Selama ini banyak yang beranggapan jika nilai tukar mata uang seluruh dunia yang paling tinggi ditempati oleh Dolar Amerika. Sangat wajar jika banyak yang berpendapat seperti itu karena Dolar AS sangat berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang lainnya.
Selain itu, Dolar AS juga menjadi mata uang dasar yang dipergunakan untuk perdagangan global. Faktanya mata uang negara Amerika ini justru hanya menempati posisi 9, lebih rendah dari Euro serta Pound Sterling. Lantas, mata uang negara mana yang berhasil menduduki peringkat pertama?
Fungsi Mata Uang Negara
Uang merupakan alat tukar resmi yang dimiliki oleh suatu negara. Berdasarkan sumber yang diperoleh dari Euro Chane, saat ini ada lebih dari 100 mata uang seluruh dunia yang sudah diakui. Dari sekian banyak negara yang ada di dunia, 66 diantaranya menggunakan Dolar AS sebagai alat tukar.
Selain sebagai alat tukar, mata uang juga memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai alat penyimpanan nilai serta satuan hitung. Tak hanya itu, ada juga beberapa fungsi turunan uang yang menjadikan alat transaksi ini sangat berpengaruh bagi perekonomian negara, di antaranya adalah:
- Sebagai alat pembayaran utang
- Sebagai alat penimbun kekayaan
- Sebagai alat pembayaran transaksi yang sah
- Sebagai pendorong kegiatan ekonomi
- Sebagai alat pemindah kekayaan
Mata uang tertinggi di dunia dinilai berdasarkan kurs atau nilai tukar terhadap mata uang negara lain. Kurs bisa mengalami perubahan setiap hari entah itu naik ataupun mengalami penurunan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara, antara lain:
1. Hutang Negara
Negara yang memiliki hutang dengan jumlah tinggi akan dinilai lemah oleh para investor. Hal ini memberikan dampak buruk bagi nilai tukar mata uang negara tersebut.
2. Suku Bunga
Ketika terjadi inflasi, maka pemerintah akan segera menerapkan kebijakan dengan menaikkan suku bunga agar bisa menarik banyak investor. Dengan begitu, nilai tukar mata uang bisa kembali stabil.
3. Neraca Perdagangan
Nilai tukar mata uang juga dipengaruhi oleh kegiatan ekspor impor. Bila ekspor suatu negara mengalami peningkatan, maka permintaan mata uang domestik akan naik sehingga memperkuat nilai mata uang tersebut.
Sebaliknya jika aktivitas impor yang mengalami peningkatan, maka permintaan mata uang negara lain yang akan naik. Hal tersebut akan memperlemah nilai tukar mata uang domestik.
4. Kondisi Politik dan Ekonomi
Jika kondisi politik dan ekonomi negara terus stabil, maka kepercayaan investor akan meningkat. Dengan begitu, semakin banyak pihak yang mau berinvestasi ke negara tersebut dan membuat nilai tukar mata uang akan menguat.
5. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan yang diterapkan pemerintah terutama yang berkaitan langsung dengan kegiatan ekonomi bisa mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi. Jika kebijakan tersebut lebih memihak kepada investor, tentunya akan semakin banyak pihak yang mau menanamkan modal ke negara tersebut.
Semakin banyak investasi yang masuk, semakin kuat pula nilai tukar mata uang domestik. Sebab itulah kebijakan perekonomian yang diambil oleh pemerintah harus memperhatikan minat investor agar tidak terjadi pelemahan terhadap nilai tukar mata uang dalam negeri.
9 Mata Uang Seluruh Dunia dengan Nilai Tukar Tertinggi
Maju tidaknya suatu negara bisa tergambar dari besarnya nilai tukar mata uang negara tersebut. Semakin tinggi nilai tukar mata uang dalam negeri, maka semakin tinggi pula peradaban ekonomi yang dimiliki oleh negara tersebut.
Ada beberapa negara yang memiliki mata uang dengan nilai tukar yang tertinggi di dunia. Berikut adalah urutan negara dengan mata uang tertinggi di dunia 2022, antara lain:
1. Dinar Kuwait
Pendapatan utama Kuwait berasal dari pertambangan minyak yang diperoleh langsung dari pesisir teluk persia. Sebagian besar aktivitas perdagangannya berkaitan langsung dengan Amerika.
Kondisi ini yang membuat nilai tukar Dinar Kuwait (KWD) tetap stabil dan memuncaki daftar mata uang dengan nilai tukar tertinggi.
Walaupun Dinar Kuwait tak banyak diperdagangkan, nilai tukar Dinar Kuwait terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya permintaan minyak global. Tercatat 1 Dinar Kuwait setara dengan 3,32 Dolar AS atau jika dirupiahkan menjadi Rp47.463.
2. Dinar Bahrain
Meski termasuk negara kecil, namun perekonomian Bahrain sangat baik. Sumber pendapatannya berasal dari minyak dan gas. Itulah mengapa nilai tukar Dinar Bahrain (BHD) cukup tinggi dan tidak mudah mengalami pelemahan. 1 Dinar Bahrain setara dengan 2,65 Dolar AS atau dirupiahkan menjadi Rp37.995.
3. Rial Oman
Menempati posisi ketiga dari daftar mata uang seluruh dunia dengan nilai tukar tertinggi adalah Rial Oman. Negara yang terletak di kawasan Asia Barat Daya ini sukses mempertahankan nilai tukar mata uangnya selama berpuluh-puluh tahun.
Tingginya nilai tukar Rial Oman (OMR) membuat mata uang ini didenominasi dalam bentuk sub unit yang disebut dengan baisa. 1 real disetarakan dengan 1.000 baisa. Jika dirupiahkan, 1 Rial Oman sama dengan Rp.37.180 atau setara dengan 2,60 Dolar AS.
4. Dinar Yordania
Dibandingkan dengan negara Arab lainnya, perekonomian Yordania terbilang tidak stabil. Meski begitu, negara yang berbatasan dengan Arab Saudi ini mampu menjaga nilai tukar mata uang dalam negeri agar tidak mengalami penurunan.
Pendapatan Yordania tak hanya bergantung pada perdagangan minyak saja, tetapi banyak sektor lainnya yang bisa mendatangkan penghasilan dalam jumlah tinggi. Dinar Yordania (JOD) setara dengan 1,41 Dolar AS dan jika dikonversi dalam bentuk rupiah nilainya menjadi Rp20.200.
5. Pound Sterling
Meski nilainya masih kalah dengan beberapa mata uang negara asia, namun perdagangan mata uang Britania Raya ini masih cukup ramai. Pound Sterling menempati posisi ke-4 sebagai mata uang yang paling banyak diperdagangkan setelah Yen Jepang, Euro, dan Dollar AS.
Inflasi yang rendah menjadikan Pound Sterling (GBP) memiliki nilai tukar yang stabil bahkan lebih tinggi dari Dollar AS. 1 Pound Sterling nilainya sama dengan 1,37 Dolar AS atau jika dikonversikan kedalam rupiah jumlahnya setara dengan Rp19.562.
6. Dolar Kepulauan Cayman
Memiliki sektor perekonomian dan perdagangan yang cukup maju, membuat Cayman berhasil menjaga stabilitas nilai tukar mata uangnya terhadap Dolar AS. Negara yang beribukota di Georgetown ini secara resmi memiliki mata uang negara sejak tahun 1972.
Nilai tukar per 1 Dolar Kepulauan Cayman (KYD) terhadap Dolar AS adalah sebesar 1,2. Sementara jika dirupiahkan, nilainya setara dengan Rp.19.562.
7. Euro
Euro merupakan mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan setelah Dolar AS. Sebanyak 19 negara dari 28 negara Uni Eropa menggunakan Euro (EUR) sebagai mata uang resmi. Stabilitas nilai tukar Euro bisa tetap terjaga karena kondisi ekonomi Uni Eropa yang terus meningkat.
Jika dikonversikan dalam bentuk rupiah, 1 Euro setara dengan Rp16.607 atau nilainya sama dengan 1.16 Dolar AS.
8. Franc Swiss
Franc Swiss (CHF) merupakan mata uang yang dianggap paling aman karena nilai tukarnya tidak mengalami pelemahan. Meski inflasi besar menerpa perekonomian global, tetap tidak berpengaruh pada nilai Franc Swiss. Itulah mengapa mata uang ini banyak menjadi incaran perdagangan.
Nilai dari 1 Franc Swiss setara dengan 1,10 Dolar AS dan jika dirupiahkan nilainya mencapai Rp15.702.
9. Dolar Amerika Serikat
Menjadi mata uang yang paling banyak digunakan dan diperdagangkan di dunia menjadikan Dolar AS (USD) menjadi satu-satunya mata uang cadangan terbesar saat ini.
Meski nilai tukarnya kerap tidak stabil, perdagangan dunia tetap menggunakan Dolar AS sebagai standar nilai tukarnya. Jika dikonversikan kedalam mata uang Indonesia, 1 Dollar AS setara dengan Rp14.506.Mata uang seluruh dunia dengan nilai tukar tertinggi ditempati oleh Dinar Kuwait.
Sementara Dolar AS yang banyak dipakai sebagai mata uang resmi beberapa negara hanya menempati posisi 9 masih kalah dengan Euro yang menduduki peringkat 7 sebagai mata uang dengan nilai tukar paling tinggi di dunia.