Sistem Ekonomi Komando Negara: Ciri, Kelebihan, Kelemahan

Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda tergantung pada kebutuhan masing-masing negara dan sejumlah faktor lain termasuk kebijakan pemerintahnya. Negara Indonesia menggunakan sistem ekonomi terpusat atau yang akrab juga dengan sebutan sistem ekonomi komando.

Jenis sistem ekonomi ini mengarah pada sektor perekonomian yang sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah, atau dengan kata lain peran warga negara diatur secara penuh oleh pemerintah, baik individu maupun bisnis / usaha.

Selain Indonesia, sistem ekonomi terpusat juga diterapkan di sejumlah negara lain yang menganut ideologi sosialis atau komunis seperti Kuba, Korea Utara, dan Vietnam. China pernah menerapkannya namun pada masa Mao Zedong, sementara negara-negara di Eropa Timur menerapkannya pada era sebelum 90-an.

Ciri Sistem Ekonomi Komando

Menurut isi dari sebuah buku yang dibuat oleh Imamul Arifin berjudul “Membuka Cakrawala Ekonomi”, berikut adalah sejumlah karakteristik dari sistem ekonomi terpusat / komando secara umum:

1. Pemerintah adalah Penguasa

Pemerintah-adalah-Penguasa

Ciri pertama dari sistem ekonomi jenis ini adalah pemerintah menjadi penguasa dari negara, atau dengan kata lain kekuasaan tertinggi merupakan pemerintah.

Bersamaan dengan ini, pemerintah memiliki tanggung jawab penuh atas perekonomian dari negara yang dikelola tersebut dan memiliki hak untuk membuat peraturan atau kebijakan-kebijakan yang terkait dengan perekonomian, dan kebijakan ini harus ditaati oleh seluruh pihak yang terlibat dalam perekonomian.

2. Pemerintah yang Menentukan Produk di Pasaran

Pemerintah-yang-Menentukan-Produk-di-Pasaran

Peran pemerintah sebagai penguasa tertinggi dari negara berarti pemerintah juga yang akan berperan dalam menentukan produk yang akan dipasarkan atau beredar di pasaran, baik berupa barang ataupun jasa.

Dengan kata lain, masyarakat tidak memiliki kewenangan dalam menentukan produk yang ingin dijual oleh pemerintah karena seluruhnya sudah diatur oleh Undang-Undang.

Sebagai contoh sederhana, warga negara tidak diperbolehkan menjual ganja atau obat sejenis lain karena produk ini telah dilarang oleh pemerintah untuk diperjual belikan secara bebas.

3. Pemerintah Merupakan Pemilik

Pemerintah-Merupakan-Pemilik

Ciri-ciri selanjutnya dari sistem ekonomi terpusat adalah pemerintah merupakan pemilik dari semua modal dan alat produksi yang digunakan pada pasar ekonomi.

Modal ini termasuk juga sumber daya yang ada di suatu negara yang oleh pemerintah dapat digunakan secara efisien untuk kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat.

4. Harga Pasar Ditentukan Pemerintah

Harga-Pasar-Ditentukan-Pemerintah

Harga dari berbagai produk yang ada di pasaran tadi ditetapkan oleh pemerintah dengan pertimbangan yang matang setelah melihat berbagai sisi dan faktor lain yang telah diperhitungkan oleh para ahli. Kuota kontrol juga ditetapkan oleh pemerintah agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara merata.

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando

Kelebihan-Sistem-Ekonomi-Komando

Ada berbagai kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi komando, dan untuk kelebihannya adalah sebagai berikut:

1. Pengangguran Berkurang

Jumlah pengangguran di suatu negara yang menerapkan sistem ekonomi terpusat dapat diminimalisir karena pemerintah memiliki kendali penuh di semua faktor sumber daya dan produksi.

Contohnya adalah karyawan BUMN di Korea Utara adalah warga lokal seluruhnya sehingga tenaga kerja dalam negeri bisa terserap secara optimal.

Hal ini memberikan dampak yang positif bagi warga Korea Utara karena tidak perlu merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan karena pemerintah membuka lapangan pekerjaan di berbagai lini bisnis termasuk juga pemerintahan.

2. Tanggung Jawab Ada di Pundak Pemerintah

Roda perekonomian negara dan berbagai hal yang terkait termasuk juga kebijakan menjadi tanggung jawab penuh dari pemerintah karena pemerintah menduduki kekuasaan tertinggi pada sistem ekonomi terpusat.

Hal ini memberikan dampak yang positif karena membuat pemerintah menjadi lebih cepat berinovasi atas berbagai kebijakan yang ada sehingga perekonomian negara dapat lebih stabil atau bahkan juga maju.

Terkait dengan hal ini, pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk mensejahterakan rakyat.

3. Jaminan Kepada Masyarakat

Secara teori, negara yang menerapkan sistem ekonomi berbasis komando memiliki tugas untuk menjamin kemakmuran rakyat. Hal ini karena berbagai sumber daya dan juga alat produksi negara dikuasai dan dikelola oleh pemerintah.

Penguasaan penuh ini membuat pemerintah dapat menghasilkan produk barang dan juga jasa yang selanjutnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

4. Pemerataan Harga

Sistem ekonomi yang dikendalikan secara penuh oleh pemerintah membuat harga produk (jasa dan barang) menjadi lebih mudah untuk dikendalikan.

Kebijakan ini membuat penguasa atau pihak lain tidak dapat secara sengaja dan seenaknya menaikkan harga untuk meraup keuntungan pribadi dan merugikan rakyat atau negara.

Hal ini juga membuat harga produk di pasaran menjadi lebih stabil dan merata di berbagai daerah. Permintaan ekonomi pun menjadi lebih mudah untuk dicapai dengan pemerataan harga dan kondisi perekonomian negara menjadi lebih stabil.

5. Inflasi Mudah Dikendalikan

Menurut hasil dari berbagai penelitian secara global, disebutkan bahwa inflasi yang terjadi pada negara dengan sistem ekonomi komando lebih mudah untuk dikendalikan dibanding dengan negara yang menganut sistem lain misalnya sistem ekonomi campuran.

Penyebab dari hal ini adalah negara dengan sistem ekonomi terpusat lebih jarang mengalami krisis karena produksi serta pendistribusian produk bisa terkendali sehingga lebih lancar.

Kelancaran inilah yang ternyata mempengaruhi nilai mata uang dari negara yang bersangkutan dengan nilai mata uang dari negara lain.

6. Pasar Dalam Negeri Lancar

Pemerintah dapat membuat aturan pasar secara leluasa di dalam negeri karena adanya wewenang penuh tadi, dan biasanya aturan pasar tidak hanya untuk mendapat keuntungan negara tapi juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Biasanya, negara yang menganut sistem ekonomi terpusat akan lebih jarang impor barang, sehingga membuat pasar dalam negeri lebih stabil dan lancar.

Kelemahan Sistem Ekonomi Komando

Kelemahan-Sistem-Ekonomi-Komando

1. Variasi Produk Sedikit

Salah satu kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah keterbatasan masyarakat dalam menghasilkan produk, sehingga variasi dari produk yang ada di pasaran tidak begitu banyak.

Kondisi ini biasanya memicu terciptanya pasar gelap karena masyarakat ingin mendapat produk yang diinginkan namun tidak tersedia di pasaran.

2. Keterbatasan Masyarakat dalam Memilih

Adanya wewenang penuh dari pemerintah dalam hal produk yang ada di pasaran dan adanya berbagai aturan / kebijakan terkait pasar dalam negeri bisa jadi justru membatasi kreativitas dan inovasi masyarakat di negara yang menerapkan sistem ekonomi berbasis komando.

Hal ini juga bisa berdampak pada mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkan karena kurangnya inovasi masyarakat tadi.

3. Adanya Monopoli

Status pemerintah yang menjadi penguasa tertinggi di suatu negara dapat memicu adanya monopoli ekonomi dan keuangan karena berbagai hal terkait perekonomian negara dikendalikan oleh pemerintah.

4. Kelemahan Lain

Selain tiga kelemahan di atas, sistem ekonomi terpusat juga dapat menyebabkan beberapa hal seperti berikut:

  1. Sumber daya negara bisa saja hanya terbuang sia-sia karena tidak digunakan secara optimal.
  2. Pertumbuhan ekonomi dari negara yang bersangkutan bisa lebih lambat dari negara yang menerapkan sistem ekonomi jenis lain.
  3. Standar hidup bisa lebih rendah secara kolektif.

Kesimpulannya, sistem ekonomi komando menjadikan pemerintah / negara menjadi penguasa tertinggi dan memiliki kendali penuh atas berbagai aktivitas ekonomi di negara tersebut termasuk dalam hal membuat peraturan, menentukan jenis produk, dan juga mengatur harga produk yang ada di pasaran.

Leave a Comment