Harta Kekayaan Rionald Silaban, Profil, Sumber dan Asetnya

Kekayaan Rionald Silaban adalah hal yang sangat menarik untuk dibahas. Bagaimana tidak, dia adalah seorang yang dianggap sebagai orang terkaya di Indonesia oleh Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI. Tentunya Sri Mulyani memberikan pernyataan tersebut bukan tanpa alasan.

Tetapi karena memang Rionald Silaban memang layak diberikan julukan tersebut. Dia merupakan seorang yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara. Selain itu, dia juga ditunjuk sebagai ketua harian Satgas atau satuan tugas hak tagih BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia).

Dengan posisinya ini, Rionald Silaban bertugas memimpin pengejaran aset dana BLBI yang dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan. Dia akan memimpin satgas BLBI hingga 31 Desember 2023 mendatang.

Profil Singkat Rionald Silaban

Profil Singkat Rionald Silaban

Sejumlah sumber menyebutkan bahwasanya Rionald Silaban merupakan salah satu komisaris Bank Mandiri. Rionald Silaban lahir di Pekanbaru pada 23 April 1966. Dia merupakan seorang sarjana hukum yang lulus dari Universitas Indonesia tahun 1989 silam.

Riwayat pendidikan tersebut masih berlanjut dengan Rionald Silaban yang masuk di LLM Common Law Georgetown University tahun 1993. Akan tetapi, Rionald Silaban sendiri diketahui sudah mulai bekerja di Kementerian Keuangan tahun 1990.

Tahun 2006, Rionald Silaban diangkat sebagai Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal di Badan Kebijakan Fiskal. Tahun 2008 kemudian, dia didapuk sebagai Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Sekretariat Jendral.

Kira-kira empat tahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 13 Januari 2012 Rionald Silaban kembali dilantik namun kali ini sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi. Lanjut ke tahun 2015 setelahnya, Rionald Silaban menjadi Direktur Eksekutif di World Bank.

Lalu pada tanggal 16 Desember 2016 kemudian, Rionald Silaban ini kembali dilantik di Kementerian Keuangan, tepatnya sebagai Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional.

Lanjut di tanggal 26 Juni 2018, Rionald Silaban kembali dipercaya sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Baru pada tanggal 12 Maret 2021, laki-laki kelahiran Pekanbaru ini kemudian dilantik sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Sumber Kekayaan Rionald Silaban

Tidak hanya menjadi orang paling kaya di Indonesia menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, nyatanya Rionald Silaban benar-benar merupakan orang berada. Dengan rekam jejak karir yang sudah dijalaninya sejak lama tersebut, pastinya harta kekayaan Rionald Silaban sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Mengenai harta milik Rionald Silaban ini mulai menjadi sorotan publik setelah adanya kasus arogansi anak salah seorang pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo beberapa waktu yang lalu.

Kalau melihat data yang ada dalam LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, memang harta milik Rionald Silaban juga terhitung fantastis. Harta kekayaan tersebut berasal dari beberapa sumber yang kurang lebih daftarnya sebagai berikut:

1. Tanah dan Bangunan

Tanah dan Bangunan

Rionald Silaban memiliki tanah serta bangunan yang nilainya fantastis. Tanah serta bangunan ini tersebar di sejumlah daerah diantaranya adalah di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Kabupaten/Kota Tangerang Selatan.

2. Harta Bergerak dan Surat Berharga

Harta Bergerak dan Surat Berharga

Salah satu sumber kekayaan Rionald Silaban ialah harta bergerak serta surat berharga. Rionald Silaban juga memiliki kas dan setara kas yang nilainya juga tidak main-main.

3. Penghasilan dari Jabatan yang Diemban

Penghasilan dari Jabatan yang Diemban

Sebagaimana yang sudah diketahui, Rionald Silaban membangun karir dalam jangka waktu yang lama. Sebelum akhirnya menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara, dia pernah menjadi Komisaris Bank Mandiri serta Komisaris PLN yang tentunya ini juga menjadi sumber kekayaannya.

Aset atau Kekayaan Rionald Silaban

Aset atau Kekayaan Rionald Silaban

Kalau berdasarkan pada LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Rionald Silaban mempunyai harta yang jumlahnya sangat fantastis, yakni sekitar Rp53.334.519.391. Harta kekayaan tersebut tentunya terbagi-bagi dalam sejumlah bentuk sebagai berikut:

  • Tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Tangerang Selatan seluas 397 m2 senilai Rp1.147.652.000
  • Tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan seluas 276 m2/105 m2 yang nilainya Rp 1.552.600.000
  • Bangunan di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan seluas 74 m2 yang nilainya Rp576.620.000
  • Bangunan di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan seluas 132 m2 yang nilainya Rp2.125.875.000
  • Bangunan di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan seluas 205 m2 yang nilainya Rp3.868.317.679
  • Tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Jakarta Pusat seluas 148 m2/148m2 yang nilainya Rp7.000.000.000
  • Kendaraan mewah berupa Mercedes Benz tahun 2010 yang nilainya Rp500.000.000
  • Kendaraan mewah berupa Toyota Alphard tahun 2018 yang nilainya Ro750.000.000
  • Kendaraan BMW X3M tahun 2022 yang nilainya Rp2.100.000.000
  • Kendaraan Toyota Yaris GR tahun 2021 yang nilainya Rp850.000.000
  • Harta bergerak yang nilainya Rp907.000.000
  • Kas dan setara kas yang jumlahnya Rp12.400.958.910
  • Surat berharga yang nilainya Rp18.662.982.361
  • Harta lainnya yang nilainya Rp1.427.645.441

Total Kekayaannya

Dari semua aset dan kekayaan Rionald Silaban di atas, jika ditotal jumlahnya bisa mencapai Rp53.869.651.391. Sedangkan dia memiliki hutang yang besarnya Rp535.132.000. Selain daftar kekayaan tersebut, Rionald Silaban juga mendapatkan gaji atas pekerjaan yang dilakukannya.

Ambil contoh tahun dia pernah menjabat sebagai Komisaris Bank Mandiri yang efektif sejak Februari 2020. Kemudian sebelumnya, tepatnya tahun 2017 – 2019 dia juga merupakan komisaris PLN.

Berdasarkan laporan keuangan BMRI 2020 – 2022 selama sang Dirjen KN ini merangkap jabatan, diketahui bahwa total penghasilan dari jabatan komisaris besarnya Rp64,3 miliar. Gajinya di BMRI pada tahun 2020 sebesar Rp538,5 per bulannya.

Sedangkan untuk bonus dan tantiemnya sebesar Rp11,6 miliar. Kemudian tahun 2021, gajinya diketahui sebesar Rp612 juta sedangkan bonus dan tantiemnya sebesar Rp11,08 miliar. Nah, pada tahun 2022 yang lalu, gajinya sebesar Rp680,6 juta dengan bonus serta tantiem yang besarnya Rp17,9 miliar.

Penghasilan dalam kurun waktu 3 tahun tersebut jika ditotal untuk bonus dan tantiemnya saja sudah menyentuh angka Rp40,65 miliar. Posisinya sebagai eselon I masih ditambah dengan adanya tunjangan kinerja yang besarnya Rp90 jutaan per bulannya.

Fakta Tentang Rionald Silaban

Fakta Tentang Rionald Silaban

1. Julukan Sebagai Orang Terkaya

Berdasarkan versi Sri Mulyani, Rionald Silaban adalah orang yang paling kaya di Indonesia. Hanya saja, ucapan tersebut tidak bermakna sebenarnya. Julukan ini diberikan terkait dengan jabatan Rionald Silaban sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara.

Dengan jabatannya tersebut, Rionald Silaban akan mengelola aset negara yang besarnya mencapai Rp11.098,67 triliun di sepanjang tahun 2020 yang lalu. Nilai aser ini sendiri dihitung berdasarkan sisi neraca sumber penerimaan negara.

2. Riwayat Karir Rionald Silaban

Rionald Silaban walaupun merupakan sarjana hukum namun pekerjaannya seringkali berhubungan dengan uang. Contoh pada tahun 2006, dia menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal.

Pada tahun 2008 kemudian, dia adalah kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Sekretarian Jendral. Sedangkan tahun 2012 setelahnya dia merupakan Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi.

Tahun 2016 dia menjadi Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan. Lalu pada tahun 2018, Rionald Silaban ini merupakan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

Setelahnya, Rionald Silaban kemudian dilantik sebagai Direktur Jendral Kekayaan Negara yang berada langsung di bawah pimpinan Menteri Keuangan. Dengan jabatan ini, Rionald Silaban dituntut untuk mampu menyelesaikan serta mengelola kekayaan negara serta piutang negara.

Kekayaan Rionald Silaban memang sangat fantastis, namun ternyata julukan orang terkaya yang disampaikan oleh Sri Mulyani tidak bermakna sebenarnya. Julukan tersebut justru menjelaskan peran dan jabatan Rionald Silaban sebagai Direktur Jendral Kekayaan Negara.

Leave a Comment