulia diketahui bahwa ternyata isu mengenai harta kekayaan Khaled Mashal berkembang pertama kali dari tulisan Dr. Moshe Elad, pakar Timur Tengah di Western Galilee Academic College.

Tulisan Dr. Moshe Elad ini kemudian diangkat ke kolom berita Algemeiner, Jerussalem Post hingga Tablet Magazine di Israel pada 18 November 2014. Selanjutnya website Kementrian Luar Negeri Israel yakni mfa.gov.il juga turut memuat berita tersebut.

Di dalam tulisan tersebut Dr. Moshe Elad menuduh bahwa setiap donasi yang terkumpul untuk Palestina dari seluruh dunia akan masuk ke rekening pribadi Khaled Mashal. Petinggi Hamas ini kemudian dituduh menggunakan 40% donasi tersebut untuk mendanai persenjataan tentara Hamas dan pelatihan militer.

Sementara sisanya untuk kekayaan pemimpin Hamas sendiri. Meski telah diangkat ke berbagai media, informasi yang dimuat di dalam tulisan Dr. Moshe Elad memunculkan kontroversi karena tidak berdasarkan data akurat. Tulisan tersebut disinyalir hanya berupa opini pribadi semata.

Apalagi tulisan tersebut berasal dari media Israel yang dikenal bermusuhan dengan Hamas sehingga tentu sarat akan berbagai kepentingan.

Aset/Kekayaan Pemimpin Hamas

Aset-Kekayaan-Pemimpin-Hamas

Belum banyak informasi terkait aset kekayaan dari pemimpin Hamas yang beredar di media massa ataupun media sosial. Informasi mengenai kekayaan pentinggi Hamas yang sempat viral di media massa adalah terkait kekayaan Khaled Mashal.

Meskipun informasi tersebut masih berupa persangkaan belaka dan belum ada informasi resmi mengenai hal tersebut.

Daftar Sumber Pendanaan Hamas

Tidak ada informasi resmi mengenai sumber kekayaan dari para petinggi Hamas seperti Khaled Mashal ataupun pemimpin Hamas sekarang Ismail Haniyeh. Namun, informasi lebih banyak berfokus kepada sumber pendanaan dari aktivitas Hamas sebagai berikut:

1. Qatar

Qatar

Negara teluk memang terkenal menjadi donatur rutin bagi organisasi yang ada di Gaza Palestina ini, salah satunya Qatar. Negara Qatar bahkan menjadi negara utama yang mendukung sistem keuangan Hamas.

Bahkan emir Qatar yakni Syeikh Hamad bin Khalifa al Thani merupakan pemimpin negara yang pertama kali mengunjungi pemerintahan Hamas di tahun 2012. Menurut laporan yang dilansir dari berbagai sumber, emir Qatar mendonasikan 1,8 miliar USD ke Hamas.

2. Turki

Turki

Selama masa pemerintahan Presiden Turki yakni Presiden Recep Tayyip Erdogan, Hamas diketahui memperoleh dukungan yang cukup besar dari negara satu ini. Presiden Recep Tayyip Erdogan bahkan di beberapa kesempatan mengungkapkan dukungan pada pemimpin Hamas sekarang yakni Ismail Haniyeh.

3. Organisasi Luar Pemerintahan atau NGO

Organisasi-Luar-Pemerintahan-atau-NGO

Beberapa lembaga di luar pemerintahan atau NGO diketahui menjadi donatur rutin bagi Hamas. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh harian Jerman, Der Spiegel.

Setelah dilakukan penelusuran lebih teliti, ternyata isu mengenai kekayaan pemimpin Hamas yang mencapai puluhan triliun Rupiah itu hanyalah narasi dan tuduhan yang disampaikan oleh Israel lebih tepatnya Dr. Moshe Elad. Tentu kita harus lebih teliti menyimak setiap narasi yang disampaikan ke publik.

Leave a Comment