6 Perbedaan Logam Mulia dan Emas, Jangan Terkecoh!

Logam mulia dan emas merupakan aset yang tidak ada habisnya untuk diperbincangkan. Wujudnya yang solid dan berkilau cantik, membuatnya banyak digandrungi banyak orang sebagai perhiasan diri atau aset untuk masa depan. Apakah ada perbedaan logam mulia dan emas?

Perlu Anda ketahui bahwa emas merupakan bagian dari logam mulia. Emas yang banyak ditemui di pasaran bisa dijadikan sebagai perhiasan. Namun bagaimana cara mengetahui perbedaan logam mulia dan emas? Temukan jawabannya dari pembahasan dibawah ini. 

Sekilas Mengenai Logam Mulia dan Emas

Sekilas-Mengenai-Logam-Mulia-dan-Emas

Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika mendengar logam mulia? Banyak masyarakat yang memiliki persepsi bahwa jawabannya adalah emas. Sebenarnya jawaban tersebut tidak salah, walaupun memang juga tidak sepenuhnya benar. 

Logam mulia merupakan sejenis logam yang tahan terhadap oksidasi maupun korosi. Berdasarkan dari karakteristik sifatnya tersebut, tidak heran jika logam mulia termasuk dalam kategori yang langka. Jika logam mulia berada di pasaran, penjual akan membandrolnya dengan harga yang sangat tinggi. 

Kemudian ada pertanyaan yang menyatakan, apakah logam mulia itu sama saja dengan emas? Pertanyaan tersebut sebenarnya kurang tepat. Mengapa demikian? Karena emas merupakan sejenis logam mulia yang paling populer dan banyak diminati masyarakat. 

Emas adalah golongan logam mulia yang banyak digunakan untuk perhiasan seperti cincin, kalung, gelang, anting dan masih banyak lagi. Emas tergolong logam mulia yang sifatnya lunak dan mudah ditempa, oleh sebab itu dalam pembuatannya dicampur dengan logam agar lebih kuat. 

Perbedaan Logam Mulia Dan Emas dari Beberapa Aspek

Perbedaan-Logam-Mulia-Dan-Emas-dari-Beberapa-Aspek

Ada beberapa aspek yang bisa membedakan antara logam mulia dan emas. Untuk lebih mudah mengenalinya, pahami beberapa perbedaannya dibawah ini. 

1. Berdasarkan Bentuk

Cukup mudah untuk membedakan antara logam mulia dan emas jika dilihat langsung dari bentuknya. Emas diperjualbelikan dengan bentuk perhiasan untuk mempercantik penampilan setiap pemakainya, oleh sebab itu dibuat semacam anting, kalung, cincin, gelang dan lain-lain. 

Lalu bagaimana dengan bentuk logam mulia? Logam mulia tujuannya disimpan sebagai bentuk investasi, oleh sebab itu biasanya dibentuk semacam batangan. Saat ini juga sedang tren logam mulia USB berbentuk batangan tipis kecil yang juga bisa disimpan sebagai aset masa depan.

2. Karat Emas

Karat yang dimaksud disini merupakan tingkat keaslian dari emas atau kandungan kemurnian dari emas. Karat emas tertinggi nilainya mencapai 24 karat dan biasa disebut sebagai emas murni. Jika emas logam mulia, kandungan kemurniannya sudah mencapai 99,99%. 

Hal ini dikarenakan dalam pembentukannya memang murni emas tanpa ada campuran lain. Sementara emas perhiasan yang biasa ditemui di pasaran, tingkat kemurnian emasnya lebih rendah sekitar 91%. Emas perhiasan umumnya dibentuk dengan menggunakan bahan lain. 

Biasanya ada jenis emas perhiasan yang dibentuk dengan campuran logam seperti tembaga dan perak. Masyarakat yang gemar berinvestasi harus jeli dalam memilih emas, jika tujuannya untuk investasi jangka panjang, maka emas logam mulia lebih cocok dibeli dan disimpan. 

3. Biaya Pembuatan

Perbedaan logam mulia dan emas juga bisa dilihat langsung dari biaya pembuatannya. Pasti banyak dari masyarakat yang merasa penasaran, sebenarnya berapa biaya untuk pembuatan emas perhiasan yang biasa ditemui di toko emas. 

Sekedar informasi, biaya yang diperlukan dalam proses pembuatan emas perhiasan berkisar 10-20% dari nilai emas yang sebenarnya. Namun, biaya pembuatan emas tersebut tidak akan terhitung saat emas akan dijual kembali nantinya. 

Sedangkan untuk jenis emas logam mulia justru kebalikannya. Kelebihan yang dimiliki oleh logam mulia yaitu tidak membutuhkan biaya pembuatan, sehingga harga belinya tetap sama dengan harga awal emas tersebut. 

Namun sebagai investor logam mulia, sebaiknya perlu memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi nilai emas. Tujuannya agar saat emas dijual kembali tidak mengalami kerugian, karena kurang update dengan kondisi pasar emas dan juga harganya. 

4. Buyback atau Penjualan Emas Kembali

Jika memiliki rencana untuk menjual emas kembali, maka sebaiknya pastikan bahwa nota pembelian tidak hilang. Tujuannya agar lebih mudah dalam memastikan harga dari emas perhiasan tersebut. 

Emas perhiasan biasanya dapat dijual kembali melalui toko asal pembeliannya. Namun umumnya, harga penjualan akan dikurangi sebanyak 25% dari harga awal emas. Lalu bagaimana dengan logam mulia? Emas logam mulia bisa dijual melalui toko emas manapun asalkan disertai sertifikat.

Untuk logam mulia yang dijual kembali biasanya akan mendapatkan harga tidak jauh beda dengan pembelian awal. Hal ini dikarenakan logam mulia bersifat murni, belum digunakan dan tanpa ada campuran bahan lain, jadi ketika dijual kembali harganya akan tetap tinggi. 

5. Risiko Kerusakan dan Kehilangan

Perbedaan logam mulia dan emas ini cukup menjadi concern bagi para investor emas. Jika ditinjau dari segi kerusakan atau kehilangan, keduanya memiliki risiko yang sama. Untuk keamanan logam mulia, maka bisa disimpan dalam brangkas atau ikut layanan bank besar. 

Namun dari segi kerusakan, emas perhiasan tentunya memiliki risiko tinggi mengalami kerusakan. Orang yang membeli emas tidak hanya untuk tujuan investasi, tetapi juga pelengkap penampilan. Oleh sebab itu, bisa terjadi risiko benturan terhadap benda keras lainnya. 

Selain memiliki risiko kerusakan yang tinggi, emas perhiasan juga dapat memicu terjadinya tindak kejahatan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dari segi kehilangan dan kerusakan, logam mulia tentunya lebih unggul dan bisa dipertimbangkan sebagai bentuk investasi yang aman. 

6. Segi Kemudahan Dalam Memilikinya

Perbedaan logam mulia dan emas yang terakhir yaitu dari segi cara mendapatkannya. Jika Anda ingin berinvestasi emas perhiasan, maka bisa dengan mudah menemukannya lewat toko-toko emas yang banyak ditemui di pasaran. 

Namun beda konteksnya dengan logam mulia yang umumnya langka dan diperjualbelikan pada tempat tertentu saja. Selain itu, sebagai investor harus benar-benar jeli dan jangan mudah percaya dengan penawaran logam mulia yang sembarangan. 

Hal itulah yang terkadang mempengaruhi masyarakat menjadi malas untuk berinvestasi dengan logam mulia. Sebaiknya cari jasa penyedia logam mulia yang terpercaya, bersertifikat dan mendapatkan review positif untuk mencegah terjadinya tindak penipuan. 

Apa Saja Jenis Logam Mulia Selain Emas?

Apa-Saja-Jenis-Logam-Mulia-Selain-Emas

Jenis-jenis logam mulia ada bermacam-macam, namun memang emas yang paling populer dan memiliki nilai lebih tinggi. Ingin tahu apa saja jenis logam mulia selain emas? Berikut ini beberapa logam mulia yang mudah ditemui disekitar. 

1. Perak

Jenis logam mulia satu ini mungkin memang sudah tidak asing lagi. Perak juga sering digunakan dalam pembuatan perhiasan karena warnanya putih mengkilau dan anti korosi, sehingga cukup banyak diminati orang. 

2. Rhodium

Rhodium memiliki warna putih keperakan hampir sama dengan platinum. Logam ini tahan terhadap karat, sifatnya kuat dan mampu merefleksikan objek dengan sangat baik.

3. Palladium

Logam mulia satu ini dibandrol dengan harga yang cukup mahal. Palladium memiliki warna putih mengkilau dan tahan terhadap korosi. Jenis logam mulia lainnya yang banyak ditemui seperti platinum, iridium dan juga rhodium. 

Sudah tahukan apa perbedaan logam mulia dan emas? Jadi memang untuk keperluan investasi, logam mulia bisa menjadi pilihan utamanya, karena harganya yang cenderung stabil dan naik tiap tahunnya. Namun jika untuk menunjang penampilan, maka tidak ada salahnya menggunakan emas perhiasan. 

Leave a Comment