Pengertian Debet Kredit dan Saldo pada Buku Tabungan

Saat seseorang memutuskan untuk membuat rekening tabungan di bank, pihak bank akan memberikan sebuah buku tabungan. Di dalam buku tersebut ada beberapa istilah seperti debet, kredit, dan saldo. Apakah pengertian debet kredit dan saldo pada buku tabungan tersebut?

Pada kesempatan kali ini akan dibagikan informasi lengkap mengenai buku tabungan, jenis-jenisnya, serta pengertian dari berbagai istilah penting di dalamnya. Tak perlu berlama-lama lagi, mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Buku Tabungan?

Apa-Itu-Buku-Tabungan

Sebelum membahas pengertian debet kredit dan saldo pada buku tabungan, mari mengenal pengertian dari buku tabungan itu sendiri. 

Definisi dari bukut tabungan adalah buku yang diterbitkan oleh bank berisi jumlah simpanan milik nasabah pada rekening tabungan di sebuah bank di mana kepemilikannya bisa dibuktikan dengan identitas tertulis.

Buku tabungan tidak bisa dipindahtangankan kepada orang lain maupun diperjualbelikan. Setiap kali melakukan penyetoran atau penarikan dana serta pembukuan bunga di bank, nasabah wajib membawa buku tabungan tersebut.

Saat ini, teknologi sudah semakin maju karena transaksi seperti tarik dan setor tunai sudah bisa dilakukan di mesin ATM. Hal ini menyebabkan penurunan angka transaksi penyetoran dan penarikan di bank secara langsung.

Artinya, buku tabungan juga sudah lebih jarang digunakan. Berbeda dengan masa awal 2000-an di mana penggunaan mesin ATM belum begitu marak sehingga nasabah bank juga lebih sering melakukan transaksi secara langsung di bank dan buku tabungan selalu digunakan.

Fungsi Buku Tabungan

Fungsi-Buku-Tabungan

Buku tabungan memiliki fungsi yang begitu penting bagi pemiliknya. Berikut akan dijelaskan mengenai fungsi penting dari buku tabungan.

1. Identitas Diri

Identitas-Diri

Fungsi yang pertama adalah sebagai identitas diri bagi pemegang atau pemiliknya. Seperti yang sudah diketahui, untuk mendapatkan sebuah buku tabungan, seseorang harus membuka rekening di bank. Salah satu persyaratannya adalah Kartu Tanda Penduduk atau KTP.

Data seperti nama lengkap dan nomor kartu identitas juga akan dicantumkan di halaman depan buku tabungan. Oleh karena itu, buku tabungan juga dapat difungsikan sebagaimana KTP.

Selain itu, buku tabungan juga mencerminkan bagaimana kepribadian pemiliknya. Contohnya ketika riwayat transaksi tercatat dengan baik, dapat menggambarkan bahwa pemiliknya juga baik dan tertata.

2. Syarat Pengajuan Kredit

Syarat-Pengajuan-Kredit

Bank memiliki layanan kredit atau peminjaman dana kepada nasabah. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari kredit usaha hingga KPR. Untuk mengajukan pinjaman ke bank, syarat utamanya adalah buku tabungan.

Mengapa buku tabungan menjadi syarat utama? Buku tabungan berisi riwayat transaksi nasabah. Bank akan menggunakannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi keuangan nasabah. Jika transaksi lancar dan tidak ada masalah, pengajuan kredit pun akan dipermudah.

3. Syarat Administrasi Pajak

Syarat-Administrasi-Pajak

Pembayaran pajak sangat berkaitan erat dengan tabungan. Dalam pelaporan pajak tahunan, buku tabungan selalu menjadi salah satu syaratnya. Wajib pajak akan diminta untuk menyertakan salinan buku tabungan berisi riwayat transaksi setahun ke belakang.

Buku tabungan berperan sebagai syarat administrasi untuk melacak riwayat transaksi yang dilakukan oleh pemiliknya. Oleh karena itu, wajib pajak harus memiliki dokumen penting, salah satunya buku tabungan.

4. Syarat Pengajuan Kartu Kredit

Syarat-Pengajuan-Kartu-Kredit

Memiliki kartu kredit atau CC merupakan hal yang sudah sangat umum di Indonesia dan dunia. Fungsi dari kartu kredit sendiri adalah untuk melakukan pembayaran, baik dalam transaksi pembelian maupun penjualan. 

Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemiliknya, misalnya cashback, promosi, potongan harga atau diskon, dan masih banyak lagi. Tak heran kalau banyak orang yang memilih untuk mengajukan kartu kredit ke bank.

Perlu diketahui bahwa salah satu persyaratan dalam mengajukan kartu kredit adalah buku tabungan. Dokumen tersebut digunakan untuk memantau kondisi finansial sehingga pihak bank dapat menentukan keputusan atas pengajuan kartu kredit tersebut.

5. Analisis Kondisi Keuangan

Analisis-Kondisi-Keuangan-pengertian-debet-kredit-dan-saldo-pada-buku-tabungan

Fungsi dari buku tabungan yang terakhir adalah membantu pemiliknya dalam menganalisis kondisi keuangan. Pasalnya, di dalam buku tabungan tercantum data lengkap mengenai debet, kredit, dan saldo. 

Tidak mungkin ada transaksi yang terlewat atau tidak tercatat pada buku tabungan. Dengan catatan pemilik buku tabungan selalu mencetak transaksi secara rutin ke bank.

Pengertian Debet Kredit dan Saldo pada Buku Tabungan

Supaya dapat melakukan analisis terhadap kondisi keuangan, pemilik buku tabungan wajib mengetahui beberapa istilah penting di dalamnya. Ada 3 istilah paling penting di buku tabungan, yaitu debet, kredit, dan saldo.

Belum paham dengan arti dari masing-masing istilah tersebut? Jangan khawatir karena di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian debet kredit dan saldo pada buku tabungan.

1. Pengertian Debet

Pengertian-Debet-pengertian-debet-kredit-dan-saldo-pada-buku-tabungan

Mari mulai pembahasan ini dengan istilah debet terlebih dahulu. Dalam buku tabungan, debet merupakan transaksi yang membuat nasabah mengurangi dana tabungannya di dalam rekening. Beberapa contoh transaksi yang dikategorikan sebagai debet antara lain:

  • Penarikan dana baik melalui bank maupun mesin ATM
  • Potongan biaya administrasi
  • Transfer ke rekening lain
  • Pembayaran menggunakan kartu

Pengertian istilah debet di buku tabungan memang berbanding terbalik dengan pengertiannya di alam ilmu akuntansi. Di dalam akuntansi, debet artinya bertambah. Misalnya ada dana masuk dari hasil penjualan termasuk ke dalam kategori debet.

Mengapa terbalik? Istilah yang digunakan dalam buku tabungan tidak menggunakan sudut pandang nasabah melainkan sudut pandang bank. Perhitungannya menggunakan akun utang, bukan akun kas.

Ketika nasabah menyimpan uang di rekening bank, hal ini dianggap sebagai utang bank kepada pihak nasabah. Pasalnya, nasabah bisa mengambilnya kapan saja. Ketika nasabah melakukan penarikan dana, utang bank ke nasabah berkurang. Itulah mengapa dikategorikan sebagai debet.

2. Pengertian Kredit

Pengertian-Kredit-pengertian-debet-kredit-dan-saldo-pada-buku-tabungan

Sementara pengertian dari kredit di dalam buku tabungan adalah transaksi yang membuat nasabah menambah dana atau uang di dalam rekening. Berikut adalah contoh transaksi yang dikategorikan sebagai kredit:

  • Penambahan bunga dari bank
  • Menerima transfer dari rekening lain
  • Setor tunai ke rekening

Seperti yang telah disebutkan, dana yang disetorkan atau dimiliki oleh nasabah di rekeningnya tidak akan menjadi milik bank. Dalam hal ini, bank dianggap berutang kepada nasabah. Semakin besar dana yang dimiliki nasabah di dalam rekening, semakin besar pula utang bank tersebut kepada nasabah.

Oleh karena itu, ketika nasabah menambahkan uang atau dana ke rekening akan dicatat sebagai transaksi jenis kredit.

3. Pengertian Saldo

Pengertian-Saldo-pengertian-debet-kredit-dan-saldo-pada-buku-tabungan

Hal terakhir yang akan dibahas dalam artikel pengertian debet kredit dan saldo pada buku tabungan adalah definisi.

Dalam buku tabungan, arti dari saldo adalah jumlah uang yang dimiliki oleh nasabah di dalam sebuah rekening. Saldo ini bisa berasal dari berbagai sumber, misalnya setor tunai, transfer, serta penerimaan bunga dari bank.

Ketika nasabah melakukan transaksi debet, saldo di dalam rekening akan berkurang. Sebaliknya, saldo di dalam rekening akan bertambah jika nasabah melakukan transaksi kredit.

Berdasarkan penjelasan lengkap mengenai pengertian debet kredit dan saldo pada buku tabungan, ada kesimpulan yang bisa diambil. Debet merupakan istilah untuk uang yang keluar, kredit untuk menyebut dana yang masuk, dan saldo adalah jumlah dana yang tersedia di rekening saat ini.

Leave a Comment