2 Risiko Murni dalam Asuransi dan Penjelasannya

Asuransi merupakan suatu bisnis mengambil alih risiko ke perusahaan asuransi dari nasabah. Sehingga nasabah tersebut merasa nyaman dengan mengikuti program asuransi. Untuk itu di dalam asuransi terdapat risiko murni dalam asuransi.

Dalam menjalankan bisnisnya maka suatu perusahaan asuransi harus pintar mengendalikan risiko. Pada umumnya pengertian dari risiko adalah suatu ketidakpastian dari kerugian yang mungkin terjadi. Sama halnya dengan risiko murni yang ada di asuransi tersebut.

Pengertian Risiko Murni dalam Asuransi

Pengertian-Risiko-Murni-dalam-Asuransi

Pengertian risiko dalam aktivitas bisnis asuransi merupakan sesuatu yang terjadi, ketika pihak-pihak yang terlibat tidak memperoleh hasil yang sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Masih ada juga kemungkinan yang terjadi berupa kendala yang merugikan nasabah.

Munculnya risiko dalam asuransi bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketidakpastian yang disebabkan oleh sikap manusia, ketidakpastikan ekonomi, dan ketidakpastian yang disebabkan oleh kondisi alam.

Maka pengertian dari risiko murni dalam asuransi adalah suatu jenis risiko yang tak dapat dikendalikan, yang dimana jika risiko ini terjadi maka akan muncul kerugian pada pihak yang bersangkutan, yang dalam hal ini adalah nasabah.

Namun jika tidak terjadi maka hal itu tidak akan menimbulkan kerugian apapun. Tapi juga tidak ada keuntungan yang bisa diambil sama sekali. Jadi, karakteristik dari risiko murni ini adalah, kerugian dari hal ini akan tetap terjadi. 

Contoh Risiko Murni dalam Asuransi

Contoh-Risiko-Murni-dalam-Asuransi

Sesuai dengan penyebutannya dalam bidang asuransi, risiko murni merupakan segala hal yang terjadi di luar kehendak/kendali manusia. Contohnya bencana alam seperti gempa bumi, kecelakaan, kebakaran, dan lain sebagainya.

Beberapa faktor yang menimbulkan adanya risiko murni di dalam asuransi akan membuat nasabah kehilangan aset yang dimilikinya. Tidak hanya aset saja tapi diri secara fisik juga bisa terjadi sesuatu. 

Ditambah lagi dengan proses pemulihan yang dibutuhkan di dalamnya cukup lama dengan biaya yang tentu tidak sedikit. Contoh sederhana dari risiko murni adalah, ketika seseorang memiliki usaha restoran kemudian restoran tersebut mengalami kebakaran.

Pemilik restoran yang merupakan nasabah asuransi ini tentu akan mengalami kerugian yang besar, karena hampir semua asetnya akan sudah terbakar habis. Maka setelah kejadian ini akan ada dua hal yang terjadi, yaitu restoran harus tutup terlebih dulu untuk pemulihan serta perbaikan tempatnya.

Namun ada lagi akibat lainnya yaitu restoran akan tutup secara permanen karena pemiliknya sudah bangkrut. Apabila pemilik restoran merupakan nasabah suatu asuransi maka artinya, kerugian yang dialami akan dilindungi oleh asuransi sehingga pemilik resto bisa mendirikan usahanya kembali.

Produk Asuransi yang Menanggung Beragam Risiko

Kerugian apapun yang terjadi pada diri nasabah atau pada usaha yang sedang dijalankan saat ini, bisa diatasi dengan adanya produk asuransi. Jenis risiko seperti risiko murni dalam asuransi ini bisa diatasi dengan perlindungan dari perusahaan asuransi.

Berikut ini beberapa produk asuransi yang akan menanggung berbagai jenis risiko yang bisa terjadi kapan saja:

1. Asuransi Kesehatan

Asuransi-Kesehatan

Asuransi kesehatan menjadi produj asuransi yang paling banyak digunakan oleh kebanyakan orang. 

Objek risiko yang ditanggungnya adalah biaya kesehatan sehingga jenis produk ini memuat beberapa jenis risiko dalam asuransi yaitu risiko khusus, risiko murni, dan juga risiko individu.

Maka dari itu perusahaan asuransi akan memberi uang pergantian dari biaya perawatan secara medis ketika nasabah sakit di rumah sakit.

2. Asuransi Jiwa

Asuransi-Jiwa

Asuransi jiwa juga sama pentingnya dengan asuransi kesehatan. Asuransi jiwa merupakan salah satu produk asuransi yang akan menanggung nilai ekonomi dari hidup nasabah. Misalnya seorang nasabah memiliki penghasilan sebanyak Rp.10 juta.

Apabila nasabah tersebut meninggal maka keluarga yang ditinggalkan akan kehilangan manfaat dari penghasilan yang diperoleh. 

Untuk itu, perusahaan asuransi akan memberi kompensasi yang berupa santunan secara tunai yang akan menggantikan penghasilan dari nasabah yang meninggal tersebut. Keluarga tetap hidup dengan layak seperti sebelumnya.

3. Asuransi Mobil

Asuransi-Mobil

Tak hanya manusia saja yang dilindungi asuransi, kendaraan yang berupa mobil pun bisa diasuransikan. 

Tanggungan kerugian yang dilindungi asuransi dari kendaraan adalah kerugian seperti lecet, mobil terperosok, baret, pencurian mobil, hingga kerusakan secara total. 

Tingginya angka kriminalitas di kota-kota besar membuat kemungkinkan pencurian mobil pun semakin meningkat. Namun hal itu bisa diatasi dengan mudah dengan perlindungan dari asuransi.

4. Asuransi Melahirkan

Asuransi-Melahirkan

Salah satu produk asuransi yang juga menjadi bagian dari asuransi kesehatan adalah asuransi melahirkan. 

Berbagai macam risiko akan ditanggung oleh perusahaan asuransi dari asuransi melahirkan ini seperti biaya keguguran, meninggalnya ibu hamil atau janin yang dikandung, biaya untuk melahirkan, hingga perawatan sebelum dan sesudah melahirkan.

Asuransi melahirkan juga menjadi solusi tepat dari risiko khusus dan risiko murni dalam asuransi itu sendiri, yang bisa terjadi kapan saja.

5. Asuransi Pendidikan

Asuransi-Pendidikan

Asuransi pendidikan merupakan produk asuransi yang menjadi bagian dari asuransi jiwa. 

Misalnya, ketika nasabah mengalami risiko cacat secara total atau bahkan meninggal maka santunan akan diberikan pada anak yang bersangkutan berupa biaya pendidikan hingga dewasa.

Asuransi pendidikan juga merupakan solusi tepat untuk mengatasi risiko individual dan risiko khusus. Apalagi jika asuransinya dihubungkan dengan unit link atau suatu investasi tertentu. 

Maka hal itu akan mengatasi jenis risiko spekulatif untuk total biaya di bidang pendidikan di masa mendatang.

6. Asuransi Properti

Asuransi-Properti

Sebuah asuransi properti juga akan memberi sebuah tanggungan yang dimana jika si pemegang polis mengalami suatu kerugian. Misalnya adanya biaya pergantian kerugian dari rumah yang kebakaran, kebanjiran, dan penyebab lainnya.

Ada juga perusahaan asuransi yang memberi biaya akomodasi sebagai tempat tinggal sementara, bagi nasabah yang terkena kerugian tersebut. Asuransi ini akan melindungi risiko individual, murni, tanggung gugat, harta, dan risiko khusus.

7. Asuransi Proyek

Asuransi-Proyek

Risiko tanggung gugat sangat mungkin terjadi pada saat seseorang sedang mengerjakan suatu proyek. Kegunaan dari asuransi ini adalah untuk meminimalisir efek dari risiko tanggung gugat di masa pengerjaan proyek atau konstruksi bangunan.

Manfaat dari risiko tanggung gugat meliputi tanggung jawab secara hukum pada pihak ketiga, kecelakaan kerja, kerusakan dari alat berat, dan sebagainya.

Jenis Risiko Murni dalam Asuransi

Jenis-Risiko-Murni-dalam-Asuransi

Setelah membahas tentang pengertiannya, mari kita bahas tentang jenis-jenis risiko murni di bidang asuransi seperti berikut ini:

1. Risiko Perorangan

Merupakan jenis risiko yang terjadi pada setiap orang, dan menyebabkan adanya pengaruh pada kemampuan seseorang untuk memperoleh penghasilan. 

Misalnya sakit yang berkepanjangan, kecelakaan, atau kondisi tubuh yang terlalu lemah dalam melakukan sesuatu.

2. Risiko Properti

Risiko yang satu ini terjadi ketika seseorang memiliki sesuatu/benda yang menjadi kepemilikan orang tersebut. Risiko properti bisa berupa kerusakan atau bisa juga pencurian.

Dari pengertian risiko murni dalam asuransi yang telah dijelaskan dengan lengkap di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu jenis risiko apapun dalam asuransi terkait dengan produk-produk asuransi tertentu.

Namun perusahaan asuransi juga menghitung keuntungan/kerugian perusahaannya, sehingga tetap ada kriteria khusus untuk jenis risiko yang dilindungi dan disesuaikan dengan produknya.