5 Keuntungan Investasi SBN, Resiko Rendah?

Bagi para investor pemula, SBN atau Surat Berharga Negara mungkin kurang dilirik karena tidak sepopuler investasi saham. Padahal, ada banyak keuntungan investasi SBN, salah satunya adalah risiko yang rendah dengan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan deposito di bank.

SBN ini merupakan salah satu produk investasi yang diterbitkan oleh pemerintah sekaligus mendapat jaminan dari pemerintah juga. Agar lebih paham mengenai SBN, yuk simak ulasan singkatnya mengenai apa itu SBN dan apa saja keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi ini.

Pengertian SBN dan Jenis-Jenisnya

Pengertian-SBN-dan-Jenis-Jenisnya Keuntungan Investasi SBN

SBN atau Surat Berharga Negara adalah salah satu produk investasi yang diterbitkan oleh negara dan mendapat jaminan. Investasi SBN ini sangat berguna untuk membiayai pembangunan negara demi kesejahteraan masyarakat.

Hal ini bisa dianalogikan seperti ketika seorang debitur meminjam uang kepada seorang pemberi modal. Dalam hal ini investor SBN meminjamkan sejumlah dana kepada negara untuk dikelola dalam pembangunan.

Ketika sudah jatuh tempo, negara akan mengembalikan dana tersebut kepada investor beserta dengan kupon atau bunganya.

Terdapat beberapa jenis SBN yang bisa dipilih untuk investasi, seperti:

1. Berdasarkan Prinsip Pengelolaannya

Berdasarkan prinsip pengelolaannya, SBN dibagi menjadi dua jenis, yaitu SBN konvensional dan SBN syariah. Keduanya dibedakan oleh ada tidaknya prinsip akad di dalam pelaksanaannya.

a. Konvensional

Yang termasuk SBN konvensional di antaranya adalah Savings Bond Ritel (SBR) dan Surat Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI). 

Savings Bond Ritel merupakan jenis obligasi yang mirip dengan tabungan atau deposito bank. Kepemilikan SBR tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun pengajuan pencairan dana dapat dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo dengan nominal maksimal 50% dari total SBR.

Adapun waktu jatuh tempo untuk SBR adalah 2 tahun. Investasi SBR dapat dimulai dari nominal Rp1 juta – Rp3 miliar. Sedangkan untuk ORI, surat utang ini dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga memungkinkan adanya keuntungan investasi SBN dan kerugian. 

Keduanya dapat terjadi jika pemiliknya melakukan trading. Sama seperti SBR, ORI juga dapat dibeli mulai harga Rp1 juta hingga Rp3 miliar.

b. Syariah

Obligasi syariah juga terdiri dari dua macam, yaitu Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel Indonesia (Sukri atau SR). 

ST merupakan kembaran dari SBR, namun bedanya ada pada pengelolaannya yang berbasis syariah. Untuk itu, di dalam penerbitannya terdapat akad berupa perjanjian dan kesepakatan.

Untuk SR secara umum memang mirip dengan ORI dan lagi-lagi hanya berbeda pada prinsip yang digunakan.

2. Bardasarkan Imbal Hasilnya

Selain dibagi berdasarkan prinsip pengelolaannya, SBN juga dibagi berdasarkan imbal hasilnya. Berdasarkan imbal hasilnya, SBN dibagi menjadi dua, yakni Fixed Rate dan Floating Rate.

a. Fixed Rate

Obligasi yang menerapkan fixed rate memiliki kupon yang tetap dari awal hingga jatuh tempo (3 tahun). Misalnya, suatu kupon nilainya telah ditetapkan sebesar 5,7% per tahun dengan imbal hasil yang dibagikan per bulan.

Per tahunnya nilai tersebut akan sama, yakni 5,7% per tahun hingga tanggal jatuh tempo. Jenis SBN yang memakai imbal hasil ini adalah ORI dan SR. Keuntungan investasi SBN jenis ini adalah investor tidak perlu khawatir adanya penurunan nilai kupon, karena akan tetap sama.

b. Floating Rate

Kebalikan dari fixed rate, SBN yang memakai floating rate ini nilai kuponnya berubah-ubah mengikuti tingkat suku bunga Bank Indonesia. Meskipun berubah, investor tidak perlu khawatir jika suku bunga BI sedang anjlok, karena pemerintah sudah menetapkan batas minimum kupon tersebut.

Jadi, jika terjadi kenaikan suku bunga BI, maka imbal hasil yang didapatkan juga naik. Namun, jika suku bunga sedang turun, maka imbal hasil tetap berada di batas minimum tersebut. Jenis SBN yang memakai imbal hasil ini adalah SBR dan ST.

Beberapa Keuntungan Investasi SBN yang Perlu Diketahui

Sama seperti instrumen investasi yang lainnya, surat berharga negara juga memiliki beberapa keuntungan atau kelebihan. 

Berikut beberapa daftar keuntungan investasi menggunakan SBN yang perlu diketahui.

1. Pajak Lebih Rendah

Pajak-Lebih-Rendah

Setiap investasi memang mengharuskan adanya  pemotongan pajak, begitu juga dengan SBN. Namun, dibandingkan dengan investasi deposito bank, pajak SBN dinilai lebih rendah. Uang yang Anda simpan di tabungan deposito akan dikenakan pajak sebesar 20% untuk sejumlah bunga yang diperoleh.

Sedangkan untuk produk SBN yang dijadikan investasi akan dikenakan pajak sebesar 15% atas kupon yang diterima.

2. Risiko Rendah

Risiko-Rendah Keuntungan Investasi SBN

Selain pajak yang lebih rendah, risiko kerugian dari investasi SBN juga rendah atau bahkan nyaris tidak pernah rugi. Inilah yang menjadi kelebihan investasi SBN yang sangat cocok jika dipilih oleh para pemula atau mereka yang tidak ingin menaruh risiko tinggi pada produk investasi.

Pembayaran pokok dan kupon SBN dijamin 100% oleh negara, oleh sebab itu bisa dikatakan aman. Hal ini sesuai dengan peraturan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Imbal hasil dari investasi akan Anda dapatkan setiap bulan sesuai kupon di masa penawaran.

3. Imbal Hasil Lebih Tinggi dari Deposito

Imbal-Hasil-Lebih-Tinggi-dari-Deposito Keuntungan Investasi SBN

Keuntungan investasi SBN lain yang bisa Anda rasakan jika membandingkannya dengan deposito bank adalah besaran imbal hasilnya. Imbal hasil SBN dinilai lebih besar jika dibandingkan dengan imbal hasil dari bunga deposito.

Bunga SBN yang disebut sebagai kupon memiliki besaran yang berbeda di setiap seri, karena besarnya nilai kupon tersebut juga akan disesuaikan dengan suku bunga Bank Indonesia (BI). Imbal hasil SBN disebut lebih besar dari deposito juga karena memiliki pajak yang lebih rendah.

4. Tidak Terpengaruh Fluktuasi Pasar

Tidak-Terpengaruh-Fluktuasi-Pasar

SBN merupakan salah satu jenis investasi yang aman dari fluktuasi pasar karena sifatnya non-tradeable. Seperti SBR dan ST, beberapa produk SBN tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga sangat minim dari capital loss atau kerugian. 

Lain halnya dengan produk ORI dan SR, keduanya bisa diperdagangkan di pasar sekunder yang memunculkan kemungkinan terjadinya capital loss. Tingkat suku bunga BI sangat memengaruhi harga jual kedua surat berharga tersebut. 

Penjualan ORI di saat terjadi kenaikan suku bunga BI mengakibatkan harga jualnya menjadi turun. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menahan kepemilikan SBN sampai jatuh tempo untuk menghindari risiko fluktuasi pasar.

5. Salah Satu Bentuk Kontribusi terhadap Negara

Salah-Satu-Bentuk-Kontribusi-terhadap-Negara Keuntungan Investasi SBN

Berkontribusi pada pembangunan negara tidak hanya bisa dilakukan dengan membayar pajak tepat waktu, namun bisa juga dilakukan melalui investasi SBN. Karena memang dikeluarkan oleh pemerintah, terbitnya SBN ini sangat membuka peluang untuk Anda bisa berkontribusi di dalamnya.

Kontribusi ini sangat berharga, karena dapat membiayai kesejahteraan masyarakat, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Pastinya Anda akan memiliki kebanggaan tersendiri jika bisa ikut berkontribusi, terlebih sambil berinvestasi yang menjadikan Anda untung dua kali.

Keuntungan investasi SBN memang sangat menggiurkan untuk dijadikan pilihan investasi. Untuk itu, hal ini bisa menjadi pertimbangan ketika Anda hendak memilih instrumen investasi mana yang cocok untuk modal sedikit dengan keuntungan yang besar.

Leave a Comment