3 Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi, Ini Penjelasannya!

Keterlibatan mahasiswa dalam menyuarakan kepentingan publik masih terus terdengar hingga saat ini, bahkan dalam gerakan anti korupsi. Memang, peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi tidak secara langsung menghukum koruptor layaknya para institusi penegakan hukum.

Namun, mahasiswa bisa tetap ikut terlibat membangun budaya anti korupsi agar tindak kriminal ini tidak terjadi lagi di masyarakat. Korupsi sendiri terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi di berbagai negara lainnya juga. Namun, korupsi di Indonesia ini sudah sangat mengkhawatirkan.

Dampaknya juga sangat buruk dan mengenai hampir semua sendiri kehidupan. Bagaimana tidak, korupsi ini sudah menghancurkan banyak hal termasuk sistem pemerintahan, sistem hukum, sistem politik, sistem demokrasi dan bahkan tatanan sosial kemasyarakatan.

Poin-Poin Penting Terkait Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi

1. Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi Di Lingkungan Keluarga

Tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan salah satu agen menuju perubahan yang lebih baik. Mahasiswa juga bisa dianggap sebagai motor yang akan menggerakkan gerakan anti korupsi di masyarakat yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu.

Di lingkungan keluarga, mahasiswa bisa ikut terlihat khususnya dalam melakukan pengamatan terhadap kegiatan sehari-hari yang ditunjukkan oleh keluarganya. Contohnya sesuai dengan yang disebutkan dalam dua poin berikut ini.

  1. Dari mana asal penghasilan orang tua? Dari korupsi atau dari murni pekerjaan yang bisa dibenarkan? Atau apakah orang tua melakukan penyalahgunaan terhadap fasilitas kantor yang menjadi haknya?
  2. Apakah ada anggota keluarga yang memakai produk bajakan, misalnya sepatu, software, tas, film, lagu dan lain sebagainya?

Apabila ada anggota keluarga yang melakukan salah satu atau kedua poin di atas, maka mahasiswa bisa menasihatinya. Tentunya dengan bekal ilmu mengenai dampak buruk korupsi yang dimilikinya.

Dalam keluarga ini, dipercaya sebagai tolok ukur utama serta yang pertama bagi mahasiswa untuk menguji apakah suatu proses anti korupsi sudah ada dalam diri mereka atau tidak. Karena bagaimanapun, kebanyakan orang akan lebih berpihak kepada keluarganya.

2. Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi Di Lingkungan Kampus

Peran-Mahasiswa-Dalam-Gerakan-Anti-Korupsi-Di-Lingkungan-Kampus

Mengenai peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi khususnya di lingkungan kampus, ini bisa dibagi menjadi dua. Pertama untuk individu mahasiswa tersebut sendiri, kedua untuk komunitas mahasiswa.

Kalau untuk mahasiswa itu sendiri, bisa diambil contoh dengan dirinya sendiri yang tidak melakukan tindakan koruptif. Sementara kalau dalam komunitas, mahasiswa bisa membantu mencegah supaya rekan yang sesama mahasiswanya tidak melakukan korupsi.

Dengan kata lain, mahasiswa bisa ikut serta memberikan edukasi kepada rekan sesama mahasiswa maupun calon mahasiswa agar menghindari praktik korupsi. Upaya pemberantasan korupsi di di lingkungan kampus ini bisa dilakukan sejak awal masuk perkuliahan.

Nah, yang dimaksud dalam hal ini ialah masa penerimaan mahasiswa, di mana mahasiswa bisa bersikap kritis terhadap kebijakan internal kampus. Selain itu, mahasiswa juga bisa mendesak pemerintah supaya undang-undang yang terkait dengan pendidikan juga tidak memberikan peluang terjadinya korupsi.

Untuk selanjutnya, berikut tiga poin krusial yang masih berhubungan dengan peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi khususnya di lingkungan kampus.

  1. Pada proses perkualiahan, mahasiswa bisa ikut serta menekankan moralitas dalam kompetisi mendapatkan nilai terbaik dengan menghindari cara curang. Tentunya tindakan yang tepat untuk mencegah kecurangan tersebut adalah dengan memacu diri agar tidak malas belajar
  2. Selanjutnya juga pada penggunaan dana di lingkungan kampus, bisa dilakukan dengan cara melakukan laporan kritis terhadap laporan yang terkait dengan keuangan serta aktif dalam mengikuti lomba karya ilmiah yang bertemakan pemberantasan korupsi.
  3. Pada tahap akhir perkuliahan yang menjadi penentu mahasiswa mendapatkan gelar sarjana. Dalam hal ini, mahasiswa perlu memahami bahwa gelar yang didapatnya itu mempunya konsekuensi yang berupa tanggung jawab moral sehingga dirinya akan terpancing untuk menghindari tindakan korupsi bahkan termasuk mendapatkan sesuatu dengan jalan pintas dan jalur orang dalam.

3. Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi Di Masyarakat

Peran-Mahasiswa-Dalam-Gerakan-Anti-Korupsi-Di-Masyarakat

Mahasiswa itu juga merupakan anggota dan bagian dari masyarakat. Di lingkungan ini, mahasiswa bisa memberikan contoh menerapkan perilaku yang antti korupsi. Dalam hal ini pula. Peran mahasiswa bisa dibagi menjadi dua, yakni sebagai kontrol sosial dan sebagai pembaharu.

Sebagai pembaharu maksudnya di sini adalah mahasiswa diharapkan bisa melakukan pembaharuan atas sistem yang ada. Contoh peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi  yang sangat fenomenal adalah turunnya orde baru yang memang didahulu oleh aksi mahasiswa bahkan di seluruh Indonesia.

Sementara kalau dalam hal kontrol sosial, mahasiswa bisa melakukan pencegahan korupsi dengan cara membantu masyarakat dalam mewujudkan peraturan serta ketentuan yang berpihak pada rakyat banyak. Selain itu juga bersikap kritis terhadap peraturan yang terasa tidak adil bagi masyarakat.

Hal ini memang diperlukan karena memang tidak sedikit peraturan yang justru hanya berpihak pada golongan tertentu. Selain itu, mahasiswa dapat memberikan bimbingan atau edukasi kepada masyarakat mengenai anti korupsi sekaligus mendorong mereka untuk berani melaporkan pada pihak berwenang.

Lebih lanjut lagi, mahasiswa juga bisa melakukan pendampingan pada masyarakat yang ingin menegakkan hukum terhadap koruptor.

Upaya Pemberantasan Korupsi yang Melibatkan Mahasiswa

Upaya-Pemberantasan-Korupsi-yang-Melibatkan-Mahasiswa

Korupsi adalah perbuatan tercela yang bahkan bisa menghancurkan sebuah negara. Mengingat dampaknya tersebut, wajar bila mahasiswa yang merupakan bagian dari warga negara Republik Indonesia diikut sertakan dalam upaya pemberantasannya.

Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pembekalan terkait korupsi yang bisa dilakukan dengan kampanye, sosialisasi, seminar dan bahkan perkuliahan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup mengenai perbuatan tercela tersebut.

Selain itu, bisa ditanamkan juga nilai-nilai anti korupsi yang dapat diikuti dengan upaya menumbuhkan budaya anti korupsi sekaligus mendorong mereka untuk aktif dalam memberantas korupsi. Menteri Pendidikan sudah menetapkan agar perguruan tinggi juga memberikan mata kuliah anti korupsi.

Anti korupsi ini sendiri bisa menekankan pada dua hal sebagai berikut:

  1. Pembangunan karakter anti korupsi dalam diri mahasiswa
  2. Membangun semangat serta kompetensi dalam diri mahasiswa yang merupakan agen perubahan bagi kehidupan bermasyarakat serta bernegara yang bebas dari korupsi

Pemberantasan korupsi tentu harus melibatkan berbagai pihak, tidak terkecuali mahasiswa. Bahkan mahasiswa diharapkan agar bisa berperan aktif dalam hal ini. Mereka bisa ikut serta menanamkan nilai yang dapat mendukung terciptanya perilaku antikorupsi, seperti:

  1. Keadilan
  2. Keberanian
  3. Kesederhanaan
  4. Kerja keras
  5. Tanggung jawab
  6. Kedisiplinan
  7. Kemandirian
  8. Kepedulian
  9. Kejujuran

Pemberantasan korupsi dengan melibatkan mahasiswa yang masih muda adalah hal yang tepat. Pasalnya, sejak dahulu sejarah sudah menunjukkan bahwasanya dinamika bangsa yang terjadi juga tidak lepas dari peran mahasiswa.

Sejarah juga menunjukkan bahwa mahasiswa selalu semangat melakukan perubahan atas kondisi yang tidak adil. Bahkan, dari pergerakan mahasiswa inilah kemudian terjadi perubahan orde baru yang banyak terjadi penyimpangan dan melahirkan zaman reformasi.  

Mahasiswa bisa dikatakan sebagai elemen masyarakat yang unik. Mereka memiliki idealisme dan semangat yang terus berkobar walaupun zaman sudah berubah. Semangat inilah yang membuat mereka sanggup melakukan perubahan atas kondisi yang dianggapnya tidak adil.

Pada masa sekarang pun, peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi sangatlah besar. Mereka dituntut untuk menganggap bahwa korupsi merupakan musuh yang harus dibasmi dan menebar semangat untuk menghindari perilaku-perilaku korupsi.

Leave a Comment