Kekayan PO Haryanto, Pemilik Usaha Bus Sukses di Indonesia

PO Haryanto merupakan pengusaha bus yang sangat sukses di Indonesia. Dengan kesuksesan tersebut, makin banyak masyarakat yang penasaran dengan kekayaan PO Haryanto. Berdasarkan berita yang beredar, kekayaan tersebut mencapai 600 milyar rupiah.

Sampai saat ini, PO Haryanto sudah mempunyai 300 unit bus dengan bantuan 2000 karyawan. Rute perjalanan yang disediakan oleh Haryanto adalah Pulau Jawa dan Madura. Penumpang yang membutuhkan rute tersebut sangatlah banyak sehingga memberikan peluang besar untuknya.

Harga tiket bus yang ia jual untuk satu kali perjalanan adalah 250 ribu rupiah. Jika ditaksir jumlah penumpah per bulannya adalah 100 ribu orang. Dengan begitu pendapatan dari bisnis bus ini sangat mudah baginya untuk diraih.

Profil Singkat PO Haryono

Profil Singkat PO Haryono

Haryanto adalah seorang pensiunan TNI-AD yang sukses berkat usaha bus-nya. Beliau mulai dikenal dan menjadi perbincangan sebagai pengusaha bus berawal pada saat ia memecat putra sulungnya yang bernama Rian Mahendra yang menjabat sebagai direktur operasional perusahaan.

Nama lengkap pengusaha bus ini adalah Kopral Kepala (Purn) Hajji Haryanto. Bisnis bus telah ia rintis sejak tahun 2002 dan memutuskan untuk pensiun dari karirnya di bidang militer. Pada saat menjalankan tugasnya sebagai anggota TNI, Haryanto sempat bekerja sampingan sebagai supir angkot.

Kemudian ia tertarik untuk membuka bisnis angkot, namun sayangnya bangkrut karena kejadian krisis moneter. Setelah menikah dengan istrinya, mereka mempunyai satu orang anak dan sempat menyewa tempat tinggal di bekas kandang ayam.

Kehidupan memilukan tersebut membuatnya makin semangat untuk terus mencari ide bisnis yang kemudian sukses menjadi pengusaha bus. Pada awalnya Haryanto membeli bus-bus yang dijual dengan harga murah menggunakan modal utang dari bank.

Setelah itu, bus tersebut beliau jalankan dengan lima bus yang melewati rute perjalanan Cikarang – Cimone. Tidak langsung berjalan mulus, awal mula bisnis ini ternyata sempat jatuh dan mengalami kerugian. Lalu ia mengalihkan rute perjalanan bus antarkota dan antarprovinsi.

Sumber Kekayaan PO Haryanto

Sumber Kekayaan PO Haryanto

Dengan berakhirnya karir sebagai anggota TNI-AD, pendapatan Haryanto bersumber dari bisnis bus yang beliau jalankan. Pendapatan tersebut menjadi sumber kekayaan yang ia nikmati hingga saat sekarang ini dan berhasil memberikannya gelar sebagai salah satu tokoh terkaya di Indonesia.

Kekayaan PO Haryanto mulai nampak sejak usaha bus yang beliau rintis menemukan titik terang dan pada akhirnya berjalan mulus. Meskipun pada awalnya sempat mengalami kegagalan dari berbisnis angkot, Haryanto terus belajar untuk mendapatkan keuntungan dan bertahan hidup.

Perusahaan bus Haryanto masuk ke dalam 10 besar perusahaan otobus terbesar di Indonesia. Tentu saja dengan gelar tersebut mengantarkan kekayaan berlimpah dari waktu ke waktu.

Aset atau Kekayaan PO Haryanto

Jumlah aset yang dimiliki oleh PO Haryanto mencapai 600 milyar rupiah. Jumlah ini terus bertambah ke depannya karena didukung oleh minat penumpang yang selalu meningkat serta jumlah armada bus yang sangat banyak. Armada bus yang beliau miliki adalah 300 bus dengan 2.000 karyawan.

Berkat bantuan kerja keras karyawan dan peran penumpang membuatnya terus mendapatkan keuntungan setiap hari. Apalagi dengan jalur bus Pulau Jawa – Madura yang selalu dipenuhi oleh penumpang. Aset yang beliau miliki sudah dirangkum dalam ulasan berikut ini.

1. Pendapatan Gaji Kotor

Pendapatan Gaji Kotor

Setiap bulannya Haryanto memperoleh gaji kotor dari usaha bus sebesar 20 milyar rupiah pada masa pandemi. Bayangkan saja, pada saat masa pandemi jumlah penumpang turun dan sepi. Namun Haryanto tetap memperoleh gaji sebanyak itu.

Pada saat masa pandemi berakhir, ia berhasil mendapatkan omset sebanyak 25 milyar rupiah setiap bulan. Perhitungan nominal tersebut ditaksir dari jumlah penumpang setiap bulan sebanyak 100 ribu orang dengan harga tiket perjalanan 250 ribu rupiah.

2. Unit Bus yang Banyak

Unit Bus yang Banyak

Salah satu aset penting yang turut membuatnya sukses adalah bus yang digunakan untuk usahanya. Bus tersebut adalah bus dengan kualitas terbaik dan pelayanan maksimal. Dijamin penumpang akan betah dan tidak merasa gelisah selama di perjalanan.

Bus dengan jumlah 300 unit ini memiliki komponen mesin bermerk Mercedes-Benz buatan karosei Adi Putro. Tentuny bus-bus tersebut tersusun dari mesin yang layak pakai dan aman dibawa untuk perjalanan yang jauh.

Dibalik Kesuksesan PO Haryanto

Dibalik Kesuksesan PO Haryanto

Jumlah kekayaan PO Haryanto yang sangat besar didukung oleh ibadah dan rutinitas kebaikan yang Haryanto jalankan. Beliau sangat aktif dalam memberi dan bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Selain itu, Haryanto juga rajin melaksanakan puasa sunnah.

Haryanto mempunyai komitmen bahwa usaha yang dijalankan tetap menjadi ladang pahala bagi dirinya dan juga keluarganya. Meskipun kondisi bisnisnya sempat naik turun, namun beliau tetap bersemanagta menyantuni anak yatim piatu yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 5.361 orang.

Tak hanya itu, setiap tahunnya PO Haryanto berhasil memberangkatkan umrah dan naik haji orang-orang yang kurang mampu. Kemudian juga turut membangun masjid. Anaknya yang bernama Rian juga ikut menekankan pada karyawan bus untuk selalu menunaikan shalat selama melanjutkan pekerjaan.

Untuk kewajiban shalat tersebut, Rian juga menjelaskan bahwa bagi karyawan yang bekerja di PO bus pastinya pihak bus akan menerima pertanggungjawaban apabila karyawan sempat lalai shalat saat mengerjakan tugasnya.

Dengan begitu, jika ada karyawan yang kurang sesuai atau tida sepersisi maka diberi kesempatan untuk keluar. Berkat kuatnya iman, ibadah dan pahala jariyah yang selalu PO Haryanto tuai membuat rezeki selalu lancar mengalir dan mengantarkan pada kesuksesan po bus tersebut.

Kisah Pendirian PO Haryanto

Kisah Pendirian PO Haryanto

Haryanto mempunyai istir bernama Suheni yang ia nikahi pada tahun 1982. Kemudian dari pernikahan tersebut lahir anak pertama mereka bernama Rian Mahendra. Anak kedua pun lahir pada tahun 1984 dan diberi nama Agus Hartopo.

Kehidupan keluarga kecil mereka tidaklah mewah bahkan sulit untuk mencukupi kebutuhan. Haraynto sempat nekat membawa istrinya untuk hidup di rumah kontrakan. Gajinya sebagai anggota TNI-AD yang pas-pasan membuatnya harus menemukan cara untuk mendapatkan uang tambahan.

Dari situlah beliau memutuskan untuk menarik angkot atau angkutan kota dan menjadi agen atau perwakilan perusahaan bus yang mempunyai rute tujuan ke Jawa Tengah. Perjalanan menjadi agen bus tersebut ia lakukan dalam waktu yang cukup lama.

Sampai pada akhirnya berhasil mendirikan po bus sendiri yaitu PO Haryanto. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, pada awal pendirian usaha bus ini hanya mempunyai 6 unit bus saja. Rute bus tersebut melayani perjalanan Cikarang – Cimone.

Setelah berkembang, Haryanto memutuskan untuk mengubah rute perjalanan menjadi antar kota dan provinsi dengan tujuan Jakarta – Kudus, Jakarta – Pati dan Jakarta – Jepara. Seiring berjalannya waktu rute bus Haryanto berekspansi menjadi Jakarta – Pamekasan – Sumenep dan Jakarta – Solo – Ponorogo.

Kisah perjalanan PO Haryanto cukup serius untuk diikuti karena dalam meraih kesuksesan, beliau banyak mengalami jatuh bangun. Kekayaan PO Haryanto yang Anda lihat sekarang ini adalah hasil jerih payahnya sendiri selama merintis usaha atau bisnis bus.

Dibalik kesuksesan tersebut, Haryanto tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang manusia yang harus menyisihkan sebagian hartanya untuk yang membutuhkan. Berkat itu semua, harta yang ia peroleh selalu berlimpah dan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Leave a Comment