6 Keuntungan Obligasi Pemerintah, Alternatif Investasi!

Instrumen investasi yang ada sekarang ini telah banyak bermunculan dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin berinvestasi. Salah satu investasi yang cukup menarik untuk dilirik adalah obligasi. Ada banyak keuntungan obligasi pemerintah yang layak dipertimbangkan.

Hal ini cukup penting, mengingat masing-masing jenis investasi memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Dari kelemahan dan kelebihan tersebut, masyarakat bisa memilih sekiranya mana yang memang cocok digunakan sesuai dengan kebutuhan maupun keinginan.

Apa Itu Obligasi?

Apa-Itu-Obligasi keuntungan obligasi pemerintah

Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh negara yang disertai dengan perjanjian pengembalian pokok utang beserta kupon bunganya sesuai tanggal jatuh tempo yang sudah ditetapkan.

Pengertian obligasi ini juga tertuang dalam UU No. 24 Tahun 2002, bahwasanya yang disebut dengan obligasi adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh NRI sesuai masa berlakunya.

Ditilik dari pengeritan di atas, dapat disimpulkan bahwa di dalam obligasi terdapat tanggal jatuh tempo pembayaran utang serta kupon atau bunga imbalannya yang menjadi kewajiban negara terhadap pemegang obligasi.

Adapun tanggal jatuh tempo obligasi yang berlaku di Indonesia berkisar antara 1 – 10 tahun. Obligasi ini menjadi salah satu program penghimpunan dana untuk kas negara yang digunakan sebagai modal pembangunan. Ada banyak keuntungan obligasi pemerintah yang bisa didapatkan.

Obligasi ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Berdasarkan karakteristik hak penukarannya, obligasi dibagi menjadi:

  1. Obligasi Opsi Beli
  2. Obligasi Konversi
  3. Obligasi Tukar
  4. Obligasi Non Konversi
  5. Putable Bond

2. Berdasarkan Sisi Penerbit

  1. Obligasi Pemerintah, yang terdiri dari Obligasi Rekap, SUN, ORI, serta SBSN.
  2. Obligasi Korporasi
  3. Obligasi Daerah
  4. Foreign Bond 

3. Berdasarkan Nominal

  1. Obligasi Konvensional
  2. Obligasi Ritel

4. Berdasarkan Pembayaran Bunga

  1. Obligasi Kupon
  2. Obligasi tanpa Bunga
  3. Obligasi Suku Bunga atau Suku Tetap
  4. Obligasi Suku Bunga atau Suku Mengambang

5. Berdasarkan Imbal Hasil

  1. Obligasi Konvensional
  2. Obligasi Syariah
  3. Obligasi Berimbal Hasil Tinggi

6. Berdasarkan Waktu Jatuh Tempo

  1. Obligasi Jangka Panjang
  2. Obligasi Jangka Pendek

7. Berdasarkan Jaminan atau Kolateral

  1. Secure Bond, yang terdiri dari Mortgage Bond, Collateral Trust Bond, dan Equipment Trust Certificate.
  2. Unsecure Bond, yang terdiri dari Debentures, Subordinate Debentures, dan Income Bond.

8. Jenis Lainnya

  1. Obligasi Inflasi
  2. Obligasi Subordinasi
  3. Efek Beragun Aset
  4. Obligasi Indeks Lainnya
  5. Obligasi Abadi
  6. Obligasi Atas Unjuk
  7. Obligasi Tercatat
  8. Obligasi tanpa Warkat
  9. Obligasi Lotere

Manfaat dan Keuntungan Obligasi Pemerintah sebagai Produk Investasi

Obligasi pemerintah merupakan salah satu jenis investasi yang dananya akan dikelola untuk membiayai defisit APBN atau kebutuhan anggaran pemerintah yang digunakan untuk pembelanjaan dalam rangka pembangunan.

Jenis investasi ini memiliki beberapa kelebihan yang sekaligus menjadi keuntungan bagi investor ketika memutuskan untuk memilih investasi ini.

Berikut beberapa keuntungan investasi obligasi pemerintah.

1. Rendah Risiko

Rendah-Risiko keuntungan obligasi pemerintah

Investasi saham mungkin memberikan imbal hasil yang besar, namun itu juga sebanding dengan risiko yang diterima. Dibandingkan dengan saham, risiko kerugian investasi obligasi lebih rendah, terlebih ada jaminan dari serangkaian Undang-Undang mengenai pembayaran pokok dan kupon / imbal hasil. 

Contohnya Undang-Udang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara yang dijadikan dasar aturan untuk pembayaran nilai pokok dan kupon obligasi untuk seri INDON dan FR. 

Selain itu, ada juga UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara yang mengatur imbal hasil dan nilai pokok sukuk. Adanya Undang-Undang tersebut membuat obligasi dianggap tidak memiliki risiko gagal bayar.

2. Imbalan Lebih Tinggi dari Deposito

Imbalan-Lebih-Tinggi-dari-Deposito

Mengapa dibandingkan dengan deposito? Sudah pasti jawabannya karena keduanyalah jenis investasi yang minim risiko kerugian. Namun dibandingkan dengan deposito, imbal hasil atau keuntungan obligasi dinilai lebih tinggi.

Hal ini juga berkaitan dengan besarnya pajak yang dibebankan kepada dua jenis investasi tersebut. Jika deposito dibebankan biaya pajak sebesar 20% untuk bunga yang diperoleh, maka obligasi yang dibebankan pajak sebesar 15% atau lebih rendah untuk kupon yang diperoleh.

Pajak tersebut termasuk ke dalam pajak penghasilan (PPh) yang dibayarkan per tahun.

3. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi-Portofolio

Keuntungan obligasi pemerintah berikutnya adalah dapat menjadi upaya untuk mengoptimalkan potensi finansial dan pengelolaan risiko dengan cara diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio memungkinkan investor untuk dapat menempatkan dana di berbagai instrumen investasi.

Apabila salah satu instrumen mengalami kerugian, instrumen lain tidak akan terpengaruhi. Penempatan dana di berbagai instrumen juga dijadikan upaya untuk memaksimalkan perolehan keuntungan dalam berinvestasi.

Hal ini sesuai dengan prinsip para investor, yaitu ‘jangan meletakkan telur dalam satu keranjang’. Dana investasi sebagai ‘telur’ perlu diletakkan pada ‘keranjang’ portofolio yang lebih beragam. Melalui obligasi pemerintah, taktik ini dapat dilakukan.

Tidak hanya di Indonesia, obligasi di luar negeri juga memiliki kemampuan demikian. Tidak hanya pada instrumen investasi yang berbeda, dana obligasi juga dapat ditempatkan pada instrumen investasi yang sama namun dengan mata uang yang berbeda.

4. Dapat Diperdagangkan

Dapat-Diperdagangkan

Untuk beberapa jenis obligasi seperti seri FR, ORI, dan INDON dapat diperdagangkan atau tradeable melalui pasar sekunder. Pasar sekunder ini menjadi tempat jual beli obligasi yang telah terbit di pasar perdana.

Dengan adanya perdagangan ini investor dapat memperoleh capital gain atau keuntungan jika harga jual obligasi lebih besar dibandingkan harga belinya. Kelebihan adanya pasar sekunder ini juga terasa ketika investor membutuhkan penarikan dana darurat.

Meskipun begitu, penjualan obligasi di pasar sekunder tersebut perlu memerhatikan pergerakan harga obligasi yang juga bersifat dinamis.

5. Cocok untuk Pemula

Cocok-untuk-Pemula keuntungan obligasi pemerintah

Saat ini memang tidak sulit untuk melakukan investasi, karena ada banyak aplikasi yang menawarkan investasi aman dan mudah. Investor pemula yang ingin mencoba meraup keuntungan dari investasi bisa memilih ini karena caranya sangat mudah.

Tidak perlu keluar rumah, investor bisa langsung membuka aplikasi untuk memulai investasi. Keuntungan obligasi pemerintah yang satu ini juga terasa saat investor memiliki keterbatasan modal. Untuk reksadana obligasi saja, Anda bisa mulai berinvestasi mulai Rp10 ribu.

Tentunya akan semakin banyak keuntungan dari imbal hasil yang diperoleh jika modal yang kita tanam semakin banyak. Untuk itu, jangan pernah berhenti menabung dengan membeli obligasi agar keuntungan yang diperoleh bisa semakin banyak.

6. Bentuk Kontribusi pada Negara

Bentuk-Kontribusi-pada-Negara

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, obligasi pemerintah tentunya dikeluarkan oleh pemerintah dan mendapat jaminan Undang-Undang. Dana investor yang berinvestasi menggunakan obligasi ini nantinya akan digunakan pemerintah untuk pembangunan negara.

Oleh sebab itu, berinvestasi obligasi sama saja turut serta membangun negara demi kesejahteraan rakyat. Hal ini karena pemerintah mendapatkan modal, sehingga pembangunan bisa lebih maksimal dan merata ke seluruh wilayah.

Pemerintah akan mengalami defisit anggaran jika jumlah belanja negara lebih besar daripada pendapatannya. Itulah yang menjadi awal mula diterbitkannya obligasi untuk menutup defisit tersebut dengan memperjualbelikannya kepada para investor.

Investasi obligasi pemerintah mungkin tidak mendatangkan imbal hasil sebanyak saham. Namun ada banyak keuntungan obligasi pemerintah yang bisa kita dapatkan, dan yang paling penting kita turut serta membantu pemerintah untuk memajukan negara.

Leave a Comment